spot_img

Serba Serbi Nebulizer

Alat bantu yang lazim digunakan bagi pengidap penyakit asma adalah inhaler, namun penanganan serangan asma dan gangguan pernapasan lain juga bisa diatasi dengan perangkat canggih yang disebut Nebulizer.

Fungsi Nebulizer

Nebulizer adalah perangkat yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Fungsi nebulizer adalah untuk melegakan saluran napas yang menyempit.

Nebulizer terdiri dari mesin kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, dan selang elastis yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat. Di atas wadah obat terdapat corong atau masker yang akan digunakan untuk menghirup uap. Ada dua versi daya nebulizer, yaitu nebulizer bertenaga listrik dan bertenaga baterai.

Nebulizer lazim digunakan sebagai terapi pengobatan asma kronis, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Ini karena dibanding dengan inhaler, uap yang dihasilkan nebulizer amat sangat kecil sehingga obat akan bisa lebih cepat meresap ke bagian paru-paru yang dituju.

Selain untuk pengobatan asma, alat ini juga dapat digunakan untuk penderita penyakit paru-paru obstruksi kronis (PPOK), pneumonia (infeksi paru-paru), dan reaksi alergi berat.

Tipe-tipe Nebulizer yang dijual di pasaran

Dengan fungsi yang tetap sama, ada banyak jenis dan model dari alat nebulizer. Tiga jenis yang paling umum adalah jenis kompresor, ultrasonik, dan mesh.

Jenis yang Anda pilih akan memengaruhi lamanya durasi waktu perawatan yang diperlukan, ukuran partikel obat yang dapat dihirup, portabilitas (mudah atau tidaknya dibawa-bawa), daya tahan alat, dan banyak hal lainnya. Berikut adalah ketiga jenis pilihannya:

1. Tipe Kompresor

Kompresor nebulizer dioperasikan dengan bantuan aliran gas berkecepatan tinggi melalui obat cair sampai berubah menjadi bentuk uap. Tipe kompressor biasanya lebih murah daripada yang lain, namun biasanya menggunakan daya listrik dan menghasilkan suara.

Kompresor nebulizer dijalankan oleh aliran gas bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi untuk mengubah obat cair menjadi bentuk uap. Tipe kompresor lebih murah daripada tipe yang lain, namun biasanya boros karena menggunakan daya listrik dan menghasilkan suara berisik.

Durasi penggunaan nebulizer kompresor sekitar 8-20 menit untuk sekali pengobatan.

2. Tipe Ultrasonik

Tipe ini menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap air. Nebulizer ultrasonik tidak mengeluarkan suara berisik, ukurannya kecil, dan mudah dibawa ke mana-mana karena dioperasikan dengan daya baterai. Ada juga versi listrik yang bisa diisi ulang (rechargeable).

Nebulizer ultrasonik bekerja lebih cepat dibanding tipe lainnya, yaitu sekitar 6 menit untuk sekali pengobatan. Meski begitu, tidak efisien untuk mengubah obat suspensi atau cairan kental.

3. Tipe Mesh

Nebulizer mesh menggunakan listrik atau gelombang ultrasonik untuk menggetarkan obat cair sampai melewati lubang-lubang mesh (bahan yang terbuat dari jalinan jaringan kawat atau benang). Hasilnya adalah tetesan uap cairan yang sangat halus.

Saat ini, nebulizer mesh dianggap sebagai alat hirup tercepat, efisien, dan tidak berisik. Pengoperasiannya menggunakan baterai sehingga praktis untuk dibawa bepergian. Namun, harganya lebih mahal dibandingkan yang lain.

Langkah-langkah penggunaan Nebulizer

Berikut langkah-langkah yang dianjurkan dalam menggunakan nebulizer agar obat yang dihirup bisa bekerja efektif dalam mengatasi asma:

1. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir untuk mencegah kuman ikut masuk ke paru-paru lewat tangan yang menyentuh nebulizer.

2. Siapkan obat yang akan digunakan. Jika obat sudah dicampur, tuang langsung ke dalam wadah obat nebulizer. Jika belum, masukkan satu per satu dengan menggunakan pipet atau alat suntik.

3. Tambahkan cairan saline jika diperlukan dan diresepkan dokter.

4. Hubungkan wadah obat ke mesin dan juga masker ke bagian atas wadah.

5. Pasang masker di wajah hingga menutupi hidung dan mulut. Pastikan pinggiran masker tersegel baik dengan wajah, agar tidak ada uap yang keluar dari sisi-sisi masker.

