spot_img

Tempat Tidur Psikiatri (Psychiatric Bed): Investasi Berharga untuk Kualitas Hidup Pasien

tempat tidur psikiatri
Ilustrasi psychiatric bed dengan sabuk. Foto: lavka-panteleya.ru.

Tempat tidur psikiatri (Psychiatric Bed) adalah jenis tempat tidur khusus yang dirancang untuk menampung pasien dengan gangguan jiwa. Perangkat ini memiliki fitur-fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efektivitas perawatan kesehatan mental.

Alat kesehatan (alkes) ini juga dapat membantu mencegah resiko cedera dan kekerasan yang sering terjadi pada pasien dengan kondisi psikologis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Anda membutuhkan tempat tidur yang ditujukan untuk pasien gangguan jiwa dan apa saja keuntungannya.

Definisi Tempat Tidur Psikiatri

tempat tidur psikiatri
Ilustrasi psychiatric bed. Foto: Benefits Pro.

Dilansir dari Psychiatry.org, tempat tidur psikiatri adalah ranjang khusus yang dirancang untuk menampung pasien dengan gangguan jiwa. Dilengkapi fitur-fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efektivitas perawatan kesehatan mental.

Alat untuk pasien gangguan kesehatan mental berbaring ini dapat ditemukan di berbagai jenis fasilitas dan tingkat perawatan, tergantung pada kebutuhan dan lama perawatan pasien. Salah satu fungsi pentingnya yaitu untuk membantu mencegah resiko cedera dan kekerasan yang sering terjadi pada pasien dengan kondisi psikologis tertentu.

Berbagai Jenis Psychiatric Bed Berdasarkan Jenis Pelayanan dan Kebutuhan

Ilustrasi tempat tidur untuk pasien gangguan kesehatan mental. Foto: Pinterest.

Masih disadur dari sumber yang sama, terdapat beberapa jenis tempat tidur yang ditujukan bagi pasien gangguan kejiwaan. Akan tetapi perlu dicatat, definisi ini berdasarkan kondisi dan referensi dari sumber yang berasal dari Amerika Serikat. Berikut diantaranya:

Potensi Transaksi Rp 11,3 Miliar Diraih Alkes Indonesia di Pameran Medical Taiwan 2023

pameran medical taiwan 2023
Ilustrasi pameran industri kesehatan yang diselenggarakan di Taiwan. Foto: ctt-metal.com.

Indonesia berhasil menunjukkan kemampuan produksi alat kesehatan (alkes) di pameran Medical Taiwan 2023. Acara yang digelar pada 8-9 Mei ini merupakan pameran berskala internasional. Turut hadir berbagai pelaku industri medis dari seluruh dunia.

Indonesia mengikuti pameran ini untuk pertama kalinya melalui kerjasama berbagai instansi. Diantaranya Kementerian Perdagangan yang diwakili oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Kemudian Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, bersama Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Kepala KDEI Taipei Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan bahwa Indonesia membawa 10 perusahaan alkes. Mereka semua telah memiliki pengalaman ekspor dan memenuhi standar sertifikasi berbagai negara.

Indonesia sendiri memamerkan beberapa produk. Diantaranya sarung tangan karet, stetoskop, popok, pompa hisap (suction pump), pompa jarum suntik (syringe pump), minyak esensial, dan tensimeter.

“Produk-produk ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung, baik individu maupun perusahaan atau organisasi. Kami berharap Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai pasokan industri alat kesehatan dunia,” kata Iqbal dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Iqbal menambahkan bahwa keikutsertaan Indonesia di pameran Medical Taiwan 2023 ini juga membawa beberapa pesan penting.

Pertama, Indonesia mampu memproduksi alkes dengan kualitas yang baik meski tidak menawarkan harga termurah. Kedua, banyak pemasok yang dimiliki oleh Indonesia. Mereka merupakan bagian penting di dalam rantai pasokan internasional di industri kesehatan khususnya alkes.

