spot_img

Pendaftaran Online di RSUD Karangasem Sudah Dibuka

pendaftaran online RSUD Karangasem
Tangkapan layar kabar mengenai pendaftaran online. Foto: Kompas TV Dewata.

Ada kabar gembira bagi masyarakat di wilayah Karangasem, Bali. Kini sudah dibuka percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui pendaftaran online di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem.

Hal yang selama ini sering menjadi keluhan pasien adalah cara mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang kurang praktis. Dengan adanya pendaftaran online, masyarakat bisa mendaftar langsung dan mendapatkan nomor antrian sejak dari rumah. Bukan itu saja karena pasien juga dapat mengetahui kapan hari, tanggal, sampai jam pengobatan.

Cara mendaftar secara online ini memang memudahkan pasien dengan beberapa manfaat seperti:

  • Pasien tidak perlu lama mengantri di loket pendaftaran. Dengan begitu akan menghemat waktu tunggu
  • Akurasi data pasien meningkat sehingga dapat meminimalisir kesalahan data rekam medis pasien
  • Data pasien menjadi terpusat sehingga petugas kesehatan mudah mencari informasi berkaitan dengan pasien
  • Memudahkan dokter dalam manajemen jadwal praktek dan pasien lebih mudah menemukan ketersediaan jadwal dokter yang dituju

Pendaftaran online di RSUD Karangasem Bali sendiri dapat diakses menggunakan aplikasi Hidok. Pasien cukup mengunduh dan memasang aplikasi kemudian mengisi data yang diperlukan lalu mencari jadwal dokter sesuai kebutuhan.

Pendaftaran Online di RSUD Karangasem Merupakan Pembaruan

Dilansir dari Kompas.com (12/04/2023), Direktur RSUD Karangasem menyampaikan bahwa aplikasi Hidok sudah ada sebelumnya, namun kini diperbarui agar masyarakat lebih mudah mengakses dan menggunakan aplikasi.

Pendaftaran online juga akan berlaku untuk penggunaan alat Electroencephalogram (EEG). Alat ini digunakan untuk melakukan pendeteksian aktivitas listrik di dalam otak. Saat ini rumah sakit di Karangasem Bali ini sudah menambah satu perangkat EEG demi melayani pasien dengan gangguan saraf otak seperti ayan dan epilepsi.

Dukungan terhadap aplikasi juga diberikan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana. Mengingat sejauh ini masyarakat perlu menunggu dalam waktu lama hanya untuk melakukan pendaftaran. Dapat dibayangkan waktu tunggu lama membuat pasien dengan ayan atau epilepsi sangat kerepotan.

Berbagai fasilitas dan alat kesehatan akan terus ditambah d di RSUD Karangasem Bali demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

 

Biaya Persalinan Anak Ke-3 dan Ke-4 Tetap Ditanggung BPJS? Simak Jawabannya!

persalinan anak ke-3
Foto: BPJS.

Apakah BPJS Kesehatan masih menanggung biaya persalinan untuk anak ke-3 dan ke-4? Sebenarnya, BPJS Kesehatan memberikan dukungan finansial untuk biaya persalinan, termasuk biaya pemeriksaan kehamilan seperti USG, pemberian vaksin, dan persalinan, bahkan untuk kelahiran beberapa anak.

Dalam hal pelayanan persalinan, peserta BPJS kelas 1, BPJS kelas 2, dan BPJS kelas 3 diberikan layanan fasilitas yang sama.

Untuk layanan persalinan Caesar, ibu hamil perlu mendapatkan rujukan dari dokter atau rumah sakit yang menangani. Jika operasi Caesar dilakukan atas kemauan ibu tanpa diagnosis dokter, maka BPJS Kesehatan tidak akan menanggung biaya persalinan tersebut.

Dilansir dari Okezone (11/04/2023), pada prinsipnya biaya persalinan anak ke-3 dan ke-4 tetap berhak mendapatkan pelayanan dan pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Asalkan tindakan sudah memiliki dasar rujukan baik dari dokter atau rumah sakit.

