spot_img

Pemkot Makassar Siap Selesaikan Dua Rumah Sakit Pada 2020 Mendatang

tribunnews

Guna tingkatkan fasilitas layanan kesehatan warga Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan siap capai target menyelesaikan pembangunan dua rumah sakit (RS) tipe C dua tahun kedepan. Keduanya adalah Rumah Sakit Batua dan Rumah Sakit Jumpandang Baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisya Tun Azikin mengatakan, saat ini pembangunan gedung RS Batua untuk tahap pertama dan master plan untuk RS Jumpandang Baru juga sudah dalam proses lelang.

“Terget kita, tahun depan (2019) sudah selesai (pembangunan RS Batua). Kita berharap PAD kita bisa meningkat dan APBD bisa membiayai secara tuntas, agar tahun depan kita juga sudah bisa memulai untuk struktur RS Jumpandang Baru. Sehingga 2020, sudah bisa ada dua rumah sakit baru di Kota Makassar,” kata Naisya.

Naisya merinci, tahun ini pembangunan tahap pertama untuk RS Batua dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp40 miliar dalam proses lelang. Dia berharap agar proses tender ini bisa segera dirampungkan sehingga pembangunan fisiknya sudah bisa dilakukan pascatanda tangan kontrak dengan kontraktor.

Apalagi, proyek ini sudah mengalami gagal lelang sampai dua kali. Sehingga diharapkan tahun ini tidak ada lagi gagal lelang, agar proyek tersebut tidak kembali mengalami penundaan.

Saat ini Pemkot Makassar hanya punya satu rumah sakit dengan tipe B yaitu RSUD Kota Makassar atau yang dikenal dengan RS Daya. Rumah sakit Batua nantinya diharapkan bisa menapis semua layanan kesehatan sebelum pasien masuk ke RS Daya.

Terpisah, Kasubag Pelaksanaan Pengadaan BLPBJ Kota Makassar Surahman menambahkan, proyek pembangunan RS Batua tahap I kembali mengalami gagal lelang untuk kali kedua. Penyebabnya lantaran ada beberapa syarat yang tidak dipenuhi oleh kontraktor.

Diketahui, saat ini proses untuk proyek pembangunan RS Batua tahap I sudah pada tahapan download dokumen pengadaan.

Aplikasi Baru Pemantau Luka Bakar Dari ClinMAPS PRO

mobihealthnews

Aplikasi pemantau luka digital pertama akan segera hadir untuk petugas medis yang merawat pasien dengan luka bakar.

Terapis Senior untuk Pelayanan Luka Bakar di Royal Adelaide Hospital (RAH) di Australia, Tanja Klotz, mengatakan ClinMAPS PRO akan dimanfaatkan untuk kepentingan pasien dan penelitian akurasi penilaian tingkat luka bakar yang diperlukan kapanpun.

“Aplikasi ini membutuhkan foto luka bakar pasien dan membandingkannya dengan foto yang lain, untuk memberi skor yang menunjukkan seberapa aktif luka tersebut.” Ujar Klotz.

“Bersamaan dengan pemulihan luka, skornya akan naik jika luka tersebut bertambah parah atau berkurang jika sebaliknya, menyediakan data bagi petugas medis dan pasien sendiri dengan indicator perkembangan luka dan efektivitas perawatan sebelumnya yang digunakan pada luka awal.”

“Skala rating luka lainnya menggunakan angka atau tulisan untuk menggambarkan lukanya, namun karena setiap luka berbeda, foto bisa menggambarkan perbandingan yang lebih baik. Aplikasi juga menciptakan laporan awal yang dapat dicetak atau kirimkan melalui e-mail, dan mencakup kuesioner berfokus pasien, yang akan menyediakan feedback bagi kepentingan diri mereka sendiri.”

Aplikasi ini dirancang berdasarkan buku, Matching Assessment using Photographs with Scars (MAPS), yang dikembangkan tahun 2005 lalu oleh Margot Masters dan Margaret McMahon, terapis yang bekerja dengan pasien luka bakar di RAH.

Walaupun hardcopy sudah dicetak dan dijual umum oleh pihak rumah sakit, aplikasi akan membuat informasi informasi yang tersedia lebih siap diakses oleh para petugas klinis dan terapis seluruh dunia, dan pada akhirnya bermanfaat bagi pasien diseluruh dunia.

Pengembangan aplikasi ini didanai oleh AusHealth, perusahaan privat dari Adelaide yang mengkomersialisasikan riset medis di Australia Selatan.

Chief Executive Officer and Managing Director of AusHealth, Greg Johansen, mengklaim bahwa ini aplikasi pertama dan merupakan pengembangan yang menarik bagi RAH.

“Aplikasi ini akan mencakup gambar yang lebih baik dan update dibanding buku referensi yang sebelumnya digunakan, dan akan membantu peneliti yang memeriksa efek perawatan yang berbeda.” Jelas Johansen.

“ClinMAPS adalah contoh luar biasa hasil karya para talenta yang kami miliki dalam mengembangkan digital healthcare di Australia Selatan dan kami percaya ini akan menjadi aset besar untuk menolong semua pasien luka bakar dan para petugas klinis untuk mengenali penanganan yang tepat untuk penyembuhannya.”

