spot_img

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Banyuwangi Renovasi Tujuh Puskesmas

Salah satu Puskesmas bergaya arsitektur khas rumah Using yang selesai direnovasi. Sumber gambar : banyuwangikab.go.id

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab) baru saja selesai melakukan renovasi bangunan tujuh Puskesmas di daerah tersebut. Antara lain Puskesmas Gitik, Gladag, Benculuk, Kedungrejo, Kalibaru Kulon, dan Songgon. Renovasinya meliputi pembenahan ruang rawat jalan, poli gizi, ruang kesehatan ibu dan anak, klinik sanitasi, hingga pojok gizi.

Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 8,5 miliar tersebut dilakukan pihak PemKab untuk memperkuat layanan kesehatan di tingkat primer.

“Bagi masyarakat Banyuwangi, lanjut Anas, Puskesmas adalah “penjaga gawang” kesehatan masyarakat, karena fungsinya sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, ruangannya pun harus fungsional dan bisa mendukung seluruh aktivitas,” ujar Anas.

Salah satu yang unik dari proyek renovasi ini adalah penggunaan arsitektur khas rumah Suku Osing, yang dikenal sebagai masyarakat asli Banyuwangi.

“Pendekatan arsitektur khas rumah Suku Osing sendiri diambil karena cocok untuk bangunan kesehatan. Kecocokan itu lantaran bangunannya memiliki sirkulasi udara yang bagus,” tegas Anas.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menambahkan, kinerja Puskesmas di Banyuwangi terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyuwangi, persentase surat rujukan yang dikeluarkan oleh puskesmas menuju rumah sakit di Banyuwangi hanya sebesar 5 persen atau lebih kecil 5 persen dari yang diamanatkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sebesar 10 persen.

Tak berhenti sampai di sini, pihak Pemkab tengah  berencana untuk melengkapi sarana puskesmas yang lain di luar bangunan. Rencana itu meliputi pemenuhan tenaga medis serta alat kesehatan sehingga penanganan penyakit dasar dapat dilayani dengan lebih baik.

EverSleep, Alat Perekam Kondisi Medis Seseorang Saat Kondisi Tidur

SomnoHealth, sebuah startup teknologi kesehatan asal Colorado, Amerika Serikat tengah mengembangkan EverSleep Sleep Tracker, sebuah perangkat yang mampu mendeteksi dan mencatat oksigen darah, denyut nadi, dengkuran, gerak, dan fungsi pernafasan seseorang saat dalam kondisi tidur.

Data-data yang dicatat oleh perangkat tersebut berguna bagi sesorang untuk mengetahui kualitas tidur mereka, pun bisa digunakan sebagai rujukan diagnosis kesehatan tubuh mereka.

Untuk keperluan pengembangan perangkat ini, pihak SomnoHealth tengah mengumpulkan dana patungan melalui situs crowdfunding Indiegogo dengan harapan bisa meraih USD 40.000. Sampai berita ini diturunkan, uang yang terkumpul adalah sebesar USD 17.185 atau 43% dari target.

IBM Kembangkan Platform yang Mampu Memprediksi Gagal Jantung Lewat EHR

Sumber gambar : dotmed.com

Menghabiskan waktu tiga tahun penelitian, sejumlah ilmuwan dari IBM Research and Sutter Health berhasil mengembangkan platform yang dapat memprediksi resiko gagal jantung dengan menggunakan EHR (Electronic Health Record) milik pasien. Pengembangan tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, termasuk penggunaan big data analytics.

Saat ini, pasien biasanya didiagnosis gagal jantung setelah mereka mencapai tahap akut. Pada saat itu, mereka sudah dirawat di rumah sakit dengan kondisi stadium lanjut dan kerusakan organ yang cukup parah. Namun platform ini memungkinkan bagi pihak dokter dan rumah sakit memprediksi resiko gagal jantung bahkan sebelum orang tersebut merasakan gejalanya.