Indonesia Merupakan Satu dari 14 Negara yang Mengikuti Pameran Medical Taiwan 2023

Terdapat lebih dari 500 exhibitor yang turut serta pada Pameran Medical Taiwan 2023. Tercatat acara ini dikunjungi oleh lebih dari 7.500 orang.

Sementara itu ada 14 negara yang ikut pada acara ini. Diantaranya Tiongkok, Australia, Jerman, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Denmark. Selama pameran berlangsung, terjadi 100 pertemuan bisnis antara buyer dan pemasok.

Dari pertemuan-pertemuan tersebut, Indonesia berhasil mencatat potensi transaksi sebesar Rp 11,3 miliar. Potensi transaksi ini berasal dari produk-produk seperti pompa jarum suntik (syringe pump), pompa hisap (suction pump), sarung tangan lateks, popok, minyak aromaterapi esensial, alat dengar jantung (stetoskop), dan alat ukur tekanan darah (tensimeter).

Indonesia berencana untuk terus meningkatkan partisipasi di pameran-pameran internasional seperti Medical Taiwan 2023 untuk mempromosikan produk-produk alkes buatan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen alkes terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2024.

 

RS Internasional Pertama di Depok, Hasil Kolaborasi Vasanta Group dan Sanusa Medika

rs internasional pertama
Direktur Operasional Sanusa Medika, Marwan Hanif dan Executive Director Vasanta Group, Erick Wihardja. Foto: Berita Satu.

Depok segera memiliki rumah sakit (RS) internasional pertama di wilayahnya. RS ini merupakan hasil kerjasama antara Vasanta Group, perusahaan pengembang properti, dan Sanusa Medika, perusahaan joint venture antara Aspen Medical dan PT Jasa Sarana.

RS ini memiliki kapasitas 200 tempat tidur dan fasilitas kesehatan berstandar internasional. Tujuan dari pembangunan fasilitas kesehatan (faskes) skala internasional ini adalah demi memberikan solusi atas kekurangan tempat tidur di dalam coverage area.

“Ada 200 tempat tidur di rumah sakit ini. Juga disediakan unit khusus, misalnya tempat tidur untuk ruang isolasi dan unit untuk perawatan intensif,” kata Marwan Hanif selaku Direktur Operasional Sanusa Medika dilansir dari Berita Satu (13/06/2023).

RS Internasional Pertama di Depok Diharapkan Menjadi Percontohan

Pembangunan RS internasional pertama yang ada di daerah penyangga ibukota, Depok diharapkan mampu menjadi percontohan bagi RS lainnya di Indonesia. Baik dalam hal pelayanan, kualitas, kenyamanan, dan teknologi.

Mevin Handoyo, Direktur Rumah Sakit Sanusa Medika, mengatakan bahwa rumah sakit yang 90% proses pembangunannya dilakukan oleh pihak asing ini memiliki standar internasional yang tinggi. Kemudian juga didukung oleh dokter-dokter ahli.

“Kami berharap rumah sakit internasional milik Sanusa Medika ini bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya di Indonesia,” katanya.

Groundbreaking di Kuartal IV 2023

Denny Asalim, Executive Director Vasanta Group, mengatakan bahwa pembangunan RS internasional akan dimulai pada akhir tahun 2023. Ia berharap pembangunan bisa berjalan sesuai rencana sekitar 18 bulan.

“Kerjasama ini tentunya akan meningkatkan nilai dari Eco Town Sawangan, kawasan yang dikembangkan oleh Vasanta Group dan Lotte Land Indonesia. Di masa depan, Eco Town akan menjadi kawasan komersial yang modern dengan berbagai macam usaha komersial di dalamnya,” ujar Denny.

Denny juga menjelaskan bahwa RS internasional ini akan dibangun di dekat Senopati Boulevard, kawasan shopping street yang menjadi ciri khas Eco Town Sawangan.