Di Singapura sebelumnya, CARES4WOUNDS aplikasi pemantau luka yang mampu menampilkan citra berformat 3D untuk luka, pengukuran, pencatatan, dan perkembangan pemantauan akan diterapkan di Panti Werdha Ren Ci pada semester awal 2019 mendatang.

ClinMAPS PRO kini tersedia untuk diunduh atau dibeli di app store Apple.

Serba Serbi Nebulizer

youtube

Alat bantu yang lazim digunakan bagi pengidap penyakit asma adalah inhaler, namun penanganan serangan asma dan gangguan pernapasan lain juga bisa diatasi dengan perangkat canggih yang disebut Nebulizer.

Fungsi Nebulizer

Nebulizer adalah perangkat yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Fungsi nebulizer adalah untuk melegakan saluran napas yang menyempit.

Nebulizer terdiri dari mesin kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, dan selang elastis yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat. Di atas wadah obat terdapat corong atau masker yang akan digunakan untuk menghirup uap. Ada dua versi daya nebulizer, yaitu nebulizer bertenaga listrik dan bertenaga baterai.

Nebulizer lazim digunakan sebagai terapi pengobatan asma kronis, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Ini karena dibanding dengan inhaler, uap yang dihasilkan nebulizer amat sangat kecil sehingga obat akan bisa lebih cepat meresap ke bagian paru-paru yang dituju.

Selain untuk pengobatan asma, alat ini juga dapat digunakan untuk penderita penyakit paru-paru obstruksi kronis (PPOK), pneumonia (infeksi paru-paru), dan reaksi alergi berat.

Tipe-tipe Nebulizer yang dijual di pasaran

Dengan fungsi yang tetap sama, ada banyak jenis dan model dari alat nebulizer. Tiga jenis yang paling umum adalah jenis kompresor, ultrasonik, dan mesh.

Jenis yang Anda pilih akan memengaruhi lamanya durasi waktu perawatan yang diperlukan, ukuran partikel obat yang dapat dihirup, portabilitas (mudah atau tidaknya dibawa-bawa), daya tahan alat, dan banyak hal lainnya. Berikut adalah ketiga jenis pilihannya:

1. Tipe Kompresor

Kompresor nebulizer dioperasikan dengan bantuan aliran gas berkecepatan tinggi melalui obat cair sampai berubah menjadi bentuk uap. Tipe kompressor biasanya lebih murah daripada yang lain, namun biasanya menggunakan daya listrik dan menghasilkan suara.

Kompresor nebulizer dijalankan oleh aliran gas bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi untuk mengubah obat cair menjadi bentuk uap. Tipe kompresor lebih murah daripada tipe yang lain, namun biasanya boros karena menggunakan daya listrik dan menghasilkan suara berisik.

Durasi penggunaan nebulizer kompresor sekitar 8-20 menit untuk sekali pengobatan.

2. Tipe Ultrasonik

Tipe ini menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap air. Nebulizer ultrasonik tidak mengeluarkan suara berisik, ukurannya kecil, dan mudah dibawa ke mana-mana karena dioperasikan dengan daya baterai. Ada juga versi listrik yang bisa diisi ulang (rechargeable).

Nebulizer ultrasonik bekerja lebih cepat dibanding tipe lainnya, yaitu sekitar 6 menit untuk sekali pengobatan. Meski begitu, tidak efisien untuk mengubah obat suspensi atau cairan kental.

3. Tipe Mesh

Nebulizer mesh menggunakan listrik atau gelombang ultrasonik untuk menggetarkan obat cair sampai melewati lubang-lubang mesh (bahan yang terbuat dari jalinan jaringan kawat atau benang). Hasilnya adalah tetesan uap cairan yang sangat halus.

Saat ini, nebulizer mesh dianggap sebagai alat hirup tercepat, efisien, dan tidak berisik. Pengoperasiannya menggunakan baterai sehingga praktis untuk dibawa bepergian. Namun, harganya lebih mahal dibandingkan yang lain.

Langkah-langkah penggunaan Nebulizer

Berikut langkah-langkah yang dianjurkan dalam menggunakan nebulizer agar obat yang dihirup bisa bekerja efektif dalam mengatasi asma:

1. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir untuk mencegah kuman ikut masuk ke paru-paru lewat tangan yang menyentuh nebulizer.

2. Siapkan obat yang akan digunakan. Jika obat sudah dicampur, tuang langsung ke dalam wadah obat nebulizer. Jika belum, masukkan satu per satu dengan menggunakan pipet atau alat suntik.

3. Tambahkan cairan saline jika diperlukan dan diresepkan dokter.

4. Hubungkan wadah obat ke mesin dan juga masker ke bagian atas wadah.

5. Pasang masker di wajah hingga menutupi hidung dan mulut. Pastikan pinggiran masker tersegel baik dengan wajah, agar tidak ada uap yang keluar dari sisi-sisi masker.

6. Hidupkan mesin kemudian tarik napas dengan hidung dan keluarkan perlahan melalui mulut.

7. Anda bisa mengakhirinya saat tidak ada lagi uap yang keluar. Ini tandanya obat sudah habis.

Cara memakai nebulizer umumnya memakan waktu kurang lebih 15-20 menit.

