spot_img

Serba-Serbi Pengukur Glukosa (Glucometer)

lelong.com.my

Bagi penderita diabetes, penting untuk selalui mengetahui kadar gula darah dimanapun dan kapanpun. Pengobatannya pun, hanya bersifat mengendalikan kadar gula darah supaya tetap dalam batas normal. Oleh karena itu, penderita diabetes harus mampu mengetahui tingkat glukosa tubuhnya setiap waktu. Salah satunya adalah dengan selalu rutin memonitor kadar gula darah menggunakan Glucometer. Namun, kadang penderita agak terbebani bila harus datang ke klinik/rumah sakit. Disebabkan karena jarak atau kondisi tubuh yang tidak fit.

Sejarah Singkat

Diawali dengan penemuan elektroda oksigen oleh Leland Clark melalui makalahnya pada 1956. Clark dan rekannya Ann Lyons kemudian mengembangkan elektroda enzim glukosa pertama. Biosensor yang berada pada lapisan tipis glukosa oksidasi (GOx) ini mengukur jumlah oksigen yang diserap GOx selama reaksi enzim dengan subtract glukosa. Penemuan inilah yang mendasari pengukuran glukosa dan membuat Clark dijuluki “Father of Biosensor”.

Anton H. Clemens juga pernah mengembangkan glucometer dengan menggunakan jarum sebagai penunjuk pengukuran yang umum dipakai Rumah Sakit pada era 1970an. Pemantau glukosa untuk diabetes type 1 kemudian muncul pada akhir 1970an, dan penjualan pengukur glukosa untuk kepentingan domestik baru ada sekitar 1981. Perkembangan teknologi dewasa ini kini membuat rancangan glucometer menjadi semakin ringkas dan canggih.

Saran Penggunaan

Bagi para pengidap diabetes, disarankan untuk selalu menyediakan alat pengukur gula darah dirumah. Kenapa demikian, secara finansial lebih ekonomis karena kita bisa menghemat waktu dan biaya (transport misalnya). Perjalanan jauh menuju klinik atau Rumah sakit terkadang juga menjadi hal yang memberatkan bagi pengidap diabetes. Dengan perangkat mandiri pengidap diabetes akan mengetahui hasilnya lebih mudah dan cepat hanya dalam hitungan detik.

Wajar bagi sebagian orang untuk merasa takut terjadi kesalahan saat melakukan pemeriksaan mandiri melalui glucometer portable. Akan tetapi, semakin lama akan terbiasa, karena pengoperasian peralatan ini relatif mudah.

Yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Perhatikan petunjuk dalam buku petunjuk sebelum penggunaan. Karena, setiap glucometer memiliki karakteristik berbeda. Tetapi secara umum prinsip dasarnya sama. Biasanya kita harus mencocokkan kode yang ada pada kotak strip dengan kode di alatnya.
  2. Perhatikan prinsip Sterilitas, terutama saat penusukan jarum. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan jarum. Sterilkan dengan alkohol atau Iodine Povidone.
  3. Buang jarumnya setelah digunakan, jangan dipakai lagi walaupun hanya anda pakai sendiri.
  4. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan dan keringkan dengan handuk kering bersih.

Terapi Pelatihan Tangan Prostetik Dari Attilan

Pasien paska amputasi yang menggunakan lengan dan tangan prostetik elektrik biasanya membutuhkan banyak waktu berlatih menyesuaikan dengan organ buatan barunya. Perangkat buatan tersebut tidak sepenuhnya bersifat intuitif, jadi papan pengendali dan gadget rehabilitasi lain tetap dibutuhkan. Rehabilitasi ini terkadang berjalan monoton dan, karena bahannya berat, dapat sangat melelahkan pengguna.

Attilan, perusahaan afiliasi Motorica dari Eropa, Rusia tepatnya, mengembangkan proses adaptasi prostetik ke dalam dunia virtual, yang bertujuan agar proses yang dialami pengguna menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan.

Attilan menerapkan lingkungan games seperti adegan menembakan panah laser sambil berjalan di dalam kapal luar angkasa, lingkungan virtual yang dirancang untuk meniru adegan pergerakan saat tangan buatan bergerak pada situasi yang nyata. Setelah beberapa kali bermain games, pasien berpotensi memiliki kordinasi tangan-mata dan kemampuan neuromotor lain yang lebih baik.

Purwarupa terakhir baru saja dipresentasikan di Russian-British Business Forum (RBBF) di London.