“Untuk melengkapi rumah sakit internasional ini, Vasanta Group dan Lotte Land Indonesia juga sedang mengembangkan sebuah distrik komersial. Nantinya disebut Sinsa District, yang akan berada di samping rumah sakit,” tutupnya.

 

RS Awal Bros Pekanbaru Gelar Seminar Bayi Tabung untuk Pasangan Infertil

rs awal bros
Seminar bayi tabung. Foto: Riau Pos.

Untuk membantu pasangan yang mengalami infertilitas, RS Awal Bros Pekanbaru menggelar seminar awam program bayi tabung. Program bayi tabung adalah salah satu teknologi reproduksi berbantu yang menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh, kemudian memindahkan embrio yang terbentuk ke dalam rahim wanita.

Infertilitas adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh banyak pasangan suami istri di Indonesia. Menurut WHO, infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 bulan atau lebih berhubungan intim secara teratur tanpa kontrasepsi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari pihak pria maupun wanita.

RS Awal Bros Menggelar Kegiatan Seminar Bayi Tabung

RS Awal Bros menggelar kegiatan di Hotel Prime Park Pekanbaru, Sabtu (10/6) untuk membantu pasutri yang memerlukan. Kegiatan ini diikuti oleh Penanggung jawab Klinik Tunas Bangsa Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dr Noca Arianti, dan para narasumber ahli.

Mereka adalah Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi dr Nicko Pisceski Kusika S SpOG Subsp FER, Spesialis Andrologi Subspesialis Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Pria dr Herry Sofyan Lubis Sp And Subsp FER, dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi dr Imelda ESl B Hutagaol MSi Med SpOG Subsp FER.

Ada beberapa hal yang harus diperiksa sebelum menjalani proses bayi tabung. Misalnya seperti frekuensi hubungan intim, kondisi kesehatan pasangan (tempat dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan) dan keseimbangan hormon (haid teratur atau tidak, ada gangguan haid atau tidak). Termasuk juga kondisi fisik (pekerjaan dan olahraga sehari-hari), kondisi psikis (tekanan kerja dan rumah tangga).

“Bayi tabung membutuhkan persiapan yang baik karena prosesnya cukup lama. Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang profesional dan sesuai dengan kriteria,” ujar dr Herry Sofyan Lubis Sp And Subsp FER, dilansir dari Riau Pos (10/06/23).

Tahapan Bayi Tabung

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam proses bayi tabung. Diantaranya pemeriksaan hormon, organ kandungan, sel telur, dan sistem imun. Kemudian turut dicek bagaimana kualitas sperma dan pencegahan infeksi khusus.

Bagi pasutri yang akan mengikuti program perlu lolos beberapa syarat. Mulai dari status pernikahan sah, tidak termasuk sebagai donor sperma atau peminjaman rahim, dan indikasinya harus jelas.

Beberapa indikasi penting tersebut antara lain terdapat gangguan tuba, endometriosis, gagal inseminasi, gagal terapi konvensional, gangguan faktor suami dan lain-lain.

“Kami memberikan penjelasan yang detail dan hati-hati untuk semua program bayi tabung di RS Awal Bros. Tujuannya agar pasangan suami istri yang mengikutinya bisa termotivasi dan bisa mendapatkan hasil pembuahan yang optimal. Kami berupaya untuk mendapatkan sel telur yang berkualitas untuk membantu pasangan suami istri memiliki anak. Bagi para pasangan yang akan menikah kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan reproduksi agar bisa mengetahui apakah bisa menjalani program bayi tabung atau bisa hamil secara alami,” kata dr Herry.

 

Phapros Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2023 Melalui Bisnis Inovatif, Digitalisasi dan SDM

phapros optimis
Public Expose PT Phapros. Foto: Indopos.

PT Phapros Tbk adalah salah satu bagian dari Holding BUMN Farmasi. Perusahaan ini mencatat pertumbuhan laba mengesankan di tahun 2022. Pada tahun 2023, Phapros optimis bisa tumbuh lebih baik lagi dengan fokus pada pengembangan bisnis inovatif, digitalisasi dan sumber daya manusia (SDM).

