spot_img

Fungsi dan Cara Penggunaan Obat/Alat dalam Kotak P3K

Setiap obat ataupun peralatan yang terdapat di dalam Kotak P3K memiliki fungsinya masing-masing dalam memberikan Pertolongan Pertama kepada korban kecelakaan atau korban serangan Penyakit mendadak sebelum datangnya bantuan medis. Berikut ini adalah Fungsi serta cara penggunaan Perlengkapan (Obat/Alat) yang terdapat dalam Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) :

Kasa Steril terbungkus

Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan Plester.

– Perban

Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm. Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan.

– Plester

Plester digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25cm yang berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban.

– Plester Cepat

Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast.

– Kapas

Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan Luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa pada luka.

– Gunting

Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, plester ataupun yang lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

– Peniti

Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.

Sarung Tangan sekali pakai (steril)

Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia

– Masker

Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K sendiri maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.

– Pinset

Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing (kotoran) pada Luka.

– Lampu Senter

Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata korban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari berarti korban masih sadar.

Kantong Plastik Bersih

Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka.

– Povidon Iodine

Povidon Iodine adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodine pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodine yang sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.

– Alkohol 70%

Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan.

– Buku Panduan P3K di tempat kerja

Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asma, korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar bahan kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.

Ketentuan khusus untuk penyimpanan kotak P3K

  1. Disarankan menggunakan kotak P3K dengan ukuran ekcil dan sederhana, sehingga ringan apabila di bawa kemanapun.
  2. Terbuat dari bahan anti-air (lebih baik) dan memuat jendela sehingga sebagian isinya bisa terlihat dari luar. Untuk berjaga-jaga, kalau orang lain melihatnya, maka ia akan segera tahu bahwa itu adalah kotak P3K.
  3. Saat mengatur isinya, pisahkan tempat penyimpanan antara obat untuk luka dan obat yang anjurannya untuk diminum.

Melihat beberapa hal yang sudah di bahas di atas, apakah sudah lengkap kotak P3K di rumahmu saat ini?

Ini Dia Isi Lemari P3K Yang Wajib Diketahui!

Tidak ada seorangpun yang berharap akan terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya atau orang-prang terdekatnya. Tapi, musibah bisa datang dengan tiba-tiba dan menimpa siapa saja. Tahu-tahu jari sudah teriris pisau atau benda tajam lainnya, padahal Anda hanya menoleh sebentar saja. Bisa juga anak jatuh dari tangga belaknag rumah dan kakinya menginjak pecahan kaca. Di saat genting semacam inilah, kamu dapat mengendalikan isi kotak P3K sebagai pertolongan pertama.

Hanya saja, sebagian dari Anda mungkin sudah dengan sadar mempersiapkan kotak P3K, namun apakah sudah yakin bahwa isi kotak P3K tersebut sudah memenuhi standar? Tentu saja, standar kotak P3K akan berbeda antara yang dipersiapkan di rumah dan kotak P3K yang dipersiapkan di tempat kerja.

Alat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) merupakan hal yang paling diperlukan ketika terjadi kecelakaan baik ringan maupun parah. P3K sendiri memiliki arti sebagai upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan. Dalam situasi darurat, kamu diharuskan untuk bertindak dengan cepat, Seluruh tempat kerja, pusat rekreasi, rumah, dan mobil harus memiliki kotak penyimpan alat P3K. Mereka biasanya terdapat pada kotak hijau atau merah, atau pada tas yang ditandai dengan palang merah, dan pastinya kotak tersebut harus diletakkan di tempat yang mudah ditemukan.

Lalu apa saja isi dari kotak P3K itu sendiri?

