spot_img

Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan Potensi KLB Flu Burung

klb flu burung
Ilustrasi unggas yang sehat. Foto: Pxfuel.

Walaupun saat ini risiko penularan ke manusia masih tergolong rendah, pemerintah tetap mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung Clade Baru 2.3.4.4b.

Dilansir dari situs Sehat Negeriku Kemkes (25 Februari 2023), kewaspadaan ini penting. Mengingat mutasi yang cepat dan konsisten dari virus tersebut pada mamalia. Konsistensi ini menimbulkan kecenderungan zoonosis dan potensi penyebaran ke manusia.

Disadur dari situs BRIN, Zoonosis adalah penularan penyakit dari hewan (ternak, liar atau domestik) ke manusia. Penularan patogen dapat berbentuk virus, bakteri, parasit, dan jamur.

Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, sedikitnya terdapat 6 dari 10 penyakit menular saat ini termasuk ke dalam zoonosis. Faktanya, 3 dari 4 penyakit infeksi terbaru yang diidap manusia berasal dari hewan.

KLB Flu Burung Belum Terjadi Namun Tetap Diwaspadai

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta mengungkapkan bahwa meskipun belum ada laporan penularan flu burung H5N1 clade baru 2.3.4.4b ke manusia, tetap perlu waspada.

Oleh karena itu, Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 dikeluarkan pada 24 Februari 2023. Tujuannya untuk menetapkan aturan kewaspadaan terhadap kejadian luar biasa flu burung H5N1 clade baru 2.3.4.4b.

Aturan tersebut meminta Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten/kota, dan kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia untuk berkoordinasi dan bekerjasama. Baik bersama instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan serta sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.

Selain itu, Dinkes Provinsi, kabupaten/kota juga diminta untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk penatalaksanaan kasus suspek flu burung. Bentuknya dapat berupa peningkatan kapasitas labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung.

Langkah lain yang diintensifkan adalah kegiatan surveilans dan Tim Gerak Cepat (TGC) terutama dalam mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan. Hal ini penting agar dapat segera melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian apabila terjadi penularan flu burung H5N1 clade baru 2.3.4.4b ke manusia.

Dibutuhkan Partisipasi Aktif dari Masyarakat 

klb flu burung
Ilustrasi skrining. Foto: Kemkes.Go.Id.

Tentu saja semua upaya ini tidak akan maksimal tanpa dukungan penuh dari masyarakat. Dirjen Maxi juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian aktif melaporkan kepada Dinas Peternakan jika terdapat kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di sekitar lingkungan mereka.

Apabila merasakan penurunan kondisi kesehatan segera pergi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu burung dan memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko.

Segala upaya dan langkah pencegahan dan pengendalian telah diambil. Meliputi koordinasi dan kerjasama antar instansi, peningkatan kapasitas labkesmas, dan kegiatan surveilans dan Tim Gerak Cepat. Namun, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung upaya pencegahan KLB flu burung H5N1 clade baru 2.3.4.4b.

 

Medan Hospital Expo Ke-11 Upaya Menggenjot Industri Medis di Sumatera

medan hospital expo
Acara pameran industri kesehatan di Santika Dyandra Hotel and Convention Medan, 22 - 24 Februari 2023. Foto: Istimewa.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sumatera Utara bersama PT. Okta Sejahtera Insani mengadakan Medan Hospital Expo ke-11. Acara ini dilakukan di Medan pada 22 – 24 Februari 2023.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wisata medis dan transformasi di bidang kesehatan. Peserta akan mendapatkan informasi, pengetahuan, dan keterampilan terbaru dari kegiatan seminar dan workshop. Juga update teknologi terkini dari pameran alat kesehatan dan farmasi.

Terdapat sedikitnya 46 perusahaan dan 56 booth yang menampilkan berbagai peralatan kesehatan. Harapannya, Medan Hospital Expo mampu mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.

“Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, dan keterampilan lengkap terkini dari workshop dan seminar. Selain itu mereka juga bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai teknologi terkini dari pameran alat kesehatan yang ada. Pengunjung bisa mendapatkan informasi selengkap mungkin mulai dari isu terbaru sampai inovasi bidang medis terkini,” ujar ketua PERSI Sumatera Utara, dr. Syaiful M. Sitompul MKes disadur dari Tempo (25/02/2023).

Medan Hospital Expo Ke-11 Diharapkan Mampu Mendorong Industri Medis Khususnya Kawasan Indonesia Bagian Barat

Yudha Imam Sutedja, direktur pemasaran dan keuangan PT Okta Sejahtera Insani, optimistis bahwa pameran ini dapat mendorong pertumbuhan industri alat kesehatan. Selain itu juga mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Pameran ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan kesehatan pribadi dan keluarga. Deteksi dini dapat mengurangi menghindari penyakit. Sejumlah peranti cek kesehatan mandiri juga disediakan dalam expo ini,” ujar Yudha. “Medan Hospital Expo diadakan kembali setelah pandemi COVID-19. Jumlah perusahaan yang berpartisipasi lebih banyak dibandingkan dengan acara sebelum pandemi. Baik dari dalam dan luar negeri sangat antusias memperkenalkan produk mereka kepada calon pengguna.”

Setidaknya 2.500 orang ditargetkan mengunjungi acara Medan Hospital Expo. Terutama dari kalangan praktisi layanan di berbagai fasilitas kesehatan. Mulai dari pengunjung yang menjadi peserta seminar dan workshop sampai dengan masyarakat umum.

Tujuan Medan Hospital Expo ini salah satunya mempertemukan penyedia alat-alat kesehatan dengan konsumennya. Perhelatan ini juga ingin memberikan informasi tentang teknologi terkini.

Selain itu, acara yang dilakukan oleh PERSI Sumut ini diharapkan menjadi pusat pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan RS di wilayah Indonesia bagian barat, terutama Pulau Sumatera.

 

Pengembangan Bioteknologi untuk Menemukan Terapi Kanker yang Lebih Efektif dan Efisien

terapi kanker
Bioteknologi untuk menemukan terapi tepat pada kanker sesuai profil pasien. Foto: Flickr.

Terapi kanker yang lebih tepat dan efektif semakin dibutuhkan saat ini. Mengingat kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Diperkirakan terdapat 19.3 juta kasus baru di tahun 2020 dilansir dari e27.co (21/02/2023).

Sementara itu benua Asia mencatat 49.3% kasus baru dengan 58.3% kematian akibat kanker terbanyak. Catatan ini sekaligus menjadikan Asia menanggung setengah dari beban kanker dunia.

Ada beberapa faktor pemicu dari tingginya angka tersebut. Salah satunya Asia akan menjadi rumah bagi 1.3 Miliar orang berusia di atas 60 tahun pada 2050. Seiring dengan pola makan tidak seimbang, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, gaya hidup tidak aktif sampai obesitas semakin meningkatkan resiko kanker.

Terapi Kanker Melalui Onkologi Presisi

Onkologi adalah ilmu kedokteran yang mempelajari tentang kanker. Baik dari penyebab, diagnosis, pencegahan dan pengobatannya. Selama ini penanganan kanker masih identik dengan cara tindakan besar. Mulai dari operasi, radiasi, kemoterapi, atau kombinasi antara keduanya. Akan tetapi masih banyak yang menolak pengobatan dengan cara ini.

Seiring kemajuan teknologi dan pemetaan genetika, upaya pencarian terapi kanker efektif mulai bergeser menuju tindakan presisi. Pasien akan diberikan tindakan sesuai dengan profil kesehatannya. Hal ini karena setiap pasien dianggap unik.

Pasien kanker tidak harus dioperasi atau kemoterapi. Ada banyak cara yang dilakukan sesuai profil seperti imunoterapi, terapi dengan target, terapi hormon, sampai dengan terapi sel punca (stem cell therapy).