Karena itu Anda tidak perlu cemas dan bertanya-tanya mengenai persalinan untuk beberapa anak. Pastikan saja Anda sudah melengkapi berbagai tahapan prosedur untuk mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan.

Bagaimana Agar Biaya Persalinan Dijamin oleh BPJS Kesehatan

Ada dua langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan prosedur pelayanan BPJS Kesehatan berkaitan dengan persalinan:

  1. Melakukan pemeriksaan kehamilan di Fasilitas Kesehatan 1 yang terdaftar pada kartu BPJS. Fasilitas ini mencakup klinik, puskesmas, dan praktek dokter keluarga.
  2. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP asli dan fotokopi (identitas ibu hamil), kartu BPJS asli dan fotokopi, buku kesehatan atau pemeriksaan ibu dan bayi, serta surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan 1 jika diperlukan.

Dalam kesimpulannya, BPJS Kesehatan masih menanggung biaya persalinan anak ke-3 dan ke-4. Selama prosedur sudah memiliki dasar rujukan baik dari dokter atau rumah sakit.

Pastikan untuk melengkapi berbagai tahapan prosedur untuk mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan. Dimulai dengan melakukan pemeriksaan kehamilan di Fasilitas Kesehatan 1 dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Seperti KTP, kartu BPJS, buku kesehatan, dan surat rujukan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Anda dapat memastikan bahwa biaya persalinan anak ke-3 dan ke-4 akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan baik.

 

Startup Klub Kebugaran Fit Hub Mengamankan Pendanaan Sebesar $6.5 Juta

startup klub kebugaran
Pintu masuk ke area gym Fit Hub. Foto: thefithubgym.com.

Startup klub kebugaran Fit Hub dari Indonesia telah mendapatkan pendanaan sebesar $6.5 juta. Investor yang terlibat antara lain Global Founders, Goodwater, Wavemaker Partners, East Ventures, Tri Hill Capital, Gentree, dan BAce Capital.

Tambahan modal ini meningkatkan kemampuan Fit Hub untuk performa mereka secara online maupun offline. Perusahaan startup klub kebugaran ini menawarkan konten latihan gym gratis dan e-commerce untuk makanan sehat, pakaian, peralatan olahraga, dan suplemen.

Selain mengembangkan konten dan jangkauan baik daring maupun luring, mereka juga berniat untuk berekspansi dengan membuka 100 klub di Indonesia. Rencana tersebut digadang-gadang akan terjadi pada akhir tahun.

Startup Klub Kebugaran yang Mendigitalisasi Pengalaman Fitness Bagi Pelanggan

Fit Hub sendiri berupaya melakukan digitalisasi pengalaman fitness dan mengembangkan pusat kebugaran berbasis komunitas. Target konsumen mereka adalah kelas menengah seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen para tingkat ekonomi tersebut.

Konsumen kelas menengah cenderung mencari klub kebugaran yang memiliki peralatan berkualitas, fasilitas yang mudah dijangkau, dan suasana yang menyenangkan.

Sejak dibuka pada bulan Agustus 2020, Fit Hub telah berhasil membangun 60 klub di 14 kota di Indonesia. Dengan 50,000 anggota berbayar, dan setengahnya adalah orang yang baru pertama kali pergi ke gym.

Dengan biaya hanya $17 atau sekitar Rp253 ribu, startup ini menargetkan untuk mengisi kekosongan pemain industri fitness. Apalagi kebanyakan gym menerapkan biaya keanggotaan cukup tinggi sekitar $70 atau Rp500 ribu sebulan.

Dilansir dari e27 (11 April 2023), B. Paul Santos dari Wavemaker Partners menyampaikan apresiasinya terhadap Fit Hub.

