spot_img

Basket Stretcher, Tandu Penyelamat Nan Kokoh

Pasti Anda pernah melihat sebuah tandu yang digunakan untuk membawa atlet yang terkena cedera di suatu pertandingan olahraga. Tapi apakah Anda tahu fungsi sesungguhnya dari tandu itu? Tandu adalah alat yang sering digunakan untuk memindahkan korban kecelakaan atau pasien yang mengalami cedera. Anda juga pasti sudah melihat banyak jenis tandu. Meski terlihat sama, tapi ternyata setiap tandu punya fungsi yang berbeda-beda.

Salah satu jenis tandu yang ada ialah Basket Stretcher. Berbentuk menyerupai keranjang, basket stretcher punya permukaan yang cekung kedalam namun tidak terlalu dalam. Untuk menambah keamanan pasien yang terluka, terdapat strap untuk menahan posisi pasien. Tandu ini juga dilengkapi dengan kabel hold-down dan keran ekstensi untuk bisa mengoptimalkan kinerjanya dalam menyelamatkan pasien.

Tandu berjenis basket stretcher ini sering kali digunakan dalam proses evakuasi bencana. Seperti ketika terjadi kecelakaan yang mengharuskan proses evakuasinya menggunakan helikopter, maka basket stretcher digunakan untuk mengangkut pasien dari daratan menuju helikopter. Tak hanya itu saja, dalam proses evakuasi ruang tertutup seperti didalam gua dan gunung, tandu jenis ini siap digunakan di segala kondisi seperti darat maupun saat berada di tempat yang berair.

Yang membuat tandu ini sangatlah kokoh ialah berkat kombinasi antara alumunium serta plastik yang menjadi bahan utamanya, jadi selain ringan basket stretcher juga bisa menampung pasien berukuran besar. Selain petugas medis, biasanya basket stretcher digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. Karena manfaatnya yang besar, basket stretcher merupakan salah satu jenis tandu yang kerap kali menyelamatkan banyak korban jiwa.

Mengenal Lebih Banyak Alat Bantu Jalan

Tentunya berjalan menggunakan kedua kaki dengan normal dan sehat sangatlah nyaman. Bayangkan jika kaki tiba-tiba saja mengalami kecacatan atau tidak bisa digerakkan sama sekali akibat kecelakaan, itu akan membuat anda merasa sedih, bukan? Dengan kondisi kaki yang tidak normal tersebut, orang-orang di sekitar anda akan direpotkan dengan berbagai hal terkait kegiatan anda di rumah maupun di luar rumah.

Itulah sebabnya ketika terjadi kecelakaan atau penyakit yang menyerang kaki dan membuat mobilitas terhambat, alat bantu jalan diperlukan. Ada baiknya sebelum membeli alat-alat kesehatan tersebut, anda mencari tahu dahulu informasi mengenai hal itu agar tidak salah dalam menggunakan. Dan tentunya kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan fisioterapis untuk membantu penggunaan alat kesehatan.

Lalu apa saja alat-alat untuk bisa membantu anda berjalan tanpa merepotkan orang di sekitar anda? Anda dapat membelinya di apotek atau toko alat kesehatan terdekat. Berikut ini beberapa jenis alat bantu berjalan:

1. Kruk ketiak

Kruk ini digunakan untuk mencegah kaki menumpu di lantai. Kruk ini banyak digunakan oleh pasien paska operasi orthopaedi saat kaki belum diijinkan menumpu berat badan. Butuh waktu untuk belajar menggunakan kruk ketiak ini. Kruk ketiak memberikan stabilitas yang kurang dibandingkan walker standar atau walker beroda, namun anda bisa bergerak dengan cepat menggunakan kruk ketiak. Meskipun namanya kruk kretiak, namun menumpu pada ketiak adalah cara yang salah dalam menggunakan kruk ini karena akan berakibat pada cedera ketiak.

2. Kursi roda

Untuk yang kakinya benar-benar sudah tak bisa digerakkan lagi, inilah cara untuk tetap bisa bergerak.

