spot_img

Dynamometer Digital Terbaru ActivForce untuk Evaluasi Otot Lengan Objektif

trustspot.io

ActivBody, perusahaan yang bermarkas di San Diego, California, Amerika Serikat merilis dynamometer digital terbaru, yang mengukur kekuatan yang dikaitkan ke alat tersebut, untuk diterapkan dalam pelatihan fisik, rehabilitasi, maupun penggunaan lainnya. Perangkat ActivForce bekerja dengan produk lainnya Active5 Force Measurement Device dan menyediakan petugas klinis data objektif saat menilai kemampuan otot lengan.

Hasilnya kemudian disimpan dan dianalisis dalam dashboard penghubung, yang dapat membantu melacak perubahan pada performa fisik pasien. Pengukuran seperti ketahanan otot, kekuatan maksimum, dan simetri kekuatan kiri/kanan disediakan. Pengukuran ini akan sangat berguna untuk penilaian paska operasi, melalui rehabilitasi, dan untuk mengevaluasi performa berbagai latihan kebugaran pasien individual.

“Kami yakin ActivForce akan membantu meningkatkan efisiensi, menyediakan petugas klinis data objektif hanya dalam jangkauan genggaman tangan.” Ujar CEO ActivBody, Dan Stevenson.

“Petugas dan pasien akan mampu melacak kekuatan yang dipulihkan selama proses rehabilitasi, yang berguna bagi motivasi pasien dan kemajuan pengukuran mereka.”

Pengesahan FDA untuk Abbott TactiCath Contact Force Ablation Catheter

Gambar: medgadget.com, eplablive.com

Abbott baru saja menerima pengesahan untuk produk inovatifnya TactiCath Contact Force Ablation Catheter, dengan Sensor canggih terbaru. Perangkat ini, sudah disahkan di Eropa beberapa tahun lalu, yang digunakan untuk proses ablasi jaringan kardiak sebagai bagian dai penanganan fibrilasi atrial. Dilengkapi sensor tekanan yang menyediakan respon balik atas penanganan yang berikan kepada jaringan kardiak, sehingga membantu memastikan jumlah ablasi yang tepat dilakukan.

Bekerjasama dengan perusahaan EnSite Precision cardiac mapping system, ujung catheter dapat dipandu menuju target lokasi jaringan yang rusak dan bersamaan dengan memetakan anatomi yang relevan secara langsung, termasuk aktivitas elektrikal, dan lokasi catheter didalamnya.

Sensor magnetik digunakan untuk menemukan posisi catheter dalam jantung dan saat ablasi dilakukan, sistem akan memantau terus menerus untuk memastikan energi yang cukup dikirimkan dan hanya dikirimkan saat ujung perangkat mengenai jaringan kardiak.

Perangkat ini dirancang untuk menggapai anatomi yang relatif sulit dicapai, dengan perbandingan 1:1 transfer tubuh dari genggaman hingga ujung perangkat yang membantu penempatan perangkat secara tepat dan teliti.

“Ablasi Kardiak sudah menjadi metode terapi andalan untuk menangkal kondisi seperti fibrilasi atrial berkat adanya kemajuan teknologi yang tersedia dewasa ini.” Ujar Roger Winkle, M.D., elektrofisiologis di Sequoia Hospital di Redwood City, California.

“Abbot TactiCath SE ablation catheter mewakili salah satu kemajuan besar tersebut, dan menawarkan kombinasi yang sangat kuat, namun mudah digunakan dari teknologi maju dengan cara meningkatkan kualitas prosedur ablasi.”

InMotion ARM/HAND Terbaru Untuk Rehabilitasi Pasca Stroke

bioniklabs.com

BIONIK Laboratories, perusahaan asal Toronto, Canada, merilis sistem robotik InMotion ARM/HAND terbarunya untuk pelatihan rehabilitasi paska stroke. Sistem ini digunakan untuk terapi motor intensif, terdiri dari dua robot yang bekerja sama untuk melatih gerakan pencapaian, penggenggaman dan pelepasan di saat bersamaan.

