spot_img

Monitor Bedah 4K Selebar 27” Terbaru Dari Barco

Medgadget

Barco baru saja merilis Monitor bedah 4K terbaru yang dirancang untuk memberi petugas klinik gambar langsung berpresisi tinggi selama prosedur intervensional. Barco MDSC-8427 ini memiliki layar selebar 27 inci, menyediakan pandangan baru yang lebih besar dari monitor umum yang hanya selebar 24 atau 26 inci.

Monitor ini menampilkan teknologi pemroses gambar pintar yang dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas penyaluran gambar video langsung. Keseluruhan warna layar dan kalibrasi warna internal membantu menampilkan gambar pembedahan secara akurat. Sudut pandang yang lebar akan memberi semua orang yang berada di ruangan gambar jernih dengan distorsi minimal.

MDSC-8427 Dapat ditempatkan dalam alat dorong atau dalam konfigurasi dual-display di dalam ruangan bedah.

Monitor ini juga memiliki beberapa pilihan konektivitas, termasuk DP, HDMI, 12G-SDI, Quad-SDI, dan IP, jadi semua jenis perangkat seperti kamera endoskopi, computer, dan sebagainya dapat dihubungkan dengan monitor ini.

Johan Stockman, VP pencitraan bedah Barco menjelaskan “MDSC-8427 terbaru ini adalah generasi pertama kami pada tampilan 4K untuk ruang operasi.”

“Pertimbangan cermat hadir dalam rancangan baru ini. Kami ingin menciptakan tampilan yang memadukan estetika dengan presisi pembedahan. Paradigma rancangan tampilan ini menunjukkan bagaimana performa yang baik mampu berpadu dengan aspek fungsionalitas dalam ruang operasi.”

Manfaat Big Data Analytics Bagi Program Jaminan Kesehatan BPJS

harianjogja

Sebagai pengelola jaminan kesehatan terbesar di dunia, BPJS Kesehatan terus mengevaluasi perkembangan implementasi programnya seperti Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat). Kinerja BPJS pun tidak hanya dipantau stakeholders dalam negeri namun juga negara-negara lain di dunia. BPJS bahkan sudah tidak asing pengelolaan yang membutuhkan Big Data Analytics guna optimalkan penyelenggaraan JKN-KIS.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam kesempatan seminar internasional bertema Big Data Analysis for Improving Health Policy Rabu 7 November kemarin menjelaskan “Big data analytics ini telah membuka era baru untuk meningkatkan layanan dan menyelesaikan masalah di bidang Kesehatan. Banyak institusi pelayanan kesehatan dan berbagai negara yang telah melakukan ujicoba pemanfaat big data analytics, serta berhasil memecahkan masalah dasar dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan. Seperti mengurangi re-admisi, meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan, serta meningkatkan mutu pelayanan.”

Meski demikian, terang Fachmi, ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan secara matang dalam penggunaan big data analytics untuk pelayanan kesehatan. Menurutnya big data harus dipersiapkan dahulu secara sistematis dan berkualitas baik. Hasilnya pun harus dikaji oleh para pakar dengan keahlian profesi yang bervariasi sehingga dapat menciptakan kesatuan pemahaman yang komprehensif.

Dalam kesempatan tersebut Fachmi juga menyambut hangat kehadiran para pembicara dari The National Health Service (NHS) England, National Health Insurance Service (NHIS) Korea Selatan, dan National Health Insurance Scheme (NHIS) Ghana.

Di Inggris, pengoptimalisasian big data telah dikembangkan NHS menjadi sistem yang lebih kompleks melalui sebuah machine learning yang melibatkan peran serta pasien, praktisi, peneliti, fasilitas kesehatan, hingga pembuat kebijakan.

“Sejak tahun 2000, NHIS menghimpun setidaknya 3,4 trilyun data yang mencakup nama, alamat, pendapatan, aset, riwayat medis, dan informasi lainnya yang diperoleh dari kantor layanan pajak, kementrian, penyedia layanan pensiunan, hingga lembaga yang menaungi kesejahteraan pekerja,” ujar Director of International Relations and Corporation NHIS Korea Selatan yang juga hadir dalam seminar tersebut Inseok Yang.