Para ilmuwan IBM Research and Sutter Health akan terus bekerja sama untuk meningkatkan akurasi dan dengan cara melakukan pengujian klinis secara lebih detail. Mereka mencatat bahwa ketersediaan data dan kemajuan besar dalam komputasi kognitif dapat menghasilkan “kemajuan dramatis dalam pendeteksian penyakit”.

Berdasarkan laporan MarketsandMarkets, penggunaan big data pada industri kesehatan diperkirakan akan meningkat terus pada tahun mendatang.

RSUD Noongan Sulawesi Utara Siapkan Konsep Rumah Sakit Wisata

RSUD Noongan. Sumber gambar : sulutcyber.com

Memiliki lokasi di daerah pegunungan yang berudara bersih dan sejuk membuat pihak RSUD Noongan berencana untuk membuat konsep rumah sakit wisata pertama di Indonesia.

Tak hanya lokasi, rumah sakit yang terletak di Langowan, Sulawesi Utara itu juga memiliki nilai historis karena sudah didirikan sejak masa pendudukan Belanda.

“Lokasinya yang terletak di perbatasan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara, di pegunungan seluas 16 hektare, di tengah kawasan hutan pinus, membuat RSUD Noongan ideal untuk dijadikan RS wisata,” kata Ketua Satuan Tugas Pariwisata Sulawesi Utara, Dino Gobel.

Kendati tengah dikembangkan sebagai RS wisata, Direktur rumah sakit, dr Enrico Rawung menyatakan bahwa pelayanan kepada pasien tetap menjadi prioritas sehingga semua pasien terlayani baik, karena itu adalah tugas utama RS sambil mendukung program pemerintah menjadikan wisata Sulawesi Utara kian hebat. Saat ini pihak rumah sakit juga sedang mengupayakan peremajaan infrastruktur dan peralatan kesehatan.

Industri Alat Kesehatan Taiwan Bidik Potensi Pasar Indonesia

Taiwan Expo 2017. Sumber gambar : swa.co.id

Taiwan merupakan negara industri yang cukup maju, salah satu jenis industri yang berkembang di Taiwan adalah industri alat kesehatan. Sementara pasar industri kesehatan di Indonesia juga sangat potensial, karena selain berpenduduk terbesar keempat di dunia, pemerintah sendiri tengah berupaya untuk meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Melalui Taiwan Expo 2017 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-14 Meil lalu, beberapa pelaku industri kesehatan dan alat kesehatan asal negara berjuluk Naga Kecil Asia tersebut memperkenalkan produk-produknya.

Beberapa produk mutakhir yang diperkenalkan pada perhelatan tersebut diantaranya ada stetoskop elektronik untuk mendeteksi detak jantung besutan Imedisplus Inc. Berbeda dengan stetoskop akustik yang dipakai oleh kebanyakan dokter saat ini, alat kesehatan modern tersebut memiliki kelebihan dapat memperkuat suara tubuh, bahkan bisa dihubungkan dengan layar komputer sehingga hasil diagnosa lebih mudah dan jelas.

Selain itu ada teknologi aplikasi sel induk yang saat ini tengah terkenal di Taiwan. Aplikasi yang fokus pada terapi sel induk dan pengujian genetik ini dikembangkan oleh Bionet Group. Adapula teknologi diagnosa genetik yang diperkenalkan oleh Sofiva Genomics Co.Ltd.

Yang tak kalah mutakhir adalah teknologi implan gigi (tanam gigi) dengan sistem navigasi bedah mulut yang terintegrasi dengan teknologi cloud. Sistem ini diperkenalkan oleh Taiwan Implant Technologi company. Tak ketinggalan, hadir juga Vedan Biotechnology Corp dengan produk besutannya yaitu bahan baku fungsional dan industri makanan sehat, spesialis suplemen diet berbasis mikroalga.