Sebenarnya isi kotak P3K tidak terlalu banyak, kamu bisa melengkapinya dengan keperluan mendasar seperti berikut ini:

  1. Plester (Sebisa mungkin sediakan yang ukuran dan bentuknya berbeda-beda, baik satuan maupun gulungan)
  2. Kain kasa steril ukuran kecil, sedang, hingga besar
  3. Sedikitnya 2 helai perban untuk mata
  4. Perban bentuk segitiga
  5. Perban gulung
  6. Perban elastis
  7. Alkohol 70%
  8. Povidon iodine
  9. Peniti
  10. Sarung tangan sekali pakai 9steril)
  11. Penjepit (pinset)
  12. Gunting
  13. Tisu basah non-alkohol
  14. Termometer (bentuk digital akan lebih baik)
  15. Cairan steril/antiseptik pembersih luka
  16. Obat tetes mata
  17. Cairan pembersih mata
  18. Penutup mata (eye shield/pad)
  19. Cotton ball
  20. Kompres dingin instan
  21. Kantong plastik
  22. Sabun atau hand sanitizer
  23. Pipet
  24. Masker hidung dan mulut
  25. Jarum suntik
  26. Cangkir atau sendok kecil
  27. Lampu senter
  28. Kapas

Glabella, Kacamata Besutan Microsoft Yang Dapat Mengukur Tekanan Darah Manusia

Sejumlah cara telah dicoba sampai saat ini guna mempermudah manusia untuk mengetahui tekanan darah secara akurat, baik yang konvensional maupun digital. Namun alat yang ada saat ini, apapun jenis, merk dan tipenya seluruhnya memiliki cara kerja yang mengandalkan manset tensi meter sebagai media penghantar. Namun, beberapa peneliti menyatakan tak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan metode penggunaan manset yang ada saat ini.

Sejumlah peneliti di bawah perusahaan teknologi raksasa, Microsoft tengah mengembangkan inovasi berupa kacamata yang dapat mengukur tekanan darah menggunakan kombinasi tiga sensor optik dan akselerometer tiga sumbu. Sensor optik mendeteksi pulsa detak jantung di tiga titik di kepala, sementara akselerometer mendeteksi gerakan kepala. Dengan sangat jelas perbedaan waktu antara ketika tekanan darah terdeteksi di tiga titik, alat tersebut dapat menghitung apa yang disebut pulse transit time. Metode pengukuran ini, dikombinasikan dengan sedikit data lain, dapat diekstrapolasi menjadi perkiraan tekanan darah yang cukup akurat.

Perangkat yang diberi nama Glabella tersebut, dapat melakukan pengukuran ini ribuan kali sehari. Alat ini mampu mengidentifikasi aktivitas, diet, obat-obatan, dan faktor lain yang memengaruhi tekanan darah seseorang. Microsoft telah mencoba Glabella terhadap empat relawan yang terus menggunakannya selama lima hari, dan alat ini telah menunjukkan korelasi yang cukup baik dalam memperkirakan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan tensimeter yang ada saaat ini.

Profil Lembaga : Yayasan YARSI

Universitas YARSI. Lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan YARSI. Foto : ayokuliah.id

Yayasan YARSI atau dahulu disebut dengan Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia ialah sebuah yayasan di Jakarta yang bergerak di bidang medis, pendidikan, dan keagamaan. Mulanya yayasan ini hanya mengelola bidang medis serta Perguruan Tinggi Kedokteran YARSI Jakarta dan selanjutnya berkembang menjadi Universitas YARSI.

Sejarah

YAYASAN YARSI didirikan untuk memenuhi persyaratan pendirian sebuah perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh UU no. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi. Ide pendirian FAKULTAS KEDOKTERAN dicetuskan oleh empat dosen Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA oleh: Dr. H. Ali Akbar, dosen I. Faal; Prof. Dr. Asri Rasad, MSc, PhD; Drs. Med. Maksum Saleh Nasution, dosen Anatomi, dan Prof. Dr. Jurnalis Uddin, dosen Anatomi. Keempat pionir itulah pada tahun 1965 mulai berbincang-bincang tentang kemungkinan mendirikan sebuah fakultas kedokteran yang dikelola oleh lembaga Islam. Waktu itu memang sudah ada di Jakarta Fakultas kedokteran dibawah payung UNIVERSITAS IBNU KHALDUN, dimana keempat pendiri juga membantu sebagai dosen tidak tetap. Namun sayang sekali sekolah tsb tidak kelola secara profesional.

