spot_img

Smart Watch Pengukur Tekanan Darah Pertama Dari Omron

Nama besar dalam industri pengukuran tekanan darah Omron, merilis smartwatch pertama yang dapat mengukur tekanan darah langsung dari pergelangan tangan. Omron HeartGuide berfungsi ganda tidak hanya sebagai pembalut lengan untuk mengukur tekanan darah, namun juga sekaligus menampilkan hasilnya dan dapat dikontrol melalui tombol disisi jam pintar tersebut.

Perangkat ini juga dapat memantau denyut jantung pemakai dan kualitas tidur, namun tidak bisa difungsikan sebagai pengukur tekanan darah ketika pengguna sedang tidur.

HeartGuide mensinkronisasi datanya melalui applikasi pendukung, yang juga akan dirilis dalam waktu dekat, untuk membantu pengguna menyimpan data pemantauan tekanan darah mereka, termasuk catatan denyut jantung dan kualitas tidur pengguna.

Omron menjelaskan divisi Riset & Pengembangannya berhasil menciptakan sistem tekanan darah kecil, dimana katup dan pompa yang terintegrasi dalam HeartGuide tidak lebih besar dari sebutir beras. Namun perangkatnya diklaim lima kali lebih kuat daripada besi. Keunggulan ini menjamin keamanan perangkat dari resiko pecah atau rusak selama proses pengukuran.

HeartGuide baru saja diloloskan FDA Amerika Serikat dan akan segera tersedia untuk komersialisasi luas.

Teknologi Deteksi Alergen Terbaru NOVEOS

hycorbiomedical.com

HYCOR, perusahaan yang berlokasi di Garden Grove, California, Amerika Serikat (AS), mengumumkan produk terbarunya sistem pengujian alergi NOVEOS yang telah disahkan FDA di AS.

NOVEOS menggunakan mikropartikel dan chemiluminescence, dengan bantuan reagen cair, untuk menyediakan hasil akurat menggunakan ukuran sampel kecil. HYCOR yakin sistemnya yang resisten terhadap interferensi berbasis darah, adalah yang lebih konsisten di dalam kumpulan alergen, dan tidak membutuhkan teknologi yang mengharuskan ada di dalam lab seperti produk sebelumnya.

Sebagai tambahan, FDA juga meloloskan sistem pengujian pendeteksi alergen kutu debu (D001) HYCOR Specific IgE (sIgE). Pengujian lain sedang dikembangkan dan HYCOR siap menyediakan daftar pilihan produk yang lebih lengkap dan komprehensif.

“Teknologi pengujian antibodi IgE berbasis microbead terbaru ini terlihat menjanjikan sebagai pillihan pengujian diagnostik terbaru dengan kebutuhan ukuran sampel kecil unik untuk identifikasi dorongan pada pasien yang diduga menderita penyakit alergik.” Ujar Robert G. Hamilton, Ph.D., D.ABMLI, Professor of Medicine and Pathology di Johns Hopkins University School of Medicine.

Antisipasi Dinas Kesehatan DKI Sambut Malam Tahun Baru

netralnews

Sambut malam pergantian tahun Dinas Kesehatan DKI menyiagakan berbagai jenis ambulans guna mempercepat pelayanan kesehatan bagi warganya. Salah satunya adalah ambulans gawat darurat khusus anak.

“Misalnya ada bayi gawat dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lebih tinggi, ambulansnya ada,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat melakukan inspeksi mendadak di Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinkes DKI, Senin kemarin jelang tengah malam.

Ambulans khusus anak ini memiliki boks penghangat. Ambulans ini dilengkapi juga dengan ventilator, alat bantu untuk anak yang mengalami masalah pada sistem pernapasan.

Selain itu, juga ada 13 ambulans motor yang bersiaga dan akan berkeliling selama malam pergantian tahun. Ambulans motor dilengkapi perlengkapan medis sederhana tetapi cukup memadahi untuk memberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes juga meninjau ruang Public Safety Center (PSC) 112. Panggilan gawat darurat ini juga terintegrasi dengan National Command Center (NCC) di nomor 119.

Headband Elektronik Terbaru Untuk Terapi Motion Sickness

medgadget otolithlabs

Motion sickness (mabuk kendaraan) dapat menimbulkan hambatan berarti bagi banyak orang, mencegah mereka dalam bepergian hingga berbagai aktivitas seperti berlayar. Memang sudah ada beberapa obat pengendali mabuk kendaraan, namun efek sampingnya seperti rasa kantuk dan bagi sebagian orang ini berarti hanya mengganti ketidaknyamanan dengan ketidaknyamanan lainnya.