Rekomendasi memilih nebulizer yang tepat

Umumnya dokter Anda akan menyarankan alat hirup seperti apa yang cocok untuk Anda. Meski demikian, Anda mungkin masih bisa menentukan pilihan sendiri dalam masalah merek, ukuran, dan kelebihan lainnya dari berbagai jenis alat hirup.

Maka dari itu, penting untuk memilih alat hirup yang tepat agar hasil pengobatannya maksimal. Cara penyaluran obat yang maksimal juga akan memengaruhi seberapa cepat dosis obat bekerja, meskipun obat diberikan dalam dosis yang rendah. Ini juga bisa menurunkan risiko efek samping lainnya dari penggunaan nebulizer.

Pertimbangkan dulu beberapa kelebihan dan kekurangan dengan baik sebelum membelinya. Pasalnya, alat ini akan menjadi investasi Anda untuk menjaga kesehatan dan kebugaran Anda. Berikut yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menetapkan pilihan Anda pada satu produk:

1. Cari jenis model yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda
Cari dan pilih model alat hirup yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Beda penyakit, berbeda pula cara dan keperluan merawatnya.

Penyakit pernapasan atas seperti flu biasa, mungkin memerlukan ukuran partikel uap obat yang lebih besar, sementara penyakit saluran pernapasan bawah seperti PPOK memerlukan ukuran partikel obat yang lebih kecil.

Sementara itu, orang-orang yang mengalami beberapa penyakit pernapasan dalam satu waktu butuh alat hirup uap yang dapat memberikan ukuran partikel berbeda dan juga dapat disesuaikan.

Tipe nebulizer jet compressor bisa menawarkan berbagai ukuran partikel, sementara yang tipe ultrasonik dan mesh menawarkan ukuran partikel lebih konsisten. Agar lebih yakin, tanyakan langsung pada dokter untuk rekomendasi nebulizer yang bisa memberikan ukuran partikel yang tepat untuk kondisi Anda.

2. Pilih berdasarkan usia, kemampuan fisik dan kognitif Anda

Orang lanjut usia, anak bayi, balita dan anak-anak mungkin memiliki kemampuan motorik terbatas untuk menggunakan perangkat alat hirup ini. Misalnya, sulit mengggengam dan menggerakkan alat. Situasi sama juga mungkin dialami oleh orang-orang yang menderita radang sendi, gangguan penglihatan, dan yang sedang dalam terapi perawatan dan pengobatan rumit.

Maka sebelum membeli nebulizer, pastikan dokter sudah mengetahui masalah yang Anda miliki. Termasuk seberapa tangkas kemampuan tubuh atau masalah penurunan fungsi otak. Bagi orang yang memiliki kemampuan terbatas untuk mengoperasikan alat mesin, pilihan terbaiknya mungkin alat hirup uap sederhana.

Jika Anda membeli untuk keperluan anak atau bayi, cari nebulizer minim suara mesin dan bisa menghasilkan kabut uap lembut. Anda dapat mencari model serbaguna dengan pilihan aksesoris atau motif gambar yang ramah anak. Ada juga pilihan warna-warni yang tersedia untuk anak-anak. Pilih yang paling praktis bagi Anda sebagai perawat.

Jika anak Anda atau orang yang dicintai membutuhkan terapi nebulizer, penting juga bagi pengasuh lain yang mungkin mengelola pengobatan mereka untuk memahami cara menggunakan alat ini dengan benar.

3. Efisiensi alat

Dokter akan menyarankan nebulizer yang paling efisien untuk Anda gunakan. Sebelum itu, ketahuilah bahwa obat-obatan tertentu bekerja paling baik dengan jenis alat hirup tertentu, dan beberapa obat tidak dapat digunakan pada nebulizer tertentu.

Hal lain yang perlu diingat adalah terapi hanya akan berjalan efektif jika perangkat dioperasikan dengan benar. Pastikan Anda benar-benar mampu menggunakan nebulizer setelah dicek oleh dokter. Jika Anda tidak dapat menggunakan perangkat ini dengan baik, diskusikan dengan penyedia perawatan kesehatan Anda untuk mencari alternatif alat hirup lainnya.

Jika anak Anda yang menggunakan nebulizer, pastikan dokternya memeriksa secara berkala untuk memastikan apakah ia butuh mengganti perangkat alat hirup uapnya seiring anak bertumbuh dewasa.

4. Apa alatnya mudah dibawa-bawa?

Jika Anda adalah tipe orang yang sering bepergian, pertimbangkan untuk membeli mesin hirup uap yang bentuknya ringkas, tidak berat, mudah digunakan, dan mudah dibawa. Pertimbangkan juga membeli aksesori yang diperlukan, seperti charger listrik untuk dibawa bersama Anda.

Di sisi lain, jika Anda lebih sering menggunakan alat ini di rumah, misalnya untuk anak-anak dan orang lanjut usia, Anda bisa memilih nebulizer stasioner yang harganya lebih ekonomis.

Beberapa orang lebih memilih untuk membeli dua jenis perangkat. Jika Anda tidak yakin tipe apa yang akan dibeli, mungkin lebih baik menggunakan model portabel yang lebih nyaman.

