spot_img

AirPods Apple Bakal Jadi Alat Kesehatan Pendengaran di Masa Depan

alat kesehatan pendengaran
Ilustrasi AirPods. Foto: Wikimedia.

Pernah terbayang sebuah AirPods memiliki fungsi layaknya alat kesehatan pendengaran? Hal itu dalam waktu dekat kemungkinan besar akan terwujud.

Dilansir dari MacRumors (14/03/2023), di dalam bulletin berjudul ‘Power On’ oleh Gurman dari Bloomberg, ia mengatakan cukup yakin Apple memiliki rencana menambah kemampuan AirPods menjadi alat kesehatan.

Diperkirakan peningkatan fungsi tersebut akan terwujud pada satu sampai dua tahun ke depan. Nantinya diprediksi AirPods akan dikembangkan dengan kemampuan untuk mendapatkan data pendengaran.

Perusahaan teknologi dengan logo buah apel yang termakan itu sebelumnya sudah menambahkan fitur-fitur untuk pendengaran. Contohnya Live Lister dan Conversation Boost selama beberapa tahun terakhir ini. Akan tetapi kedua fitur tersebut memang belum mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA). Akibatnya fitur-fitur ini belum dapat dianggap menjadi pengganti alat bantu dengar.

AirPods dengan Fungsi Alat Kesehatan Pendengaran Diharapkan Segera Diluncurkan

Dalam rangka menraih tujuan untuk memberikan manfaat kesehatan, Apple berharap fitur-fitur tersebut dapat segera diluncurkan resmi dalam waktu dekat. Analis Apple Ming-Chi Kuo sebelumnya juga telah menyoroti niat Apple untuk menambahkan kemampuan pemantauan kesehatan biometrik ke model AirPods di masa depan.

Apple telah mengajukan paten untuk sistem pemantauan kebugaran berbasis earbud. Teknologi ini mengintegrasikan sensor biometrik canggih untuk mendeteksi metrik fisiologis. Diantaranya termasuk suhu, detak jantung, jumlah keringat, dan lainnya melalui kontak kulit dan sensor gerak bawaan. Vice President of Technology dari Apple, Kevin Lynch juga telah mengisyaratkan bahwa AirPods dapat menjadi sumber data kesehatan tambahan di masa mendatang.

Inovasi teknologi kesehatan ini tidak harus bergantung pada rilis AirPods baru. Karena model saat ini sudah berisi speaker dan mikrofon yang memungkinkan untuk mendukung fitur tersebut. Dengan begitu fungsi kesehatan dapat disematkan ke perangkat yang ada melalui pembaruan firmware.

Dalam waktu dekat, AirPods akan dikembangkan dengan kemampuan untuk mendapatkan data pendengaran serta fitur-fitur kesehatan lainnya. Dengan teknologi canggih yang ada, inovasi terbaru ini bisa disematkan ke perangkat yang ada melalui pembaruan firmware. Diharapkan AirPods yang diadaptasi menjadi alat kesehatan segera diluncurkan dan memberikan manfaat yang besar bagi penggunanya.

 

Tidak Perlu Keluar Negeri! RSUP Fatmawati Sudah Punya Layanan Unggulan Orthopedi

Foto: rsupfatmawati.id

Penanganan orthopedi yang dianggap memakan waktu lama membuat banyak orang berobat keluar negeri. Akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir karena sejak tahun 2011 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati sudah punya layanan unggulan orthopedi sub-spesialistik.

Dengan memaksimalkan layanan ini, maka kerugian negara akibat banyaknya orang Indonesia yang berobat keluar negeri pun dapat ditekan.

Dilansir dari situs Sehat Negeriku (10/03/2023), Andi Saguni selaku Direktur RSUP Fatmawati mengatakan sedikitnya ada 4 layanan unggulan untuk menangani masalah di seputar orthopedi. Mulai dari tulang belakang sampai koreksi sendi. Seluruh layanan tersebut lengkap dan sudah siap kapan saja masyarakat membutuhkan.

4 Layanan Unggulan Orthopedi RSUP Fatmawati

layanan unggulan orthopedi
Ilustrasi layanan orthopedi. Foto: Liputan 6.