Otolith Labs, perusahaan yang bermarkas di Washington DC, mengembangkan perangkat baru, tanpa obat yang berfungsi mengendalikan gejala motion sickness.

Perangkat ini terdiri dari peralatan getar, yang terhubung ke headband, dan terletak di belakang telinga. Alat getarnya berfungsi berdasarkan prinsip konduksi tulang, seperti yang ada di beberapa jenis alat bantu pendengaran, untuk menstimulasi sistem vestibular. Sinyal yang dikirim berupa white noise acak, yang bertujuan membingungkan otak sehingga mengabaikan sinyal pergerakan bersamaan.

Motion sickness berasal dari sinyal bersinggungan yang mencapai otak, otak kemudian bingung karena tidak bisa merekonsiliasi antara mata dan sistem vestibular yang mengolanya. Perangkat Otolith ditujukkan untuk mengganggu sinyal sistem vestibular sehingga otak akan secara otomatis menolaknya, dan persinggungan sinyal segera menghilang.

Teknologinya sudah teruji pada percobaan awal, namun masih banyak yang harus dikembangkan pada ujicoba yang lebih luas, termasuk pada mekanisme dasar yang diaktifkannya.

Pengesahan Eropa MRI Scan Seluruh Tubuh Untuk Stimulator Tulang Belakang Nuvectra

nuvectramed.com

Nuvectra Corporation yang berasal dari Plano, Texas, Amerika Serikat mendapat pengesahan European MR-conditional untuk produknya stimulator sumsum tulang belakang Algovita yang aman digunakan saat pasien sedang mengalami pemindaian MRI.

Implan Algovita berguna mengendalikan rasa sakit kronis pada batang tulang belakang. Algovita terdiri dari 24 sumber arus untuk menstimulasi tulang belakang dalam berbagai cara. Bersifat rechargeable dan sudah mendapat pengesahan dari FDA Amerika Serikat (AS) untuk pemindaian MRI pada bagian kepala, namun tidak untuk bagian tubuh lain.

“Pengesahan di Eropa untuk MR-conditional seluruh badan ini akan memvalidasi keamanan sistem Algovita kami dan sebagai tindak lanjut kami dari pelolosan FDA yang hanya di bagian kepala di AS.” Ujar Scott Drees, CEO Nuvectra.

“Pengesahan ini memperluas keunggulan kompetitif global kami bersamaan dengan semakin banyaknya pasien yang akan terbantu dengan Algovita. Kami akan selalu berusaha memajukan sistem ini sehingga bisa mendapat pengesahan MR-conditional untuk seluruh tubuh awal 2019 mendatang.” Tambahnya.

Kembangkan Sayap Di Kalimantan Siloam Group Undang Wali Kota Palangkaraya Resmikan RS Baru

tribunnews

Fairid Naparin selaku Wali Kota Palangka Raya minggu lalu meresmikan Rumah Sakit (RS) Siloam Palangka Raya, Kalimantan Tegah. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit ke-35 dalam naungan Siloam Hospital Group.

Fairid menjelaskan “Kebutuhan masyarakat di Palangka Raya terhadap pelayanan kesehatan bertaraf internasional semakin meningkat. Bahkan tak jarang mereka menjadikan rumah sakit di luar negeri sebagai tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan untuk keluarga,”

Peresmian juga dihadiri Founder and Chairman Lippo Group Mochtar Riady, CEO PT Siloam International Tbk James Riady, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Siregar, DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Dandim, Forkominda Kota, dan para tokoh masyarakat Palangka Raya.

Menurut Fairid, potensi Siloam Hospitals Palangka Raya untuk melayani kesehatan masyarakat kota ini secara luas cukup besar. ”Dengan pengalaman, jaringan, kompetensi, dan komitmen untuk keselamatan pasien, kami percaya Siloam Hospitals dapat berkontribusi positif dalam melayani masyarakat kota Palangka Raya,” kata Fairid.

Sementara itu, Direktur Siloam Hospitals Palangka Raya dr Nico Fritz mengatakan, Siloam Hospitals Palangka Raya berlokasi strategis di area RTA Milono hadir dengan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.

“Pada kondisi gawat darurat, yang sangat penting adalah pelayanan cepat dan tepat. Karena itu, kami mempersiapkan tim medis yang terlatih untuk memberikan pelayanan gawat darurat prima untuk dapat merespon segala kasus kecelakaan, jantung, otak, dan gawat darurat lainnya,” jelas Nico.

Selain pelayanan IGD, kata Nico, Siloam Palangka Raya juga menyediakan layanan terpadu termasuk medical check up, berbagai klinik rawat jalan, rawat inap, layanan bersalin dan kesehatan anak, kamar operasi, unit perawatan intensif (ICU dan NICU) serta dilengkapi dengan fasilitas medis pendukung seperti CT Scan, X-Ray, dan Ultrasonografi.