“Fit Hub menargetkan konsumen yang memiliki peningkatan obesitas yang cukup signifikan di Indonesia. Khususnya bagi kalangan kelas menengah ke bawah dengan memberikan fasilitas fitness terjangkau. Posisi pasar mereka strategis, dengan menyediakan gym lokal dengan tetap menjaga kualitas tinggi pada peralatannya. Biaya juga 50% lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya,” kata Santos.

 

Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner Telah Kantongi Izin Edar

penyakit jantung koroner
Alat deteksi penyakit jantung koroner yang siap didistribusikan. Foto: LPiK ITB.

Ada kabar gembira khususnya bagi dunia kesehatan jantung. NIVA atau Non-Invasive Vascular Analyzer hasil dari inovasi ITB telah memegang izin edar. Perangkat untuk deteksi dini penyakit jantung koroner ini mengantongi izin yang terbit pada 10 Maret 2023 lalu dan dicetak pada 20 Maret 2023.

Izin edar diberikan melalui pihak PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa, Tbk (SCNP). Perusahaan ini merupakan mitra kerjasama untuk mengembangkan dan riset NOVA bersama peneliti STEI-ITB.

Di Indonesia, penyakit jantung koroner dan stroke tetap menjadi penyebab kematian utama. Kedua gangguan kesehatan ini bukan hanya memiliki jumlah kasus terbanyak, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada perekonomian negara.

Hal ini disebabkan oleh biaya pengobatan yang tinggi, terutama dalam pengeluaran BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, Prof. Dr. Ir. Tati Latifah Erawati Rajab Mengko bersama tim kelompok keahlian Teknik Biomedika di Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung mengembangkan NIVA (Non-Invasive Vascular Analyzer) untuk mengatasi masalah ini.

Menggunakan sensor photoplethysmograph (PPG) dan sensor tekanan darah, NIVA memiliki dua fungsi utama yang dijalankan. Fungsi pertama, mengukur fungsi pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu dapat diketahui kecenderungan terjadinya penyumbatan.

Sementara fungsi kedua adalah untuk mengukur fungsi endotelial guna memberikan gambaran apakah pembuluh darah berfungsi normal atau tidak.

Penggunaan NIVA terintegrasi dengan penggunaan perangkat, sehingga hasil analisis NIVA tidak bergantung pada keahlian operatornya. Jika hasil analisis menunjukkan hasil yang kurang baik, pengobatan ke dokter dapat dilakukan sebelum hal yang lebih buruk terjadi.

Untuk memastikan perangkat deteksi dini penyakit jantung koroner ini dapat terdistribusi dengan baik, STEI-ITB bekerja sama dengan PT. SNCP. Menurut COO PT. SNCP, Shirly Effendy, pihaknya memiliki keberanian untuk memproduksi dan menyebarkan 100 alkes NIVA untuk pasar domestik.

“NIVA adalah alat kesehatan dalam negeri pertama yang hadir. Harga jualnya lebih terjangkau dengan perbandingan 52%,” tutur Shirly.

 

Pasien Stretcher, Perangkat Medis untuk Memindahkan Pasien

pasien stretcher
Ilustrasi tandu atau stretcher. Foto: Needpix.

Salah satu alat kesehatan yang harus ada di sebuah rumah sakit adalah pasien stretcher. Perangkat ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan pasien saat dipindahkan.

Di sisi lain masih banyak yang belum mengetahui apa sesungguhnya alat yang digunakan untuk membawa pasien dari titik A ke titik B ini. Karena itu pada artikel ini akan dibahas lebih jauh tentang apa itu stretcher, penggunaannya, sampai jenis-jenis yang umum digunakan.

Apa yang Dimaksud dengan Pasien Stretcher?

pasien stretcher
Ilustrasi stretcher di rumah sakit. Foto: Px Fuel.

Stretcher merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pasien dari satu lokasi ke lokasi lainnya di dalam rumah sakit atau fasilitas medis lainnya. Orang Indonesia kerap menyebutnya sebagai “tandu.”