Sementara di Ghana, salah satu pemanfaatan Big Data oleh NHIS Ghana adalah dalam bidang kesehatan, seperti upaya pengendalian tuberkolosis. Pemanfaatan sistem tersebut misalnya untuk mengukur secara klinis efektivitas intervensi, manajemen pengadaan obat, beban penyakit, audit klinis, dan sebagainya.

“Kami harapkan, seminar ini dapat memberikan ruang untuk bertukar gagasan dan menggali lebih dalam optimalisasi big data untuk penyelenggaraan program jaminan sosial di masing-masing negara,” lanjut Fachmi.

Hingga tanggal 1 November 2018 kemarin, jumlah peserta JKN-KIS tercatat telah mencapai 205.071.003 jiwa atau hampir mencakup 80% total populasi Indonesia. Sementara dalam hal memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.914 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2.456 rumah sakit (termasuk klinik utama) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pemantau Suhu Tubuh Nirkabel Stick-On Terbaru Dari TempTraq

TempTraq, sebuah produk dari Blue Spark Technologies, mendapatkan sertifikasi European CE Mark untuk plester monitor suhu tubuh nirkabel. Plester TempTraq ini seukuran perban dan ditempel pada pasien didekat ketiak. Plester tersebut kemudian mengirimkan analisa ke smartphone, dalam pemakaian di rumah sebagai sistem pusat pemantauan klinis.

Data kemudian dikirimkan secara berkelanjutan melalui sensor, yang memungkinkan pemantauan aktual dari banyak pasien secara bersamaan. Perangkat ini membantu orang tua dan perawat mengawasi anak-anak dan pasien yang sedang dipantau suhu tubuhnya.

Tidak perlu membangunkan pasien dan jangkauan peringatan dapat ditingkatkan, melalui smartphone atau sistem pusat, jika suhu tubuh melonjak tiba tiba.

Sistem perangkat ini mengandalkan platform cloud-based berstandar HIPA A yang dapat menyimpan data analisa dan memperingatkan pengguna dari jauh tanpa masalah.

Kamera Pendeteksi Gangguan Fundus Mata Berbasis AI Terbaru dari Baidu

mobihealthnews.com

Perangkat ini mampu memeriksa fundus mata dan menampilkan hasilnya hanya dalam hitungan detik.

Perintis mesin pencari berbahasa Cina Baidu minggu lalu merilis perangkat berbasis Kecerdasan Buatan (AI) pendeteksi gangguan fundus mata, yang mampu mengakibatkan kebutaan. Perangkat canggih bernama AI Fundus Camera ini, mampu memeriksa tiga macam gangguan fundus okuler.

Kamera AI ini akan mengambil foto dan kemudian menampilkan laporan pemeriksaan. Menurut perusahaan, pengambilan foto tidak harus dilakukan petugas medis.

Baidu mengembangkan teknologi ini dengan bekerjasama dengan rumah sakit mata di Cina yang mampu memindai kondisi seperti retinopathy diabetes, degenerasi makular, dan glukoma. Pengembangan menyimpulkan bahwa penting mempelajari citra fundus. Pemeriksaan fundus mampu dilakukan sistem dengan sensitivitas sebesar 94% dan 94% spesifisitas.

Pentingnya teknologi ini

Baidu menyatakan, Cina sendiri kekurangan dokter ahli Opthalmologi. Teknologi ini diharapkan setidaknya bisa mengenali gangguan yang hanya bisa dideteksi ahli Opthalmologis. Baidu juga berkomitmen menyumbangkan 500 kamera ke daerah pedesaan di Cina.

Tren terkini

Pengembangan ini bukanlah keterlibatan pertama Baidu dalam kesehatan digital. Dua tahun lalu Baidu merilis Melodi, bot pemandu konversasional berbasis AI. Teknologinya mengumpulkan informasi, merespon pasien tentang kondisi medisnya dan memberi laporan ke dokter ahli. Perangkat tersebut terhubung pada aplikasi Doctor app Baidu, yang pertamakali diluncurkan 2015 lalu yang membantu pasien bertanya langsung ke dokter dan menjadwalkan konsultasi.

Baidu juga bukan satu-satunya korporasi Cina yang memasuki dunia kesehatan digital. Perusahaan Insurtech Cina CareVoice sukses menggalang dana sebesar $18 juta pada 2018 lalu dan dilaporkan sudah siap melebarkan pasar ke Hong Kong.