Inovasi Bioteknologi dalam Penanganan Kanker

Para peneliti kanker saat ini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang genetika pertumbuhan kanker. Bioteknologi kanker telah mengarah pada penemuan onkogen, gen penekan tumor, serta pengembangan alat pengeditan genom dan biomarker. Semua ini turut merevolusi deteksi dan pengobatan kanker.

Inovasi bioteknologi juga membantu perusahaan biopharma mengembangkan intervensi yang lebih efektif. Sebagai contoh, perusahaan seperti AUM Biosciences merancang rencana pengobatan dengan strategi penghambatan beragam untuk membantu mengatasi resistensi kanker.

Hanya saja tantangan cukup besar berasal dari Benua Asia. Selama ini onkologi presisi masih banyak berpusat di negara-negara barat. Diharapkan ke depan bioteknologi mampu mengembangkan metode yang dibuat khusus untuk negara-negara di kawasan Asia.

Sejalan dengan ini, perusahaan biopharma Asia fokus pada penelitian yang khusus untuk wilayah tertentu. Jepang, China, dan Korea telah memimpin upaya ini. Diperkirakan bahwa 80 persen dari obat presisi yang memasuki fase registrasi dalam tiga hingga lima tahun ke depan akan berasal dari negara-negara tersebut.

 

Pembangunan Kembali Fasilitas Kesehatan di Cianjur Terus Digenjot oleh Kemenkes

fasilitas kesehatan cianjur
Kunjungan Wamenkes ke Kab. Cianjur. Foto: Sehat Negeriku Kemkes.

Pembangunan kembali fasilitas kesehatan di Cianjur terus didorong oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Terutama untuk daerah yang terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono sebagaimana dilansir dari website Kemkes.Go.Id pada Jumat (17/02/2023).

Wamenkes Dante mengatakan, “Saya baru saja berkunjung ke puskesmas yang terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Saat ini, setelah tiga bulan pasca gempa, bangunan puskesmas masih belum mulai dibangun kembali.”

Di beberapa titik memang masih banyak dinding bangunan retak, atap rusak, dan terdapat banyak kerusakan lainnya yang menyebabkan pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di dalam tenda darurat. Sebagai tambahan ada pula dua bilik bangunan kayu sementara untuk memfasilitasi masyarakat.

Wamenkes juga meninjau fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur. Salah satunya yaitu Puskesmas Cugenang yang masih belum tertangani pasca terjadinya gempa pada November lalu. Kemudian beliau juga berkunjung ke RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jabar. Saat ini fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah tersebut masih mengalami kendala khususnya infrastruktur terdampak gempa.

Fasilitas Kesehatan di Cianjur Masih Banyak DIlakukan di Tenda Darurat

“Saat saya berkunjung ke RSUD Sayang, Kab. Cianjur, saat ini pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih mengalami kendala dari segi infrastruktur,” kata Wamenkes.

Pembangunan infrastruktur rumah sakit sedang berlangsung dan hal ini mengakibatkan pelayanan kesehatan di RSUD Sayang harus dilakukan di dalam tenda darurat. Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di tenda darurat meliputi rawat inap, persalinan, hemodialisis (cuci darah), kegawatdaruratan, dan bahkan tindakan operasi.

Wamenkes mengatakan, “Banyak pasien yang masih dirawat dalam tenda-tenda, bahkan ada tindakan operasi yang dilaksanakan di tenda.”

Selama kunjungan ke RSUD Sayang, Wamenkes berinteraksi dengan pasien-pasien yang sedang menjalani perawatan. Dalam dialog singkat tersebut, sebagian besar pasien berharap pembangunan infrastruktur di RSUD Sayang selesai secepatnya. Mereka berharap bisa mendapatkan fasilitas pelayanan yang lebih nyaman.

Wamenkes menutup pernyataannya dengan mengatakan, “Kami akan melakukan upaya percepatan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan pasca gempa bumi Cianjur. Tujuannya agar pelayanan kesehatan ke depan dapat berjalan lebih optimal.”

