Berikut adalah Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2017 Tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alkes bisa Anda unduh dan baca dokumennya dalam format PDF.
Gakeslab Gelar One Day Workshop di 8 Rumah Sakit Berbeda
Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia menyelenggarakan One Day Workshop “On Developing Managerial Skill” di 8 lokasi rumah sakit berbeda pada pertengahan bulan Mei lalu.
Bapak Ary Gunawan Murtomo, selaku Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, berkesempatan menjadi pembicara dan pembawa materi pada perhelatan tersebut. Berikut daftar sejumlah rumah sakit tersebut:
- RSUD Kardinah Tegal
- RSUP Sanglah
- RSUD dr. Syaiful Anwar Malang
- RSPI dr. Sulianti Saroso Jakarta
- RSUP dr. Sardjito Yogyakarta
- RSUD Panembahan Senopati
- RSUD Raden Mattaher Jambi
- RSUD dr. Muwardi Surakarta
Iovera, Menghilangkan Rasa Sakit Akibat Osteoartritis Lewat Terapi Gas Dingin
Iovera, produk alat kesehatan (alkes) besutan Myoscience, perusahaan asal California, AS berhasil mendapatkan sertifikat dan ijin resmi dari FDA (badan pengawasan obat pemerintah Amerika Serikat). Perangkat tersebut berguna untuk menghilangkan gejala dan rasa sakit di daerah lutut yang timbul akibat osteoartritis.
Alat tersebut bekerja dengan menggunakan teknologi bernama cold therapy system, dimana cairan nitrous oxide (N2O) akan dikirimkan melalui pompa bertekanan tinggi ke tubuh pasien. Namun saat mencapai bagian tersebut, cairan itu akan berubah menjadi gas yang sangat dingin yang mampu membekukan bagian saraf yang mengalami rasa sakit.
Alat ini diklaim mampu bekerja sangat cepat menghilangkan rasa sakit pasien, namun tanpa menimbulkan efek samping atau kerusakan pada bagian tubuh dan jaringan saraf lainnya.
PERSI Lantik Pengurus Cabang Kota Bogor
Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) cabang Bogor periode 2017-2020 resmi dilantik kemarin, Selasa (23/5/2017). Pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PERSI dr. Kuntjoro Adi Purjanto, MKes.
Menurut dr. Kuntjoro, PERSI Bogor merupakan satu-satunya kepengurusan cabang tingkat kabupaten/kota. Sedangkan cabang lainnya hanya ada kepengurusan setingkat provinsi. “Bogor memberikan inspirasi kepada PERSI Pusat, terbentuknya cabang memperpendek akses dan komunikasi dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan. Selama ini PERSI daerah baru terfokus di tingkat provinsi,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Sekretaris Daerahnya, Ade Sarip Hidayat mengapresiasi pendirian PERSI Bogor sekaligus memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru yang telah dilantik dan dikukuhkan.
Ade mengatakan bahwa Pemkot mempunyai mimpi menjadikan Bogor sebagai kota yang sehat. Hal ini tentunya harus banyak berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan rumah sakit. Oleh karena itu, pihaknya berharap pengurus PERSI segera membuat Standard Operating Procedure (SOP) program dan rapat kerja untuk mewarnai pelayanan rumah sakit yang ada di Bogor.
Selain Sekda Bogor, pelantikan tersebut juga dihadiri oleh pengurus PERSI Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor serta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bogor.
Mikroskop Photoacoustic 3D Dapat Mendeteksi Kanker Payudara Lebih Cepat
Setelah seseorang selesai menjalin operasi kanker payudara, biasanya akan ada pemeriksaan lanjutan dari dokter apakah operasi tersebut cukup sekali saja atau perlu dilakukan operasi lanjutan untuk mengangkat sel kanker yang masi tersisa. Namun masalahnya, untuk mendapatkan hasil dan keputusannya, diperlukan waktu yang cukup lama.
Salah satu masalah dalam dunia medis ini sebentar lagi akan mendapatkan solusinya, yaitu dengan Mikroskop Photoacoustic 3D yang saat ini tengah dikembangkannya oleh sejumlah ilmuwan di California Institute of Technology.