6. Hidupkan mesin kemudian tarik napas dengan hidung dan keluarkan perlahan melalui mulut.

7. Anda bisa mengakhirinya saat tidak ada lagi uap yang keluar. Ini tandanya obat sudah habis.

Cara memakai nebulizer umumnya memakan waktu kurang lebih 15-20 menit.

Rekomendasi memilih nebulizer yang tepat

Umumnya dokter Anda akan menyarankan alat hirup seperti apa yang cocok untuk Anda. Meski demikian, Anda mungkin masih bisa menentukan pilihan sendiri dalam masalah merek, ukuran, dan kelebihan lainnya dari berbagai jenis alat hirup.

Maka dari itu, penting untuk memilih alat hirup yang tepat agar hasil pengobatannya maksimal. Cara penyaluran obat yang maksimal juga akan memengaruhi seberapa cepat dosis obat bekerja, meskipun obat diberikan dalam dosis yang rendah. Ini juga bisa menurunkan risiko efek samping lainnya dari penggunaan nebulizer.

Pertimbangkan dulu beberapa kelebihan dan kekurangan dengan baik sebelum membelinya. Pasalnya, alat ini akan menjadi investasi Anda untuk menjaga kesehatan dan kebugaran Anda. Berikut yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menetapkan pilihan Anda pada satu produk:

1. Cari jenis model yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda
Cari dan pilih model alat hirup yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Beda penyakit, berbeda pula cara dan keperluan merawatnya.

Penyakit pernapasan atas seperti flu biasa, mungkin memerlukan ukuran partikel uap obat yang lebih besar, sementara penyakit saluran pernapasan bawah seperti PPOK memerlukan ukuran partikel obat yang lebih kecil.

Sementara itu, orang-orang yang mengalami beberapa penyakit pernapasan dalam satu waktu butuh alat hirup uap yang dapat memberikan ukuran partikel berbeda dan juga dapat disesuaikan.

Tipe nebulizer jet compressor bisa menawarkan berbagai ukuran partikel, sementara yang tipe ultrasonik dan mesh menawarkan ukuran partikel lebih konsisten. Agar lebih yakin, tanyakan langsung pada dokter untuk rekomendasi nebulizer yang bisa memberikan ukuran partikel yang tepat untuk kondisi Anda.

2. Pilih berdasarkan usia, kemampuan fisik dan kognitif Anda

Orang lanjut usia, anak bayi, balita dan anak-anak mungkin memiliki kemampuan motorik terbatas untuk menggunakan perangkat alat hirup ini. Misalnya, sulit mengggengam dan menggerakkan alat. Situasi sama juga mungkin dialami oleh orang-orang yang menderita radang sendi, gangguan penglihatan, dan yang sedang dalam terapi perawatan dan pengobatan rumit.

Maka sebelum membeli nebulizer, pastikan dokter sudah mengetahui masalah yang Anda miliki. Termasuk seberapa tangkas kemampuan tubuh atau masalah penurunan fungsi otak. Bagi orang yang memiliki kemampuan terbatas untuk mengoperasikan alat mesin, pilihan terbaiknya mungkin alat hirup uap sederhana.

Jika Anda membeli untuk keperluan anak atau bayi, cari nebulizer minim suara mesin dan bisa menghasilkan kabut uap lembut. Anda dapat mencari model serbaguna dengan pilihan aksesoris atau motif gambar yang ramah anak. Ada juga pilihan warna-warni yang tersedia untuk anak-anak. Pilih yang paling praktis bagi Anda sebagai perawat.

Jika anak Anda atau orang yang dicintai membutuhkan terapi nebulizer, penting juga bagi pengasuh lain yang mungkin mengelola pengobatan mereka untuk memahami cara menggunakan alat ini dengan benar.

3. Efisiensi alat

Dokter akan menyarankan nebulizer yang paling efisien untuk Anda gunakan. Sebelum itu, ketahuilah bahwa obat-obatan tertentu bekerja paling baik dengan jenis alat hirup tertentu, dan beberapa obat tidak dapat digunakan pada nebulizer tertentu.