Pengguna akan diminta melakukan beberapa gerakan berbeda dengan tangan dan lengan yang diikat pada robot. Saat pengguna melakukannya, sistem akan memantau pergerakan dan robot akan membantu pergerakan secara otomatis untuk memastikan pengguna menyelesaikannya dengan sempurna. Otak kemudian akan bekerja bersama otot untuk mempelajari pergerakan ini dan mempercepat proses rehabilitasi.

“Tujuan dari generasi terbaru InMotion ARM/HAND ini adalah membantu fasilitas rehabilitasi untuk meningkatkan program perawatannya bagi pasien untuk segera pulih dari stroke atau cedera neurologis lainnya yang membutuhkan fungsionalitas raihan dan genggaman tangan.” Ujar Dr. Eric Dusseux, CEO BIONIK Laboratories.

“Bersamaan dengan kemampuan pelaporan yang sudah ditingkatkan, kami yakin teknologi inovatif kami akan membantu ahli klinik meningkatkan proses rehabilitasi pasien dan mencapai pemulihan yang jauh lebih baik bagi para penyintas stroke.” Tambahnya.

Beberapa keunggulan lain diantaranya:

  • Teknologi hand-rehabilitation yang sudah ditingkatkan: tangan robot yang sudah di update menyediakan terapi yang difokuskan pada pembukaan dan penggenggaman tangan bagi pasien cocok untuk tugas fungsional gerakan capaian dan genggaman.
  • InMotion EVAL: InMotion ARM/HAND menawarkan kemampuan menilai pergerakan tangan dengan cara yang tepat dan objektif, membantu ahli klinis memantau dan menghitung kemajuan pasien dan responnya terhadap terapi.
  • Pelaporan komprehensif yang sudah ditingkatkan: format laporan optimal menyediakan dokumentasi mendalam tentang hasil terapi pasien, meningkatkan kemudahan penggunaan dan interpretasi mendalam atas hasil evaluasi, menyediakan indikasi yang lebih jelas tentang kemajuan atas proses rehabilitasi lengkapnya, semuanya hanya dalam tampilan satu layar.

Berkolaborasi Dengan Perusahaan Manufaktur Internasional dan Eksplor Alkes di CMEF Indonesia 2019

Sektor kesehatan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar. Walaupun Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dipandang sebagai katalis utama untuk pertumbuhan kuat industri perawatan kesehatan, penduduk kelas menengah yang berkembang turut berkontribusi dalam meningkatkan kebutuhan akan alat kesehatan modern dan terkemuka di rumah sakit pemerintah dan swasta.

Dalam menghadapi berbagai perubahan di sektor kesehatan, CMEF Indonesia akan hadir untuk pertama kalinya dengan memperkenalkan hampir 200 perusahaan peralatan medis internasional dan lebih dari 300 merek, produk dan solusi medis baru ke pasar Indonesia untuk mendukung permintaan yang semakin berkembang di negara ini.

Menurut pihak penyelenggara, ada 6 alasan kenapa pameran ini harus diikuti, yaitu:

  • Diikuti oleh 200 perusahaan internasional dari Cina, Filipina, India, Jepang, Jerman, Korea
  • Selatan, Pakistan dan Amerika
  • 500 merek internasional, menawarkan produk peralatan medis dan solusi inovatif
  • ±300 produk baru yang siap dipasarkan di Indonesia
  • Jalin kerjasama distributor dengan merek dan produk internasional
  • Lakukan pembelian untuk meningkatkan usaha anda
  • Jalin komunikasi dengan perusahaan manufaktur internasional dalam 3 hari event

Nantinya juga, pameran ini akan diikuti oleh Distributor/Agen, Perusahaan Manufaktur, dan Professional Medis

Jika Anda tertarik untuk ikut serta, bisa mendaftar secara online sebelum tanggal 5 Maret melalui situs resminya.

 

Pengujian Breathalyzer, Pendeteksi Kanker Terbaru dari Owlstone Medical

owlstonemedical

Kanker esofagus – bagian tubuh yang menyerupai selang yang menghubungkan tenggorokan dengan perut – adalah salah satu kanker ganas yang paling banyak dilaporkan dan salah satu jenis kanker yang paling sering menyebabkan kematian di seluruh dunia. Kebanyakan kasus yang dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang. Kanker esofagus stadium awal biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala.