Hadi Kardoko, Direktur Utama PT Phapros Tbk, mengatakan bahwa perusahaan mencatat kinerja yang cukup bagus di tahun 2022 dari segi finansial dan non finansial. Perseroan mampu menaikkan penjualan sebanyak 11 persen dan laba tahun berjalan yang sangat tinggi sebanyak 143 persen. Laba ini didapatkan dari berbagai macam produk seperti obat bebas, obat resep, obat generik, dan alkes.

“Kami mengalami ekspansi pertumbuhan yang baik di tahun 2022. Baik dari segi inovasi produk, penambahan jangkauan pasar, tingkat produksi, dan berbagai kinerja positif lainnya. Kami melakukan dua hal utama, yaitu efisiensi biaya dan efektivitas operasional. Didukung oleh organizational excellence, business excellence, dan digitalisasi,” kata Hadi dilansir dari Indopos.Co.Id (10/06/23).

Phapros Optimis Melihat Pertumbuhan ke Depan

Phapros menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan meningkatkan laba tahun berjalan dan penjualan secara signifikan, serta memperbesar kas atau setara kas sebanyak 57 % di akhir 2022 dibandingkan dengan 2021.

“Kami yakin bahwa tahun 2023 ini PEHA akan tumbuh lebih baik lagi dari segi keuangan dan potensi pasar. Memberi manfaat yang lebih besar kepada pemegang saham atau investor, karyawan dan stakeholder lainnya”.

“Kami juga telah meluncurkan 12 produk baru di tahun lalu di bidang terapi antihipertensi, antibiotik, antiemetik dan multivitamin. Selain itu, kami juga memiliki produk alat kesehatan di bidang ortopedi. Seperti bone fill bubuk yang merupakan hasil riset bersama RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang dapat digunakan untuk implan gigi. Phapros turut andil dalam menyediakan produk obat berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tenaga medis dengan merilis produk terbaru yang berdasarkan riset dan penelitian,” lanjutnya.

Strategi Utama Melalui Transformasi Digital dan Pengembangan SDM

Phapros juga menjadikan transformasi digital dan peningkatan sumber daya manusia sebagai bagian dari strategi utama perusahaan di tahun 2023 ini. Meliputi transformasi operasional dengan mendigitalisasi rantai pasokan dan proses produksi, serta memaksimalkan penjualan melalui e-commerce yang terus berlangsung.

Pada RUPS Tahun Buku 2022 yang diselenggarakan, emiten dengan kode saham PEHA ini juga membagikan dividen sebanyak 40% dari laba perusahaan atau setara dengan Rp13,37 per saham. Nilai ini lebih besar dari tahun buku 2021 yang hanya sebesar Rp 7,9 per saham atau naik 68%.

 

RS Terapung Unair Hadirkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas di NTT

RS Terapung Unair
RSTKA berikan pemeriksaan gratis kepada masyarakat di Kepri. Foto: Dokpri.

RS Terapung Unair adalah salah satu langkah nyata untuk membantu kesehatan masyarakat di daerah yang masih sulit terjangkau. Untuk itu, Universitas Airlangga (Unair) mengirimkan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bagaimana kisah dan dampak dari kegiatan RSTKA di NTT? Simak ulasan berikut ini.

Berbagai Pelayanan Diberikan oleh RS Terapung Unair

RSTKA membawa 17 tenaga medis yang siap melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat. Pelayanan yang diberikan mulai dari skrining penyakit jantung bawaan, pencegahan stunting, hingga operasi bedah. Kemudian turut dilakukan pula upaya demi menurunkan angka kematian bagi ibu dan bayi sebagaimana dijelaskan oleh Direktur RSTKA, Agus Harianto.

Menurut Agus, NTT dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan salah satu wilayah yang dibina oleh Unair. Ia mengakui bahwa RSTKA masih terbatas dalam menjangkau daerah yang lebih jauh karena keterbatasan dana.