“Dengan Mikroskop Photoacoustic 3D (PAM), kita bisa menganalisis sel kanker tepat di ruang operasi, dan segera tahu apakah lebih banyak jaringan perlu dikeluarkan,” kata Lihong Wang, seorang profesor yang sekaligus merupakan kepala penelitian.
Para peneliti menunjukkan bahwa gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh jaringan getar, dapat mengidentifikasi sel kanker. Jaringan yang sakit cenderung memiliki nukleus yang lebih besar dan sel yang lebih padat, kata mereka.
Hasil proof-of-concept awal menunjukkan bahwa PAM membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menganalisis sampel – yang merupakan peningkatan besar dibandingkan pendekatan mikroskopis konvensional, yang memakan waktu sekitar 7 jam untuk mendapatkan hasil yang sebanding.
“Ini adalah bukti dari konsep bahwa kita dapat menggunakan pencitraan photoacoustic pada jaringan payudara dan mendapatkan gambar yang terlihat serupa dengan metode konvensional tanpa pemrosesan jaringan apapun,” kata Profesor. Dr. Deborah Novack, salah seorang anggota tim penelitian.
RSUD Bertaraf Internasional di Sumatera Selatan Akan Rampung Akhir Tahun 2017 Ini

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dibangun sejak tahun 2013 lalu, kabarnya kini sudah mencapai progress pembangunan 80 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini.
Kendati begitu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan bahwa rumah sakit 12 lantai ini baru baru bisa resmi dioperasikan pada pertengahan tahun depan, bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sedangkan pengadaan alat kesehatan dan infrastruktur IT akan dilakukan secara bertahap hingga 2020 mendatang.
Pimpinan Proyek RSUD, Ir H Syarifuddin mengatakan, perkembangan pembangunan RSUD yang sampai sekarang menyerap anggaran sebesar Rp 290 Miliar ini sudah dalam tahapan pembangunan struktur bangunan dan dinding luar gedung. Namun dirinya memastikan beberapa ruangan yang diperuntukkan untuk keperluan perhelatan Asian Games 2018 nanti sudah bisa difungsikan.
“Menjelang Asian Games kita akan melakukan pekerjaan yang urgent dulu, seperti yang harus sudah selesai itu IGD, ruangan Ortopedi, jantung dan bedah karena para atlit yang cedera akan ditangani di sana,” tuturnya.
Tak hanya rumah sakit bertaraf internasional, nantinya beberapa fasilitas pendukung juga akan dibangun di area kompleks RSUD seperti Fakultas Kedokteran Unsri, Laboratorium dan RS Stem cell. Untuk RS Stem cell sendiri pihak pemprov menyatakan bahwa memang perlu ada mengingat banyaknya warga Sumsel yang melakukan pengobatan stem cell ke luar negeri seperti Tiongkok dan Singapura.
Panasonic Gobel Kembangkan Sayap Bisnis ke Sektor Medical IT System

Panasonic Healthcare Co. Ltd. Japan (PHC) dan PT Panasonic Gobel Indonesia resmi menandatangani perjanjian kerja sama bisnis sektor distribusi Medical IT System untuk pasar Indonesia.
Nantinya, perusahaan yang dipimpin oleh Rachmat Gobel ini akan menjadi distributor Medicom, produk Medical IT System besutan PHC yang telah menjadi Top Brand di Jepang. Sistem ini mampu memfasilitasi dan mengintegrasikan sistem teknologi informasi untuk rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, penyedia asuransi kesehatan, institusi pemerintah, hingga layanan kesehatan pribadi.
Di Indonesia, keberadaan Medical IT System ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan sejak pemerintah Indonesia menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan yang pengelolaannya menggunakan sistem asuransi. Keberadaan program ini membutuhkan solusi untuk penyediaan sistem teknologi informasi dan komunikasi medis terpadu.
“Kami di Jepang memiliki pangsa pasar nomor satu. Kami melihat berlakunya BPJS Kesehatan membuat antrian di rumah sakit sangat banyak. Kami melihatnya sebagai peluang untuk menawarkan solusi IT kami,” kata Kotani, Presiden sekaligus CEO PHC.