Hal lain yang perlu diingat adalah terapi hanya akan berjalan efektif jika perangkat dioperasikan dengan benar. Pastikan Anda benar-benar mampu menggunakan nebulizer setelah dicek oleh dokter. Jika Anda tidak dapat menggunakan perangkat ini dengan baik, diskusikan dengan penyedia perawatan kesehatan Anda untuk mencari alternatif alat hirup lainnya.

Jika anak Anda yang menggunakan nebulizer, pastikan dokternya memeriksa secara berkala untuk memastikan apakah ia butuh mengganti perangkat alat hirup uapnya seiring anak bertumbuh dewasa.

4. Apa alatnya mudah dibawa-bawa?

Jika Anda adalah tipe orang yang sering bepergian, pertimbangkan untuk membeli mesin hirup uap yang bentuknya ringkas, tidak berat, mudah digunakan, dan mudah dibawa. Pertimbangkan juga membeli aksesori yang diperlukan, seperti charger listrik untuk dibawa bersama Anda.

Di sisi lain, jika Anda lebih sering menggunakan alat ini di rumah, misalnya untuk anak-anak dan orang lanjut usia, Anda bisa memilih nebulizer stasioner yang harganya lebih ekonomis.

Beberapa orang lebih memilih untuk membeli dua jenis perangkat. Jika Anda tidak yakin tipe apa yang akan dibeli, mungkin lebih baik menggunakan model portabel yang lebih nyaman.

5. Frekuensi, lokasi, dan waktu terapi menggunakan alat

Waktu, frekuensi, dan lokasi pengobatan Anda dapat memengaruhi keputusan Anda saat ingin membeli perangkat alat hirup incaran.

Apabila Anda harus rutin menggunakan asma karena punya jenis asma persisten berat atau asma kronis, misalnya sampai 2-3 kali sehari, pastikan memilih alat yang portable alias yang bisa dibawa ke mana-mana agar cepat mendapat pengobatan ketika dibutuhkan.

Namun kalau Anda hanya perlu berobat 1-2 kali sehari, pilihlah alat yang stasioner dan tempatkan di lokasi yang strategis untuk Anda mencapainya.

6. Bisa dipakai untuk obat dengan dosis ganda?

Banyak pasien yang diresepkan dokter lebih dari satu obat hirup. Untuk menghindari kebingungan tentang cara menggunakan alat untuk setiap obat, minta penyedia layanan kesehatan Anda untuk merekomendasikan nebulizer yang bisa memfasilitasi semua obat Anda.

Menggunakan perangkat yang sama atau mengurangi jumlah perangkat berbeda akan memudahkan Anda mematuhi anjuran terapi sambil meminimalisir kebingungan tentang dosis dan cara pakainya.

Beberapa alat kemungkinan menyediakan jenis yang bisa digunakan dengan beberapa obat terpisah untuk dihirup di saat yang bersamaan, tapi jangan gabungkan obat kecuali diketahui dapat bereaksi negatif satu sama lain.

7. Daya tahan

Pastikan alat yang Anda pilih memiliki daya tahan yang baik sehingga awet meski dipakai dan dibersihkan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang.

Nebulizer bertahan lebih lama bila dirawat dengan benar. Jangan lupa juga sering lakukan pemeriksaan filter udara secara teratur dan mengubahnya ketika diperlukan.

8. Pastikan harga sesuai anggaran

Nebulizer adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda. Jadi, Anda harus memaksimalkan anggaran Anda. Sangat penting untuk memilih perangkat aerosol yang harganya terjangkau tapi tetap efektif.

Jika Anda membeli lewat toko online, cobalah sekaligus memesan semua aksesori yang Anda butuhkan untuk menghemat biaya pengiriman. Anda juga dapat mencari harga khusus dan promosi pengiriman.

Jika harga perangkat incaran Anda di luar estimasi anggaran, diskusikan dengan dokter Anda untuk opsi lain yang lebih terjangkau.

9. Aksesoris perangkat

Cari tahu jenis aksesoris yang Anda butuhkan atau sukai. Apakah Anda lebih suka pakai masker wajah atau yang mouthpiece?

Jika Anda memilih untuk menggunakan masker untuk anak Anda, ada beragam pilihan masker lucu yang membantu mereka merasa lebih nyaman menjadikan terapi sebagai rutinitasnya.