Tahun 1965-1966 merupakan tahun gejolak politik luar biasa, dimana terjadi upaya coup d’etat oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan pembunuhan beberapa jenderal TNI pada tanggal 30 September 1965. Namun TNI yang tidak menerima pembunuhan tsb segera melakukan serangan balik. Dipimpin oleh Jenderal Suharto, terjadilah peralihan kekuasaan dari Orde Lama pimpinan Presiden Sukarno ke Orde Baru yang dipimpin oleh Suharto. Peralihan kekuasaan tsb tidak mulus malah penuh gejolak. Hampir tiap hari sepanjang tahun 1966 terjadi demonstrasi menuntut penggulingan Sukarno.

Sementara itu pada penghujung 1966, terjadi kerancuan akademik dalam Fakultas kedokteran UNIVERSITAS IBNU KHALDUN yang menyebabkan seluruh dosen yang berasal dari Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA berhenti secara serentak. Hal ini menimbulkan kevakuman dalam kegiatan akademik. Para mahasiswa mendesak agar mereka ditampung dalam sebuah wadah baru. Ini menjadi pendorong keempat pendiri untuk mewujudkan pendirian fakultas kedokteran yang telah lama dibahas.

Badan hukum YAYASAN didirikan untuk memenuhi persyaratan pendirian sebuah perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh UU no. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan tsb, maka pada tanggal 11 April 1967 didirikanlah YAYASAN YARSI dengan pembuatan akta pendirian oleh Notaris A. Gewang. Selain keempat pendiri yang telah disebutkan diatas: Dr. H. Ali Akbar; prof. Dr. Asri Rasad, MSc, PhD; Drs. Med. Maksum Saleh nasution dan Prof. Dr. Jurnalis Uddin, ditambah dua orang aktivis mahasiswa eks Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS IBNU KHALDUN yaitu: Drs. Med. Malimar Soeloet dan E. Wirjatmo dan seorang pengusaha H. Abdul Karim Oey, sehingga seluruh pendiri yang tercantum dalam akta pendirian adalah ketujuh orang tsb.

Pada tanggal 15 April 1967 Yayasan YARSI resmi mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran YARSI. Sesuai dengan tuntutan UU no. 22 tahun 1961, nama tsb kemudian pada tahun 1969 diubah menjadi SEKOLAH TINGGI KEDOKTERAN YARSI. Dengan dibukanya 3 fakultas lain pada tahun 1989: Hukum, Ekonomi dan Teknologi Informasi, maka berubah lagi namanya menjadi UNIVERSITAS YARSI.

Berdirinya Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI tak lepas dari bantuan penuh Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA baik oleh Dekan waktu itu: Prof. Dr. Jamaluddin, SpB maupun para dosennya disemua bagian. Tanpa bantuan tsb tak mungkin Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI dapat dikelola dan dikembangkan. Dukungan tsb al dalam bentuk pemakaian semua ruang kuliah dan laboratorium dengan peralatannya dikampus Fakultas kedokteran UNIVERSITAS INDONESIA jl. Salemba no 6 Jakarta. Hal ini berlansung sampai tahun 1970. Barulah pada tahun 1971 kampus pindah ke jl. Letjen. Suprapto Cempaka Putih dan terus berkembang sebagaimana yang terlihat saat ini. .[1]

Pada mulanya YARSI belum memiliki tanah dan bangunan sendiri. YARSI masih mengandalkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan dan pengajaran Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI Jakarta. YARSI pada waktu itu menggunakan seluruh sarana dan prasarana FK UI seperti ruang kuliah, laboratorium, alat-alat yang mendukung perkuliahan kedokteran, dan perpustakaan.