Alat ini biasanya digunakan untuk pasien dengan kondisi yang memerlukan perawatan intensif dan seringkali dalam kondisi tidak stabil. Karena itu mereka perlu ditangani dengan hati-hati dan cepat.

Sebuah stretcher biasanya dilengkapi dengan sabuk pengaman sampai dengan roda untuk memudahkan mobilitas pasien. Di dalam lingkungan rumah sakit biasa digunakan dari ruang ke ruang. Misalnya dari bagian gawat darurat ke ruang operasi, ruang perawatan intensif, atau ke ruangan lainnya sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan.

OXOS Medical Selangkah Lagi Mewujudkan Teknologi Pencitraan X-ray Portable

X-ray portable
Teknologi X-ray praktis dan mudah digunakan oleh siapa saja. Foto: OXOS Medical.

Walaupun kondisi pasar teknologi pencitraan medis mencapai hampir $28 milyar pada 2021, namun jumlah radiografer semakin menurun. Bertentangan dengan hal ini, OXOS Medical justru mampu meraih $23 juta pendanaan seri A yang ditujukan untuk mewujudkan teknologi pencitraan X-ray portable.

Perusahaan startup kesehatan ini berupaya membuat “teknologi radiologi di dalam kotak” demi memenuhi kebutuhan teknologi X-ray.

“X-Ray adalah teknologi pencitraan medis utama yang digunakan pada hampir 70% tindakan medis. Akan tetapi sebanyak 80% kebutuhan dunia masih kekurangan akses menuju teknologi ini,” jelas CEO OXOS, Evan Ruff dilansir dari Techcrunch.

OXOS Medical yakin mereka mampu memenuhi kebutuhan tersebut demi menolong jutaan orang di dunia. Mereka berupaya memberikan teknologi X-ray yang dapat diandalkan, aman, sekaligus sederhana. Dengan begitu semua orang mulai dari petugas medis di fasilitas kesehatan, tim olahraga, penggunaan pada operasi militer internasional, sampai penggunaan di rumah dapat dilakukan dengan mudah.

“Apabila teknologi pencitraan X-ray portable ini sudah diluncurkan maka akan semakin mudah melakukan diagnosis bersifat kritis. Pada akhirnya akan ada lebih banyak nyawa manusia yang dapat diselamatkan,” sambung Ruff.

Pendanaan yang Signifikan untuk Pengembangan Teknologi X-ray Portable

Ruff kemudian melanjutkan bahwa pendanaan yang didapatkan oleh startup kesehatan tersebut dapat meningkatkan jangkauan di dalam industri kesehatan.

“Pendanaan ini sangat berarti bagi kami yang masih merupakan perusahaan kecil. Dengan dana segar akan ada banyak hal yang tadinya tidak bisa kami lakukan menjadi mampu kami jangkau. Pendanaan ini mampu membuka pintu ke lebih banyak ide, kegiatan, pengembangan produk, sampai riset yang lebih mendalam. Tujuan kami adalah semua orang dimanapun dan kapanpun mampu menggunakan alat OXOS.”

Dengan dana segar yang ada, OXOS juga mampu untuk terus mengembangkan teknologi X-ray portable bukan saja untuk bidang medis, tapi juga non-medis. Apalagi alat OXOS mengandung 80% lebih sedikit radiasi dibandingkan alat yang selama ini ada di pasaran.

Diharapkan dengan pengembangan kapasitas produksi setelah pendanaan baru, jumlah alat OXOS dapat meningkat. Seiring dengan itu platform OXOS juga mampu menjadi sumber daya bagi banyak peneliti dan inovator di dunia radiografi. Apabila ini terus dilakukan maka biaya pelayanan kesehatan pun dapat ditekan.

 

RS Salak Bogor Terbakar, Ini Dia Fakta dan Informasinya

rs salak bogor
Tampak depan Rumah Sakit Salak. Foto: Dalei.me.

Musibah menimpa salah satu fasilitas kesehatan di Indonesia. Peristiwa tersebut adalah RS Salak Bogor mengalami kebakaran. Api melalap sebagian bangunan RS, terutama pada Markas Detasemen Kesehatan (Denkes).