 

RS Siloam Jambi Merayakan HUT Ke-12 dengan Memberikan Penghargaan Kepada Tenaga Medis

rs siloam jambi
Kemeriahan perayaan HUT RS Siloam Jambi ke-12. Foto: Jambi Independent.

Rumah Sakit (RS) Siloam Jambi merayakan HUT ke-12. Perayaan dilakukan di Rumah Kito Hotel and Resort pada Sabtu, 19 Februari 2023, dilansir dari Jambi Independent. Dengan tema Bright Future Begins Here, diharapkan mampu membawa Siloam lebih baik lagi ke depan.

Bangkit kembali setelah pandemi menjadi perhatian utama yang diungkapkan oleh CEO RS Siloam Jambi, Andry Sjamsu. EMBA. MM. MARS.

“Sama seperti tema pada HUT Siloam kali ini, kita mengangkat dan yakin bahwa Bright Future Begins Here. Kita harus mampu menyongsong masa depan yang lebih baik terutama setelah badai COVID-19 yang berhasil kita lalui,” kata Andry.

Harapan dan Kemeriahan Fashion Week pada HUT RS Siloam Jambi ke-12

Lebih lanjut Andry mengatakan bahwa ke depannya akan ada banyak rencana untuk mengembangkan RS Siloam Jambi. Tapi tentu saja dibutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak.

“Kita tentu membutuhkan dukungan dari semua pihak. Bak itu dari para tenaga kesehatan, dokter, dokter spesialis, dan seluruhnya. Partisipasi dibutuhkan agar RS Siloam mampu menjadi semakin baik lagi,” tuturnya.

Selain harapan, nuansa kemeriahan pun turut dirasakan pada peringatan ulang tahun rumah sakit tersebut. Dr. Dini Paramita Defrin. MMRS selaku Direktur RS Siloam menyampaikan perayaan ulang tahun kali ini bertema Siloam Fashion Week. Seluruh tamu dan karyawan yang menghadiri acara mengenakan busana terbaik mereka. Tentu saja ada hadiah menarik bagi mereka yang berbusana paling apik.

“Bagi 10 orang karyawan yang hadir dan memberikan penampilan terbaik akan kita berikan award. Selain penghargaan pada busana, kami juga memberikan award bagi mereka yang memenangkan lomba video kreatifitas dari setiap departemen,” katanya.

Penghargaan Kepada Tenaga Medis

Penghargaan juga tak luput diberikan kepada dokter dan karyawan yang dinilai memberikan kontribusi baik untuk kemajuan RS Siloam. Beberapa bentuk penghargaan tersebut bertajuk Best Doctor 2022, best medical employee, best non-medical employee.

Seluruh bentuk apresiasi ini diberikan untuk terus memotivasi tenaga medis dan karyawan. Diharapkan dengan motivasi yang baik, mereka mampu untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang telah mempercayakan pelayanan kesehatannya di RS Siloam.

Penghargaan juga diberikan kepada dokter yang mengabdi lama di RS Siloam Jambi. Adalah dr. Sutomo Talkah. Sp. A yang diberikan longest serving doctor in Siloam Hospitals Jambi. Beliau adalah sosok yang berdedikasi tinggi sampai usia pensiun dengan terus mengabdikan dirinya memberikan pelayanan kesehatan terbaik di RS Siloam Jambi.

 

Rp85 Miliar Dialokasikan Menkes untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kabupaten Nias Utara

pelayanan kesehatan kabupaten nias
Menteri Kesehatan Budi Sadikin. Foto: Menpan.Go.Id.

Sebanyak Rp85 miliar dialokasikan untuk membangun pelayanan kesehatan Kabupaten Nias Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat kunjungan kerja ke wilayah tersebut.

Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2023 itu memiliki agenda peninjauan Rumah Sakit Pratama Nias Utara serta UPT Puskesmas Lotu. Nias memang masih menjadi salah satu wilayah terpencil di Indonesia. Karena itu acara kunjungan dimanfaatkan untuk meninjau lebih jauh ketersediaan fasilitas kesehatan yang ada.