Vice President Director PT Siloam International Hospitals Tbk Caroline Riady mengatakan, pengembangan dan pembangunan Siloam Hospitals Palangka Raya merupakan implementasi visi Siloam Hospitals. Yakni, menyediakan layanan kesehatan dengan kualitas internasional, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional.

“Siloam Hospitals Palangka Raya merupakan rumah sakit Siloam kedua di Kalimantan dan bertujuan untuk memajukan kesehatan masyarakat setempat. Dimana kami bermitra dan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Caroline.

Siloam Hospitals Palangka Raya juga diperkuat oleh jajaran tim dokter spesialis, sub-spesialis, serta tenaga medis kompeten dan berpengalaman untuk memberikan pelayanan medis prima. “Jaringan rumah sakit Siloam yang telah terintegrasi memungkinkan dilakukannya penanganan medis terhadap pasien secara tepat, efektif, dan holistik,” ujar dia.

Selain melayani pasien pribadi dan jaminan, Siloam Hospitals Palangka Raya juga akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani pasien yang menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Monitor Output Argos Cardiac Terbaru Dari Retia Medical

retiamedical.com

Retia Medical, sebuah perusahaan asal Valhalla, New York lolos uji pengesahan FDA Amerika Serikat dan resmi legal diperdagangkan di AS atas produknya Argos Cardiac Output Monitor. Direkomendasikan untuk ruang operasi atau IGD, perangkat ini menggunakan algoritma MBA untuk mencatat resusitasi cairan dan tekanan dengan presisi tinggi. Teknologi ini membantu petugas memantau hantaran oksigen dan mengendalikan status cairan.

Interface Argos terhubung dengan monitor klinis sebelumnya dan rekam medis elektronik (EMR) dan menghilangkan biaya disposable seiring waktu. Retia Medical berharap serangkaian fitur ini akan membantu pemantauan output cardiac menyesuaikan dengan fasilitas sebelumnya bersamaan dengan memudahkan akses teknologi bagi petugas dan merasakaan manfaatnya.

Sistem ini menggunakan layar cerah agar lebih mudah dipantau grafik dan angkanya, akses satu-sentuhan dan pengaturan parameter, dan pilihan mengatur layar tampilan parameter sesuai keinginan pasien. Kabel tunggal juga tersedia untuk menghubungkan perangkat dengan monitor pasien sebelumnya untuk memperoleh pemeriksaan tekanan darah.

Retia Medical juga menjelaskan keunggulan lainnya seperti:

  • Kemudahan penggunaan – Argos CO Monitor menawarkan interface pengguna yang resmi, dan intuitif dengan desain yang disederhanakan dengan teknologi konsumen dan fitur ramah-pengguna. Koneksi kabel tunggal disediakan untuk memperoleh sinyal tekanan darah dari monitor penanda penting lainnya. Fitur ini membantu mengatur dan menghilangkan kebutuhan pelatihan pengguna.
  • Konektivitas EMR Sederhana – Argos Monitor terintegrasi dengan sistem EMR, dengan akses cepat ke profil hemodinamis pasien dari lokasi yang berjauhan. Dengan rancangan arsitektur terbuka dan bersifat vendor-agnostic, rumah sakit tidak akan terbatasi dengan sistem tunggal untuk pemindahan datanya. Arsitektur Argos Monitor terjamin dengan teknologi terbaru, menyediakan jaminan keuntungan lebih tinggi dengan menghapus kebutuhan upgrade rutin atau perubahan sistem di masa depan.
  • Efektif-biaya – tanpa adanya biaya disposables, Argos Monitor dapat mengurangi biaya lima-tahunan lebih dari 75% dibanding monitor canggih lainnya.

Klarifikasi RSDP Serang Atas Pelayanan Korban Tsunami Selat Sunda

detik.com

Menanggapi isu yang beredar pihak Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang menegaskan pembiayaan korban bencana tsunami Selat Sunda sudah maksimal dan optimal.

Plt Direktur RSDP Sri Nurhayati mengatakan hal itu sesuai dengan instruksi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang memerintahkan tidak dikenakan biaya terhadap korban tsunami Selat Sunda.

“Instruksi tersebut diteruskan kepada unit dan aparatur pelayanan RSDP serta puskemas yang ada di Kabupaten Serang,” ungkap Sri Nurhayati, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).