Assistant Deputy CEO International and Industry Collaboration Department Taiwan, Esther Yang mengatakan, semua perusahaan yang berpatisipasi dalam Taiwan Expo ini merupakan perusahaan bonafit dan terkenal di Taiwan. Bahkan beberapa produk juga banyak dipakai di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

“Kami berharap, produk dan alat kesehatan Taiwan diterima di Indonesia dan bisa dipasarkan melalui distributor yang tepat,” tutupnya.

PB IDI Sukses Gelar Hari Bakti Dokter Indonesia ke-109 di Makassar

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membuka Sarasehan Nasional Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-109 di Clarion Hotel, Makassar. Sumber gambar : kabar.news

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sukses menggelar peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-109 tahun 2017, pada tanggal 10 – 13 Mei 2017 lalu di Grand Clarion Hotel Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara tersebut ditandai dengan sejumlah rangkaian kegian Sarasehan Nasional yang terdiri dari Simposium Ilmiah, Workshop Jaminan Kesehatan Nasional, Leadership Training dan Indomedical Expo.

Tercatat Ratusan dokter spesialis dan umum seluruh Indonesia mengikuti perhelatan yang memiliki tema “Reformasi Sistem Pelayanan Kesehatan dan Sistem Pendidikan Kedokteran yang Komprehensif dan Multisektoral Menuju Indonesia Sehat” itu.

Juga turut hadir Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek, Direktur Utama BPJS, Prof Fahmi Idris dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang juga mendapat kesempatan untuk membuka acara.

Saat membuka acara sarasehan, Gubernur mengatakan bahwa negara dan bangsa kuat itu karena warganya sehat dan itu berada di tangan para dokter. “Ke depannya, seluruh masyarakat khususnya Sulawesi Selatan lebih terjamin lagi kesehatannya untuk meningkatkan mutu bangsa ini, mewujudkan Indonesia sehat,” tegasnya.

Dry Powder Inhaler (DPI) Berbasis Kapsul Siap Dipasarkan Bulan April Mendatang

H & T Presspart, perusahaan medis asal UK mengumumkan telah meluncurkan Dry Powder Inhaler (DPI) berbasis kapsul. Produk ini dikembangkan melalui kerjasama strategis dengan Hovione Technology, sebuah perusahaan medis asal Portugal.

Produk yang rencananya mulai dipasarkan pada tanggal 26 April tersebut terdiri dari kartrid obat kapsul, termasuk gelatin dan hypromellose (HPMC). Penggunaanya diklaim sangat mudah sehingga pengguna tidak membutuhkan waktu lama untuk belajar dan adaptasi.

Jika penutup bagian atas kartrid dibuka maka pengguna bisa menempatkan sebuah kapsul di dalamnya. Setelah kapsul diposisikan dan penutup bagian atas ditutup, perangkat secara otomatis akan menusuk kapsul agar dapat dihirup.

Peter Villax, CEO Hovione Technology mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan kerja sama dengan H & T Presspart. Dengan kombinasi antara keahlian Hovione dalam hal desain dan pengembangan DPI serta jaringan pemasaran yang luas milik H & T Presspart, dirinya sangat yakin produk ini akan sukses di pasaran.

Rumah Sakit Bethesda Lakukan Antisipasi Serangan Ransomware

Rumah sakit Bethesda, Daerah Istimewa Yogyakarta

Pasca serangan virus Ransomeware yang menyerang dua rumah sakit di Jakarta, sejumlah instansi rumah sakit di kota Yogyakarta bergerak cepat membenahi keamanan sistem IT-nya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Bethesda. Tindakan pencegahan ini dilakukan mengingat serangan siber tersebut dapat membahayakan keselamatan pasien.

Staff IT Rumah Sakit Bethesda, Theo Chris mengatakan bahwa pihaknya sudah berjaga-jaga. Langkah awal yang telah dilakukan memblokir IP (Internet Protocol) Publik ke server. Pemblokiran dilakukan untuk mencegah virus komputer atau malware tersebut masuk ke jaringan komputer yang mengakibatkan data dan file terkunci melalui program enkripsi. IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet karena digunakan dalam jaringan global internet.