“Saya lihat kira-kira apa saja yang masih kurang. Hanya saja saya mau memastikan supaya nanti harus ada perubahan,” kata Menkes dilansir dari Harian Haluan dan Kementerian Kesehatan.

Menkes melanjutkan bahwa saat ini pelayanan fasilitas kesehatan Kabupaten Nias Utara hanya memiliki 1 rumah sakit dan 11 Puskesmas. Sementara itu tenaga medis hanya 27 dokter, satu diantaranya spesialis anak, dan empat Dokter Nusantara Sehat.

Rincian dana yang akan digunakan untuk membangun layanan kesehatan Kabupaten Nias Utara antara lain alokasi pembangunan fisik sebesar Rp70 miliar. Sementara itu dana Rp15 miliar akan dimanfaatkan untuk pembangunan sektor kesehatan non-fisik.

Menkes juga menyampaikan permasalahan bukan hanya pada terbatasnya jumlah alat kesehatan tapi juga tenaga medis seperti dokter di daerah terpencil.

“Saya ingin setiap rumah sakit mampu menangani penyakit penyebab kematian terbesar. Antara lain stroke, jantung, dan ginjal. Akan tetapi masalahnya bukan cuma alat kesehatan yang terbatas tapi juga ketersediaan dokter masih kurang,” lanjutnya.

Pihak Pemerintah Daerah sendiri juga menyatakan prioritasnya untuk membangun sektor kesehatan Nias Utara.

“Pemerintah sekarang ini memprioritaskan pembangunan di bidang kesehatan,” kata Bupati Nias, Amizaro Waruwu.

Amizaro juga berharap pihak Kementerian Kesehatan membantu Pemda Nias Utara untuk menyelesaikan pembangunan 2 unit gedung Puskesmas antara lain Puskesmas Alasa dan Lahewa. Kemudian ia juga menyampaikan harapannya untuk penyediaan alat kesehatan di Posyandu Prima sebanyak 74 unit, peningkatan pembangunan di RS Pratama Nias Utara, menempatkan Obgyn, Anestesi, Patologi Klinik, Radiologi, dan Internist.

Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di daerah sangat penting merata sampai ke pelosok Indonesia. Dibutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkannya agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati pelayanan kesehatan secara merata.

 

Kursi Roda: Solusi Mobilitas untuk Penyandang Disabilitas

kursi roda
Penyandang disabilitas tetap mampu berolahraga dengan alat bantu yang tepat. Foto: warriorcare.dodlive.mil.

Kursi roda adalah solusi tepat bagi mereka yang memiliki dan sedang mengalami keterbatasan gerak. Dengan bantuan alat ini, kegiatan sehari-hari bisa lebih mudah dilakukan.

Penggunaan perangkat kursi beroda yang sesuai juga memberikan banyak kemudahan. Baik untuk bergerak, terlibat dalam kegiatan sosial, sampai dengan menjalankan kegiatan penting lain seperti belajar dan bekerja.

Artikel ini akan coba membahas lebih lanjut mengenai definisi, sejarah, manfaat dan berbagai jenis kursi roda yang dapat menjadi solusi mobilitas bagi mereka yang membutuhkannya.

Definisi Kursi Roda

kursi roda
Foto: Pxhere.

Ada beberapa definisi dari kursi roda. Dilansir dari Americans with Disabilities Act (ADA), perangkat ini adalah alat yang dioperasikan menggunakan daya listrik atau tenaga manusia. Tujuan utamanya untuk membantu individu yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Alat ini dapat digunakan baik indoor, outdoor, atau keduanya. Menurut ADA, individu dengan disabilitas mobilitas harus diizinkan untuk menggunakan kursi roda dan alat bantu mobilitas yang digerakkan secara manual.

Kemenkes Tinjau Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS

fakultas kedokteran dan kesehatan ITS
Peninjauan oleh tim Kemenkes tentang persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS. Foto: Detik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kunjungan verifikasi untuk peninjau persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam kunjungan tersebut melibatkan sejumlah perwakilan Kemenkes yang hadir ke kampus ITS di Surabaya.