Serba-Serbi Timbangan Badan

youtube screenshot

Timbangan Badan adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur bobot berat pada seseorang. Tetapi untuk mengetahui berat badan seseorang juga dapat menggunakan timbangan dengan jenis lain. Dengan munculnya timbangan badan yaitu perangkat yang khusus mengukur berat badan seseorang.

Dengan mengetehaui berat badan pada anak kecil dapat mengontrol perkembangan dan pertumbuhan sang anak, apakah anak itu sehat atau tidak. Pada zaman dahulu masyarakat menggunakan timbangan dacin/gantung untuk mengetahui berat badan pada anak mereka, timbangan ini juga hanya diperuntukkan bagi anak bayi dan yang berusia dibawah 5 tahun. Untuk mengetahui berat badan pada anak usia 5 tahun ke atas, timbangan yang digunakan adalah timbangan badan analog.

Sejarah Singkat

Bukti tertua keberadaan timbangan tanggal tercatat pada 2400-1800 SM di lembah Sungai Indus (Pakistan). Awalnya, kubus batu dipoles dan digunakan sebagai berat penetapan batu dalam skala keseimbangan. Kubus ini terbuat dari berbagai jenis batu dengan kepadatan yang bervariasi. Di Mesir, timbangan dapat ditelusuri ke sekitar tahun 1878 SM, tetapi penggunaan mereka mungkin meluas jauh lebih awal. Batu berukir tanda yang menunjukkan berat dan simbol hieroglif Mesir untuk emas ditemukan, yang menunjukkan bahwa pedagang Mesir telah menggunakan sistem pengukuran berat badan sebelumnya.

Variasi pada skala keseimbangan, termasuk perangkat seperti Bismar mulai digunakan umum sekitar 400 SM oleh para pedagang kecil dan pelanggan mereka. Selanjutnya penemu besar seperti Leonardo Da Vinci tercatat terlibat pada proses perkembangan perangkat ini.

Semua timbangan sampai abad ketujuh belas Masehi masih bervariasi pada skala keseimbangan. Meskipun catatan pada tahun 1600 mengacu pada timbangan pegas untuk mengukur berat badan, desain awal mulai dikembangkan dan diperbaharui mulai tahun 1770 oleh Richard Salter. Timbangan pegas kemudian marak digunakan pada tahun 1840 ketika RW Winfield mengembangkan skala lilin untuk digunakan dalam surat ukur dan paket. Pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan timbangan pegas dari skala keseimbangan karena mereka bisa membaca cepat dan tidak harus secara hati-hati menyeimbangkan pengukuran sendiri.

Pada 1940-an berbagai perangkat elektronik melekat pada desain ini untuk membuat pengukuran lebih akurat. Tekanan diubah menjadi sinyal digital, dikembangkan sejak akhir abad kesembilan belas. Namun baru luas digunakan pada akhir abad dua puluh.

Jenis Timbangan Badan

Dengan berkembangnya teknologi, kini timbangan badan mempunyai jenis yang beragam dan juga fitur tambahan seperti timbangan badan yang dilengkapi dengan alat perngukur tinggi badan. Dan seiring dengan modernisasi, timbangan badan juga mengalami perubahan dari analog menuju digital. Tidak hanya dengan jarum analog, tetapi kini timbangan dapat menampilkan hasil pengukuran melalui layar digital. Berikut beberapa jenis timbangan badan yang umum digunakan dunia medis:

1. Timbangan Bayi

Timbangan yang digunakan khusus untuk menimbang bayi yang baru saja dilahir. Timbangan bayi kini berupa digital sehingga hasil dari proses penimbangan akan jauh lebih akurat. Dengan bentuk yang dirancang untuk bayi, sehingga dapat memberi kenyamanan untuk bayi ketika proses penimbangan.

2. Timbangan Gantung/Dacin

Timbangan yang juga digunakan untuk menimbang bayi atau balita. Timbangan ini memiliki bentuk yang sederhana dan masyarakat juga sudah mengenalnya, karena sebelum timbangan bayi digital muncul, timbangan inilah yang digunakan oleh masyarakat untuk menimbang anaknya.

Bentuk dari timbangan ini yaitu berupa timbangan yang harus digantung dan dilengkapi dengan sepasang balok (beam) yang dihubungkan oleh lengan tiang terdapat angka untuk mengukur berat badan. Balok yang digunakan jug mempunyai letak yang berbeda, balok yang digunakan untuk menimbang badan yaitu balok yang berada diposisi lengan tiang yang lebih panjang. Sedangkan balok yang digunakan sebagai titik berat berada diposisi lengan tiang yang pendek.