Kursi roda ada yang manual dan listrik. Alat ini bisa digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan tangan,atau digerakkan dengan menggunakan mesin otomatis. Diperkirakan konsep pertama darisebuah kursi roda telah diciptakan lebih dari 6.000 tahun yang lalu.Kursi roda manual adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita cacat,merupakan kursi roda yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda manual dapatdioperasikan dengan bantuan orang lain maupun oleh penggunanya sendiri. Kursi roda sepertiini tidak dapat dioperasikan oleh penderita cacat yang mempunyai kecacatan ditangan.

3. Walker

Walker adalah suatu alat yang ringan, mudah dipindahkan, setinggi pinggang, terbuat dari pipa logam. Walker memiliki empat penyangga dan kaki yang kokoh. Anda cukup memegang pemegang tangan pada bagian atas, melangkah, memindahkan walker lebih lanjut, dan melangkah lagi. Walker memperbaiki keseimbangan dengan meningkatkan area dasar penunjang berat badan dan meningkatkan keseimbangan lateral. Namun walker memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah sulit digunakan bila melewati pintu dna tempat yang sempit, mengurangi ayunan lengan, dan terjadi abnormal fleksi punggung ketika berjalan. Walker juga sangat sulot digunakan ketika berjalan di tangga.

4. Wheeled Walker ( Walker Beroda)

Walker beroda adalah walker yang memiliki dua atau empat roda pada kaki-kakinya. Berbeda dengan walker standar, Anda tidak perlu mengangkat walker beroda saat menggunakan walker jenis ini, cukup menggelindingkan di lantai. Jika dibandingkan dengan walker standar, tingkat stabilitas walker beroda memang lebih rendah.

5. Tongkat

Alat ringan dari logam atau kayu yang biasa dipakai untuk membantu keseimbangan dan menyokong kaki. Ada tongkat standar yang lurus dengan panjang 91 cm, ada yang berkaki tiga, dan ada juga yang empat.

6. Kuadripod (Tongkat Piramid Kaki Empat)

Kuadripod terbuat dari stainlessteel atau alumunium, sebagaimana namanya ‘quadripod’, tongkat ini memiliki 4 kaki kecil diujungnya. Fisioterapis banyak menganjurkan penggunaan quadripod ini kepada para pasien paska stroke.

7. Tripod (Tongkat Piramid Kaki Tiga)

Tripod terbuat dari stainlessteel atau alumunium, tongkat ini memiliki 4 kaki kecil diujungnya. Tripod sebagaimana quadripod lebih banyak digunakan sebagai alat bantu jalan pasien paska stroke.

Dengan hadirnya macam-macam alat bantu berjalan tersebut akan memudahkan bagi pasien penyandang disabilitas maupun lansia dan penderita stroke untuk meningkatkan aksesibilitas untuk bisa beraktivitas secara mandiri, bertemu dengan sabahat, dan berkomunikasi dengan keluarga tercinta tanpa terhalang lagi. Semoga artikel ini dapat membantu anda serta menginspirasi kita semua!

Kolaborasi RSCM dan PLN Bantu Korban Gempa Lombok

Foto : Tribun News

PT PLN (Persero) menggandeng Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memberikan bantuan kesehatan fisik dan psikis ke korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Manager Senior CSR PLN Ida Zubaidah mengungkapkan kegiatan merupakan bagian dari program PLN Peduli. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Lombok memperoleh pelayanan medis.

“Kegiatan ini kelanjutan program kami, wujud kepedulian PLN, sejak awal gempa kami sudah turun mulai dari kelistrikannya, kami buka dapur umum selain melayani tim kita juga layani masyarakat, kami juga evakuasi korban membersihkan puing,” ujar Ida beberapa waktu lalu.