RSUD Fatmawati memberikan 4 jenis layanan unggulan terkait orthopedi. Sesuai penjelasan Direktur RSUP Fatmawati, berikut diantaranya:

1. Layanan Tulang Belakang

Layanan tulang belakang terutama ditujukan untuk skoliosis derajat berat dan endoskopi tulang belakang. Teknik endoskopi ini memiliki banyak keunggulan, seperti bisa menjangkau syaraf bagian terdalam dan digunakan untuk jaringan lunak termasuk di dalam otot.

2. Layanan Arthroplasty

Layanan ini ditujukan untuk mengganti sendi ketika terjadi kasus kerusakan sendi akibat proses degenerasi. Terutama pada bagian siku, bahu, panggul, dan lutut.

3. Layanan Limb Deformity

Layanan untuk melakukan koreksi terhadap berbagai kelainan bentuk anggota gerak. Baik itu tangan, maupun kaki.

4. Layanan Arthroscopy

Layanan untuk gangguan yang terjadi pada bagian sendi besar. Seperti bahu, pinggul, lutut sampai sendi kecil seperti siku, pergelangan tangan, jari dan pergelangan kaki.

Seluruh layanan di atas menggunakan teknik minimal invasif dan non invasif. Dengan begitupenanganan dan pemulihan pasca tindakan menjadi lebih cepat. Layanan unggulan sub spesialis orthopedi RSUP Fatmawati dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Baik oleh masyarakat yang menggunakan pembiayaan dari BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta.

Harga layanan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang sama baiknya.

Untuk memenuhi kebutuhan yang ada, RSUP Fatmawati saat ini sedang menambah 8 ruang operasi orthopedi. Total ruang operasi yang akan dimiliki sebanyak 25 ruangan. Hal ini diharapkan dapat mengurai jumlah antrian dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan operasi bedah yang berkaitan dengan orthopedi.

Selain itu juga harapan ke depan masyarakat tidak perlu keluar negeri untuk mendapatkan pelayanan orthopedi.

 

Startup Kesehatan Mental Intellect Menjalin Kemitraan Bersama Jaringan Pelayanan Kesehatan Terbesar di Asia

startup kesehatan mental intellect
Pendiri Intellect, Theodoric Chew dan Ashok Pandit dari IHH Healthcare. Foto: TechCrunch.

Startup kesehatan mental Intellect telah menjalin kemitraan dengan jaringan pelayanan kesehatan swasta terbesar di Asia, IHH Healthcare. Salah satu tujuannya untuk mengembangkan program kesehatan mental digital yang dapat diakses oleh pasien, klien, dan karyawan. Juga memperluas cakupan pelayanan mulai dari pencegahan hingga perawatan khusus.

Startup kesehatan mental Intellect yang berbasis di Singapura memulai fase perjalanan barunya dengan menjalin kemitraan dengan IHH Healthcare. Sebuah jaringan pelayanan kesehatan swasta terbesar di Asia. Startup yang telah melayani lebih dari tiga juga pengguna dari 20 negara itu bekerjasama untuk mengembangkan program kesehatan mental digital.

Program ini nantinya diharapkan bisa digunakan oleh pasien, klien, dan karyawan. IHH Healthcare adalah investor strategis pertama bagi Intellect. Sementara itu pendanaan lainnya berasal dari Y Combinator, Tiger Global, dan Insignia Ventures.

Startup kesehatan mental Intellect berdiri pada tahun 2019 dan kini melayani pasar di Malaysia, Singapura, Hongkong, sampai India.

Berbagai Pelayanan yang Dilakukan oleh Startup Kesehatan Mental Intellect

startup kesehatan mental Intellect
Pendiri Intellect, Theodoric Chew dan Ashok Pandit dari IHH Healthcare. Foto: TechCrunch.

Platform Intellect menawarkan beberapa pelayanan kesehatan mental. Seperti pelatihan jarak jauh, sampai screening kesehatan mental. Semua ini bisa dilakukan baik online atau dilakukan di klinik Intellect.

