spot_img

Gandeng APLI, PD PERSI Gelar Event Hospital Laundry & Cleaning

Rumah sakit yang merupakan suatu institusi yang menjadi simbol “sehat” bagi masyarakat, harusnya mampu menjadi teladan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip kebersihan maupun pencegahan infeksi dalam memberikan pelayanan.

Standar akreditasi RS khususnya Bab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi serta Manajemen Fasilitas dan Keselamatan menyebutkan bahwa Rumah sakit dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi, dan supportif bagi pasien, keluarga, staf,dan pengunjung, antara lain seperti lingkungan yang bersih, linen dan peralatan yang bersih dan steril.

Perhimpunan RS Seluruh Indonesia (PERSI) bekerjasama dengan beberapa asosiasi profesi termasuk AsosiasiProfesiLaundry Indonesia (APLI) akan menyelenggarakan workshop dan pameran tentang Manajemen Laundry, barang steril, dan kebersihan di RS sesuai standar akreditasi. Acara akan berlangsung di Hotel Karibia, Medan pada 4 – 5 Agustus 2017.

Khusus untuk kegiatan Workshop, akan menerapkan metode presentasi dan dialog interaktif. Artinya memberikan ruang kepada peserta untuk menyampaikan ataupun menanyakan permasalahan – permasalahan yang terjadi di lapangan.

Untuk informasi dan pnedaftaran, silahkan mengunjungi website resmi PD PERSI atau mengunduh brosur acara dengan cara meng-klik tombol di bawah.

Unduh Brosur

94 Persen Alat Kesehatan Indonesia Dikuasai Produk Luar Negeri

Ilustrasi alat kesehatan. Sumber gambar : mediworld.co.ud

Industri alat kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh produk impor dengan angka 94 persen, sementara produk lokal hanya mendapatkan 6 persen saja. Padahal pasar alkes di Indonesia nilainya mencapai Rp 12 triliun per tahun.

Dengan kondisi demikian, Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengatakan bahwa pihaknya berupaya mendorong agar produk-produk kesehatan dan obatan-obatan di Indonesia bisa distandardisasi.

Jumain melanjutkan, standardisasi ini menjadi salah satu cara agar bisa bersaing dengan produk kesehatan luar negeri. Dengan demikian diharapkan alat-alat kesehatan lokal bisa mendominasi di pasar dalam negeri. Dia berharap hal ini mampu menahan laju produk kesehatan dari luar negeri di Indonesia.

Dorongan standarisasi produk ini tidak hanya diperuntukkan bagi produk-produk yang dikeluarkan perusahaan industri. Namun, untuk dunia Perguruan Tinggi (PT) juga. Pasalnya, hampir sebagian besar PT Negeri maupun swasta juga telah menghasilkan berbagai inovasi.

Pihaknya juga mendorong agar produk alkes bisa diproduksi di dalam negeri. Beberapa fasilitas kesehatan mulai laboratorium, radiologi, meja operasi, kursi roda, hingga bed untuk pasien saat ini telah mulai diproduksi. Namun porsinya masih terlampau kecil.

Di kawasan Asia Tenggara, Thailand dan Singapura merupakan saingan terberat dalam memproduksi alkes. Kedua negara ini menjadi rintangan terdekat yang harus dilalui bagi pemerintah dan pemain alkes lokal jika ingin menigkatkan market share dalam negeri.

Pasca Menutup 7-Eleven, Grup Modern Kembali Fokus Garap Bisnis Alkes

SUmber gambar : moderninternasional.co.id

PT Modern Internasional Tbk resmi menutup seluruh gerai 7-Eleven pada 30 Juni 2017 lalu. Saat ini, perusahaan tersebut ditenggarai akan memanfaatkan sejumlah aset gerai yang tersisa seperti bangunan toko untuk mengembangkan dua lini bisnis lainnya, salah satunya adalah sektor pengadaan dan penjualan alat kesehatan (alkes).

Chandra Wijaya, Direktur Modern Internasional mengatakan bahwa saat ini, perusahaan masih mempunyai unit bisnis Medical Imaging yang memegang hak distribusi tunggal Medical Imaging Equipment dengan merk Shimadzu dan Dental Imaging Equipment dengan merk Sirona.

Grup Modern saat ini memiliki sejumlah loyal customer untuk bisnis alkesnya. Diantaranya adalah Siloam dan Prodia. Ke depan, mereka menargetkan beberapa rumah sakit lainnya seperti Mitra kemayoran.

Dikutip dari situs katadata.co.id, Grup Modern akan menyuntik modal kerja demi menghidupkan kembali unit bisnisnya yang masih berjalan dan memiliki potensi besar di pasar ini.

Chandra berharap pengembangan bisnis yang dilakukan terhadap dua lini bisnis tersebut dapat menopang operasional perseroan pasca penghentian operasional bisnis 7-Eleven.

“Dengan berjalannya kembali dan berkembangnya bisnis-bisnis unit yang ada, diharapkan dapat menopang operasional perseroan pasca penghentian operasional bisnis 7-Eleven,” pungkasnya.

Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) akan menyelenggarakan “Pelatihan Tingkat Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Lainnya”. Acara tersebut akan berlangsung tanggal 31 Juli – 3 Agustus 20017 di Hotel Pomelotel Jakarta.

Tujuan dari pelatihan ini sendiri adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga pelayanan kesehatan tentang upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya. Hal ini mengingat kejadian infeksi dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas, mortalitas, dan memperpanjang lama rawat inap, sehingga biaya meningkat dan akhirnya mutu pelayanan di sarana kesehatan menurun.

Pelatihan ini nantinya akan berisi aktivitas pengajaran dan ceramah, diskusi, demonstrasi dan kunjungan praktek lapangan. Seluruh peserta juga akan mendapatkan SKP PPNI Nasional (Akreditasi PPNI). Untuk pendaftaran dan info selengkapnya, Anda dapat mengunjungi website resmi PD PERSI atau mengunduh brosurnya dngan meng-klik tombol unduh di bawah ini.

Unduh Brosur

PERSI jateng Gelar Seminar Nasional, Workshop dan CEO Forum Pameran Fasilitas Rumah Sakit

Dikutip dari proposal resmi acara, banyak sekali pemilik maupun pengelola Rumah Sakit tidak paham betul tentang persyaratan standar fasilitas Rumah Sakit (RS)seperti misalnya kamar operasi, ruang gawat darurat, ruang isolasi, ruang intensif dan lain.

Padahal, sebagai pemilik atau pengelola Rumah Sakit, sudah selayaknya harus memahami betul tentang standar fasilitas Rumah Sakit yang benar, agar tidak mengalami kesulitan di kemudian hari, demikian juga bagi para konsultan bangunan yang membantu pemilik RS dalam melakukan perencanaan pengembangan gedung dan sarana prasaran lainnya.

Untuk itu, maka PERSI Wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan acara bertajuk “Seminar Nasional, Workshop dan CEO Forum Pameran Fasilitas Rumah Sakit” padatanggal 11-12 Agustus 2017 di Patra Jasa Hotel, Semarang Jawa Tengah. Untuk info selengkapnya bisa mengunjungi situs resmi PERSI atau mengunduh brosurnya dengan cara mengklik tombol unduh di bawah.

Unduh Brosur

Ini Kabar Terbaru Proyek Alat Kesehatan Besutan Nintendo

Sumber gambar : androidcommunitty.com

Nintendo, perusahaan asal Jepang yang terkenal luas dalam sektor hiburan dan video game ternyata memiliki proyek alat kesehatan yang tidak banyak diketahui orang yaitu Quality of Life (QoL).

Hal tersebut pernah diumumkan Nintendo pada 2015. Namun hingga kini masih tidak jelas nasibnya. Bahkan di bulan Agustus 2015 lalu beredar kabar bahwa proyek tersebut sebenarnya telah ditinggalkan mengingat mereka sedang fokus menggarap berbagai produk-produk andalannya seperti konsol Nintendo Switch dan game Mario Runner.

Namun dalam laporan tahunan untuk periode fiskal 2017, terungkap bahwa pengembangan proyek QoL masih digarap. Nintendo pun memaparkan bahwa inisiasi produk anyar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia digarap dengan cara yang menyenangkan.

“Sasaran kami adalah untuk memungkinkan konsumen dalam beraktivitas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara yang menyenangkan dengan membuat status tidur dan tingkat kelelahan terpapar jelas dan menawarkan layanan bervariasi berbasis informasi,” jelas salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya sebagaimana MedX kutip dari Gamespot, Selasa (18/7/2017).

Sayang, kutipan dalam laporan tahunan tersebut tidak memberikan informasi lebih rinci terkait produk yang dimaksud. Namun, seperti yang pernah diketahui, salah satu fitur dalam produk yang dikembangkan tersebut adalah sensor yang bisa memantau pengguna ketika sedang tidur (Sleep Monitor).

Sensor Sleep Monitor ini memang diciptakan untuk mengukur tingkat tidur dan keletihan pengguna tanpa ada rasa khawatir. Mengacu dari penuturan mendiang Satoru Iwata yang juga mantan Presiden Nintendo, alat ini nantinya akan diletakkan di samping tempat tidur dan secara otomatis akan mengirimkan data terkait kualitas tidur penggunanya.

“Di dalam Sensor QoL ini terdapat sensor frekuensi non-radio, yang mengukur pergerakan tubuh, napas dan detak jantung, semuanya tanpa menyentuh badan,” jelas Iwata kala itu.

Aplikasi Microsoft Ini Bisa Membantu Tunanetra Mengidentifikasi Objek di Sekitarnya

Microsoft telah merilis sebuah aplikasi iPhone bernama Seeing AI yang diperuntukkan kepada penyandang tunanetra dan orang-orang yang mengalami penurunan penglihatan secara signifikan. Cara kerja applikasi yang mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) tersebut adalah saat pengguna mengarahkan kamera smartphone ke suatu objek maka akan memberitahukan apa yang secara visual tertangkap oleh kamera.