3. Timbangan Dengan Alat Pengukur Tinggi Badan

Timbangan jenis ini berbentuk seperti timbangan duduk, hanya saja indikator yang digunakan berupa analog yang menghadap ke atas. Alat untuk peninggi badan berada bersebelahan dengan tiang indikator. Cukup dengan menarik ke atas alat ukur tinggi badan, kita dapat mengetahui tinggi badan ketika sedangan proses penimbangan berlangsung.

4. Timbangan Pengukur Lemak Tubuh

Salah satu contoh timbangan terkini jenis ini adalah Omron KaradaScan Body Fat Monitor HBF-701 yang digunakan untuk pemantauan berat badan ideal dan mengetahui komposisi tubuh penggunanya. Dilengkapi dengan Full Body Sensing Technology (teknologi pengindraan seluruh tubuh) untuk analisis komposisi tubuh yang lebih akurat dan tepat. Seperti pengukuran persentasi lemak pada tubuh dan tingkat lemak Visceral (lemak tersembunyi)

5. Timbangan Badan Digital

Timbangan digital berbentuk seperti timbangan badan pada umumnya yaitu berbentuk persegi, namun indikator yang digunakan berupa layar digital.

99 Tahun Berdiri, RSCM Mulai Setarakan Kualitas Penanganan Dengan RS Negara Maju

annualrreport.id

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah dikenal sebagai rumah sakit rujukan nasional. Berbagai kasus penyakit yang tak mampu ditangani di rumah sakit daerah seringkali akan dirujuk ke RSCM yang berlokasi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat ini. Dan kini setelah 99 tahun berdiri, RSCM telah memiliki perawatan yang setara dengan rumah sakit di negara maju seperti penanganan dengan terapi stem cell (sel punca), gamma knife, transplantasi organ dan jaringan, serta implan koklea. Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, berharap dengan kemajuan ini masyarakat untuk tak lagi berobat ke luar negeri.

“Keberhasilan pelayanan kita itu setara dengan Internasional. RSCM juga pusat rujukan nasional tertinggi di sinilah pakar-pakar terbaik di bidang kesehatan berpraktik, jadi kami memang menjadi yang terbaik,” ujar dr Lies.

Untuk terapi sel punca, dr. Lies menambahkan, RSCM merupakan salah satu Rumah Sakit Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan. Meski demikian, karena terapi sel punca masih bersifat penelitian, hanya pasien dalam kondisi medis tertentu yang diberikan terapi ini.

“Sementara ini masih untuk pasien tertentu, yang benar-benar membutuhkan. Kita ada kriteria pasien yang bisa mendapat terapi sel punca. Karena sifatnya masih penelitian, dananya ditanggung oleh dana hibah RSCM,” tambah Lies.

Peneliti sel punca RSCM dr. Rahyussalim, SpOT, menambahkan bahwa terapi sel punca digadang-gadang sebagai terapi masa depan. Terapi ini bisa memperbarui sel yang rusak dan digunakan untuk beragam jenis penyakit mulai dari kanker, diabetes, osteoarthritis, glukoma dan masih banyak lagi.

“Asalnya bisa dari sel lemak, sumsum tulang belakang, atau tali pusat. Tiap penyakit, jumlah sel punca yang dibutuhkan berbeda-beda. Misal untuk glaukoma butuh 2 juta sel, osteoarthritis butuh 10 juta sel. Tergantung penyakitnya,” tandas dia.

Gel Injeksi Unik Untuk Prosedur Brakiterapi Servikal

medgadget

Tim ahli kimia polimer Virginia Tech dan onkologis klinik University of Virginia, bekerjasama menciptakan gel khusus untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan brakiterapi kanker servikal. Terapi ini menempatkan sumber radioaktif didekat lokasi tumor, yang akan membunuh sel kanker. Kain kasa ditempatkan dalam vagina untuk membantu saat pendarahan dan efek samping lainnya, dan matinya sel kanker akibat terapi ini menghasilkan rasa sakit.