Di dalam platform ini juga menyediakan program terapi perilaku kognitif yang dapat digunakan secara mandiri (self-guided). Lebih jauh, Intellect lebih memfokuskan pelayanannya untuk kalangan dari perusahaan, seperti karyawan. Akan tetapi mereka juga tetap memiliki aplikasi untuk konsumen umum.

Dilansir dari TechCrunch, CEO dan pendiri Intellect, Theodoric Chew menyampaikan pihaknya sudah menjelajahi peluang kemitraan bersama IHH Healthcare selama beberapa waktu. Tujuan kerjasama ini salah satunya untuk memberikan bukan sekedar tindakan tapi pencegahan sampai perawatan khusu.

“Masalah kesehatan mental dialami oleh satu dari empat orang. Kami merasa senang bisa berinvestasi di Intellect. Mereka adalah pemimpin pasar dalam kategori yang saat ini sedang berkembang pesat. Kami melakukan ini karena ingin meningkatkan pertumbuhan dan akses menuju ke jutaan orang yang memerlukan dukungan, perawatan, dan pengobatan kesehatan mental,” kata Ashok Pandit, strategist dari IHH Healthcare.

 

Peran Penting Distributor Alat Kesehatan dalam Kemandirian Alkes di Indonesia

distributor alat kesehatan
dr.Randy H. Teguh, Sekjen Asosiasi Perusahaan Alat Kesehatan (Gakeslab) Indonesia. Foto: Antara News.

Asosiasi Perusahaan Alat Kesehatan (Gakeslab) Indonesia menekankan pentingnya distributor alat kesehatan khususnya di daerah. Distributor memainkan peranan penting menuju kemandirian alat kesehatan (Alkes) di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Gakeslab Indonesia, dr Randy H Teguh usai kegiatan pengukuhan Pengurus Gakeslab Indonesia NTB periode 2022-2026 di Mataram, Minggu, mengatakan sejak pandemi COVID-19 terjadi, Presiden Joko Widodo menekankan dan mendorong kemandirian alkes. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia tidak lagi mengalami kekurangan alkes seperti di awal pandemi.

Randy menyatakan, dilansir dari Antara News (12/03/2023), bahwa gerakan positif yang dilakukan distributor Alkes dengan berubah menjadi produsen Alkes harus didukung. Namun sayangnya, gerakan positif ini kemudian disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu yang menganggap distributor Alkes sebagai penyebab mahalnya Alkes. Mereka mengusulkan agar Alkes dikirim langsung dari produsen ke sarana kesehatan, tanpa melalui distributor.

Randy mengatakan kondisi ini menyebabkan kesulitan bagi sarana kesehatan yang mencoba beralih ke Alkes dalam negeri. Mereka kesulitan mendapatkan layanan purna jual dari produsen yang berada di lokasi sangat jauh dan ongkos kirim produk seringkali lebih mahal dari harga produknya.

Produsen dan Distributor Alat Kesehatan Adalah Dua Faktor yang Saling Mendukung

distributor alat kesehatan
dr.Randy H. Teguh, Sekjen Asosiasi Perusahaan Alat Kesehatan (Gakeslab) Indonesia. Foto: Antara News.

Randy menegaskan bahwa produsen dan distributor adalah dua faktor yang saling mendukung dan memiliki peran masing-masing dalam kemandirian alkes. Ia mencontohkan negara Cina telah memperkuat peran distributor Alkes untuk memastikan bahwa sarana kesehatan terlayani dengan baik karena luasnya wilayah yang harus dijangkau.

Menurutnya, di Indonesia, dengan ribuan pulau dan perairan yang memisahkan, mustahil bagi produsen menjangkau setiap sarana kesehatan dengan cepat untuk menyediakan layanan purna jual.

Sertifikasi dari Kemenkes

Kementerian Kesehatan telah memiliki program yang bagus berupa Cara Distribusi Alkes yang Baik (CDAKB). Kemudian setiap distributor Alkes diwajibkan tersertifikasi paling lambat pada akhir tahun 2023.