Berpenduduk 1.4 milyar orang, pasar Cina adalah potensi besar industri kesehatan digital. Perusahaan dari seluruh dunia sedang berusaha memasuki pasar tersebut. Tahun lalu EarlySense dari Israel bekerjasama dengan Shenzhen Lachesis Mhealth memperluas ekspansi ke pasar Cina.

Tren ini juga menarik minat Amerika, bahkan sudah diwujudkan dalam bentuk program khusus. Seperti program bersama kompetisi startup Pertemuan US-China Health Summit dan Harvard University (US-China Health Summit Innovation Competition) yang membantu para inovator Barat menjangkau pasar Cina. Kerjasama tersebut juga melibatkan banyak pihak seperti pejabat pemerintahan dan perwakilan rumah sakit Cina, dengan para CEO rumah sakit besar menjadi juri kompetisinya.

Nightwatch, Armband Canggih Yang Efektif Mendeteksi 85% Demam Epileptik

npkdesign.com

Produk yang diprakarsai consortium of Dutch academic institutions ini nantinya akan dipasarkan oleh LivAssured.

Penelitian terbaru dari Journal Neurologi membuktikan Nightwatch, armband terkoneksi dari Leiden, Belanda mampu mendeteksi demam epileptik malam hari hingga 85%.

Perangkat ini sendiri membutuhkan pengembangan sekitar 20 tahun oleh konsorsium yang beranggotakan Kempenhaeghe epilepsy centre, Eindhoven University of Technology, the Foundation for Epilepsy Institution in the Netherland (SEIN), UMC Utrecht, the Epilepsy Fund, perwakilan pasien dan LivAssured. Perangkat ini memadukan pemantauan denyut jantung dan aktivitas untuk mengenali gejala demam pada malam hari, kemudian memberi peringatan melalui komunikasi nirkabel kepada perawat atau suster.

Dalam studi tersebut, 28 orang pasien dipantau selama total 1.826 malam (Rata-rata 65 malam per partisipan), dengan total 809 demam yang terdeteksi. Tim peneliti membandingkan perangkat yang bisa dipakai ini dengan sensor temapt tidur standar dan menggunakan video monitor untuk mendeteksi demam yang terlewatkan oleh kedua alat tersebut.

Hasilnya Nightwatch melampaui hasil dari sensor tempat tidur, dengan kesuksesan mendeteksi 85% demam dan 96% demam tonik-klonik, jenis demam epilepsi yang paling serius.

Manfaat perangkat

Demam malam hari adalah salah satu gejala epilepsi terparah dan sistem pemantauan terkininya cenderung tidak akurat, kaku, atau bahkan keduanya. Nightwatch terbukti tidak hanya akurat, namun juga dianggap mudah digunakan, ditunjukkan dengan angka 7.3 dari 10 pada kategori user-friendliness.

“SUDEP, atau kematian mendadak pada epilepsi, adalah penyebab utama kematian pada pasien epilepsi.” terang Manager Produk Michiel Jansen. “Pasien dengan disabilitas intelektual dan epilepsi akut bahkan beresiko kematian 20% lebih banyak akibat demam epilepsi.”

Tim pengembang Nightwatch dari LivAssured selama bertahun-tahun mengembangkan algoritmanya dan kini siap memasuki pasar Eropa, dan pada akhirnya ke seluruh dunia.

“Nightwatch kini bisa digunakan orang dewasa, baik untuk keperluan institusional maupun pribadi.” tambah Jansen. “(Neurologis dan pemimpin riset Prof. Dr. Johan) Arends berharap teknologi ini mampu mengurangi tingginya kasus SUDEP hingga sepertiganya, walaupun ini juga bergantung pada kecepatan dan ketepatan respon perawat terhadap alarm peringatan. Jika digunakan secara luas, perangkat ini dapat menyelamatkan ribuan nyawa.”

Tren terkini

Pemantauan epilepsi menggunakan perangkat yang bisa dipakai sebenarnya sudah bertahun tahun lazim digunakan, namun survey MobiHealthNews 2013 lalu mencatat kebanyakan perangkat tersebut juga gagal berfungsi.