Gel khusus ini dirancang untuk menggantikan kain kasa dengan sesuatu yang lebih lembut, dan gel biocompatible ini sangat lembut, halus, dan nyaman. Gel baru dari tim peneliti Virginia ini sebagian besar dibuat dari baking soda dan semacam enzim pencernaan, dan segera terbentuk setelah bahan diinjeksikan ke dalam tubuh. Bahan tersebut, bersamaan dengan kelembaban tubuh, akan berpadu saat reaksinya membentuk ikatan yang menghasilkan gel dari bahan yang dimasukkan.

Gel harus terbentuk sebelum brakiterapi untuk mengisolasi tumor dan melembutkan jaringan terdekat selama dan sesudah prosedur penanganan. Sejauh ini prosedur sudah diuji dalam jenazah manusia dan studi pre-klinis akan menjadi langkah selanjutnya sebelum wanita penderita kanker servikal dapat mengujinya secara aman selama prosedur penanganannya.

Implan Otak Pengendali Komputer Tablet Terbaru

medgadget

Tim peneliti Amerika Serikat sedang menguji tiga pasien penderita quadriplegia untuk menggunakan alat bantu pengoperasian komputer tablet. Antarmuka (interface) neural yang digunakan adalah BrainGate2 yang mengandalkan implan pengaturan elektroda intrakortikal untuk membantu komunikasi langsung antara otak dengan tablet.

Sistem highend kemudian terhubung dengan tablet melalui Bluetooth guna membantu pengguna mengendalikan kursor dengan penggunaan point-and-click seperti biasa.

Pasien kemudian bisa melakukan hal lain seperti mengirim e-mail, mengunjungi laman web, memilih musik sendiri, dan kemudahan lain yang bisa orang normal akses melalui tablet.

Dua diantaranya bahkan sudah berkomunikasi satu sama lain secara real-time, yang kemungkinan menjadi persitiwa pertama dalam perkembangan teknologi bagi para penyandang disabilitas ini.

Ringankan Keluarga Pasien, Rumah Sakit China Siapkan Hotel Kapsul

travel.detik.com

Pembatasan ketat pada Unit Gawat Daruat (ICU) terkadang juga memberi kekhawatiran tersendiri bagi pengantar pasien. Intensive Care Unit (ICU) adalah ruangan khusus rumah sakit untuk merawat orang-orang yang membutuhkan pelayanan intensif karena masalah medis serius. Jam berkunjung diatur ketat dan ada kalanya pasien harus sendiri tidak bisa ditemani oleh keluarga sekalipun.

Apa yang bisa dilakukan keluarga dan pengantar pasien bila sudah tidak bisa masuk ICU? Ada yang kembali pulang tapi ada juga yang terpaksa menunggu di sekitar lingkungan rumah sakit karena tidak bisa atau kesulitan untuk pulang-pergi.

Nah terkait hal tersebut Rumah Sakit (RS) Pertama Henan University di China berusaha membuat terobosan dengan menyediakan hotel kapsul untuk keluarga pasien. Hotel kapsul sendiri adalah penginapan minimalis di mana penghuninya tidur dalam ruangan yang berisikan kapsul-kapsul dengan kapasitas terbatas hanya untuk satu orang.

RS Pertama Henan University dilaporkan menyediakan gratis ruangan berisi 10 kapsul untuk satu keluarga pasien. Pihak keluarga hanya perlu mengkonfirmasi dan minta kuncinya pada perawat yang berjaga.

“Membantu kami dengan menyediakan hotel kapsul dan mengizinkan untuk menginap di dalamnya, kami pikir ini menunjukkan kehangatan… Meski kecil, tapi cukup aman dan privat,” komentar salah satu keluarga pasien dalam wawancara Rabu 21 November kemarin.

Penginapan terjangkau memang salah satu hal yang sering menjadi kendala bagi keluarga pasien rawat inap. Tidak semua pasien datang dari tempat dekat rumah sakit atau punya sumber daya finansial cukup untuk mencari penginapan.

Ventilator Non-Invasif Philips V60 Terbaru Dengan Teknologi Terapi Arus Tinggi

medgadget

Philips baru saja mendapatkan pengesahan European CE Mark untuk perangkat medis terbarunya Ventilator non-invasif V60 Plus, dengan fitur terapi arus tinggi.

Biasanya terapi arus tinggi (High Flow Therapy) tidak terdapat pada ventilator non-invasif, yang seringkali memerlukan perpindahan ke ICU, memperlambat terapi, menyulitkan pasien, dan memakan waktu penanganan petugas.