Melalui sertifikasi, distributor Alkes akan memiliki kompetensi untuk melayani sarana kesehatan dengan memadai. Salah satu dampaknya yaitu menurunkan ongkos kirim produk dari produsen ke sarana kesehatan.

Ketua Gakeslab NTB, Sri Widodo mengaku telah melakukan koordinasi dengan seluruh pengurus Gakeslab NTB yang ada. Targetnya yaitu merangkul perusahaan distributor kesehatan di NTB agar bergabung dengan organisasi Gakeslab.

Pihaknya juga akan membuka pameran bisnis “matching” produk dalam negeri. Ppameran tersebut menjadi wadah bagi seluruh distributor pabrikan memasarkan produknya. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan membantu memaksimalkan distribusi seluruh produk dalam negeri sesuai dengan regulasi.

Saat ini, jumlah perusahaan (distributor) Alkes di NTB tercatat sebanyak 30 perusahaan. Harapannya jumlah meningkat menjadi total 45 perusahaan.

 

Startup Healthtech Medigo Dapatkan Pendanaan $2M untuk Mengembangkan Pelayanan Home Testing

startup health tech medigo
Aplikasi Medigo di Indonesia dengan nama Klinik Pintar. Foto: Daily Social.

East Ventures memimpin pendanaan seri A ke startup healthtech Medigo asal Vietnam. Nilai totalnya sebesar $2 juta atau sekitar 30,7 miliar Rupiah. Pavilion Capital dan Touchstone Partners juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.

Menurut Koh Wai Kit, Managing Partner East Ventures, teknologi digital dapat meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan berkualitas. Karena itulah East Ventures senang dengan misi Medigo untuk merevolusi apotek dan pelayanan kesehatan di Vietnam.

Sementara itu, Ha Le, Co-Founder & CEO Medigo, menyebutkan bahwa pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem layanan kesehatan di Vietnam. Termasuk layanan konsultasi dokter jarak jauh, pengiriman obat secara instan, dan layanan pengujian di rumah dilansir dari Daily Social (13/03/2023).

Startup Healthtech Medigo Memberikan Pelayanan On-Demand Pengiriman Obat

Medigo adalah startup di bidang kesehatan yang didirikan pada tahun 2019. Pelayanan utama mereka adalah pembuatan resep dan pengiriman berbagai jenis obat on-demand ke apotek-apotek berlisensi. Ekspansi Medigo cukup baik dengan 500 ribu pengguna aktif serta 1.000 mitra farmasi tersebar di seluruh Vietnam.

Medigo menjanjikan platform yang mampu mengirimkan obat dalam waktu 20 menit. Mereka juga melengkapi pelayanannya dengan home testing. Pengujian di rumah ini dapat dilakukan untuk tes darah, tes urine, sampai dengan kehamilan.

Menarik untuk disimak bahwa startup healthtech Medigo juga sudah ada sebelumnya. Awalnya mereka menyandang misi untuk mendigitalisasi ekosistem kesehatan di Indonesia mencakup pasien, petugas medis, klinik, RS, hingga laboratorium. Akan tetapi selama perjalanannya, pihak Medigo menilai sulit untuk mempercepat digitalisasi rumah sakit.

Maka dari itu, Medigo memutuskan untuk mengubah arah bisnisnya menjadi penyedia rantai suplai klinik (clinic chain) dan mengganti namanya menjadi Klinik Pintar.

Perubahan ini dilakukan karena Klinik Pintar dianggap lebih banyak menyentuh segmen grassroots, mengingat jumlah klinik lebih banyak dibandingkan dengan jumlah rumah sakit di Indonesia. Menurut data Statistik Indonesia pada tahun 2021, terdapat 8.905 klinik dan 2.617 rumah sakit di Indonesia.

 

RSUD Blora: 116 Tahun Pengabdian di Bidang Kesehatan

RSUD Blora
Bagian depan RSUD Blora. Foto: Liputan 6.

RSUD Blora di Jawa Tengah memiliki kisah perjalanan panjang yang mengesankan. Hingga kini bangunan beserta tenaga medis tetap setia memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Sebuah bentuk pengabdian 116 tahun lamanya dan masih berjalan hari ini dan seterusnya.