Misalnya, kamera diarahkan pada seseorang, selanjutnya Seeing AI akan mengidentifikasi apakah itu seseorang yang dikenal oleh pengguna. Selain itu mampu menentukan karakteristik dasar orang tersebut, seperti jenis kelamin, dan apakah mereka sedang tersenyum, marah atau sedih.

Ada enam kategori objek yang bisa dipilih oleh pengguna untuk membantu aplikasi mempermudah identifikasi secara visual, yaitu produk, manusia, teks singkat, mata uang, dokumen, dan pemandangan.Walau sudah diluncurkan, namun pihak Microsoft menegaskan kalau aplikasi pintar ini masih memerlukan proses penyempurnaan terus-menerus dan diharapkan dapat menjadi salah satu teknologi yang dapat berguna dalam industri medis.

Persi Gelar Pelatihan Komunikasi Efektif Dalam konteks Asuhan Pasien Terintegrasi

Tenaga kesehatan Indonesia saat ini sedang berada pada arus proses berubah menuju perwujudan dirinya sebagai sebuah profesi yang mandiri. Sejalan dengan kondisi tersebut, tenaga kesehatan atau profesional pemberi asuhan (PP) juga dihadapkan dengan perubahan paradigma dalam akreditasi rumah sakit.

Akreditasi rumah sakit ini fokus pada pelayanan dan keselamatan pasien. Kondisi tersebut menuntuk PPA untuk kompeten dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan serta kesehatan bagi pasien dan keluarganya.

Sejalan dengan hal tersebut, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Institut Mnaajemen Rumah Sakit menggelar pelatihan bertajuk “Komunikasi Efektif Dalam Konteks Asuhan Pasien Terintegrasi”. Hajat tersebut akan dilangsungkan tanggal 20-21 Juli 2017 di Hotel Pomelotel, Jakarta.

Pelatihan ini akan mendatangkan fasilitator yang berpengalaman dalam memberikan pelatihan komunikasi serta terlibat langsung dalam mempersiapkan akreditasi rumah sakit. Untuk informasi selangkapnya serta pendaftaran, bisa langsung mengunjungi situs resmi PD PERSI atau mengunduh brosurnya dengan meng-klik tombol di bawah.

Unduh Brosur

Pelatihan Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Rumah Sakit Digelar 3 Seasons

Gerakan moral keselamatan pasien rumah sakit merupakan issue global. Berbagai negara telah mengubah paradigma dari quality ke quality-safety. Isu keselamatan pasien rumah sakit juga berkembang di Indonesia sejalan dengan semakin maraknya kasus-kasus yang masuk ke tuntutan hukum dan pengadilan. Kenyataan yang ada di rumah sakit bahwa terdapat ratusan jenis obat, tes, prosedur, banyak pasien, kelompok profesi dan individu staf, serta banyak sistem dan keberagaman dimana semua ini sangat potensial menimbulkan kesalahan.

Untuk itulah, Perhimpunan Rumah Sakit Sleuruh Indonesia (PERSI) bekerjasama dengan Institut Keselamatan Pasien RUmah Sakit (IKPRS) dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit menggelar “Pelatihan Keselematan dan manajemen Risiko RUmah Sakit” 3 bulan berurutan. Yaitu bulan Juli (19-21 Juli 2017), bulan Agustus (23-25 Agustus 2017), dan bulan September (27-29 September 2017) di Hotel Gajah mada, Jakarta.

Nantinya peserta akan mendapatkan SKP IDI dan PPNI serta mendapatkan materi dari 11 orang narasumber yang merupakan pakar-pakar dalam bidang manajemen risiko rumah sakit dan keselamat pasien.

Untuk pendaftaran dan info selengkapnya bisa mengunjungi website resmi PD PERSI.

Pasar Glodok Akan Berubah Menjadi Sentra Alkes dan Obat-obatan

Pasar Jaya Glodok. Sumber gambar : poskotanews.com

Siapa yang tak kenal Pasar Glodok yang sudah dikenal warga Jabodetabek sebagai pusat penjualan barang-barang elektronik. Namun tak lama lagi, pasar yang berlokasi di Jalan Pancaron, Tamansari, Jakarta Barat ini akan berubah wajah. Dari yang sebelumnya sebagai pusat barang elektronik, akan menjadi sentra penjualan alat ksehatan (alkes) dan obat-obatan.

Hal itu disampaikan oleh Manager PD Pasar Jaya Glodok, Henry Manurung di kantornya yang terletak di lantai 6 Pasar Glodok pada Jumat (114/7/2017).

Salah satu penyebab perubahan image yang tengah dicoba oleh manajemen PD. Pasar Jaya Pasar Glodok karena pasar itu kini makin sepi pengunjung. Tampak beberapa kios di lantai 4 dan 5 pasar sudah tutup.

“Kalau sekarang elektronik udah banyak tuh. Yang sekarang ini kita mau galakkan dengan pedagang itu alat kesehatan dan obat-obatan,” ujar Henry.

Kios-kios alat kesehatan dan obat-obatan pun tampak lebih ramai dibandingkan kios-kios lain yang menjual alat elektronik atau kebutuhan lain seperti pakaian.