5. Frekuensi, lokasi, dan waktu terapi menggunakan alat

Waktu, frekuensi, dan lokasi pengobatan Anda dapat memengaruhi keputusan Anda saat ingin membeli perangkat alat hirup incaran.

Apabila Anda harus rutin menggunakan asma karena punya jenis asma persisten berat atau asma kronis, misalnya sampai 2-3 kali sehari, pastikan memilih alat yang portable alias yang bisa dibawa ke mana-mana agar cepat mendapat pengobatan ketika dibutuhkan.

Namun kalau Anda hanya perlu berobat 1-2 kali sehari, pilihlah alat yang stasioner dan tempatkan di lokasi yang strategis untuk Anda mencapainya.

6. Bisa dipakai untuk obat dengan dosis ganda?

Banyak pasien yang diresepkan dokter lebih dari satu obat hirup. Untuk menghindari kebingungan tentang cara menggunakan alat untuk setiap obat, minta penyedia layanan kesehatan Anda untuk merekomendasikan nebulizer yang bisa memfasilitasi semua obat Anda.

Menggunakan perangkat yang sama atau mengurangi jumlah perangkat berbeda akan memudahkan Anda mematuhi anjuran terapi sambil meminimalisir kebingungan tentang dosis dan cara pakainya.

Beberapa alat kemungkinan menyediakan jenis yang bisa digunakan dengan beberapa obat terpisah untuk dihirup di saat yang bersamaan, tapi jangan gabungkan obat kecuali diketahui dapat bereaksi negatif satu sama lain.

7. Daya tahan

Pastikan alat yang Anda pilih memiliki daya tahan yang baik sehingga awet meski dipakai dan dibersihkan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang.

Nebulizer bertahan lebih lama bila dirawat dengan benar. Jangan lupa juga sering lakukan pemeriksaan filter udara secara teratur dan mengubahnya ketika diperlukan.

8. Pastikan harga sesuai anggaran

Nebulizer adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda. Jadi, Anda harus memaksimalkan anggaran Anda. Sangat penting untuk memilih perangkat aerosol yang harganya terjangkau tapi tetap efektif.

Jika Anda membeli lewat toko online, cobalah sekaligus memesan semua aksesori yang Anda butuhkan untuk menghemat biaya pengiriman. Anda juga dapat mencari harga khusus dan promosi pengiriman.

Jika harga perangkat incaran Anda di luar estimasi anggaran, diskusikan dengan dokter Anda untuk opsi lain yang lebih terjangkau.

9. Aksesoris perangkat

Cari tahu jenis aksesoris yang Anda butuhkan atau sukai. Apakah Anda lebih suka pakai masker wajah atau yang mouthpiece?

Jika Anda memilih untuk menggunakan masker untuk anak Anda, ada beragam pilihan masker lucu yang membantu mereka merasa lebih nyaman menjadikan terapi sebagai rutinitasnya.

Mengganti aksesori dan filter tepat waktu akan membantu membuat sistem nebulizer Anda bertahan lebih lama, yang menghemat uang Anda dalam jangka panjang. Masker tersedia dalam berbagai ukuran. Anda harus mencari tahu ukuran apa yang perlu Anda ganti sebelum membeli yang baru. Selain itu, cari tahu juga apa jenis filter, gelas obat, dan bagian suku cadang lain yang Anda butuhkan untuk nebulizer milik Anda.

Banyak orang yang kurang memahami prinsip-prinsip pengobatan menggunakan alat ini dan tidak menyadari kapan nebulizer mereka rusak. Oleh karena itu, pelatihan seputar cara pakai dan perawatan alat harus diberikan secara berkala oleh tenaga medis profesional yang memahami kondisi Anda.

Rekomendasi Perawatan

Alat hirup uap obat nebulizer harus dibersihkan setiap kali digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman di dalam mesin yang bisa ikut masuk ke paru-paru. Begini cara membersihkannya:

1. Setelah selesai menggunakan, selalu langsung cuci wadah obat dan juga masker dengan sabun cuci piring dan bilas dengan air panas. Usahakan untuk membersihkannya tanpa ada yang terlewat.

2. Lap bersih setiap bagian nebulizer hingga benar-benar kering. Agar lebih cepat kering, Anda juga bisa memasang setiap bagian nebulizer ke mesin dan menghidupkannya. Udara yang dikeluarkan dari mesin membantu mengeringkan alat dengan cepat dan praktis.

3. Pastikan semua bagian telah benar-benar kering sebelum menyimpannya dan menggunakannya kembali.

Selain dibersihkan, Anda juga perlu mensterilkan alat bantu napas tersebut setiap dua hari sekali setelah digunakan. Caranya dengan merendam bagian-bagian alat hirup ini (kecuali maskernya) ke dalam baskom berisi tiga gelas air panas yang dicampur satu sendok cuka putih encer. Diamkan selama satu jam atau sesuai yang diinstruksikan di kardus kemasan. Setelah itu, keringkan dengan memasang potongan nebulizer ke mesin dan kemudian hidupkan.

Setelah dibersihkan dan disterilkan, pastikan untuk menyimpan alat sesuai dengan petunjuk agar tetap awet dan terus berfungsi dengan baik.