Tahun 1968 merupakan tahun mula didirikannya bangunan YARSI yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Peletakan batu pertama pembangunan gedung YARSI dilakukan oleh almarhumah ibu Hj. Tien Soeharto.

Pada tahun akademik 1988-1989 Yayasan YARSI mengubah status Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI Jakarta menjadi Universitas YARSI Jakarta (sekarang bernama Universitas YARSI) dengan mendirikan tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknologi Industri (sekarang bernama Fakultas Teknologi Informasi). Dengan berdirinya tiga fakultas tersebut, Universitas YARSI telah memiliki empat fakultas. Semua program studi di Universitas YARSI telah terakreditasi BAN-PT. Kepanjangan YARSI sebagai Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia sudah tidak berlaku lagi. YARSI sudah merupakan sebuah nama YARSI.

Pada tahun 2007 Universitas YARSI kembali mendirikan satu fakultas baru yaitu Fakultas Psikologi. Sampai saat ini Universitas YARSI memiliki lima fakultas.

Tahun 2012 telah berdiri Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI (Prodi IKG FK-UY) dengan izin dari Dirjen Dikti melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 306/E/O/2012 Tentang Penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Gigi (S-1) Pada Universitas YARSI Di Jakarta.

Sumber Artikel : yarsi.ac.id

RSPAD Siap Laksanakan Tugas Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres

dr. Terawan Agus Putranto. Foto : Kumparan

Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto menyebut ia bersama tim dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan capres cawapres Pemilu 2019. Gedung, alat, dan sumber daya manusia (SDM) serta seluruh hal sesuai dengan aturan dan permintaan Komisi Pemilihan Umum telah rampung disiapkan.

“Tim siap, menyiapkan semua atas petunjuk dari Ikatan Dokter Indonesia dan dari KPU,” kata Terawan usai menerima kunjungan KPU di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018), dikutip dari situs berita kompas.com.

Dirinya juga menjelaskan, pemeriksaan kesehatan pada Pemilu 2019 tak berbeda dari pemilu sebelumnya. Hanya saja, pada pemeriksaan kesehatan kali ini terdapat teknologi baru yang lebih mutakhir. Tujuannya, supaya hasil pemeriksaan kesehatan lebih akurat.

“Zaman kan berubah terus, kalau standar pemeriksaan saya kira sama, cuma alat masa mau pakai yang lima tahun lalu, pasti alat diperbaharui semua supaya akurat,” tuturnya. Ia mengatakan pihaknya berusaha menyediakan tempat pemeriksaan kesehatan yang bersih sehingga capres dan cawapres akan merasa nyaman.

Terawan menambahkan, sebagai tuan rumah dalam urusan pemeriksaan kesehatan capres-cawapres, pihaknya juga telah memberikan upaya yang maksimal. “Dan adapun yang diminta sudah dilihat semua, sudah clear, beliau (komisioner KPU) puas. Kami RSPAD ini unsur pelayan saja, melayani apa yang diminta.”

Sebelumnya, Ketua Komisioner KPU Arief Hidayat beserta Komisioner Ilham Saputra dan Pramono Ubaid berkeliling RSPAD memastikan kesiapan lokasi dan peralatan pemeriksaan kesehatan. Lokasi yang ditinjau antara lain ruang medical check up dan laboratorium. Nantinya, capres dan cawapres diwajibkan melakukan pemeriksaan jasmani dan rohani serta bebas penyalahgunaan narkotika satu hari setelah mendaftat di KPU.

RSU Syubbanul Wathon Magelang Memasuki Pembangunan Tahap Akhir

Foto: istimewa

Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini menyatakan, RSU Syubannul Wathon merupakan contoh sinergi sebagai batu loncatan dalam peningkatan pelayanan dan bentuk kerjasama NU bersama Lippo Group.

“Khususnya layanan kesehatan bermutu tinggi, Alat medis yang disiapkan berstandar internasional. Ilmunya telah dikuasai oleh manajemen Siloam Hospital Group yang nota bene adalah bagian dari Lippo Group,” jelasnya.