Sri Nurhayati memaparkan pelayanan kesehatan terhadap korban bencana, harus dilakukan baik untuk pasien yang datang dari Kabupaten Serang maupun Kabupaten Pandeglang. Selain itu, dia menegaskan pelayanan juga dilakukan dengan dasar kemanusiaan selama 24 jam, baik yang luka maupun meninggal dunia.

Dia mengatakan pelayanan tersebut ditangani secara maksimal oleh aparatur, tenaga kesehatan, dan tim dokter, baik di RSDP maupun puskesmas. Pelayanan yang dilakukan juga diberikan tanpa membedakan status ekonomi, suku, ras, dan agama.

“Terhadap pembiayaan dan kuitansi yang beredar di media massa, kami tegaskan bukan kuitansi resmi RSDP. Hal itu di luar sepengetahuan manajemen dan direksi RSDP,” tutup Sri Nurhayati.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa pelayanan RSDP tidak gratis dan tidak maksimal.

Langkah Cepat IDI Bantu Tangani Korban Bencana Selat Sunda

liputan6

Guna bantu tangani korban bencana selat sunda Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBI IDI) telah mengirimkan bantuan 100 tenaga medis untuk menangani korban luka-luka tsunami Selat Sunda, Sabtu 22 Desember kemarin. Tenaga medis ini berasal dari IDI Cabang Banten, Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI). Mereka memberikan pertolongan cepat, serta mendirikan lima posko di puskesmas area terdampak, seperti Carita, Labuan, Panimbang, Cibaliung, dan Sumur.

“Tim ini untuk penanganan medis tanggap darurat,” kata Ketua IDI Wilayah Banten dr Hendrarto, SpTHT, dalam keterangan resmi kepada SP di Jakarta, Minggu (23/12).

Menurut Hendrarto, untuk penanganan operasi dan perawatan korban tingkat lanjut ditangani oleh lima rumah sakit (RS) dan rumah sait umum (RSU) di Banten, seperti RS Drajat, RSUD Banten, RSU Pandeglang, RS Berkah, serta RS Sari Asih.

Saat ini tim medis sedang melangsungkan penanganan operasi ortopedi (bedah tulang) dan bedah syaraf bagi para korban. Dalam situasi bencana seperti ini, jumlah korban terbanyak paling membutuhkan penanganan ortopedi dan trauma.

Menurut Hendrarto, tim medis IDI terus membutuhkan tambahan tenaga medis, seperti ortopedi, bedah saraf, obgyn (kandungan), pediatrik (anak), tambahan alat medis darurat, obat-obatan serta ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit rujukan.

Hingga kini Evakuasi jenazah korban bencana di area terdampak sedang dan terus dilakukan oleh para relawan bersama TNI dan Polri. Untuk korban luka-luka yang sudah tertangani, sebagian sudah pulang atau dirujuk untuk penanganan lebih intensif, dan sebagian masih dirawat di posko medis dan RS setempat.

Aplikasi Pengendali Implan InterStim Incontinence and Bladder Control Terbaru Medtronic

Medgadget

FDA kini resmi meloloskan program canggih Medtronic InterStim untuk mengendalikan sistem neurostimulasi InterStim yang membantu mengatur kandung kemih yang terlalu aktif, ketidaknyamanan usus, dan beberapa gangguan penyimpan urin.

Sistem InterStim membantu terapi neuromodulasi tulang sacrum melalui implan yang mirip seperti alat pacu jantung. Program pengendalinya sendiri berupa aplikasi Medtronic yang diinstall ke perangkat Samsung.

Konektivitas wireless digunakan untuk menghubungkan implan dengan kendali intuitifnya, touchscreen interface kemudian digunakan untuk memprogram implan dan untuk mengontrol oleh pasien dan menyarankan jumlah terapi yang dibutuhkan. Ini menyimpulkan bahwa kita kini hidup di masa bahwa organ dalam dapat dikendalikan hanya melalui aplikasi smartphone.

“Untuk menyederhanakan pemograman dan pengaturan lebih jauh terapi InterStim, sistem pemograman canggih dipasang, yang berarti bermanfaat bagi pasien karena gangguan kandung kemih bisa berdampak besar terhadap kepercayaan diri, keintiman, dan tentunya mengganggu aktivitas.” Ujar Steven Siegel, M.D., dari Metro Urology Centers for Female Urology and Continence Care, Minneapolis, Minnesota Amerika Serikat.

“Butuh keberanian dan perjuangan besar untuk menemukan perawatan jangka panjang yang tepat. Tujuan kami adalah menangani gejala Kandung Kemih Over-aktif dan membantu memulihkan kualitas hidup pasien kami, dan saya bangga memiliki perangkat seperti sistem pemograman Interstim bagi pasien yang akan terbantu oleh terapi neuromodulasi.”