Selang perlu diganti secara teratur agar lebih higienis dan memastikan bahwa Anda tidak menghirup kuman berbahaya.

Gangguan Lain Yang Bisa Diatasi Nebulizer

1. Bronkiektasis

Bronkiektasis adalah kondisi yang ditandai dengan saluran napas yang luka dan meradang. Kondisi ini juga serta dipenuhi dengan lendir yang kental. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Nah, nebulizer adalah alat yang bisa dipakai untuk membersihkan lendir. Dengan begitu, Anda lebih mudah mengeluarkan lendir dan obat-obatan untuk infeksi bakteri jadi lebih mudah diserap.

2. Cystic fibrosis

Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang menyerang kemampuan tubuh mengendalikan gerakan garam dan air di antara sel. Akibatnya, terbentuklah lendir yang sangat kental di paru-paru dan sistem pencernaan. Hal ini membuat Anda susah bernapas dan meningkatkan risiko infeksi paru.

Nebulizer di sini berguna mengantarkan obat secara efisien dan menghancurkan gumpalan lendir atau mengatasi gejala fibrosis kistik lainnya. Obat-obatan kistik fibrosis yang bisa digunakan dalam alat ini adalah bronkodilator, kortikosteroid, dan enzim dornase alfa.

Pengobatan dengan nebulizer tak hanya melegakan pernapasan, tapi juga mengatur produksi lendir dan mencegah infeksi bertambah parah.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada area hidung dan sinus. Menurut berbagai laporan, ultrasonic nebulizer cukup ampuh mengurangi gejala-gejala sinusitis seperti hidung tersumbat atau nyeri di area hidung dan wajah.

Nebulizer bahkan disebutkan mampu mengatasi infeksi bakteri pada 76 persen pasien yang diberikan obat antibiotik lewat mesin uap ini.

Dalam sebuah survei yang dilakukan pada pasien pengguna nebulizer di rumah, terbukti bahwa manfaat alat hirup uap ini jauh lebih besar daripada potensi risiko apa pun. Alat ini sendiri bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam mengendalikan penyakit paru kronis, serta bisa membantu para pasien lebih berhemat.

Yunius: Kartu BPJS Ini Menyelamatkan Hidup Saya

bpjs-kesehatan

BPJS Kesehatan menyadari, bagi masyarakat Indonesia dengan penghasilan dibawah rata-rata, biaya kesehatan adalah salah satu masalah terbesar yang mereka hadapi. Namun seiring berjalannya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, dilema masyarakat akan biaya kesehatan atas penyakit yang mereka derita kini telah hilang.

D. Yunius (45) pria yang pekerjaan sehari-harinya menjadi buruh bangunan lepas ini merupakan peserta JKN-KIS yang terdaftar sejak tahun 2014 sebagai peserta PBI APBN, yaitu peserta yang iuran JKN-KIS nya ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Ia tinggal bersama istri dan anak di Dusun Sungai Binjuh Rt.005 Desa Sungai Pisau Kec. Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Yunius mengalami pembengkakan jantung sejak awal tahun 2017, tetapi kali ini adalah pengalaman pertama beliau mendapatkan layanan rawat inap di rumah sakit dan selebihnya ia harus menjalani berobat jalan.

Selama menjadi peserta JKN-KIS, Yunius mengaku bahwa saat dirinya berobat baik ke puskesmas dan rumah sakit tidak pernah mengeluarkan uang untuk berobat, semuanya dijamin BPJS Kesehatan sesuai ketentuan, serta tidak ada kendala sama sekali selama peserta bersedia mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Menurutnya, ketika ia berkunjung ke semua fasilitas kesehatan, pelayanannya juga memuaskan baik di Puskesmas maupun rumah sakit.

”Dari kartu sekecil ini, siapa sangka manfaatnya luar biasa. Saya sangat berterima kasih dengan adanya program JKN-KIS ini sehingga saya bisa berobat dengan tenang dan nyaman tanpa harus memikirkan biaya, pelayanannya juga sangat baik dan tidak dibeda-bedakan. Keluarga kami tidak tahu harus mencari biaya pengobatan kemana untuk berobat apabila tidak ada program JKN-KIS,” ucap Yunius sambil memperlihatkan kartu KIS miliknya.

Mari peduli terhadap diri anda dan keluarga dengan mendaftar menjadi peserta JKN-KIS agar mendapat jaminan kesehatan. Dan jangan lupa rutin membayar iuran setiap bulannya, serta jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN karena ada banyak manfaat yang bisa dirasakan hanya dengan mengakses aplikasi tersebut.

Pemindai Inframerah Efisien Dengan Efek Kuantum Untuk Bidang Forensik

medgadget

Spektrosksopi Inframerah umum digunakan untuk menguji kekuatan berbagai bahan, seperti pada penemuan arkeologi, atau pada bidang forensik kedokteran. Potensi dalam dunia medisnya cukup menarik, karena spektrum pemindainya sangat berguna dan perangkatnya bisa didapat dengan harga terjangkau. Tim peneliti pada Agency for Science, Technology, and Research (A*STAR) di Singapura kini sedang mengembangkan teknik pemindai inframerah yang menggunakan detektor spektrum dengan harga terjangkau.