Apa saja informasi dan fakta mengenai kejadian ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut diantaranya:

Ledakan

Banyak saksi mata yang mengaku mendengar suara ledakan saat rumah sakit terbakar. Menurut salah satu saksi mata ia melihat banyak orang diduga pasien dan keluarga banyak berhamburan keluar. Kemudian ia mengakui mendengar suara ledakan.

Saksi mata lain mengatakan bahwa ia melihat asap tebal dan orang berhamburan keluar. Banyak dari mereka menuju arah seberang RS.

RS Salak Bogor Terbakar Diduga Akibat Hubungan Pendek

Mengenai penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan. Akan tetapi dugaan awal dikarenakan hubungan pendek atau korsleting yang terjadi di dalam ruang medical check up.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan hal serupa.

“Diperkirakan akibat korsleting yang terjadi di area medical checkup berdasarkan pemaparan dari saksi mata,” kata Bima Arya dilansir dari Detik News (08/04/2023).

Api kemudian menyebar mengenai apotek. Akan tetapi api tidak menyentuh IGD. Karena itu petugas pemadam kebakaran (Damkar) memfokuskan penanganan agar api tidak menyebar sampai ke Denpom.

Kebakaran Tidak Mengganggu Pelayanan Kesehatan

Brigjen TNI Rudy Saladin, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana, memastikan bahwa rumah sakit masih mampu memberikan pelayanan dengan baik. Kebakaran sendiri terjadi di Markas Denkes. Menurut Rudy, fasilitas yang terbakar tersebut terdiri dari ruang staf, fisioterapi, dan farmasi, bukan tempat rawat inap. Ia mengungkapkan bahwa saat ini tidak banyak pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, sehingga personel dapat mengamankan situasi dengan baik.

Tidak Ada Korban Jiwa 

Salah satu kecemasan banyak pihak dari peristiwa kebakaran adalah pertanyaan mengenai korban jiwa. Beruntung pada musibah kali ini tidak ditemukan korban jiwa. Seluruh unit rumah sakit masih sanggup berjalan seperti biasa.

Letkol CKM dr Nanik Prasetyoningsih, Kepala RS Tingkat III Salak Bogor, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Seluruh spek pelayanan rumah sakit masih dapat berjalan dengan baik. IGD, ruang perawatan anak, bayi, orang tua, ibu hamil, dan kamar operasi semuanya dalam keadaan aman.

Nanik menjelaskan bahwa api berasal dari bangunan lama di Markas Denkes dan pihaknya sedang mengecek aliran listrik di sana. Dia menegaskan bahwa seluruh pasien dan petugas rumah sakit tidak terdampak oleh kebakaran tersebut, dan semuanya dalam keadaan aman.

 

Kemenkes Minta RS Vertikal Mendata Gaji Dokter untuk Atasi Ketimpangan Pendapatan

gaji dokter
Ilustrasi dokter sedang mengoperasi pasien. Foto: Fshoq.com.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajukan permintaan agar RS Vertikal mendata gaji dokter demi menangani ketimpangan pendapatan. Hal ini terjadi terutama bagi dokter yang ada di daerah sampai dengan perkotaan.

RS Vertikal sendiri adalah sebutan yang ditujukan untuk rumah sakit di bawah pengelolaan Kemenkes.

“Saya menyadari terjadinya ketimpangan pendapatan bagi dokter. Bukan berarti semuanya kecil karena ada pula yang besar. Di sisi lain saya lihat dokter berharap mendapatkan penghasilan minimal yang lebih tinggi,” demikian keterangan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Keterangan tersebut disampaikan pada acara dialog JDN Indonesia yang dilakukan online pada hari Minggu (09/04/2023) sebagaimana dilansir dari Medcom.Id.