Dikutip dari situs NU Online, Helmy mengatakan, RSU hasil kerjasama dengan pihak Siloam Hospitals Group tersebut adalah pilot proyek pembangunan rumah sakit NU, karena membuka banyak kesempatan lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal.

“Kehadiran RSUNU ini memacu keinginan cabang NU lainnya untuk turut membangun rumah sakit serupa, diantaranya yang telah siap Sragen, Wonosobo, dan Jepara.

Direktur Pengembangan dan Kerja Sama Siloam Hospitals Group, Anang Prayudi mengatakan, rumah sakit tiga lantai itu tipe C, memiliki kapasitas 180 tempat tidur.

“Saat ini proses penyediaan tenaga dokter ahli dan dokter umum hampir rampung dan menyusul persiapan tenaga ahli di bidang keperawatan, analisis laboratorium serta radiologi,” jelas Anang.

Bantu Korban Gempa Lombok, Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso Siap Diberangkatkan

Setelah bencana gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter yang terjadi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, KRI dr Suharso-990 dikabarkan siap diberangkatkan menuju lokasi bencana untuk membantu korban-korban.

“Kami sudah siap. Obat-obatan, alat-alat kesehatan dan personel kesehatan kami di KRI dr Soeharso sudah saya geser ke kapal. Sekarang juga siap gerak,” kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksamana Pertama TNI drg Nora Lelyana dikutip dari ANTARA News.

KRI dr Soeharso-990 sendiri merupakan kapal rumah sakit TNI AL yang dilengkapi banyak fasilitas penunjang kesehatan. Kapal perang di jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada II TNI AL dengan kekhususan pada pelayanan kesehatan militer TNI AL ini memiliki bobot mati 11.394 ton (kosong) dan 16.000 ton (muatan penuh). Memiliki ukuran panjang 122 meter, lebar 22 meter dan garis air 6,7 meter, serta memiliki geladak terbuka di bagian buritan yang mampu didarati dua helikopter sedang di kelas NAS-332 Super Puma.

Di tubuh kapalnya, masih terdapat satu hanggar semi terbuka yang bisa menampung satu helikopter sedang. Sebagai kapal rumah sakit, kapal ini dilengkapi satu ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang klinik dan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur. Pengawak di sektor kesehatan di KRI dr Suharso-990 sebanyak 65 dokter dan perawat serta tenaga farmasi.

BMKG, Minggu malam, menyampaikan informasi tentang gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut informasi terkini pada pukul 18.46 WIB (19.46 Wita), guncangan gempa bumi itu berkekuatan 7,0 pada Skala Richter (SR) dan berpotensi tsunami. Posisi pusat guncangan gempa Bumi pada 8,37 Lintang Selatan dan 116,48 Bujur Timur, pada kedalaman 15 kilometer di bawah permukaan laut.

Tips menggunakan Termometer Air Raksa

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Termometer air raksa adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan thermometer yang banyak digunakan dibandingkan dengan termometer alkohol. Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik.

Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula. Oleh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
yang belum tahu cara menggunakannya, ini tipsnya.

  1. Jika menggunakan termometer air raksa, pastikan air raksa berada di reservoir atau di bawah 35°C. Bila tidak di reservoir, kibaskan ujung yang tidak berair raksa.
  2. Sebelum menggunakan termometer, bersihkan ujungnya yang berisi air raksa dengan pembesih alkohol.
  3. Jika menggunakan termometer air raksa, tahan sekitar 3-5 menit atau sampai air raksa tidak bergerak lagi, baru dilihat hasilnya. Sementara jika dengan termometer digital relatif lebih cepat.
  4. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka lebih dari 37,5° C, artinya anak demam. Hal ini bisa juga kerena baju anak terlalu tebal atau suhu tubuhnya meningkat karena banyak bergerak. Jika kurang pasti, lakukan lagi pengukuran sekitar 30 menit kemudian.
  5. Setelah pemakaian, jangan lupa membersihkan kembali termometer dengan pembersih beralkohol. (me)

Sambut Asian games 2018, Siloam Luncurtkan UGD 24 Jam

Menyambut perhelatan Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah, Siloam Hospital Palembang meresmikan Rumah Sakit Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam.