“Kami ingin menurunkan prevalensi stunting di NTT, karena angkanya masih tinggi di sana,” katanya, dilansir dari ReJogja, Sabtu (10/6/2023).

Agus menambahkan, ada 17 relawan yang terlibat dalam kegiatan sosial di NTT. Mereka berasal dari berbagai bidang kesehatan seperti THT, obsgyn, anak, kardiologi, anestesi, dokter umum, perawat bedah, apoteker, dan dokumentator. Dalam kurun waktu 15 Mei hingga 3 Juni 2023, RSTKA mengunjungi tiga tempat, yaitu Kabupaten Nagekeo, Kota Ende, dan Kabupaten Larantuka.

RS Terapung Unair Lakukan Skrining Terhadap Puluhan Ibu Hamil Sampai Pasien Katarak

Menurut Agus, tim RSTKA memberikan pelayanan kesehatan di beberapa tempat saat berada di Nagekeo. Antara lain RSUD Aeramo Nagekeo, Puskesmas Kota, Posyandu Lape, Posyandu Danga, dan Posyandu Aeramo. Selama seminggu di RSUD Aeramo, RSTKA melayani 149 pasien THT, 91 pasien anak, dan 56 pasien kardiologi di beberapa poli.

Selanjutnya di puskesmas dan posyandu dilakukan pemeriksaan 68 ibu hamil dan pelayanan posyandu untuk 108 anak. RSTKA juga melakukan kegiatan sosial seperti penyuluhan stunting, pelatihan USG untuk dokter umum puskesmas se-Kabupaten Nagekeo, dan pelatihan dokter cilik untuk siswa SD dan SMP.

Di Kota Ende, RSTKA mulai memberikan pelayanan pada 22 Mei 2023. RSTKA berada di RSUD Ende, Puskesmas Onekore, Kelurahan Potulando, Kelurahan Kelimutu, dan Kelurahan Mautapaga. Selama lima hari di RSUD Ende, RSTKA melayani 216 pasien THT, 220 pasien saraf, dan 23 pasien kardiologi di beberapa poli.

Di puskesmas dan posyandu dilakukan pelayanan ANC dan USG untuk 14 ibu hamil dan skrining stunting untuk 64 anak. “Kami juga melakukan penyuluhan stunting, pelatihan USG untuk 15 dokter umum puskesmas se-Kabupaten Ende dan pelatihan PPGDON yang diikuti oleh 57 orang,” katanya.

RSTKA Kunjungi Ibu Kota Flores Timur

Agus menambahkan, RSTKA juga mengunjungi Kabupaten Larantuka yang merupakan Ibu Kota dari Flores Timur. Kapal RSTKA berlabuh di Pelabuhan Larantuka dari 29 Mei hingga 3 Juni 2023. Di sana, RSTKA bekerja sama dengan Klinik Mata Tritya Surabaya memberikan operasi mata gratis untuk masyarakat Kabupaten Larantuka.

“Tim berhasil melakukan pemeriksaan kepada 267 pasien dan operasi kepada 45 pasien pterygium dan 82 pasien katarak,” ujarnya.

Dilakukan pula pelayanan ANC dan USG kepada 19 dokter umum puskesmas, juga pelatihan PPGDON kepada 31 peserta. Hal ini demi menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi.

 

GetHarley: Startup Skincare Telehealth Menghubungkan Konsumen Secara Online

startup skincare
Ilustrasi kemasan produk GetHarley. Foto: GetHarley/TechCrunch.com.

Ketika pandemi menyerang banyak orang yang kesulitan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit secara langsung. Di tengah hambatan itu menyeruak GetHarley, sebuah startup skincare Telehealth yang mampu menghubungkan konsumen dengan klinik-klinik skincare terpercaya secara online.

Bagaimana sepak terjang GetHarley yang baru saja mendapatkan dana $52 juta dari Index Ventures ini? Simak ulasan berikut!