Rombongan Kemenkes yang melakukan peninjauan di ITS dipimpin oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Drg Arianti Anaya MKM. Kedatangan rombongan Kemenkes pada Jumat (17/2/2023) disambut oleh sejumlah pemimpin ITS, termasuk Rektor Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng.

Dalam sambutannya, Ashari menyampaikan bahwa pendirian fakultas baru ini dilatarbelakangi oleh kurangnya jumlah dokter di Indonesia. Dia menjelaskan, menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), idealnya satu dokter melayani seribu orang.

Namun, pada kenyataannya, jumlah dokter di Indonesia belum memenuhi kriteria itu. Saat ini, Indonesia hanya memiliki 170.000 dokter sehingga masih membutuhkan sekitar 100 ribu dokter baru untuk memenuhi standar WHO.

“Dari data Direktorat Pendidikan Tinggi, tiap tahunnya Indonesia meluluskan sekitar 4.500 dokter baru. Sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, ITS tentu ingin turut berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dokter,” ujar guru besar Teknik Elektro ITS itu sebagaimana dilansir dari Detik (17/02/2023).

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS Ingin Melahirkan Dokter Melek Teknologi

Selain mencetak lulusan dokter, ITS juga berupaya melahirkan dokter yang menguasai teknologi. Ashari mengatakan bahwa dengan adanya Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di ITS, mereka ingin menghasilkan lulusan dokter yang melek teknologi.

“Karena ketika kedokteran dikolaborasikan dengan teknologi, hal itu dapat membawa perubahan yang besar,” kata Ashari dengan nada optimistis.

Dirjen Nakes Kemenkes RI, Drg Arianti Anaya, membenarkan apa yang disampaikan Ashari. Menurutnya, kolaborasi antara teknologi dengan dunia kedokteran akan sangat baik sekali. Terlebih lagi mengingat alat kesehatan di Indonesia hingga saat ini masih didominasi oleh impor.

“Alat kesehatan di Indonesia 95% di antaranya adalah hasil impor. Ini cukup ironis mengingat banyaknya insinyur dan juga dokter yang kompeten di Indonesia,” katanya.

Di akhir acara, Ashari menyatakan bahwa ITS akan terus mempersiapkan diri untuk membuka fakultas yang berfokus pada pelayanan kesehatan ini.

“Semoga dengan adanya Fakultas Kedokteran dan Kesehatan dapat memberikan kontribusi bagi dunia kedokteran di Indonesia,” ujarnya.

Mabes Polri akan Membangun RS Bhayangkara di Jombang

RS bhayangkara Jombang
Foto: Beritalima.com.

Mabes Polri dalam waktu dekat akan merealisasikan rencana untuk membangun RS Bhayangkara Kelas IV di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Rumah sakit ini akan berdiri di atas tanah hibah Pemerintah Kabupaten Jombang dengan luas 2.600 meter persegi.

Pembangunan fasilitas kesehatan di Jombang ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi anggota Polri dan juga masyarakat umum.

“Harapannya, semoga RS Bhayangkara ini ke depan dapat mensejahterakan anggota Polri khususnya dalam pelayanan kesehatan. Dan tentu saja juga bagi masyarakat Jombang,” kata Karo Jamengar Srena Polri, Brigjen Pol. Andik Setiyono, S.I.K, S.H, M.H, dilansir dari Tribratanews Kamis (16/02/2023).

Brigjen Polisi Andik mengatakan lebih lanjut bahwa RS Bhayangkara ini ke depan akan berkualifikasi di atas poliklinik. Dengan adanya pembangunan fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat memudahkan pengobatan bagi anggota Polri di Jombang.

Anggota Polri yang ingin mendapatkan perawatan maupun pengobatan tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke RS Bhayangkara Kediri atau bahkan Jakarta.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab memberikan tambahan informasi bahwa di Kabupaten Jombang sendiri saat ini sudah ada 11 Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Dengan rencana pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Polri maka diharapkan manfaat bagi masyarakat luas juga semakin mudah dirasakan.