Namun, unsur kimia dari penyakit ini sudah muncul bahkan di stadium awal. Dan sebuah perangkat baru yang sedang diuji coba di Inggris memungkinkan deteksi awal kanker esofagus dan jenis kanker lainnya.

Sebuah masker yang tadinya dikembangkan untuk mendeteksi bahan peledak dan gas beracun, kini telah diprogram ulang untuk mengidentifikasi unsur kimia dari kanker.

Perangkat breathalyzer, yang diciptakan Owlstone Medical, bisa mendeteksi dan mengidentifikasi berbagai bahan kimia dalam aliran gas pada konsentrasi sangat rendah.

Ke-1.500 orang yang diuji dalam studi tersebut akan mengenakan sebuah masker khusus yang dilengkapi selang, kemudian bernapas normal selama sepuluh menit.

Pemimpin uji coba itu, Rebecca Fitzgerald dari Universitas Cambridge, mengatakan prosedurnya sederhana.

“Selang-selang ini, meskipun terlihat sederhana, namun inilah salah satu hal yang membuat perbedaan besar sehingga teknologi ini begitu menjanjikan, karena untuk pertama kalinya bahan-bahan kimia yang dikeluarkan lewat hembusan napas, bisa dikumpulkan dalam selang-selang ini dan langsung distabilkan. Jadi sambil terus bernapas, Anda akan menghirup lebih banyak bahan kimia dan membentuk profil dari bahan-bahan kimia dalam tubuh Anda yang dikeluarkan lewat napas,” paparnya.

Selang-selang itu kemudian dikirim ke laboratorium Owlstone, dimana senyawa-senyawa organik yang rentan dalam napas (VOC) kemudian dianalisa. VOC diproduksi oleh metabolisme normal tubuh. Perubahan dalam aktivitas metabolisme bisa membentuk pola-pola khusus VOC, yang bisa menjadi penanda biologi penyakit tertentu.

Salah seorang pendiri Owlstone, Billy Boyle, mengatakan pengobatan bisa dimulai sejak dini dengan peluang sukses yang lebih besar.

“Tantangannya adalah sebagian besar orang baru menemukan gejala kanker pada stadium akhir, dan (cara) ini bertujuan untuk mengatasi gejala daripada mengobatinya. Jadi yang bisa Anda lakukan adalah mendeteksi penyakit lebih dini; dan ini dimungkinkan dengan teknologi breathalyzer, yang mendeteksi penyakit pada tahap paling awal ketika masih bisa diobati,” kata Boyle.

Uji coba ini sekarang masih terbatas pada pasien-pasien yang diduga mengidap kanker esofagus dan perut, tapi akan diperluas kemudian untuk mencakup pasien-pasien yang mengidap kanker jenis lain, dan para dokter akan mengawasi dengan cermat uji coba selama dua tahun tersebut.

Kolaborasi IDI, Emedis dan Sejumlah Perusahaan, Gelar Seminar Untuk Klinik & PusKes di 50 Lokasi

Emedis.id tengah berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah perusahaan lain seperti Turbo.co.id, Datascript, Canon, Karcher dan Secure untuk menggelar acara roadshow seminar dan talk show bertajuk “Program Peningkatan Mutu dalam Rangka Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat & Klinik di Indonesia”.

Saat ini acara sudah berlangsung di Rumah Sakit St. Borromeus, Bandung kemarin, tanggal 29 Januari lalu dan Mayapada Hospital, Bogor pada hari ini, 31 Januari. Dan akan terus dilanjutkan ke 48 lokasi lain di seluruh Indonesia. Menurut Managing Director Emedis Cakra Putra Leo direncanakan bisa terlaksana di 50 titik di seluruh Indonesia.

Setiap acara akan dibuka oleh dr. Daeng M Faqih, SH, MH yang merupakan ketua IDI periode 2018 – 2021. Juga akan menghadirkan sejumlah pembicara yang memiliki latar belakang dan pengalaman dalam dunia kesehatan.

Di lokasi tiap seminar, Emedis juga akan membuka booth guna memperkenalkan dan berbagi informasi kepada peserta yang hadir tentang kemudahan pelayanan transaksi pengadaan secara langsung melalui platform teknologi yang dimilikinya.