Kerjasama PLN dengan RSCM sendiri diwujudkand dengan diturunkannya tenaga medis dan tim dokter RSCM untuk memulihkan kondisi kesehatan korban pasca bencana gempa bumi, baik dari sisi psikis maupun fisik. Sedangkan bantuan dari PLN berupa pemberian alat kesehatan standar dan obat-obatan di 10 Pusat Kesehatan Masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, menambahkan bahwa program ini dilakukan juga untuk membangkitkan semangat tenaga medis lokal.

“Kami ingin membangkitkan kembali semangat rasa trauma tenaga kesehatan, ada puskesmas yang ambruk, itu seharusnya mereka juga ditolong tapi harus menolong orang lain,”‎ jelas Lies.

Lies melanjutkan, dengan diterjunkannya Tenaga medis dari RSCM tersebut, bisa memberikan kesempatan beristirahat bagi tenaga medis lokal yang sudah memberikan pelayanan ke masyarakat sejak awal terjadi gempa pada akhir Agustus 2018

BPPT Tengah Kembangkan Implan Tulang Berbahan Titanium

Pengembangan implan tulang titanium oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Foto: Humas BPPT

Setelah berhasil mengembangkan produk implan tulang stainless steel tipe 316L (SS 316L), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berinovasi dengan mengembangkan implan tulang dengan bahan lain, yakni titanium.

“Bahan titanium patut menjadi pilihan, khususnya dalam menciptakan inovasi implan tulang yang akan digunakan sebagai pengganti tulang panggul, tulang lutut, atau implan tulang traumatik,” ungkap perekayasa utama dari Pusat Teknologi Material (PTM), I Nyoman Jujur, dikutip dari situs berita Tempo.

Inovasi implan tulang terus dikembangkan untuk mencari material baru sehingga menghasilkan produk-produk jenis implan tulang yang lebih maju. Hal ini sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

“Saat ini implan tulang panggul masih 100 persen impor dari luar negeri. BPPT tengah mengembangkan implan berbahan titanium untuk digunakan pada tulang panggul. Sudah bermitra dengan salah satu industri lokal di Klaten, Jawa Tengah,” tutur Nyoman.

Kepala Program Kegiatan Biokompatibel Material untuk Alat Kesehatan tersebut juga menjelaskan bahwa titanium bersifat ringan, serta ketahanan karat dan kekuatan mekanisnya tinggi. Sehingga lebih kuat, juga sifat bikompatibilitas-nya yang sangat baik untuk material implan tulang.

Tahapan pembuatan material titanium sangat reaktif, sehingga memerlukan peralatan yang canggih, seperti peleburan dan rekayasa material dalam dapur vakum. Selain itu, keunggulan proses bahan implan titanium mampu dibuat dengan teknologi cetakan presisi, sehingga sedikit memerlukan proses pemesinan serta dapat diproduksi massal dan bisa menekan biaya pembuatan.

“Titanium, selain digunakan untuk material implan tulang, bisa untuk material implan gigi dan kebutuhan alat medis lainnya,” pungkasnya.

Tips Aman Memakai Alas Kaki Untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah penyakit dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin yaitu hormon yang membantu sel untuk mneyerap gula sebagai energi. Karena insulin tidak berfungsi normal, maka kadar gula dalam darah dapat menjadi sangat tinggi. Seiring berjalannya waktu, diabetes bisa menyebabkan kerusakan syaraf yang membuat penderitanya sulit untuk merasakan sensasi di ujung-ujung syaraf mereka.

Mengenal Diabetic Foot

Diabetic foot dapat diartikan sebagai berbagai macam komplikasi pada kaki yang ditemukan pada penderita diabetes. Komplikasi ini dapat berbentuk apa saja yang disebabkan kerusakan akibat tingginya kadar gula darah, dan apabila terjadi luka pada kaki akan sangat mudah menginfeksi. Rendahnya ketahanan tubuh dan kemampuan tubuh yang terbatas dalam menyembuhkan luka pada kaki penderita diabetes menyebabkan infeksi dapat bertambah parah, bahkan bisa terjadi kecacatan dan harus diamputasi untuk memutus infeksi dari kaki.