Namun, belakangan sudah banyak kemajuan dicapai. Empatica, yang membuat perangkat E4, terus mengembangkan produknya setelah sukses mengadakan penggalangan dana. Proyek lain yang juga telah diupayakan adalah shelf sensor seperti Microsoft Band yang berguna untuk mendeteksi demam.

Bantalan Panas Terbaru Berbahan Kevlar Dengan Nanowires Konduktif

rdmag.com

Bantalan panas elektrik luas digunakan untuk mengatasi rasa sakit. Namun walaupun terjangkau dan mudah digunakan, terkadang penyebaran panasnya tidak merata dan medium bantalannya sendiri cenderung kasar dan kaku. Memakainya sambil beraktivitas tidaklah praktis, karena bantalan tidak membungkus sendi dengan sempurna dan terlalu tebal dan besar.

Kini tim peneliti Ulsan National Institute of Science and Technology tengah mengembangkian serat khusus yang menyebarkan panas secara merata dalam bentuk yang lebih nyaman dan fleksibel.

Bahan utama yang dimodifikasi adalah Kevlar, material yang dipakai sebagian besar rompi anti peluru, dengan nanowires (kabel kecil) berbahan tembaga-nikel yang dimasukkan ke dalam lapisan. Resin dengan oksida graphene kemudian disisi kedalam ruang antara nanowires jadi saat perangkat memanas, panas yang dihasilkan akan tersebar merata. Dengan hanya membutuhkan 1.5 volt listrik, perangkat akan memanas sampai suhu 158 derajat Fahrenheit secara merata pada seluruh permukaannya.

Manfaat tambahan pada bahan ini adalah mampu berfungsi sebagai insulator, memancarkan panas yang akan dikembalikan oleh tubuh pengguna sendiri. Berbahan dasar Kevlar, yang dipastikan kekuatannya, mudah dibersihkan, dan bersirkulasi udara dengan baik. Tim peneliti yakin mereka sudah memilih bahan yang tepat agar bisa membantu petugas kepolisian tetap terlindungi dan hangat di musim dingin. Disamping untuk kepentingan medis lainnya

Uji Pharmacogenetic Terbaru Dari 23andMe

medgadget.com

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) baru saja meloloskan pengesahan alat pengujian Personal Genomic Service (PGS) Pharmacogenetic Reports dari 23andMe. Perangkat ini adalah alat pengujian berbagai varian enzim pharmacogenetic pertama langsung bagi konsumen yang mungkin mempengaruhi efektivitas pengobatannya. Pasien dapat meletakkan sampel saliva mereka ke perangkat pengujian, mengiirmkan ke laboratorium, dan kemudian memperoleh hasilnya melalui portal online. Sistem pengujian ini dapat menganalisa 33 varian enzim umum yang mempengaruhi metabolisme pengobatan, termasuk CYP2C19, CYP2C9, CYP3A5, UGT1A1, DPYD, TPMT, SLCO1B1, dan CYP2D6.

“Ini adalah langkah maju bagi penyediaan varian genetic yang langsung ke tangan pengguna dan penyediaan pembahasan langsung dengan penyedia jasa kesehatan mereka. Kami paham konsumen semakin banyak yang tertarik akan informasi genetik mereka untuk pemilihan jasa kesehatan yang lebih baik.” Ujar Tim Stenzel, direktur di In Vitro Diagnostics and Radiological Health pada Pusat Perangkat dan Radiologi Kesehatan FDA.

Varian enzim ini mempengaruhi efek reaksi pasien terhadap obat yang dikonsumsi. Misalnya, enzim CYP2C9 berpengaruh pada metabolism warfarin, pengencer darah dengan jangkauan therapeutic sempit. Terlalu banyak dapat menyebabkan pendarahan internal tapi terlalu sedikit juga akan tidak efektif dan menyebabkan darah menggumpal. Dengan mengetahui varian enzim yang dibutuhkan pasien, maka secara teoritis, akan mempermudah panduan rencana pengobatan pada pasien. Menariknya, tiga uji klinis pada pengobatan yang menggunakan panduan genotip dari warfarin menunjukkan tidak adanya perbedaan antara pasien yang diobati menggunakan panduan genotip dan panduan klinis dengan pasien yang ditangani hanya dengan panduan klinis (Pirmohamed 2013, Kimmel 2013, Gage 2017).