“Saya harap dengan adanya RS Bhayangkara di Kabupaten Jombang ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas. Bukan hanya bagi anggota atau warga Polri, tapi juga terutama masyarakat Kabupaten Jombang. Semoga semuanya bisa terlayani dengan baik seiring kehadiran fasilitas kesehatan yang ada,” kata Bupati Jombang.

Sebagai sebuah fasilitas kesehatan kelas IV, diharapkan RS Bhayangkara dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Jombang. Peningkatan fasilitas kesehatan seperti ini memang diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pasien dan siapa saja yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

 

Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Berhasil Raih Emas di Thailand Investors Day 2023

tim mahasiswa universitas brawijaya
Tim Mahasiswa yang berhasil meraih medali emas di Thailand. Foto: Tempo.

Tim mahasiswa Universita Brawijaya berhasil mendapatkan medali emas di ajang kompetisi sains internasional Thailand Investors Day 2023. Perhelatan yang berlokasi di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC) ini diadakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT).

Mahasiswa yang mengikuti acara pada 2-6 Februari 2023 terdiri dari dua orang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Shofi Ramadhani dan Linda Risalatul Muyasaroh. Kemudian lima dari Teknik Elektro Fakultas Teknik yaitu M. Dilan Linoval, Muhammad Romadhani Prabowo, Akmal Mulki Majid, Raden Aryanta Luthfi Widyatna dan Fadhil Raditya Abhiseka.

Dilansir dari Tempo, juru bicara tim mahasiswa Universita Brawijaya, Shofi mengatakan medali emas yang mereka dapatkan berasal dari produk pensteril alat kesehatan (alkes). Nama dari karya mereka juga cukup unik yaitu ‘Alladin.’ Mereka mendeskripsikan alat ini dengan sebutan ‘Magic Toolbox Plasma-Based Integrated Solar Cell with Internet of Things.’

Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Membuat Alat Bermetode Plasma

Alladin dikembangkan di bawah bimbingan tiga dosen bernama Eka Maulana (dosen FT), dan dua dari FKG, yaitu Yuanita Lely Rachmawati dan Yuli Nugraeni. Beliau bertiga membimbing proses pembuatan alat yang terkoneksi internet (Internet of Things/IoT) dengan fungsi untuk menyimpan dan mensterilkan berbagai alat kesehatan di dalamnya.

“Alat ini memiliki metode plasma yang menggunakan panel surya untuk sumber energi listriknya. Alhamdulillah, karya kami ini mampu bersaing bersama 468 inovasi mahasiswa dari 24 negara berbeda dan membawa medali emas ke Indonesia,” kata Shofi, dilansir dari Tempo, 16 Februari 2023.

Tujuan pembuatan alat ini salah satunya untuk membantu tenaga medis khususnya di daerah yang sulit mendapatkan pasokan listrik. Maka dari itu Alladin menggunakan panel surya.

Shofi menjelaskan lebih lanjut mengenai kelebihan Alladin dibandingkan autoklaf. Sebuah pemanas uap tertutup untuk mensterilisasi benda dalam suhu dan tekanan tinggi selama sekitar 15 menit. Akan tetapi besarnya peningkatan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan untuk meningkatkan suhu dalam autoklaf.

Kelebihan Alladin ada beberapa. Diantaranya ukuran lebih kecil dan praktis sehingga mudah dibawa ke daerah terpencil, rendah konsumsi listrik, dan waktu yang dibutuhkan untuk mensterilkan alat kesehatan hanya 300 detik atau setara 5 menit setelah dipakai.

Tim mahasiswa ini juga mendapatkan penghargaan dari Malaysian Research and Innovation Society (MyRIS) dari ajang yang sama. Harapan ke depan Alladin dapat diproduksi secara massal untuk memberikan manfaat yang mudah dijangkau oleh masyarakat umum.