Luka yang terjadi di kaki penderita diabetes biasanya lebih sulit dan lama sembuhnya, dan jika terkena infeksi dalam waktu lama akan menyebabkan dampak yang fatal. Lalu adakah cara yang bisa dilakukan para penderita kaki diabetik untuk mencegah terjadinya luka dan pembusukan? Prinsipnya yaitu memperlakukan kaki seperti wajah. Lakukan perawatan kaki sehari-hari.

1. Hindari tekanan pada kaki

Hindari tekanan secara langsung pada kaki penderita diabetes yang mengalami ulserasi atau kapalan. Gunakan kursi roda dan tongkat penyangga saat berjalan untuk menghindari tekanan pada kaki. Jika perlu, gunakan total contact cast (TCC) yang berbentuk seperti perban untuk melapisi kaki dari telapak hingga lutut agar luka pada kaki kaki terhindar dari tekanan.

2. Gunakanlah alas kaki yang sesuai

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih alas kaki untuk penderita diabetic foot:

  • Jangan pernah meninggalkan rumah dengan tidak menggunakan alas kaki.
  • Gunakan alas kaki dengan lapisan sol yang tebal dan dapat melindungi kaki dari
  • kondisi cuaca lembap dan dingin.
  • Hindari pemakaian high heels dan sepatu dengan ujung yang runcing serta terlalu ketat sehingga menekan permukaan kaki.
  • Jangan menggunakan sandal dengan ujung yang terbuka.
  • Gantilah kaus kaki Anda sehari sekali dan pilihlah kaus kaki yang longgar/tidak ketat.

3. Lakukan Pengecekan Kaki Sehari-hari

  • Tetapkan waktu spesifik setiap hari untuk melakukan pengecekan kaki.
  • Gunakan lampu penerangan yang baik saat melakukan pemeriksaan, sehingga Kamu bisa mendeteksi luka sekecil apapun.
  • Kalau Kamu kesulitan melakukan pengecekan kaki secara keseluruhan, minta pertolongan orang lain.
  • Cek seluruh bagian kaki, termasuk sela-sela jari kaki. Perhatikan apakah ada luka goresan, memar, lecet, ataupun perubahan warna kulit.
  • Pastikan Kamu tidak mengalami luka kecil ataupun jamuran di sela-sela jari kaki.
  • Perhatikan juga jika ada perubahan pada kuku kaki.
  • Rawat dan jaga kelembapan kulit kaki.

Selain beberapa tips di atas, anda juga perlu untuk memperhatikan jika ada pertanda, seperti kemerahan ataupun pembengkakan. Keduanya bisa menjadi pertanda infeksi. Kalau anda merasa sudah terkena infeksi, segera periksakan ke dokter. Waspadai juga kalau anda terkena bisul di kaki.

 

 

Pantau Perkembangan Sang Janin dengan Fetal Doppler!

Bagi sang ibu yang sedang mengandung, pasti sangat ingin agar dapat bisa memantau kesehatan dan perkembangan sang janin. Banyak langkah yang dilakukan seperti dengan mengkonsumsi makanan bergizi, minum susu hamil serta melakukan konsultasi dokter setiap bulannya. Salah satu hal yang paling membuat Anda para ibu dan ayah ialah ketika mendengar suara denyut jantung sang buah hati.

Karena suara denyut jantung janin tidak bisa didengar melalui telinga, maka saat sesi konsultasi dengan dokter, Anda akan diberi alat bantu seperti stetoskop. Namun ternyata ada langkah mudah yang bisa dilakukan oleh sang ibu atau ayah yang ingin mendengar suara jantung sang janin yakni dengan menggunakan alat yang bernama Fetal Doppler.

Untuk Anda yang belum tahu, Fetal Doppler atau yang sering juga disebut dengan Baby Doppler atau USG Portable adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin didalam kandungan menggunakan teknologi ultrasound portable. Biasanya alat ini digunakan oleh dokter kandungan ataupun bidan untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin.