Ketimpangan Gaji Dokter Dapat Diatasi dengan Data Pendapatan

Salah satu cara untuk menangani masalah ketimpangan ini dapat dimulai dari pendataan yang baik. Apabila pendapatan seluruh dokter sudah tercatat dengan rapi maka dapat diketahui dimana ketimpangan yang terjadi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa data pendapatan dokter kurang terdokumentasi dengan baik dibandingkan dengan profesi lain.

Sebagai contoh, Budi mengatakan bahwa pendapatan customer service di Bank Mandiri, Danamon, atau BCA mudah ditemukan. Kemudian dapat dengan mudah dibandingkan dengan survei gaji yang tersedia. Sayangnya tidak demikian halnya dengan dokter.

Budi meminta agar data tersebut diinput di setiap rumah sakit. Data tersebut meliputi perhitungan dan pendataan dari pendapatan dokter. Termasuk di dalamnya gaji dasar, tunjangan pegawai negeri, dan pendapatan lainnya. Selain itu, apa saja yang didapatkan oleh dokter di daerah terpencil. Baik itu dari tunjangan tambahan dan lain sebagainya.

“Apabila sudah dilakukan kita bisa tahu gambaran mana saja gaji dokter yang mengalami ketimpangan,” lanjut Budi.

Salah satu penyebab ketimpangan gaji dokter berasal dari struktur gaji. Sementara itu untuk melakukan restrukturisasi mekanisme gaji ada banyak tantangan. Sebab tidak semua rumah sakit berada di bawah kewenangan Kemenkes.

Di sisi lain pihak yang mengelola dokter di RSUD adalah pemda. Kemudian yang mengatur dokter di RS Swasta adalah pemilik RS.

Menteri Kesehatan mengumumkan bahwa ia akan melakukan reformasi di rumah sakit vertikal bulan depan. Ia telah menyampaikan ke Direktur Utama RS vertikal bahwa gaji dokter harus dibuat dengan skema gaji tetap, tetapi harus ada nilai minimal.

Menkes juga akan mengevaluasi pendapatan dokter di RS swasta dan menilai kemampuan keuangan rumah sakit. Jika dianggap mampu, maka gaji dasar dokter di RS swasta dapat ditingkatkan untuk meningkatkan pendapatan dokter.

 

RRC Berminat untuk Berinvestasi Industri Peralatan Medis di Kota Tangerang

industri peralatan medis
Delegasi dari Bo Xing County saat bertemu dengan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Foto: Banten News.

Bo Xing County, yang ada di Provinsi Shandong, Republik Rakyat Cina (RRC) menunjukkan ketertarikannya menaruh investasi. Minat investasi tersebut ditujukan untuk industri peralatan medis di Kota Tangerang.

Hal ini terungkap saat kunjungan kerja dari delegasi Pemerintah Bo Xing County yang diterima oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah. Sementara itu perwakilan dari RRC tersebut bernama Feng Zihai.

Arief menerima dengan tangan terbuka perwakilan dari Bo Xing County.

It is good to see you all,” ucap Arief dilansir dari Banten News (06/04/2023). “Senang rasanya mendapatkan kunjungan dari rekan-rekan dari Cina.”

Pada kesempatan itu Arief menjelaskan apa saja potensi yang ada di Kota Tangerang. Kota ini memang dikenal sebagai kota seribu industri sejuta jasa. Kemajuan industri juga didukung oleh sarana dan prasarana seperti transportasi dan keunggulan lain.

“Bandara paling besar di Indonesia ada di Kota tangerang. Tentu itu sangat menguntungkan karena dapat menghemat biaya transportasi,” tutur Arief.

Di sisi lain bak gayung bersambut, Deputy County Chief of Bo Xing County, Feng Zi Hai juga menyampaikan ketertarikannya. Ia ingin melakukan penjajakan mengenai menjalin hubungan industri peralatan medis bersama Pemerintah Kota Tangerang.

Feng Zi Hai juga memiliki rencana untuk memilih Kota Tangerang untuk menjadi pusat industri alat kesehatan khususnya untuk kawasan ASEAN.