Dukungan terhadap acara ini merupakan salah satu wujud komitmen Emedis.id untuk berperan serta dalam membangun dan meningkatkan kualitas ekosistem medis di Indonesia. Serta membantu pihak-pihak terkait memberikan layanan kesehatan yang prima kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Optimalkan Inisiatif Pelayanan, RSBP Batam Luncurkan Bus RS Keliling

Gambar: JPPN

Ingin lebih siap dalam mendekatkan pelayanan dengan calon pasien, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, meluncurkan bus Medical Chek Up lengkap dengan peralatan medis yang cukup memadai sehingga dapat diletakan di lokasi industri Kota Batam.

Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi pekerja agar dapat melakukan check up lebih efisien tanpa harus bergeser dari lokasi pabriknya berada.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Edy Putra Irawady mengatakan, supaya pekerja dapat lebih memperhatikan kesehatan dengan sekedar memeriksakan kesehatan tanpa harus ke Rumah sakit atau klinik.

“Ini menjamin kebutuhan Kawasan Industri di Batam yang kerap membutuhkan karyawan yang produktif dan sehat, namun sering terkendala oleh jarak dan waktu ketika harus melakukan permeriksaan kesehatan,” jelas Edy.

Edy juga menerangkan, Layanan Mobil kesehatan tersebut akan dilengkapi dengan satu orang dokter, dua orang perawat, satu radiologi, dan satu orang anastesi.

“Dengan demikian pekerja dapat melakukan chek up dilokasi tanpa harus meninggalkan lokasi terlalu lama, hal ini sangat menguntungkan pekerja dan pihak perusahaan,” ujarnya.

Lanjut Edy, selain itu RSBP juga sangat memperhatikan keluhan masyarakat Batam yang saat ini membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat. Sampai dengan saat ini, yang menjadi kendala adalah proses antrian yang dapat memakan waktu lama.

“RSBP juga telah menyediakan solusi bagi masyarakat Batam berupa pendaftaran secara online yang dapat dilakukan menggunakan telepon seluler dengan sangat mudah,” tambahnya.

Turut Memperingati Bulan K3 2019, RS Eka Pekanbaru Gelar Donor Darah

halloriau.com

Berupaya mengawali tahun 2019 dengan agenda positif, Eka Hospital Pekanbaru kembali menggelar aksi sosial Donor Darah yang dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Januari 2019 mulai pukul 08.00-15.30 WIB bertempat di Lantai 1 Eka Hospital Pekanbaru.

Aksi ini merupakan agenda rutin yang dilakukan tiap 3 bulan sekali sebagai wadah sosial bukan saja bagi karyawan Eka Hospital tetapi juga masyarakat Pekanbaru. Tercatat 472 orang mendaftar sebagai pendonor. Setelah melalui rangkaian screening berupa pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan, HB hingga konsultasi dengan dokter, tersaring 376 orang yang berhasil mendonorkan darahnya.

Dalam pelaksanaannya, Eka Hospital Pekanbaru kembali didukung oleh beberapa rekanan diantaranya Yayasan Dharmayudha Kusuma Indonesia, Ester C dan Nature’s Pride. Yayasan Dharmayuda Kususma Indonesia memberikan souvenir menarik bagi para pendonor. Bagi para pengunjung, pendukung event Ester C menyediakan pemeriksaan gratis berupa cek kolesterol, gula darah dan kepadatan tulang. Demikian juga dengan Nature’s Pride.

Khusus bagi pendonor kali ini, Eka Hospital Pekanbaru memberikan Voucher Gratis Pemeriksaan BMD (Bone Mineral Densitometry) untuk memeriksa kondisi lemak tubuh dan kepadatan tulang.

Normalnya pemeriksaan ini seharga Rp 750.000. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Humas Eka Hospital, dr Deny, “Pemberian voucher gratis ini merupakan bentuk apresiasi rumah sakit terhadap niat baik dan kerelaan para pendonor untuk datang dan menyumbangkan darahnya demi membantu orang lain.