Sebagai tahap awal, Panasonic Gobel melalui anak perusahaannya, PT Gobel Dharma Nusantara (GDN) akan memperkenalkan Sistem Antrian dan Registrasi Pasien (Patient Queuing and Registration System) yang dirancang khusus untuk Indonesia. Kedepannya akan diikuti dengan produk-produk Medical IT System lainnya, seperti sistem e-Rekaman Medis (e-Medical Record /EMR System) untuk rumah sakit dan pelayanan medis lainnya, Sistem Informasi untuk Apotek (Pharmacy’s System), dan lain-lain.
Pasar alat kesehatan di Indonesia memang begitu potensial, pada 2015 mencapai USD 665,8 juta atau Rp 8,7 trilliun dan sekitar 95 persen dari pembelanjaan alat kesehatan itu diperkirakan masih berasal dari alat kesehatan impor.
15 Negara Ini Memiliki Sistem Kesehatan Terbaik di Dunia
Sebuah lembaga penelitian yang berbasis di London, Inggris bernama Legam Institute merilis survei peringkat negara-negara paling makmur di duinia. Salah satu indikator penilaian tersebut yakni pada sistem kesehatan yang dimiliki. Data tersebut meliputi tiga komponen utama yaitu kesehatan mental dan fisik dasar, infrastruktur kesehatan dan ketersediaan program pencegahan perawatan.
Hasil survei memang dinilai tidak terlalu mengejutkan karena negara-negara yang memiliki nilai terbaik hampir semuanya adalah negara-negara maju dengan tingkat ekonomi yang mumpuni, salah satunya adalah negara tetangga kita, Singapura. Berikut adalah 15 negara tersebut.
1. Luksemburg
Terletak di antara Belanda, Prancis, dan Jerman, Luksemburg menduduki posisi teratas dengan indeks sistem kesehatan terbaik menurut Institut Legatum. Angka harapan hidup rata-rata negara tersebut adalah 82 tahun.
2. Singapura
Infrastruktur kesehatan negara tetangga kita ini terbilang sangat baik. Tercatat, 5,6 juta warga Singapura memiliki angka harapan hidup rata-rata 83,1 tahun.
3. Swiss
Swiss hampir memiliki infrastruktur kesehatan yang diinginkan dari sebuah negara. Layanan kesehatannya pun bersifat universal. Setiap warga negara juga wajib memiliki asuransi kesehatan.
4. Jepang
Angka harapan hidup di Jepang adalah yang tertinggi di dunia yaitu mencapai 83,7 tahun. Hal ini juga menjadi salah satu masalah pada negara ini, yaitu dengan besarnya jumlah penduduk usia tua.
5. Belanda
Pada 2015, Belanda memperoleh posisi nomor satu di Eropa pada indeks konsumen kesehatan tahunan. Belanda memperoleh peringkat 916 dari 1.000 poin maksimum.
6. Swedia
Seperti kebanyakan angka kualitas hidup dan peringkat kesehatan, negara-negara di Eropa bagian utara seperti Swedia mendapat nilai yang tinggi. Bahkan, pria Swedia memiliki harapan hidup tertinggi keempat dari suatu negara, yaitu 80,7 tahun.
7. Hong Kong
Hong Kong memiliki 11 rumah sakit swasta dan 42 rumah sakit untuk melayani penduduknya yang mencapai 7,2 juta jiwa. Pada 2012, perempuan di Hong Kong memiliki harapan hidup terpanjang di dunia.
8. Australia
Dengan cuaca yang cerah dan polusi rendah, tidak mengherankan bahwa Australia masuk ke peringkat sebagai negara paling sehat di belahan bumi bagian selatan. Angka rata-rata harapan hidup negara ini adalah 82,8 tahun atau yang tertinggi keempat di dunia.
9. Israel
Israel memiliki angka harapan hidup tertinggi kedelapan di dunia. Angka harapan hidupnya tercatat mencapai 82,5 tahun.
10. Jerman
Meskipun menyukai bir dan sosis, orang Jerman termasuk yang paling sehat di dunia. Angka harapan hidup negara ini mencapai 81 tahun.
11. Belgia
Ini memiliki perawatan kesehatan yang sangat baik. Namun, Belgia juga mewajibkan asuransi kesehatan bagi semua warga negara. Tak heran, angka harapan hidup pada negara ini cukup tinggi, yaitu mencapai 81,1 tahun.
12. Selandia Baru
Selandia Baru adalah salah satu negara paling aktif di dunia pada sektor kesehatan. Negara ini memiliki angka harapan hidup rata-rata 81,6 tahun.