Tim menemukan cara untuk memisahkan sinar laser menjadi dua energi lebih rendah, dan menjadikannya sinar dengan panjang gelombang (wavelength) yang lebih panjang. Satu dari sinar tersebut digunakan sebagai referensi, sedangkan sinar lainnya dapat berinteraksi dengan objek yang dipindainya dan kemudian bergabung kembali dengan sinar referensi utama. Interaksi antara dua sinar tersebut saat mereka bergabung kembali dapat dideteksi menggunakan detektor cahaya. “Pengaturannya sangat sederhana, menggunakan komponen tunggal, dan tersusun rapat, dan resolusinya juga mampu menyamai sistem inframerah konvensional.” Ujar Leonid Krivitsky, salah seorang pemimpin tim riset tersebut.

Berikut beberapa rincian pada pengaturan asli menurut tim A*STAR:

Tim akan memancarkan sinar laser ke Kristal lithium niobate yang akan memisahkan sebagian laser photon menjadi dua photon yang dikaitkan melalui efek quantum berenergi rendah, satu pada sinar inframerahnya sedangkan satu lagi pada bagian spektrum yang terlihat, melalui proses nonlinear yang dikenal dengan parametric down-conversion.

Pada pengaturan yang serupa dengan inferometer Michelson, tiga sinar dipisahkan dan dipancarkan ke cermin yang memantulkannya kembali ke Kristal.

Saat sinar laser asli melewati Kristal, sinar akan terbagi menjadi sepasang sinar terkonversi yang memotong sinar yang diciptakan pada pemancaran pertama.

Pemotongan sinar inilah yang diteliti tim periset: sebuah titik pada sinar inframerah yang mempengaruhi pemotongan antara lintasan sinar pertama dan sinar kedua, yang dapat dideteksi melalui sinar inframerah dan sinar biasa yang terlihat, disebabkan oleh keterkaitan quantum.

Platform Pemantau Nutrisi Dengan AI Dari Medtronic dan Nutrino

Drugdeliverybusiness.com

Medtronic mengumumkan kemitraan jangka panjangnya dengan Nutrino, sebuah platform personalisasi nutrisi bertenaga kecerdasan buatan (AI).

Sesuai perjanjian Medtronic akan mengintegrasikan database terpesonalisasi dan database makanan bertenaga AI milik Nutrino. Akuisisi ini bertujuan untuk mendorong pelayanan Medtronic bagi para penderita diabetes dan mengintegrasikan algoritma respon glikemik prediktif Nutrino kedalam sistem CGM Medtronic.

“Menggabungkan keahlian nutrisi Nutrino kepada perusahaan kami akan memberi kami pembeda substansial dalam industri diabetes dan mempercepat kemajuan kami dalam menolong para penderita diabetes hidup lebih bebas dengan kesehatan yang lebih baik.” Ujar Hooman Hakami, wakil presiden eksekutif dan presiden dari Diabetes Group perusahaan Medtronic.

“Tim Nutrino sudah menjadi partner yang luar biasa beberapa tahun belakangan ini. Kami sangat bangga menyambut mereka di tim kami, dan saya yakin, bersama mereka, kami akan memberikan dampak besar kepada kualitas hidup penderita diabetes.” Tambahnya.

Kedua korporasi tersebut memang sudah lama bekerjasama. Juni kemarin mereka juga sudah mengintegrasikan teknologi pemantau dampak makanan (foodprint), yang membantu pengguna memantau reaksi tubuh pada makanan yang berbeda dan koneksi antara makanan dengan variable glukosanya, kedalam aplikasi iPro2 myLog milik Medtronic.

Kemitraan pertama mereka pada 2016 lalu saat menyatukan pengguna aplikasi Nutrino dan sistem MiniMed Connect Medtronic dengan cara menghubungkan CGM dan pompa insulin mereka ke smartphone dan mengumpulkan datanya dari perangkat Medtronic ke aplikasi Nutrino untuk kemudia dianalisis lagi dengan data makanan mereka. Persetujuan ini paling lambat diselesaikan Januari 2019 mendatang.

Manfaat Teknologi

Para ahli menyatakan kebiasaan makan sehat penting manfaatnya untuk menangkal diabetes. Pasien seringkali harus mengatur asupan makanan, kalori, dan karbohidrat. Perkembangan terkini menunjukkan Medtronic melalui Nutrino mampu membantu pengguna dengan algoritma respon glikemik berbasis AI, yang akan memprediksi reaksi tubuh kepada makanan yang berbeda. Medtronic juga akan mengintegrasikan teknologi FoodPrint Nutrino, yang akan membantu penderita diabetes memahami tubuh mereka dan korelasinya dengan makanan yang dikonsumsi.

Trend Terkini

CEO Medtronic Omar Ishrak 2015 lalu menyatakan perusahaan akan berfokus pada akuisisi yang lebih kecil, sambal tetap memperhatikan pertumbuhan industri diabetes. Akuisisi tersebut termasuk Corventis, perusahaan pemantau jantung canggih, dan Diabeter, pusat riset klinis khusus diabetes dari Belanda.

Sedangkan pesaing Medtronic Dexcom belum lama ini mengakuisisi TypeZero, pemilik teknologi yang terkenal keahliannya dalam algortima pengatur insulin, Agustus lalu.