Seperti yang disampaikan Pihak PMI Kota Pekanbaru, kebutuhan darah masyarakat Pekanbaru saat ini masih begitu besar sedangkan stok di PMI sangat terbatas. Di samping itu, kebutuhan internal pasien Eka Hospital akan darah cukup banyak terutama bagi para pasien bedah. Kami harapkan dengan rutin mengadakan donor darah di Eka Hospital Pekanbaru, para pasien kami dapat terbantu dan tidak menemui kesulitan ketika harus mengambil darah di PMI.”

Ditambahkan dr Deny, bulan Januari ini juga bertepatan dengan peringatan Bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Selain ke masyarakat, Eka Hospital telah menyebarkan informasi donor darah ini khusus ke perusahaan-perusahaan di Pekanbaru dan sekitarnya. “Melalui Bagian SDM di masing-masing perusahaan, kami berkoordinasi agar mereka dapat mengajak para karyawannya untuk berpartisipasi. Selain bagus untuk kesehatan karyawan sendiri juga dapat membantu orang lain,” terangnya.

uEXPLORER Scanner PET-CT Terbaru Dari United Imaging Healthcare

United Imaging Healthcare (UIH), dari Shanghai, China, baru saja lolos pengesahan FDA untuk produknya uEXPLORER Positron Emission Tomography (PET) dan Computed Tomography (CT) scanner. Perangkat yang bisa melakukan pemindaian seluruh tubuh menggunakan kedua mode pencitraan yang berbeda secara bersamaan.

Sistem ini diharapkan mampu bermanfaat bagi kedua mode praktek klinis, untuk menemukan kanker dan melacak kemajuan penyakit, bersamaan dengan mempelajari peradangan, aliran darah, dan proses lain yang mempengaruhi sebagian besar anggota tubuh.

United Imaging yakin sistemnya mampu menawarkan performa pencitraan superior dari pemindai PET/CT lainnya berkat hardware dan software terbaru. “Ini adalah pengubah keadaan, hari revolusioner bagi kemajuan teknologi medis.” Ujar Jeffrey M. Bundy, Ph.D. CEO dari UIH Solutions.

“Citra tubuh manusia yang dihasilkan uEXPLORER hasilkan luar biasa, khususnya mengingat perangkat ini hanya membutuhkan waktu proses yang singkat. Perangkat ini akan menyediakan area diskusi baru dengan pasien kami, bersamaan dengan peran baru PET di sistem layanan kesehatan Amerika Utara yang sedang kami pertimbangkan. Kami senang dengan memulainya di Amerika Serikat secara luas.”

Optimal-G Pro Sistem Rehabilitasi Langkah Robotik Terbaru Dari Motorika

Medgadget

Motorika, perusahaan asal Mount Laurel, New Jersey, Amerika Serikat (AS) memperkenalkan sistem rehabilitasi berjalan robotik terbarunya Optimal-G Pro di event American Physical Therapy Association’s Combined Sessions Meeting minggu ini di Washington DC, AS.

Perangkat ini membantu cara berjalan pasien yang menderita berbagai cedera neurologis, neuromuskuler, dan cedera lainnya. Caranya dengan mengikat kaki pada komponen robotik dan teknologi terbaru yang dinamai Enhanced Learning Intelligence Technology (ELITE) akan menyesuaikan bantuan yang disediakan bergantung kepada kebutuhan masing-masing pasien.

Pasien dipantau secara berkelanjutan menggunakan kamera depan dan samping, yang akan memberikan catatan jelas atas gaya dan kemampuan berjalan pasien. Motorika menyatakan robotnya dapat menyesuaikan pergerakan kaki alami tiap pasien yang berbeda sehingga mereka tidak akan merasa terbatasi.

“Optimal-G Pro merupakan tambahan bagus pada program terapi kami.” Ujar Dr. Martin Rahn Setliff, Medical Director of Inpatient Rehabilitation di Our Lady of the Lake Hospital di Baton Rouge, Louisiana, AS.

“Teknologi ini mengikat dan mendorong pasien dengan cara yang belum pernah kami capai sebelumnya. Berbagai pengaturna dan pilihan membuat perangkat ini bermanfaat bagi pasien yang menderita gangguan dan kekurangan fungsional.”