Karena itulah, walaupun pengujian langsung pengguna ini akan menyediakan informasi jelas tentang reaksi pasien terhadap pengobatan, data yang diperiksa harus benar-benar dianalisa oleh professional medis berpengalaman, dan pasien tetap tidak bisa menggunakan informasi sebagai dasar keputusan penanganan medisnya sendiri. FDA selanjutnya menyarankan penyedia jasa kesehatan harus mengesahkan hasil analisa dari pengujian ini dengan pengujian pharmacogenetic sebelum menentukan keputusan medis apapun.

Ini adalah produk pengujian pengguna langsung keempat milik 23andMe yang sudah diloloskan. Pengujian lain berupa uji resiko genetic untuk sindrom darah, penyakit Parkinson, Alzheimer akhir, penyakit celiac, defisiensi antitrypsin alpha-1, Dystonia primer awal, defisiensi Faktor XI, Gaucher type 1, Defisiensi Glukosa-6-Dehidrogenasi Fosfat, hemokromatosis turunan, trombofilia turunan, dan kanker payudara akibat BRCA, Ovarian, dan prostat.

FDA juga telah mengeluarkan peringatan tentang pengujian pharmacogenetics untuk rencana pengamanan tanpa evaluasi ilmiah definitive dan persetujuan FDA.

Sekilas Tentang Suction Pump dan Yankauer Suction Tip

monarchsurgical.com

Suction (Penyedotan) merupakan proses pengeluaran cairan atau lendir dari mulut, hidung, trakea dengan tujuan untuk mempertahankan jalan nafas, membersihkan sekret pada pasien yang tidak dapat batuk secara efektif. Jenis alat penghisap dalam proses penyedotan antara lain suction pump (pompa penyedot) yang merupakan suatu alat untuk menghisap cairan yang tidak bermanfaat bagi tubuh manusia. Suction Pump sering disebut dengan nama lain seperti vacuum regulator, suction controller, slym zuiger, dan alat hisap. Dengan komponen motor, botol penampung cairan, selang, suction regulator, manometer, overflow protection/pelampung (pengaman cairan). Prinsip kerja dari motor suction bersumber dari motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 100 atau 200 Volt, rpm,/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan harus sesuai dengan besaran tegangan yang ada di dalam rangkaian. Terdapat juga sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai starting kapasitor.

Penghisap pada bagian ini terdapat dua jenis bagian yaitu:

1. Jenis centrifugal rotary yaitu penghisap yang terdiri dari beberapa pisau yang terdapat pada rumah penghisap yang terhubung dengan motor (bagian yang berputar pada electromotor). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup yaitu lubang penghisap dan lubang tiup serta lubang pembuang minyak. Minyak ini berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer juga terpasang untuk mengukur kekuatan daya penghisap.

2. Jenis Membran yang terdiri dari stang kedudukan, karet membran kedudukan katup, katup hisap, dan katup tekan, tutup penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap, dan lubang tekan.

Kekuatan daya hisap alat ini dikontrol dengan menggunakan regulator, yang dapat diatur untuk menyesuaikan kondisi hisapan yang beragam, ketika cairan terlalu kental maka regulator dapat kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedangkan untuk cairan yang lebih encer dapat menggunakan pengaturan sebaliknya. Botol vacum biasanya hanya terpasang satu botol, namun akan lebih baik apabila perangkat menggunakan dua botol y ang dilengkapi tutup botol dan dua lubang. Selain itu perlengkapan lain yang digunakan adalah penyedot atau selang vacum yang besarnya disesuaikan dengan lubang masuk dan panjangnya disesuaikan antara jarak penghisap dan botol.

Suction Pump banyak digunakan pada saat kegiatan operasi di ruang bedah untuk menghisap darah pada pasien, sedangkan pada ruang perawatan digunakan untuk menghisap lendir dalam mulut dan tenggorokan. Terkadang pada operasi bedah suction pump tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dan bisa menjadi salah satu penghambat dalam proses operasi. Oleh karena itu pengaturan kalibrasi pada suction pump sangat diperlukan agar hasil dari alat tersebut memiliki tingkat akurasi yang baik. Untuk mengetahui kelayakan suction pump harus dilakukan dengan menganalisa hasil kalibrasi yang akan menghasilkan nilai kepastian dan nilai koreksi. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat ini antara lain tegangan, daya hisap maksimum, pembaca meter, botol penampung, overflow protection, seal penutup botol. Dianjurkan juga untuk melakukan pemeliharan sesuai jadwal, lakukan pengujian dan kalibrasi juga diperlukan minimal setahun sekali.