Ini juga bukan kali pertama Medtronic mengandalkan aplikasi berbasis AI untuk membantu memberikan panduan nutrisional kepada penderita diabetes. Sugar.IQ, proyek kemitraan dengan IBM Watson, juga berperan sama pentingnya.

Catatan Khusus

“Tim Nutrino sangat tertarik dalam pelayanan personalisasi data nutrisi dan teknologinya. Karya kami dalam bidang diabetes adalah membantu kebutuhan masyarakat akan perangkat dan panduan yang memadai.” Jelas Yael Glassman, CEO Nutrino Health. “Kami siap berfokus sepenuhnya pada korelasi nutrisi dan diabetes untuk membantu lebih banyak pengguna mengatur kondisinya dengan lebih baik.”

Ascensia, Aplikasi Pemantau Diabetes Yang Terintegrasi Dengan Apple Health.

mobihealthnews

Aplikasi Ascensia Diabetes Care’s Contour Diabetes – perangkat mobile untuk memantau tren pada level glukosa darah yang terhubung dengan glukometer Countour Next One – mengumumkan update terbaru. Senin kemarin, pengguna iPhone dapat mengirimkan data glukosa darah dan karbohidrat dari aplikasi mereka untuk menyimpan catatan dalam platform Apple Health.

Setelah dikonfirmasi, data yang dikumpulkan melalui aplikasi Ascensia akan terkumpul otomatis di dalam area Glukosa Darah dalam aplikasi Apple Health. Serupa dengan penyimpanan informasi melalui layanan Apple yang dapat diunggah ke layanan Contour Cloud, walaupun Ascensia belum bisa menampilkan data tersebut.

Hingga kini aplikasi Countour Diabetes mendapat rating 2.5 di App Store, dengan banyaknya ulasan pengguna yang menyebutkan rancangan aplikasi masih memiliki banyak kekurangan. Rick Stadterman, kepala divisi Penelitian dan Pengembangan global di Ascensia Diabetes Care, menyatakan justru kritik inilah yang mendorong perusahaan mengupdate layanannya.

“Kami mulai menerima masukan dari pengguna aplikasi Countour Diabetes di kolom ulasan App Store dan media sosial yang menuntut tampilan datanya dapat diakses di Apple Health Kit dan pentingnya data tersebut untuk pengelolaan kesehatannya.” Stadterman juga menyatakan melalui e-mailnya “Jelas sekarang bahwa inilah prioritas para penderita diabetes, jadi kami mengintegrasikannya dengan Apple Health dan meluncurkannya secepat mungkin.”

Manfaat Teknologi

Mendobrak tembok penghalang antara Ascensia dan ekosistem perangkat Apple akan mengurangi hambatan pengguna iPhone dengan diabetes yang mungkin tidak dapat mengakses perangkat yang terhubung dengan glukometer, tambah Stadterman.

“Manfaat bagi pengguna adalah bagi mereka yang sudah sebelumnya menggunakan Apple Health dapat memantau data tingkat glukosa darahnya melalui Countour Next One meter pada aplikasi yang sama.” Jelasnya. “Teknologi ini akan mempermudah pemantauan diabetes dengan menyediakan pengguna opsi untuk menyimpan data tingkat glukosa darah dan karbohidratnya kedalam Apple Health.”

Trend Terkini

Platform pemantau diabetes terintegrasi Ascensia sudah menikmati kemudahan dalam bidang perijinan dan manfaat penggunaan beberapa tahun belakngan ini, dan September lalu mereka menerima dukungan dari hasil studi penelitian independen yang mengunggulkan produk mereka dalam konteks ketersediaan pasar dan perijinan dari FDA. Jadi agak mengejutkan ketika Ascensia tertarik untuk menggabungkan kekuatan dengan Apple, yang sebelumnya sudah melipatgandakan upaya kesehatan mobile nya melalui peluncuran fitur catatan kesehatan pribadinya pada 2018 ini, dan yang terbaru, smartwatch yang terhubung dengan ECG.

Alternatif Baru BPJS Kesehatan Untuk Mempermudah Akses Informasi Dan Pengaduan Peserta

media.beritagar.id

Memegang teguh komitmen dalam mengelola dan menangani pengaduan peserta adalah salah satu fokus utama BPJS Kesehatan sebagai lembaga pelayanan publik.

Selain mengintegrasikan penanganan dan pengaduan peserta lewat aplikasi LAPOR! dan layanan Care Center 1500-400, BPJS Kesehatan memberikan akses informasi dan pengaduan lewat Petugas Informasi dan Pengaduan Peserta (PIPP).

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Batam Maucensia Nababan mengatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Kesehatan berkewajiban untuk memberikan informasi kepada peserta mengenai hak dan kewajiban untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dan memberikan informasi kepada peserta mengenai prosedur untuk mendapatkan hak dan kewajibannya.

“BPJS Kesehatan memang sudah diatur oleh undang-undang untuk memberikan informasi kepada peserta, oleh karenanya kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pemberian informasi termasuk penanganan pengaduan,” ungkap Maucensia.