“Kota Tangerang ini memiliki potensi untuk menjadi basis Industri Medis di Indonesia. Bukan itu saja, karena potensinya juga bisa mencapai skala Asia Tenggara. Mengingat potensi pasar di ASEAN ada di kisaran 100 juta dolar,” kata Feng Zi Hai.

Ia juga berharap agar bisa terjalin kerjasama dalam waktu dekat bersama Kota Tangerang.

“Kami harap akan segera ada jalinan kerjasama dengan pihak Tangerang. Baik untuk saat ini atau segera di masa depan,” tutupnya.

 

Startup Kesehatan Qmed Meraih Pendanaan $1.2M untuk Melebarkan Sayap Ke Arab Saudi dan Indonesia

Startup kesehatan Qmed
Tim Qmed Asia. Foto: e27.

Startup kesehatan Qmed Asia akan mengembangkan jangkauannya sebagai penyedia layanan telehealth untuk dunia kerja dan perkantoran. Perusahaan ini menawarkan telekonsultasi dan pengawasan pasien secara remote yang dijalankan oleh praktisi kesehatan lokal.

Startup konsultasi kesehatan Qmed Asia yang berbasis di Malaysia telah mendapatkan pendanaan sebesar RM5.1 juta atau setara dengan $1.2 juta. Dana ini didapatkan dari equity crowdfunding campaign (ECF) dari Leet Capital.

Sedikitnya terdapat 110 investor yang berpartisipasi di dalam kampanye ini. Termasuk diantaranya angel investor dari Malaysia Co-Investment Fund (MyCIF), serta 1337 ventures.

“Melalui pendanaan ini kini kami siap untuk melakukan ekspansi skala regional ke pasar-pasar di negara lain. Seperti Indonesia dan Arab Saudi. Kedua kawasan tersebut menjadi bagian dari pengembangan yang kami lakukan di bidang Kecerdasan Buatan (AI) medis yang menyediakan solusi deep-tech untuk pelayanan kesehatan,” kata Dr Kev Lim, Co-Founder Qmed Asia sebagaimana dilansir dari E.27 (05/04/2023).

Startup Kesehatan Qmed Digawangi oleh Dokter dan Insinyur

Qmed Asia yang sebelumnya bernama QueueMed diluncurkan pada tahun 2018. Orang-orang di belakangnya terdiri dari dokter dan insinyur. Termasuk di dalamnya Dr Kev Lim. Kemudian ada pula Dr Tai Tzyy Jiun, dan Nic Tai.

Awalnya perusahaan ini menyediakan layanan booking dan antrian mobile untuk industri kesehatan. Memasuki masa pandemi, perusahaan ini menjadi rekan resmi untuk 42 buah pusat vaksinasi COVID-19. Ketika itu mereka menjalin kerjasama juga dengan Nestle Malaysia dan SP Setia Group.

Qmed Asia belakangan mengembangkan dua produk inovatif. Diantaranya yaitu Qmed GO, penyedia kiosk telehealth untuk lingkungan perkantoran. Aplikasi yang mereka kembangkan menyediakan layanan telekonsultasi dan pengawasan pasien secara jarak jauh remote. Pelayanan dilakukan oleh praktisi kesehatan lokal dengan tujuan mengurangi biaya operasional medis untuk tenaga kesehatan.

Produk kedua adalah Qmed Copilot. Sebuah asisten AI yang dapat membantu tenaga kesehatan profesional untuk melakukan diagnosa lebih cepat dan akurat. Dengan pengembangan teknolog ini diharapkan Copilot dapat membantu dokter dan tenaga medis umumnya untuk mengidentifikasi pola dan tren pasien berdasarkan data.

Dampak selanjutnya yaitu diharapkan dapat mendiagnosa dan mencegah kesalahan yang terjadi di dalam praktik dunia medis. Juga mampu meningkatkan hasil yang didapatkan oleh pasien.