Perusahaan startup skincare TeleHealth bernama GetHarley didirikan pada tahun 2019 oleh Charmaine Chow. Tujuan dari teknologi yang mereka kembangkan untuk menghubungkan semua orang dengan profesional di bidang skincare secara langsung. Beberapa tenaga profesional tersebut antara lain dermatologi dan layanan operasi plastik, dilansir dari TechCrunch (07/06/2023).

Platform yang dibangun tersebut akan merekomendasikan berbagai perawatan dan produk untuk berbagai kondisi kulit. Seperti jerawat, warna kulit tidak merata atau hiperpigmentasi, juga melasma, rosacea, dan banyak lagi.

Startup Skincare TeleHealth yang Memberikan Konsultasi Online

startup skincare
Ilustrasi kemasan produk GetHarley. Foto: GetHarley/TechCrunch.com.

Secara umum, GetHarley menawarkan layanan konsultasi online dengan harga yang bervariasi. Semua itu tergantung pada tingkat keahlian dan pengalaman dokter spesialis kulit yang dipilih.

Pasien yang memiliki masalah kulit yang lebih sederhana bisa membayar lebih murah, sedangkan pasien dengan masalah kulit lebih kompleks dapat dikenakan biaya lebih tinggi. Biaya yang perlu dikeluarkan berkisar £40 ($50) untuk 30 menit. Namun, jika ada riwayat medis yang lebih rumit yang perlu dibahas, pasien bisa membayar £150 ($186) untuk konsultasi dengan dokter spesialis kulit yang lebih senior.

Semua produk yang ditawarkan oleh GetHarley bersifat personalisasi. Artinya, dipilih oleh dokter spesialis kulit berdasarkan kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing konsumen. Produk dapat beraneka macam, mulai dari yang digunakan untuk membersihkan, melembabkan, hingga produk untuk merawat area mata.

GetHarley Memadukan Kosmetik dan Farmasi

Secara global, industri skincare pada tahun 2021 mencapai $130 milyar. Untuk berbicara banyak di pasar yang cukup padat tersebut, GetHarley memposisikan dirinya pada target yang lebih spesifik. Mereka menyebutnya “skincare medis” atau “kosmeseutikal.” Semacam perpaduan antara kosmetik dan farmasi yang diformulasikan dengan “konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi.”

Dengan kata lain, GetHarley menawarkan produk-produk skincare dengan memiliki kualitas dan khasiat yang lebih tinggi daripada produk-produk biasa. Di dalamnya terkandung bahan-bahan yang dapat mengubah struktur dan fungsi kulit. Produk-produk ini biasanya direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit dan tidak mudah didapatkan di pasaran.

Selama empat tahun sejak didirikan, startup skin care TeleHealth GetHarley telah mengumpulkan pendanaan sebesar $15 juta. Total pengguna aktif saat ini mencapai 100.000 dengan jumlah tim sebanyak 70 orang. Diharapkan tahun depan angka ini akan berlipat ganda.

Investor utama mereka saat ini adalah Index. Selain itu dalam putaran pendanaan terbaru juga melibatkan partisipasi dai Headline, Village Global, dan Visionaries Club.

 

Hapus Kelas Rawat Inap 1,2 dan 3, Ini Rumah Sakit yang Sudah Uji Coba KRIS

uji coba KRIS
Ilustrasi pelayanan BPJS Kesehatan. Foto: Orbitdigitaldaily.com.

Uji coba KRIS mulai dilakukan untuk memberikan sistem kelas rawat inap yang berdasarkan pada standar pelayanan dan fasilitas yang sama untuk semua pasien. Pemerintah telah menetapkan untuk menghapus kelas rawat inap 1,2 dan 3 yang berlaku saat ini. Ke depan akan diganti dengan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai tahun ini hingga 2025.