Pelaksanaan layanan informasi dan pengaduan peserta dilakukan bekerjasama dengan petugas rumah sakit. Untuk wilayah Batam misalnya, total kasus di rumah sakit adalah sekitar 13.000 per bulan (data per 19 November).

Dari sekian banyak pengaduan yang diterima oleh BPJS Kesehatan, rata-rata pengaduan peserta adalah tentang pelayanan administrasi, pelayanan obat, iuran dan pelayanan kesehatan yang disampaikan ke petugas rumah sakit maupun langsung ke PIPP di kantor cabang.

“Biasanya ketika tidak puas dengan penjelasan petugas yang ada di rumah sakit, peserta langsung datang ke kantor dan langsung kami tindaklanjuti,” lanjut Maucensia.

Maucensia mengatakan PIPP hadir untuk memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta adalah upaya BPJS Kesehatan untuk memberikan kenyamanan kepada peserta apabila terjadi hal yang tidak sesuai dengan hak peserta dalam proses pelayanan kesehatan.

Maucensia menyarankan, apabila ada peserta yang mengalami pelayanan yang tidak sesuai, silahkan segera menemui petugas di rumah sakit dengan membawa bukti atau kronologi kejadian, selanjutnya nanti akan diproses sesuai ketentuan Service Level Agreement (SLA) yang berlaku.

BPJS kesehatan baru saja menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi sebagai 10 lembaga terbaik dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik tahun 2018 karena komitmennya dalam mengelola pengaduan dan informasi peserta yang dinaunginya.

Teknologi Mata Bionik Terbaru Dari BVT

Medgadget

Bionic Vision Technologies (BVT), sebuah perusahaan dari Australia, baru saja mengumumkan sistem mata bionik terbarunya yang dapat digunakan untuk mengembalikan “sense of sight” dari empat orang pasien yang menderita kebutaan total akibat dari retinitis pigmentosa. Hasil penelitian ini, yang diuji di Royal Victorian Eye and Ear Hospital di Melbourne, Australia dipresentasikan pada pertemuan Royal Australian and New Zaeland College of Opthalmologists Scientific Meeting.

Berbeda dari penelitian teknologi sebelumnya yang terbatas pada pemakain di dalam laboratorium, empat pasien tersebut dapat menggunakan sistem pada lingkungan sekitar sehari-hari.

Perangkat implan awalnya diletakkan pada kulit kepala dengan elektroda yang direntangkan pada area dibelakang retina. Kamera didalam kacamata kemudian mengirim sinyal pada perangkat implan, yang akan menstimulasi sel yang tersisa untuk menghasilkan cahaya buatan bagi pasien. Resolusinya mungkin tidak setajam penglihatan normal biasa, namun cukup bagi masyarakat untuk melangkah ke tahap penggunaan teknologi yang bermanfaat bagi mereka untuk membantu pekerjaan sehari-hari.

“Keempat pasien tersebut dipulangkan setelah pembedahan dan sedang bekerja sama dengan tim klinik dan peneliti untuk mempelajari penggunaan perangkat dan menerapkannya dalam keseharian mereka.” Ujar Associate Professor Penny Allen, mewakili Centre for Eye Research Australia dan kepala Vitreoretinal Unit pada The Royal Victorian Eye and Ear Hospital. “Kami yakin mata bionik yang diuji di Australia ini memiliki keunggulan dibanding pesaing internasional lain, termasuk pendekatan pembedahan superiornya, kestabilan perangkat dan software pemroses pandangan unik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

E-Motion System Terbaru Yang Berfungsi Mendorong Esofagus Menghidupkan Ulang Sistem Pencernaan

E-Motion Medical, perusahaan asal Israel, memperoleh sertifikasi European CE Mark untuk produk E-Motion Sistemnya yang mampu menstimulasi esophageal peristalsis guna mengembalikan aktivitas motorik yang gagal pada sistem pencernaan.

Penemuan ini bermanfaat bagi para pasien yang mengidap gangguan gastrointestinal dysmotility (GID) akut, yang sebagian besar mengakibatkan kondisi kritis dan membutuhkan perawatan intensif dan bertahap. Komplikasi juga sering terjadi pada gangguan ini, jadi opsi perawatan baru yang bermanfaat akan sangat dinantikan oleh petugas klinik di ICU atau bagian lain.

E-Motion System mengirimkan pola serangkaian arus listrik melalui tabung fleksibel yang berelektroda di bagian permukannya. Saat makanan dimasukkan ke tubuh pasien, perangkat akan memulai stimulasi untuk membantu mengaktifkan fungsi motorik esofagus, dan diharapkan juga mampu berhasil di seluruh bagian saluran gastrointestinal (GI).

Lebih dari 230 orang sudah dirawat menggunakan sistem ini termasuk empat uji klinis di Kanada dan Eropa. Keamanan dan keampuhan sistem ini ditunjukkan dalam bertambahnya tingkat pengosongan gastric, reflux, dan aspirasi, juga bertambah cepatnya pemulihan pasien dan pengembalian ke rumah dari ICU rumah sakit. Terlebih, staf rumah sakit juga melaporkan berkurangnya beban kerja, aspek penting yang tidak hanya meningkatkan efektivitas biaya namun juga membantu petugas klinis mengalokasikan waktunya ke hal yang lebih penting.
.