Umumnya pada janin sudah mencapai waktu 6 minggu, Anda sudah dapat mendengar denyut jantung sang janin. Namun untuk dapat terdengar secara jelas, Anda perlu menunggu hingga usia kandungan memasuki minggu ke 10 atau lebih. Dengan menggunakan Fetal Doppler, Anda bisa mendapatkan manfaat seperti memantau kesehatan dan kondisi janin, mempererat ikatan batin dan yang lebih penting adalah dapat memiliki reaksi yang lebih cepat ketika denyut jantung sang janin tidak dalam kondisi normal.

Philips Luncurkan Dua Produk Ultrasound Kardiovaskular Terbarunya

Philips merilis dua sistem ultrasound kardiovaskular baru yang memiliki kemampuan serupa, tetapi yang satu dirancang untuk kantor sementara yang lain diarahkan untuk laboratorium katoda. Perusahaan menyebutkan bahwa pada sistem baru ini telah ditingkatkan kualitas gambar dan berbagai fitur yang meningkatkan kegunaan.

EPIQ CVx yang dipergunakan untuk kantor, memungkinkan ahli jantung melakukan praktek lebih cepat dan dengan keyakinan yang lebih besar, meminimalkan pindai ulang atau re-scan, serta sifat membuang-buang waktu. Fitur seperti “kecerdasan anatomi” membantu membuat pengukuran lebih akurat dan efisien dan dapat mengarah pada hasil yang lebih baik.

“EPIQ CVx menyatukan kualitas gambar, kuantifikasi, dan kecerdasan canggih khusus untuk ahli jantung,” pernyataan dari Roberto Lang, MD, Profesor Kedokteran, Direktur, Noninvasive Cardiac Imaging Laboratory di Universitas Kedokteran Chicago. “Saya terkesan dengan fitur TrueVue, yang meningkatkan pencitraan ultrasound 3D ke tingkat yang benar-benar baru dan dapat berdampak pada kemampuan diagnostik echocardiography dalam skenario klinis yang berbeda, ini adalah pemahaman yang lebih baik tentang anatomi katup mitral.”

Menurut pihak Philips, TrueVue menciptakan reproduksi 3D jantung yang menyerupai foto dengan pemindaian, membantu diagnosa, dan memungkinkan dokter untuk menjelaskan kepada pasien apa yang terjadi di dalamnya.

Buka Konferensi Internasional, Risma Bahas E-Health dan Kualitas Alat Medis yang Dimiliki Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membuka internasional tentang administrasi dan kebijakan kesehatan di Hotel Wyndham Surabaya, beberapa waktu lalu.

Dalam acara yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini tersebut, Risma berbicara tentang sejumlah keunggulan rumah sakit yang ada di kotanya. Dirinyapun memaparkan bahwa rumah sakit di Surabaya menggunakan alat-alat medis yang sangat berkualitas dan paling bagus.

“Saya minta alatnya yang paling canggih. Alat-alatnya pasti nomor 1 dan termodern. Silahkan boleh dicek, saya nggak bohong,” kata Risma.

Risma juga mengaku ikut andil dalam manajemen rumah sakit di Kota Surabaya, termasuk dalam mengatur ruangan yang harus dipersiapkan untuk menampung alat-alat canggih itu.

“Karena bagi saya, kalau saya bisa menyelamatkan satu orang, maka saya bisa menyelamatkan satu generasi. Mungkin yang diselamatkan itu bapaknya. Kan bapaknya kalau sudah sembuh bisa cari nafkah untuk keluarganya,” terangnya.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu juga menyebut persoalan antrean di rumah sakit menjadi concern utama baginya. Dari kekhawatiran inilah ia lantas ‘membidani’ lahirnya aplikasi e-health.

Aplikasi yang diluncurkan sejak tahun 2014 itu memudahkan pasien agar hanya perlu mengantre lewat telepon (by phone) saja. “Dengan menggunakan cara ini, maka nomor antrean dan jam pemeriksaannya akan diketahui, sehingga warga cukup datang mendekati jam pemeriksaannya itu, tidak perlu antre,” ungkapnya.