“Meski IP Public diblokir, tapi masyarakat bisa mengakses. Layanan rumah sakit via online tetap jalan,” kata Theo seperti dikutip dari Tempo.

Sedangkan langkah selanjutnya, seperti memasang antivirus, menurut Theo, akan dipertimbangkan lebih lanjut. Theo menduga penyerangan Ransomware itu menyasar pada instansi-instansi penting dan pelayanan publik secara acak.

“Dan kami telah memisahkan antara web server dengan database sejak lama. Berbeda dengan rumah sakit lain yang jadi satu,” lanjutnya.

Rumah Sakit di Los Angeles Bayar Tebusan Rp 226 Juta Akibat Serangan Ransomware

Tampilan wallpaper di komputer korban yang diganti oleh ransomware Wanna Decryptor.

Tak hanya di Jakarta, virus jahat Ransomware juga menyerang infrastruktur IT beberapa rumah sakit di Amerika Serikat. Salah satunya adalah rumah sakit di Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Akibat serangan tersebut, pihak rumah sakit terpaksa membayar uang tebusan hingga USD 17.000 atau sekitar IDR 226 juta. Hal tersebut dilakukan karena merupakan cara tercepat mengingat ada nasib dan nyawa pasien yang dipertaruhkan.

“Cara tercepat dan efisien untuk memulihkan sistem dan fungsi administrasi kami adalah dengan membayar uang tebusan serta mendapatkan kunci dekripsi data,” terang Presiden Rumah Sakit, Allen Stefanek.

Sebelum mengambil tindakan membayar tebusan, pihak rumah sakit sudah melakukan berbagai cara untuk menangani serangan ransomware itu dan sudah menghubungi pemerintah untuk meminta bantuan. Sayangnya, kendati telah berusaha, serangan ransomware tersebut masih belum dapat teratasi.

Analis perusahan anti virus Avast mengatakan bahwa Ransomware merupakan mimpi buruk saat menyerang institusi rumah sakit, sebab bisa membahayakan nyawa manusia. Hal itu karena file yang terkunci membuat petugas kesehatan tidak bisa mengakses data pasien, sehingga prosedur operasi harus tertunda dan banyak pasien yang terjebak di rumah sakit.

Virus Ransomware WannaCry Serang Dua Rumah Sakit di Jakarta

Sumber gambar : pcmag.com

Dua hari lalu, dunia dihebohkan oleh adanya virus komputer Ransomware WannaCry yang menyerang komputer berbagai institusi swasta dan pemerintah termasuk dua rumah sakit di Jakarta yaitu Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Virus tersebut menyerang korban dengan cara mengunci komputer atau mengenkripsi semua data yang ada sehingga tidak bisa diakses. Agar bisa membuka kembali data tersebut, mereka meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin kepada pihak korban.

Akibatnya, sistem teknologi informasi yang menyimpan seluruh data kesehatan pasien dan catatan pembayaran rumah sakit mengalami lumpuh sementara dan sempat menyebabkan pelayanan pasien terganggu. “Ini sungguh kejam,” kata Presiden Direktur Rumah Sakit Dharmais Abdul Kadir kepada Reuters.

Sampai berita ini diturunkan, RSK Dharmais sudah bisa mengatasi serangan cyber tersebut dan memulihkan sebagian besar fasilitas IT-nya. Sedangkan Rumah Sakit Harapan Kita masih belum diketahui perkembangannya.

“Kami sudah melakukan langkah antisipasi, dan saat ini dua pelayanan pendaftaran sudah dibuka. Prioritas kami membuka kembali pelayanan untuk farmasi, rawat inap, rawat jalan, dan pendaftaran yang sudah berjalan seratus persen,” ujar salah satu staf IT RSK Dharmais.

Bukan hanya rumah sakit di Indonesia saja yang menjadi korban, sistem jaminan kesehatan nasional Inggris (NHS) dan salah satu rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat itu juga ikut terkena dampak ransomware WannaCry. Yang disebutkan terakhir bahkan terpaksa harus membayarkan sejumlah uang tebusan.