Untuk bisa menerapkan KRIS, setiap rumah sakit harus memenuhi 12 kriteria yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kriteria tersebut diantaranya jumlah tempat tidur maksimal 4 per ruang, kamar mandi dalam ruangan, suhu ruangan 20-26 derajat celcius, dan lain-lain.

Saat ini, sudah ada 12 rumah sakit yang siap dan menjadi uji coba KRIS. Empat di antaranya adalah rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu RSUP Tadjuddin Chalid (kelas B). Kemudian RSUP J Leimena (kelas B), lalu RSUP Surakarta (kelas C), dan RSUP Rivai Abdullah (kelas C).

Selain itu, ada juga rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta yang ikut uji coba KRIS. Rumah sakit milik pemerintah daerah antara lain RSUP Dr. Sardjito di bawah naungan Kemenkes (kelas A). Kemudian ada RS milik Pemprov yaitu RSUD Soedarso. Faskes milik pemkab RSUD Sidoarjo (kelas C) dan juga RSUD Sultan Syarif Alkadri (kelas C).

Kemudian ada pula rumah sakit milik swasta yang ikut uji coba KRIS. Antra lain RS Sentosa Kopo (kelas A), RS Sentosa Central (kelas A), RS Awal Bros Batam (kelas B). Juga turut serta, RS Al Islam (kelas B), RS Ananda Babelan (kelas C), serta RS Edelweis (kelas C).

Uji Coba KRIS Ditargetkan Mencapai 50% untuk RS Daerah dan Swasta

Menurut Kepala Biro Komunikasi Dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, pada akhir 2023, seluruh rumah sakit vertikal sudah memenuhi 12 kriteria KRIS. Sementara itu, untuk rumah sakit daerah dan swasta, targetnya adalah sekitar 40-50%, dilansir dari CNB Indonesia (08/06/2023).

KRIS diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas rumah sakit serta memberikan kesetaraan bagi seluruh pasien. KRIS juga akan berdampak pada tarif layanan BPJS Kesehatan yang akan disesuaikan dengan standar pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh rumah sakit.

 

Aplikasi OLIN, Solusi Bisnis Apotek di Era Digital

aplikasi olin
GP Farmasi Indonesia dan Digital Pharma Andalan Indonesia saat memperkenalkan aplikasi untuk menyederhanakan operasional apotek.

Di era digital ini, permintaan obat dan alkes secara online semakin meningkat. Bagaimana apotek bisa bersaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan? Jawabnya dengan menggunakan aplikasi OLIN, All-in-One Pharmacy Management System.

Aplikasi ini akan membantu praktisi industri kesehatan khususnya apotek dalam menyederhanakan proses operasionalnya.

Teddy Iman Soewahjo dari Pengurus Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia DKI Jakarta yakin bahwa bisnis industri farmasi terutama apotek akan semakin menghasilkan keuntungan. Asalkan bisa menyesuaikan diri dengan gaya hidup era digital ini.

Di sisi lain, ia juga mengakui bahwa mengelola apotek tidak semudah yang dibayangkan.

“Ada banyak tantangan yang harus diatasi oleh setiap pengusaha apotek. Mulai dari ketika memulai bisnisnya, seperti permodalan, perizinan, pengadaan barang, operasional dan pemasaran atau promosi apoteknya sendiri termasuk juga pencatatan stok barang,” ungkap Willy Jong yang juga merupakan Pengurus GP Farmasi Indonesia DKI Jakarta, Jumat dilansir dari Berita Satu (9/6/2023).

Aplikasi OLIN Dikembangkan oleh Perusahaan Startup Kesehatan Tanah Air

Melihat kebutuhan dan tuntutan peningkatan pelayanan apotek di era digital, PT Digital Pharma Andalan Indonesia mengambil langkah ke depan. Mereka meluncurkan aplikasi OLIN. Nama ini singkatan dari All in One Pharmacy Management System.

Sebuah solusi bagi pebisnis apotek sehingga seluruh proses operasional menjadi lebih sederhana. Pada ujungnya nanti sistem ini akan berdampak positif pada produktivitas yang meningkat.

Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang memudahkan pengusaha apotek dalam melakukan pembelian produk dari distributor, penjualan kepada pelanggan, pengelolaan stok barang, laporan, dan evaluasi. OLIN juga bisa menyesuaikan dengan sistem dan infrastruktur yang sudah ada di apotek sebelumnya.

Pemilik apotek juga diberikan kemudahan dalam mengelola apotek secara digital dari tahap awal hingga akhir. Di dalamnya tersedia sistem untuk memfasilitasi pembelian produk dari distributor, sampai penjualan kepada pelanggan. Tersedia baik secara online maupun offline, pengelolaan stok barang secara efektif, hingga proses laporan dan evaluasi.

Aplikasi OLIN menjamin ketersediaan barang (obat) yang dibutuhkan. Hal ini karena OLIN berkolaborasi dengan PT. Millenium Pharmacon International, TBK. Perusahaan ini adalah distributor farmasi resmi terkemuka sejak tahun 1952 dan sudah memiliki 33 cabang di seluruh Indonesia.

 

DPR RI Usulkan Pajak Alkes Harus Diturunkan agar Biaya Berobat Murah

pajak alkes
Sekretaris Fraksi PKB Fathan Subchi. Foto: berita.news.

Agar biaya berobat bisa lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat, DPR RI mengusulkan agar pajak alkes diturunkan. Usulan itu muncul karena biaya kesehatan di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Salah satu faktor penyebabnya adalah pajak pengadaan alat kesehatan (alkes) yang masuk dalam kategori barang mewah.

Salah satu usulan muncul dari Fraksi PKB di DPR RI supaya pajak alat kesehatan tidak termasuk dalam golongan barang mewah.

“Hal ini berdasarkan masukan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang kesehatan yang menginginkan pajak alkes dibebaskan dari golongan barang mewah. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya kesehatan di dalam negeri,” ujar Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Fathan Subchi, melalui keterangan tertulisnya, dilansir dari Republika, Senin (5/6/2023).

Biaya tinggi menurutnya sangat mempengaruhi pada kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dampaknya cukup luas, karena berpengaruh terhadap kualitas alat kesehatan (alkes) yang tertinggal, mahalnya biaya berobat, sampai rendahnya probabilitas pasien untuk pulih.

“Makanya tidak heran jika pasien kita banyak yang memilih pergi ke luar negeri untuk berobat. Destinasi utamanya antara lain ke Singapura, Penang Malaysia, sampai Thailand,” lanjutnya.

Pajak Alkes Diturunkan untuk Meningkatkan Devisa

pajak alkes
Data mengenai kecenderungan masyarakat Indonesia berobat keluar negeri. Foto: Katadata.co.id.

Akibat biaya pajak pengadaan alat kesehatan yang tinggi dapat berdampak pula pada devisa yang masuk ke Indonesia.

Fathan mengatakan bahwa Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa Indonesia bisa rugi Rp 165 triliun per tahun. Kerugian itu diakibatkan hampir dua juta pasien Indonesia memilih berobat ke luar negeri.

“Presiden menyebutkan bahwa satu juta pasien Indonesia memilih pergi ke Penang Malaysia, 750 ribu memilih Singapura, dan sisanya ke negara-negara lain,” kata Fathan.

Anggota legislatif dari Dapil Jateng II itu mengatakan bahwa fakta ini cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cukup kompeten di bidang kesehatan. Di sisi lain, sumber daya rumah sakit juga memadai.

“Tetapi jika tidak ditopang oleh kualitas alkes yang baik hanya karena tingginya pajak maka akan jauh dari optimal. Sudah waktunya ada dobrakan. Di Malaysia saja pajak pengadaan alkes itu sangat rendah,” lanjutnya.

Apabila ini diteruskan maka dikhawatirkan akan hilang devisa sejumlah Rp165 juta triliun karena pajak alkes yang tinggi.