Risma menambahkan, layanan kesehatan yang dibutuhkan dewasa ini adalah catatan medis yang tidak hanya dapat diakses oleh puskesmas tetapi juga di rumah sakit, sehingga apabila periksa ke rumah sakit tidak perlu lagi bawa berkas-berkas riwayat kesehatannya, namun tinggal menyebutkan nama dan alamatnya.

“Selain itu, dokter menuliskan resep obatnya melalui aplikasi juga dan dikirim ke apotek, sehingga lebih efektif dan efisien,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Risma juga menjelaskan tentang program Jamkesmas Non Kuota dari Pemkot Surabaya yang dikhususkan untuk menutup biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi. Ia mencontohkan, apabila ada salah satu warga yang diharuskan cuci darah 4 kali, tetapi yang ditanggung asuransi hanya 3 kali cuci darah, maka biaya untuk satu kali cuci darah sisanya akan diambilkan dari program Jamkesmas Non Kuota tersebut.

“Makanya saat ini Pemkot Surabaya menjadi tertinggi pembayar biaya asuransi untuk kesehatan. Karena saya selalu katakan di Surabaya gratis. Dan alhamdulillah sekarang warga Surabaya bisa tersenyum karena kalau ke rumah sakit tidak takut biayanya,” ptutupnya.

7 Tips Aman Merawat Kaki Bagi Pengidap Diabetes

Diabetes merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dari ambang batas normal. Salah satu kondisi yang mengindikasikan bahwa Anda mengidap penyakit ini ialah dengan adanya kondisi kaki yang mengalami luka-luka yang tak kunjung sembuh. Hal ini biasa disebut dengan kaki diabetik. Penyebab dari timbulnya luka ini ialah karena rusaknya pembuluh darah akibat kadar gula yang terlaly tinggi sehingga sulit terjadi pertumbuhan sel jaringan yang baru.

Tentu ketika Anda harus beraktivitas di luar ruangan yang dipadati dengan banyak orang, Anda diharuskan untuk memakai alas kaki. Terdapat resiko yang akan Anda alami seperti tidak nyamannya ketika mengenakan alas kaki. Namun begitu, ada tips yang sangat bermanfaat untuk Anda yang mengidap kaki diabetik ini.

1. Gunakan Pelembab

Jika Anda memiliki jenis kulit yang cenderung kering, maka gak ada salahnya untuk mencoba mengaplikasikan pelembab kepada kulit Anda tersebut. Tujuan dari pelembab ini ialah untuk merawat kulit dan mencegah kulit kering dan pecah-pecah. Perlu diingat, agar menghindari menggunakan pelembab diarea sekitar sela-sela jari, karena dapat menimbulkan jamur dan panu.

2. Pilih Bahan Sepatu

Karena kaki Anda dalam keadaan yang sensitif, tentu Anda gak boleh asal pilih bahan sepatu. Sangat disarankan agar Anda memilih bahan sepatu yang terdiri dari kulit dan bukan plastik.

3. Pilih Alas Kaki yang Nyaman

Tips yang ketiga adalah dengan memilih jenis sepatu yang memiliki bagian depan cukup luas dan bisa menampung besarnya kaki Anda. Sol sepatu yang lunak juga sangat direkomendasikan untuk menghindari perubahan bentuk kaki.

4. Gunakan Kaus Kaki

Sebelum memakai sepatu, ada baiknya kalau Anda menggunakan kaus kaki untuk pengidap diabates terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar kaki Anda terhindar dari gesekan langsung dari kerasnya bahan sepatu sehingga tidak menimbulkan luka baru. Saat mengenakan kaus kaki diabet ini, dianjurkan agar mengenakannya dengan cara dibalik agar jahitannya tidak menimbulkan tekanan pada kaki. Kaus kaki berbahan katun juga sangat direkomendasikan agar bisa menyerap keringat.