Menyambut ulang tahun setiap tanggal 27 Maret, menarik untuk disimak bagaimana kisah perjalanan faskes dengan nama lengkap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora ini.

Menurut sumber rujukan dari Liputan 6 (15/03/2023), Badan Zending mendirikan rumah sakit di Blora untuk bidang kesehatan, dengan nama Rumah Sakit Umum Zending Blora pada tahun 1907. Saat itu, rumah sakit hanya memiliki fasilitas terbatas seperti kamar operasi dan telepon bantuan sambungan dari Rembang.

Pada awalnya, Rumah Sakit Zending Blora berlokasi di Jl Gunung Sindoro, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora Kota (sekarang SDN I Tempelan). Kemudian, rumah sakit pindah ke Jalan dr.Sutomo, Blora pada tahun 1912 hingga saat ini.

Sementara itu pemerintah Belanda turut membantu anggaran operasional rumah sakit Zending pada masa itu.

Menurut Direktur RSUD Blora dr Puji Basuki, bahan-bahan sejarah tentang rumah sakit tersebut masih terbatas dan data lama yang tersimpan juga belum banyak. Masih ada banyak data yang harus ditelusuri mulai dari tempat pertama didirikan hingga kepindahan ke lokasi rumah sakit saat ini.

Sejarah Nama R. Soetjiono Menjadi Nama RSUD Blora

Karena pendanaan Rumah Sakit Umum Zending awalnya dibantu oleh Jerman dan Belanda, peristiwa Perang Dunia II tak pelak membuat kerjasama ini pudar dan terpecah. Diperparah dengan kedatangan Jepang ke tanah air medio 1942.

Ketika itu pihak Gereja Jawa Selatan yang mengambil pengelolaan Zending Blora. Kemudian menyerahkan Rumah Sakit Zending Blora ke Bupati Blora pada tanggal 27 Maret 1950 untuk mengantisipasi kelangsungan rumah sakit. Pada saat penyerahan, kepemimpinan Rumah Sakit Zending Blora yang dipegang oleh dr. R Soetijono diserahkan ke Bupati Blora yang menjabat pada waktu itu, yaitu R Siswadi Djojo Soerono dari tahun 1950 hingga 1952.

Menurut keterangan dari Direktur RSUD Blora, dr. Puji Basuki, penggunaan nama dr. R Soetijono untuk RSUD Blora adalah karena beliau pernah menjabat sebagai pimpinan Rumah Sakit Zending Blora yang kemudian diserahkan ke Bupati Blora pada masa itu.

Bunker Bawah Tanah yang Bersejarah

Direktur RSUD Blora, dr. Puji Basuki menunjukkan posisi bunker bawah tanah untuk menyimpan obat yang sudah dilapisi keramik. Foto: Liputan 6.

dr. Puji Basuki, Direktur RSUD Blora, menceritakan beberapa peninggalan Belanda yang masih ada di rumah sakit tersebut. Dari aset-aset itu hanya beberapa yang masih ada. Salah satunya adalah bunker yang terletak di bawah ruang Rawat Inap RSUD Blora.

Bunker merupakan jenis bangunan pertahanan militer yang biasanya dibangun di bawah tanah dan banyak dibangun pada masa Perang Dunia I dan II. Pada masa itu, bunker besar dibangun untuk mengantisipasi kemungkinan perang nuklir.

Menurut dr. Puji Basuki, bunker tersebut masih difungsikan saat ini, tetapi bukan untuk bersembunyi, melainkan digunakan sebagai tempat penyimpanan obat-obatan.

“Tetap kami jaga dan digunakan untuk menyimpan obat,” katanya.

Dr. Puji Basuki berharap bahwa RSUD Blora, yang telah berumur, akan menjadi tempat rujukan bagi masyarakat di Blora. Ia berharap rumah sakit tersebut menjadi pusat pengabdian dengan semangat dan visi yang tinggi, mencontohi semangat para dokter dan tenaga medis pada awal berdirinya rumah sakit.

“Kita terus berbenah. Selamat ulang tahun untuk para karyawan di rumah sakit ini,” katanya.