Philips V60 Plus menyelesaikan semua masalah tersebut dengan peralihan cepat antara pemilihan jenis terapi. Philips juga menawarkan fitur dalam sistem yang membantu pasien mengurangi ketergantungan terhadap terapi ventilasi.

“Ketika merawat pasien gangguan pernapasan pada ruangan Intensif dan Gawat Darurat, penting bagi petugas untuk segera menangani atau bertindak cepat menangani pasien sesuai kondisi dan kebutuhan mereka masing-masing. Hal ini mengakibatkan aliran kerja yang rumit dan penyediaan perangkat alternatif dalam situasi krisis waktu.” Ujar Jim Alwan, Business Leader of Philips Hospital Respiratory Care.

“Kami tertarik untuk menawarkan solusi non-invasif yang memungkinkan terapi cepat dan transisi antarmuka, jadi petugas klinis dapat fokus menangani pasien dengan waktu yang lebih efisien dalam menyiapkan peralatan medis.” Jelas Alwan.

Serba-Serbi Termometer

cgtrader.com

Sejarah Singkat Termometer

Sebelum mengenali lebih jauh tentang perangkat pengukur suhu tubuh ini marilah sejenak membahas awal penemuan salah satu alat yang paling berguna dalam dunia medis ini. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin “thermo” yang berarti bahang (hawa panas) dan “meter” yang berarti mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya.

Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo (1592), ilmuwan inilah yang pertama kali menemukan termometer sebagai pengukur temperatur. Akan tetapi termometer yang dibuatnya tidak memiliki skala yang tetap. Gabrielle Fahrenheit (1700), ilmuwan yang berasal dari Belanda ini menemukan temperatur yang memiliki akurasi dan ketahanan pemakaian yang bagus. Termometer ini terbuat dari merkuri, untuk titik terendah menggunakan campuran air es dan garam (amoniak klorida). Andreas Celcius (1742) mengusulkan bahwa nilai yang ada pada es ataupun air mendidih bisa digunakan sebagai nilai titik lebur dan titik didih. Sehingga pada tahun 1948, disepakati bahwa 00 sebagai titik lebur dan 1000 sebagai titik didih, yang kemudian lebih dikenal skala celcius. Sedangkan Lord Wiliam Thompson Kelvin (1800) mengembangkan teori termodinamik dan menciptakan konsep absolut zero.

Jenis Termometer

Perkembangan terkini membuat semakin kompleksnya pilihan perangkat yang digunakan sebagai dasar penanganan awal tindakan medis ini. Memilih termometer terutama bagi para ibu yang juga harus menyesuaikan dengan tindakan kondisi medis anak bisa agak membingungkan mengingat luasnya jenis perangkat ini. Berikut beberapa spesifikasi termometer yang lazim digunakan.

Termometer Digital

Termometer digital umumnya bekerja dengan menggunakan sensor panas elektrolit untuk merekam suhu tubuh. Termometer ini dapat digunakan pada rektum (lubang pada pantat), mulut dan ketiak. Suhu yang terekam pada ketiak memiliki hasil paling tidak akurat. Pemeriksaan suhu melalui rektal pada bayi, terutama yang berusia dibawah 3 bulan, dapat memberikan hasil yang akurat. Bagi anak-anak berusia diatas 3 tahun dan orang dewasa, pembacaan suhu yang paling akurat adalah melalui mulut. Karena selama merekam suhu, termometer berada didalam dan tertutup. Jika dalam kondisi tertentu dibutuhkan pembacaan suhu melalui mulut dan rekta, maka perlu memiliki dua termometer digital dan diberi label “penggunaan oral/mulut” dan “penggunaan rektal”.

Kelebihan:
• Termometer digital dapat merekam suhu melalui mulut, ketiak atau rectum dan memberikan hasil dalam satu menit atau kurang
• Termometer digital cocok digunakan untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang dewasa

Kekurangan:
• Orang tua akan khawatir karena harus memeriksa suhu melalui rektal
• Perlu menunggu hingga 15 menit setelah makan atau minum jika akan memeriksa suhu melalui mulut. Karena suhu makanan atau minuman dapat mempengaruhi
• Untuk orang yang sedang bernafas menggunakan mulut, seperti karena sedang pilek dan hidung buntu maka kurang cocok menggunakan termometer digital melalui mulut.

Termometer Telinga Digital

Termometer telinga digital atau termometer tympanic menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu didalam liang telinga.