Selain suction pump, alat penghisap dalam prosedur suction adalah Yankauer Suction Tip (Tangkai Penghisap) yang fungsi dan cara kerjanya hampir sama dengan suction pump yaitu untuk menghisap lendir, cairan ataupun darah dalam proses operasi.

Berikut adalah saran penggunaan Yankauer Suction Tip:
1. Pertama kenakan sarung tengan
2. Kemudian hubungkan satu selang penghubung dengan mesin penghisap dan ujung lain dengan keteter penghisap yankauer. Isi mangkuk dengan air.
3. Periksa apakah peralatan berfungsi dengan baik, coba uji dengan menggunakan air yang ditempatkan daloam mangkuk.
4. Pindahkan masker oksigen, jika terpasang.
5. Masukan kateter kedalam mulut sepanjang garis gusi ke faring. Gerakan kateter mengelilingi lubang mulut sampai sekret terangkat.
6. Dorong pasien untuk batuk, angkat masker oksigen
7. Bersihkan kateter dengan air di dalam mangkuk atau baskom sampai selang penghubung bersih dari sekresi. Matikan penghisap.
8. Lihat kembali status pernapasan pasien pada saat menggunakan alat ini.
9. Angkat handuk, letakkan di kantong kotor untuk dicuci, lepaskan sarung tangan dan buang dalam wadah yang sudah disiapkan.
10. Reposisikan klien, dengan posisi mampu mendorong drainase dan harus digunakan jika klien mengalami penurunan tingkat kesadaran.
11. Buang air yang tersisa kedalam wadah yang tersedia.
12. Tempatkan selang penghubung di daerah kering dan bersih.
Kelebihan yankauer suction adalah desainnya ergonomis sehingga mudah digunakan untuk menjangkau area sulit ketika proses penyedotan berlangsung.

Teknologi Pencahayaan Termutakhir Dari Omron

omron.asia

Penyedia teknologi otomasi Omron Automation America telah mengembangkan teknologi canggih yang dapat mendeteksi cacat produksi dan perubahan warna dengan sensitivitas luar biasa. Teknologinya bahkan dapat mengenali kesalahan produksi dengan karakterisitik yang berbeda-beda.

Salah satu teknologi andalan milik Omron vision solution adalah teknologi pencahayaan terdepan yang dapat mengubah sudut, arah, dan warna pencahayaan yang bergantung pada penyesuaian karakteristik pada objek yang diteliti.

Dinamakan Lampu “Multi-Direction Multi-Color” (MDMC), inovasi ini memajukan teknologi otomasi pemeriksaan kualitas.

Sistem pemeriksaan terbaru ini dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi atas produk berkualitas yang mendorong produsen mendeteksi goresan kecil atau kecacatan sekecil apapun pada produk yang dibuat.

Ditambah, kekurangan pegawai semakin menyulitkan ketersediaan petugas inspeksi melengkapi semua pemeriksaan yang diperlukan tanpa menyempurnakan setidaknya sebagian dari proses inspeksi.

Jika sistem konvensional seringkali tidak mampu menyamai kapabilitas mata manusia untuk tugas mengenali kecacatan produksi tertentu, seri FH ini dapat melampaui keterbatasan performa tersebut dengan teknologi Lampu MDMC terbaru dan Iluminasi Stereo Photometric. Solusi teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi kecacatan produksi yang kecil dan hampir tak terlihat untuk menjaga kualitas tertinggi proses inspeksi.

Pola iluminasi Lampu MDMC bersifat fleksibel menggunakan tombol “Scene Switch” yang terhubung pada software. Bahkan jika item yang akan diperiksa ditambahkan atau dimodifikasi untuk memenuhi permintaan, perangkat ini tidak perlu ditambahkan atau disesuaikan, cukup hanya dengan mengubah sedikit pola iluminasinya.