 

Mengenal Lebih Jauh Alat Penimbang Badan atau Weighing Scale

alat penimbang badan
Ilustrasi seseorang sedang menimbang berat badan. Foto: Wikimedia.

Alat penimbang badan atau weighing scale adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur berat badan seseorang. Dalam era modern, perangkat ini menjadi semakin penting seiring semakin banyak orang yang memperhatikan kesehatannya.

Alat penimbang badan juga digunakan oleh para ahli nutrisi, dokter, dan pelatih kebugaran untuk membantu menentukan program kesehatan dan olahraga yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang definisi, sejarah, jenis, dan tips menimbang badan yang baik.

Definisi Alat Penimbang Badan

alat penimbang badan
Ilustrasi penimbang badan. Foto: Wallpaperflare.

Menurut Collins Dictionary, alat kesehatan untuk mengukur berat disebut dengan weighing scale atau timbangan. Sedangkan menurut All The Science, timbangan adalah alat yang digunakan untuk menentukan berat suatu benda.

Biasanya, timbangan dilengkapi dengan sebuah skala yang menunjukkan berat atau membandingkan benda dengan berat yang sudah dikalibrasi sebelumnya. Di era teknologi yang semakin maju, timbangan dapat digunakan untuk mengukur segala sesuatu mulai dari partikel kecil hingga bobot pesawat.

Machine Learning Jadi Kunci Penemuan “Pan-Variant” Vaksin yang Dapat Kendalikan COVID-19

Ilustrasi produksi vaksin. Foro: kt.cern

Pengembangan vaksin dengan bantuan teknologi machine learning untuk tangani COVID-19 dapat menjadi solusi untuk mengakhiri kebutuhan akan booster dan vaksin musiman. Para peneliti MIT mengatakan bahwa vaksin “pan variant” tidak menargetkan virus secara langsung. Akan tetapi mencoba mengontrol dengan menekan beberapa sel yang terinfeksi.

Memang saat ini masih berada di dalam tahap uji coba pada hewan. Sementara itu dibutuhkan solusi jangka panjang ketika COVID-19 menjadi virus yang tetap ada di tengah manusia. Hal yang menjadi pertimbangan adalah betapapun baiknya kerja vaksin mRNA, sifatnya hanya reaktif dan buka proaktif.

Demi mengatasi hal itulah, peneliti di MIT’s Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory mencari cara agar manusia tetap terlindungi dari COVID-19. Menurut paper yang terbit di jurnal Frontiers in Immunology, mereka tidak menargetkan protein puncak pada virus karena terus berubah. Gantinya, mereka mencari sinyal molekul tertentu yang muncul pada permukaan sel yang terinfeksi virus.

Sinyal yang disebut sebagai human leukocyte antigens (HLA) ini menunjukkan beberapa jenis peptida pada sel T.

Machine Learning pada Pelacakan Sel yang Terinfeksi

machine learning COVID-19
Ilustrasi virus COVID-19. Foto: Max Pixel.

Lalu bagaimana cara machine learning terlibat dalam pencarian vaksin “pan variant” ini? Saat ini sudah banyak sekali data variasi protein dan rantai asam amino pada COVID. Begitu pula bagaimana perubahan yang terjadi ketika sel sudah terinfiltrasi, dan bagaimana rupa sebuah sel yang terindikasi menggunakan HLA.

Di tengah keriuhan data inilah machine learning berperan besar. Algoritma akan membuat katalog tentang peptida yang relevan dan memilih sekitar 30 peptida yang hadir atau “dikonservasi” dalam semua versi virus. Baik yang terkait dengan HLA, dan kemungkinan akan digunakan sebagai bendera untuk sel T.

Tikus transgenik yang diberikan HLA dari peneliti tersebut dan vaksin baru menunjukkan respons kekebalan yang lebih baik dalam jangka pendek. Tidak ada tikus yang mati karena virus.

“Studi ini menawarkan bukti bahwa vaksin yang kami rancang menggunakan machine learning dapat memberikan perlindungan dari virus COVID,” kata mahasiswa PhD MIT Brandon Carter, dalam artikel berita MIT.