13. Norwegia
Negara ini memberikan akses layanan kesehatan secara gratis bagi penduduk di bawah usia 16 tahun. Namun, masyarakat yang berusia di atas 16 tahun tetap diwajibkan untuk membayar layanan kesehatan.
14. Prancis
Prancis terkenal dengan kualitas layanan kesehatannya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka harapan hidup masyarakat Prancis.
15. Qatar
Standar kesehatan terbaik di Timur Tengah dapat ditemukan di negara kaya Qatar. Negara ini baru saja mengambil langkah untuk menerapkan sistem kesehatan universal secara merata.
Gandeng Masimo, Midmark Tingkatkan Kemampuan Produk Monitor Kesehatannya
Melalui sebuah kesepakatan kerjasama strategis, IQvitals Zone, produk monitor kesehatan nirkabel buatan Midmark kini telah dilengkapi dengan teknologi pulse oximetry milik Masimo.
“Kami yakin bahwa portofolio pengukuran akurat dan tepat waktu milik Masimo, yang dikombinasikan dengan solusi inovatif Midmark, akan membantu dokter dan perawat memberikan perawatan berkualitas dan meningkatkan alur kerja klinis,” kata Rick Fishel, Presiden OEM dan Pengembangan Strategis Masimo.
IQvitals Zone versi pertama, sudah diperkenalkan oleh Midmark sejak bulan April 2017 lalu. Perusahaan asal Ohio, Amerika Serikat ini mengklaim bahwa produknya ini merupakan peralatan diagnostik monitor pertama yang menggunakan teknologi Low-energy bluetooth.
Alat kesehatan ini juga dapat terhubung ke tablet dan laptop. Kemudian dokter atau perawat dapat mengambil data-data vital pasien, meninjau hasilnya lalu mengimpor data dari perangkat mobile tersebut langsung ke catatan kesehatan elektronik (EHR) pasien.
Sebelumnya IQvitals Zone hanya dapat mengambil lima data vital pasien yaitu tekanan darah, tingkat oksigen darah, denyut nadi, suhu dan berat. Dengan hadirnya teknologi besutan Masimo, kemampuan yang dimiliki bertambah sehingga juga bisa mengambil data saturasi oksigen dan indeks perfusi secara real time.
Kesepakatan kerjasama ini sebenarnya sudah terbentuk sejak bulan Juni 2016 lalu, namun baru bisa terealisasi sekarang.
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Banyuwangi Renovasi Tujuh Puskesmas

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab) baru saja selesai melakukan renovasi bangunan tujuh Puskesmas di daerah tersebut. Antara lain Puskesmas Gitik, Gladag, Benculuk, Kedungrejo, Kalibaru Kulon, dan Songgon. Renovasinya meliputi pembenahan ruang rawat jalan, poli gizi, ruang kesehatan ibu dan anak, klinik sanitasi, hingga pojok gizi.
Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 8,5 miliar tersebut dilakukan pihak PemKab untuk memperkuat layanan kesehatan di tingkat primer.
“Bagi masyarakat Banyuwangi, lanjut Anas, Puskesmas adalah “penjaga gawang” kesehatan masyarakat, karena fungsinya sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, ruangannya pun harus fungsional dan bisa mendukung seluruh aktivitas,” ujar Anas.
Salah satu yang unik dari proyek renovasi ini adalah penggunaan arsitektur khas rumah Suku Osing, yang dikenal sebagai masyarakat asli Banyuwangi.
“Pendekatan arsitektur khas rumah Suku Osing sendiri diambil karena cocok untuk bangunan kesehatan. Kecocokan itu lantaran bangunannya memiliki sirkulasi udara yang bagus,” tegas Anas.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menambahkan, kinerja Puskesmas di Banyuwangi terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi, persentase surat rujukan yang dikeluarkan oleh puskesmas menuju rumah sakit di Banyuwangi hanya sebesar 5 persen atau lebih kecil 5 persen dari yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sebesar 10 persen.
Tak berhenti sampai di sini, pihak Pemkab tengah berencana untuk melengkapi sarana puskesmas yang lain di luar bangunan. Rencana itu meliputi pemenuhan tenaga medis serta alat kesehatan sehingga penanganan penyakit dasar dapat dilayani dengan lebih baik.