Mengganti aksesori dan filter tepat waktu akan membantu membuat sistem nebulizer Anda bertahan lebih lama, yang menghemat uang Anda dalam jangka panjang. Masker tersedia dalam berbagai ukuran. Anda harus mencari tahu ukuran apa yang perlu Anda ganti sebelum membeli yang baru. Selain itu, cari tahu juga apa jenis filter, gelas obat, dan bagian suku cadang lain yang Anda butuhkan untuk nebulizer milik Anda.

Banyak orang yang kurang memahami prinsip-prinsip pengobatan menggunakan alat ini dan tidak menyadari kapan nebulizer mereka rusak. Oleh karena itu, pelatihan seputar cara pakai dan perawatan alat harus diberikan secara berkala oleh tenaga medis profesional yang memahami kondisi Anda.

Rekomendasi Perawatan

Alat hirup uap obat nebulizer harus dibersihkan setiap kali digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman di dalam mesin yang bisa ikut masuk ke paru-paru. Begini cara membersihkannya:

1. Setelah selesai menggunakan, selalu langsung cuci wadah obat dan juga masker dengan sabun cuci piring dan bilas dengan air panas. Usahakan untuk membersihkannya tanpa ada yang terlewat.

2. Lap bersih setiap bagian nebulizer hingga benar-benar kering. Agar lebih cepat kering, Anda juga bisa memasang setiap bagian nebulizer ke mesin dan menghidupkannya. Udara yang dikeluarkan dari mesin membantu mengeringkan alat dengan cepat dan praktis.

3. Pastikan semua bagian telah benar-benar kering sebelum menyimpannya dan menggunakannya kembali.

Selain dibersihkan, Anda juga perlu mensterilkan alat bantu napas tersebut setiap dua hari sekali setelah digunakan. Caranya dengan merendam bagian-bagian alat hirup ini (kecuali maskernya) ke dalam baskom berisi tiga gelas air panas yang dicampur satu sendok cuka putih encer. Diamkan selama satu jam atau sesuai yang diinstruksikan di kardus kemasan. Setelah itu, keringkan dengan memasang potongan nebulizer ke mesin dan kemudian hidupkan.

Setelah dibersihkan dan disterilkan, pastikan untuk menyimpan alat sesuai dengan petunjuk agar tetap awet dan terus berfungsi dengan baik.

Selang perlu diganti secara teratur agar lebih higienis dan memastikan bahwa Anda tidak menghirup kuman berbahaya.

Gangguan Lain Yang Bisa Diatasi Nebulizer

1. Bronkiektasis

Bronkiektasis adalah kondisi yang ditandai dengan saluran napas yang luka dan meradang. Kondisi ini juga serta dipenuhi dengan lendir yang kental. Hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Nah, nebulizer adalah alat yang bisa dipakai untuk membersihkan lendir. Dengan begitu, Anda lebih mudah mengeluarkan lendir dan obat-obatan untuk infeksi bakteri jadi lebih mudah diserap.

2. Cystic fibrosis

Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang menyerang kemampuan tubuh mengendalikan gerakan garam dan air di antara sel. Akibatnya, terbentuklah lendir yang sangat kental di paru-paru dan sistem pencernaan. Hal ini membuat Anda susah bernapas dan meningkatkan risiko infeksi paru.

Nebulizer di sini berguna mengantarkan obat secara efisien dan menghancurkan gumpalan lendir atau mengatasi gejala fibrosis kistik lainnya. Obat-obatan kistik fibrosis yang bisa digunakan dalam alat ini adalah bronkodilator, kortikosteroid, dan enzim dornase alfa.

Pengobatan dengan nebulizer tak hanya melegakan pernapasan, tapi juga mengatur produksi lendir dan mencegah infeksi bertambah parah.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada area hidung dan sinus. Menurut berbagai laporan, ultrasonic nebulizer cukup ampuh mengurangi gejala-gejala sinusitis seperti hidung tersumbat atau nyeri di area hidung dan wajah.

Nebulizer bahkan disebutkan mampu mengatasi infeksi bakteri pada 76 persen pasien yang diberikan obat antibiotik lewat mesin uap ini.

Dalam sebuah survei yang dilakukan pada pasien pengguna nebulizer di rumah, terbukti bahwa manfaat alat hirup uap ini jauh lebih besar daripada potensi risiko apa pun. Alat ini sendiri bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam mengendalikan penyakit paru kronis, serta bisa membantu para pasien lebih berhemat.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x