Salah satu manfaat penting dari penelitian ini adalah terhadap orang dengan kekebalan yang lemah. Mereka bisa mendapatkan perlindungan yang lebih baik ketika vaksin mRNA tidak efektif. Selain itu penderita long COVID juga lebih terlindungi terhadap serangan pada kekebalan yang lebih komprehensif.

“Pan Variant Vaccine” memang menjanjikan namun saat ini masih ada di tahap yang sangat awal. Akan tetapi jika kemajuan terlihat positif maka masa depan kehidupan manusia yang harus berdampingan dengan virus COVID diprediksi cukup cerah.

 

UEA dan Solo Akan Bangun Rumah Sakit Bersama

rumah sakit bersama
Delegasi dari UEA saat bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Foto: ReJogja (10/03/2023).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, telah bertemu dengan perwakilan dari Uni Emirat Arab (UEA) di Balai Kota Solo. Pertemuan ini diadakan untuk membahas rencana pembangunan rumah sakit bersama di Solo.

Beberapa perwakilan dari pihak UEA, termasuk kepala Departemen Eksekutif Kesehatan Militer di Kementerian Pertahanan, kepala Departemen Sumber Daya, Kontrak, Fasilitas dan Akuisisi, serta manajer proyek, turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Menurut Gibran, pembicaraan tentang pembangunan rumah sakit bersama baru di Solo masih dalam tahap awal. Mengenai anggarannya akan ditanggung oleh UEA. Namun, lokasi pembangunan rumah sakit masih belum diketahui dan proses survei masih harus dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit sangat diperlukan di Solo. Perkembangannya, daerah tersebut sering dijadikan tempat pengobatan oleh masyarakat dari daerah sekitar. Banyak pasien yang datang dari luar Solo untuk berobat di puskesmas Solo. Oleh karena itu, pembangunan rumah sakit baru di Solo menjadi sangat penting.

Meskipun demikian, Siti Wahyuningsih menekankan bahwa Solo sudah memiliki 20 rumah sakit yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Baik untuk pelayanan kesehatan khusus, seperti rumah sakit jiwa, gigi dan mulut, serta rumah sakit mata.

Karena itu ia berharap agar rumah sakit baru tersebut memiliki bangsal spesialis yang lebih banyak dan lengkap. Apabila fasilitas yang ada lengkap, maka dapat menjadi tujuan wisata medis bagi wisatawan yang ingin berobat dan berlibur di Solo.

Dalam rencana pembangunan rumah sakit baru di Solo, UEA akan menjadi mitra strategis dalam pengembangan sektor kesehatan. Hal ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Solo.

Diharapkan bahwa pembangunan rumah sakit baru tersebut dapat meningkatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, dengan adanya layanan kesehatan yang lebih baik, Solo juga dapat menjadi tujuan wisata medis yang menarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

 

Promo Produk Reagen LAL PT Besha Analitika

PT Besha Analitika memberikan Promosi untuk produk-produk berikut:

* Harga Promo berlaku mulai tanggal 01 s.d 31 Maret 2023

* Harga sudah termasuk PPN 11%

* Harga belum termasuk pengiriman wilayah luar jakarta

Sumber: e-katalog.lkpp.go.id

Tentang produk:

Endotoxin-specific LAL reagents (not activated by (1→3)-β-D-glucan), compatible with the BET (USP) compliance tests U.S Food and Drug Administration (FDA) licensed. Intended Use: Limulus amebocyte lysate (LAL) is intended for the detection of gram-negative bacterial endotoxins. PYROSTAR™ ES-F is intended for the qualitative detection of endotoxins by gel-clot or quantitative detection by kinetic turbidimetric methods.

Tentang Perusahaan:

PT Besha Analitika adalah sebuah perusahaan instrumen laboratorium swasta yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1999, kami bergerak dalam bidang impor, perdagangan, dan penyediaan peralatan laboratorium ilmiah yang dikenal dengan akurasi, presisi, daya tahan, dan teknologi mutakhir dari produsen terpercaya.⁣