Kelebihan:
• Ketika diposisikan dengan benar, termometer telinga digital cepat menunjukkan hasil dan umumnya nyaman digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa.
• Termometer telinga digital cocok digunakan untuk bayi berusia lebih dari 6 bulan, anak-anak dan orang dewasa.

Kekurangan:
• Termometer telinga digital tidak direkomendasikan untuk bayi yang baru lahir
• Akurasi suhu dapat terganggu oleh kotoran telinga atau saluran telinga kecil yang melengkung.

Termometer Dahi

Termometer dahi atau termometer arteri temporal menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal didahi.

Kelebihan:
• Termometer dahi dapat merekam suhu seseorang dengan cepat dan nyaman digunakan
• Termometer dahi cocok digunakan untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa termometer dahi dapat memberikan hasil yang akurat saat digunakan pada bayi yang baru lahir.

Kekurangan:
• Harga termometer dahi lebih mahal jika dibanding dengan jenis termometer yang lain

Termometer Air Raksa

Termometer air raksa sudah tidak direkomendasikan untuk digunakan karena dapat pecah dan memiliki kemungkinan untuk meracuni seseorang karena kandungan bahannya. Jika masih memiliki termometer air raksa dan ingin membuangnya, sebaiknya hidari membuang langsung ditempat sampah. Hubungi program pengumpulan sampah berbahaya setempat.

Jenis termometer apa yang cocok untuk anak?

Termometer digital lebih direkomendasikan karena mudah untuk digunakan dan juga lebih aman daripada termometer air raksa. Berikut adalah pembagian jenis termometer berdasarkan usia anak:

• Untuk bayi dibawah 2 tahun dapat menggunakan termometer rektal karena dapat memberikan hasil yang akurat dan mudah untuk digunakan.
• Untuk anak berusia 2 hingga 5 tahun cocok menggunakan termometer telinga atau bawah ketiak. Namun masih tetap lebih akurat jika pemeriksaan melalui rektal.
• Untuk anak diatas 5 tahun dapat melakukan pemeriksaan suhu menggunakan termometer melalui mulut.

 

Tingkatkan Kerjasama Indonesia-Belanda, Kemenkes Adaptasi Model Penanganan Pasien Baru

health.detik.com

Berkomitmen tingkatkan kerjasama antar negara sebagai salah satu target capaian dari penyelenggaraan Global Health Security Agenda (GHSA) dan sebagai bentuk penyelesaian persoalan dalam bidang kesehatan, Indonesia dan Belanda menandatangani nota kesepahaman terkait kesehatan masyarakat global.

Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa 6 November lalu menyatakan: “Secara umum, ini akan menjadi payung hukum adanya kerja sama kesehatan antara Indonesia dengan Belanda, secara detil bentuk kerja samanya nanti,”

Dalam kerjasama ini, terdapat beberapa poin yang nantinya ingin dijadikan acuan oleh kedua belah pihak dalam peningkatan kualitas di bidang kesehatan.

“Saya mengharapkan perawat kita bisa dikirim ke Belanda, tapi dia sebut sistemnya dengan family doctor jadi dokternya mengunjungi keluarga. Mereka mendidik perawat itu untuk memelihara dan mengayomi pasien jadi misalnya dia datengin keluarganya, cek darah atau obatnya dia perhatikan,” tuturnya.

Menkes menambahkan ingin mengadaptasi sistem transit hospital yang sudah dilakukan oleh Belanda untuk mempermudah pasien pasca operasi. Nantinya, pasien akan mendapat perawatan penuh dari dokter dan perawat yang sudah terlatih dengan baik.

“Pernah saya lihat juga transit hospital jadi untuk memperpendek di RS. Sudah habis operasi jangan terlalu lama, 2-3 hari kita pindah ke transit hospital,” ujarnya.

“Disana yang bekerja bukan dokter spesialis tapi dokter yang menjaga, bisa dokter umum atau perawat. Tapi kalau ada apa-apa dia masih bisa komunikasi dgn dokternya,” tambahnya.

Selain itu, Menkes mengharapkan adanya joint venture terkait alat kedokteran yang belum bisa di produksi sendiri.

Joint venture investasi tapi bukan barang kedokteran yang besar tapi bisa nggak kalau kita usahakan equipment yang kecil kayak misalnya pinset, gunting. Saya mengharapkan yang keseharian dipakai. Kita saat ini sudah produksi masker, baju operasi, handscoon, dan kassa steril,” tutupnya.