Lampu MDMC pada seri FH ini sudah diupgrade pengendali dan kameranya agar dapat secara kuantitatif mendeteksi dan mengukur sesuai varian menit saat hasil pemeriksaan diolah. Pemroses kendalinya juga dua kali lebih cepat dari model sebelumnya.

Untuk mencapai standar regulasi dalam industri farmasi dan lainnya, sistem pemeriksa FH series dapat meyimpan seluruh hasil inspeksi tanpa menghambat produktivitas berkat kecepatan pemrosesnya dan sinkronisasi tinggi dengan sistem otomasi melalui jaringan komunikasi.

Hasilnya dapat langsung disimpan ke database menggunakan pemnegendali otomasi mesin melalui EtherCAT dan dapat ditampilkan bersamaan dengan data gambar pemeriksaan dan informasi penting pemeriksaan.

Omron berkomitmen mengatasi permasalahan produksi dengan solusi teknologi yang unik dan komprehensif, dan sistem pemeriksa FH-series ini dirancang untuk memastikan kualitas perakitan produk yang stabil dan mendorong produktivitas.

Melalui mengotomasi inspeksi kualitas dengan sistem yang dapat menyamai atau bahkan melebihi kemampuan mata manusia, Omron jauh mempermudah para produsen mengejar peningkatan produksi dan pengendalian kualitas produksi yang luar biasa.

Startup Kesehatan Asal Swiss Ini Raih Pendanaan USD 4.25 Juta

Startup smartphone 1Drop Diagnostics berhasil meraih dana USD 4.25 juta. Pendanaan tersebut berasal dari investor Christian Wildmoser, dengan tambahan dari investor Swiss Startup Group Dr. Hans-Peter Strebel, Beat Schillig dari IFJ Institute of Young Entrepreneurs, Jean-Philippe de Toledo dari Pharmacie Principale and VentureLab.

Berkantor di Boston dan Neuchatel, perusahaan asal Swiss ini sedang fokus mengembangkan panel diagnostik berbasis biochip yang mampu menampilkan hasil diagnosis dalam 15 menit dari satu tetesan darah. Dengan pendanaan baru ini, mereka akan melakukan uji klinis untuk meningkatkan kinerja platformnya, mempercepat perijinan regulasi, mengembangkan integrasi EHR dan kemampuan mesin analisis, mencari pengganti panel potensial, dan mengkomersialisasi platform.

Dengan menghindari prosedur laboratorium klinis, platform portabel 1Drop Diagnostic menjanjikan pengujian darah yang kurang invasif dan personalisasi diagnosis medis dengan pengaturan baru.

“Menyediakan hasil diagnosis dimanapun dan kapanpun mereka butuhkan adalah kesempatan baik untuk membantu meningkatkan pelayanan kesehatan mereka.” ujar dr. Luc Gervais, Pendiri dan CEO 1Drop Diagnostics.

1Drop menghilangkan inefisiensi dalam sistem pelayanan kesehatan: banyaknya volume darah yang diambil dari pembuluh nadi lengan, pemindahan sampel ke laboratorium, tenaga petugas yang menganalisis sampel, lamanya waktu tunggu, komunikasi telepon dan email dengan dokter, kunjungan dokter untuk hasil sampel, dan konsultasi setelahnya.

Berbagai pengembangan pengujian darah portabel memang menarik minat banyak investor belakangan ini. DBS System dari Swiss misalnya, sudah meraih USD 2.5 juta tahun lalu untuk platform microsampling yang dapat digunakan di rumah.

Seventh Sense Biosystem, Everlywell, dan myLabBox juga sedang mengembangkan teknologi pengambilan dan pengujian darah terbaru, sedangkan rintisan seperti inui Health dan Mira juga mengklaim platform pengujian urine mereka nantinya bisa digunakan sebagai metode pengujian darah di masa mendatang.

“Industri diagnostik sedang menuju ke sebuah lompatan besar. Dan 1Drop sedang dalam posisi terdepan untuk mengubah bukan hanya diagnostik medis tapi juga praktek pengobatan yang presisi. Kami bangga bermitra dengan perusahaan yang berkomitmen pada metode ilmiah dan penyediaan data kesehatan dan diagnosis yang cepat dan tepat,” pungkas dr. Luc Gervais.