5. Hindari Menggunakan High Heels

Jika Anda wanita, sekarang saatnya untuk melepas sepatu bermodel high heels. Meski Anda akan terlihat modis dan cantik ketika mengenakannya, namun sepatu model high heels hanya akan menambah tekanan pada kaki Anda yang menimbulkan aliras darah yang tidak lancar.

6. Beri Kaki Ruang Nafas

Tahu tidak, kalau ternyata menggunakan sepatu dalam jangka waktu yang lama itu gak baik jika Anda mengidap kaki diabetik. Usahakan agar Anda memberikan nafas pada kaki Anda dengan cara sesekali melepaskannya agar pembuluhdarah di kaki Anda tidak terjepit.

7. Selalu Rawat Kaki Setiap Saat

Karena kondisi kaki Anda tidak seperti kaki pada orang sehat lainnya, maka Anda diwajibkan untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap kaki Anda. Contohnya adalah dengan mengikuti keenam tips diatas ditambah dengan olahraga ringan seperti senam kaki untuk membantu memperlancar peredaran darah.

Meski Anda termasuk orang yang kurang beruntung dengan mengidap kaki diabetik, tapi hal ini bukan sebuah halangan untuk Anda. Penyakit ini bisa kok ditangani asalkan Anda bisa dengan rajin dan gigih melakukan semua syarat diatas. Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter agar Anda bisa ditangani lebih cepat untuk menghindari kondisi yang memburuk di masa depan.

Percepat Proses Scan MRI Dengan AI, Proyek Baru Facebook di Sektor Medis

Foto : Telegraph.co.uk

Facebook tengah menggarap proyek baru berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Kali ini, proyek tersebut bergerak di sektor kesehatan dan bekerja sama dengan Departemen Radiologi New York University (NYU).

Premisnya, Facebook dan NYU ingin mempercepat proses pemindaian (scan) dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Selama ini, MRI digunakan untuk membantu mengidentifikasi penyakit pasien secara mengeluruh.

MRI memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. Dalam proses MRI, pasien harus berbaring dan masuk ke tabung pemindaian.

Keseluruhan proses bisa memakan waktu sekitar 30 hingga 40 menit. Menurut Facebook, penyematan AI pada proses MRI memungkinkan proses pemindaian 10 kali lebih cepat. Hal ini karena AI yang dikembangkan telah diberikan akses ke sekitar 3 juta gambar MRI dari 10.000 kasus klinis. Alhasil, pola-polanya telah terekam dan sistem lebih cepat membaca hasil MRI.

Facebook mengklaim data klinis yang diakses telah dianonimkan. Tak ada identitas pasien yang bocor, melainkan hanya pola-pola penyakit yang teridentifikasi via MRI. Kendati prosesnya lebih cepat dan -bisa jadi- tak terlalu menegangkan bagi psikologis pasien, masih ada kontroversi dari sistem MRI berbasis AI. Pasalnya, bisa saja AI luput membaca pola-pola tertentu sehingga ada data-data pemeriksaan yang tak lengkap.

Facebook pun mengakui hal ini. Kendati begitu, pihak Facebook berdalih AI akan semakin cerdas seiring dengan makin banyak data yang diakses dari contoh kasus klinis di lapangan. “Kuncinya adalah melatih AI untuk mengenali struktur dasar gambar pemindaian untuk memperkaya pandangan analisisnya,” kata Facebook, sebagaimana dihimpun MedX dari BusinessInsider.

“Pendekatan dengan AI serupa dengan manusia memroses informasi. Ketika manusia mengalami sesuati, otak manusia kerap menangkap gambaran yang tak utuh. Karenanya, perlu ada respons untuk lebih memahami pengalaman tersebut,” Facebook menambahkan. Belum jelas kapan proyek MRI berbasis AI ini akan dirilis secara massal, sehingga bisa dimanfaatkan rumah sakit di seluruh dunia. Kita tunggu saja.