Nantinya UGD ini diperuntukkan sebagai layanan kesehatan khususnya bagi para atlet internasional yang berlaga di kota Palembang di dalam pesta olahraga Asian Games 2018. Kendati begitu, masyarakat umum pun bisa menikmati layanan ini.

Direktur RS Siloam Sriwijaya, Dr Hariyanto SE.MM, mengatakan selama perhelatan Asian Games, UGD yang memiliki fasilitas bintang lima ini akan beroperasi untuk memberikan bantuan penanganan kecelakaan tingkat pertama, khususnya bagi para atlet.

Layanan yang tersedia didukung oleh staf medis gawat darurat yang terlatih dan kompeten serta dilengkapi dengan peralatan medis untuk menangani kasus kegawatdaruratan, seperti serangan jantung, stroke, dan perdarahan berat.

Tak hanya itu, menurut Kepala Medik RS Siloam Sriwijaya, dr Anton Suwindro, UGD 24 Jam ini memiliki fasilitas yang cukup mumpuni seperti laboratorium, farmasi, dan x-ray. Selain itu, tenaga medisnya adalah dokter umum yang kompetensinya minimal pernah mengikuti emergency medical training.

Gencarnya RSU KDH BROS Singaraja Melakukan Pembenahan

RSU KDH BROS Singaraja Bali dikabarkan tengah gencar melakukan pembenahan demi meningkatkan layanan kesehatannya. Rumah Sakit yang dikelola oleh PT Indo Alkes Mart Indonesia ini akan mendatangkan alat-alat medis alat-alat medis yang canggih. Contohnya seperti alat radiologi baru, alat laboratorim baru, USG 4 dan 3 dimensi, mesin cuci darah yang saat ini sudah ada 12 unit, dan alat echocardigraphy jantung.

“Alat yang akan disiapkan dalam waktu dekat adalah laparaskopi dan edoskopi,” ungkap Anggota Komisaris PT Indo Alkes Mart Indonesia, dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp. B KB.

Rusdi Antara melanjutkan bahwa RSU KDH BROS kini tengah melengkapi dokter-dokter sub spesialis. Seperti dokter bedah pembuluh darah yang notebenenya hanya ada dua di Bali. Serta bedah plastik, bedah saraf, bedah urologi, bedah anak yang juga jumlahnya terbatas di Bali, bedah digestif, bedah tumor dan obgyn bagian bayi tabung.

“Kami saat ini sedang berusaha untuk menaikan kelas rumah sakit menjadi tipe C. Karena fasilitas sudah lengkap, SDM yang sudah membaik dan jumlahnya juga sudah bertambah,” ungkapnya.

Saat ini total bed rawat inap yang dimiliki oleh RSU KDH BROS saat ini sebanyak 100 buah, dengan berbagai tipe kamar dari kelas III sampai dengan VIP. Sedangkan dari segi pelayanan kesehatan, rumah sakit yang terletak di Jalan Yudistira Selatan No. 7, Singaraja ini memiliki sembilan poliklinik, yang terdiri dari poliklinik dalam, bedah, anak, saraf, obgyn, kulit, THT, fisioterapy dan mata.

Kendati memiliki fasilitas yang tergolong mewah, rumah sakit tipe D ini telah dikemas lebih merakyat. Pintu rumah sakit terbuka lebar bagi pasien yang menggunakan JKN KIS, umum dan IKS. Bahkan untuk para pemuka agama, pihak rumah sakit memberikan pelayanan fasilitas di ruang kelas I bahkan di VIP C tanpa adanya share biaya kembali.