spot_img

Menkes: Layanan Kesehatan Jiwa Diharapkan Menjadi Lebih Modern dan Berbasis Komunitas

layanan kesehatan jiwa
Menkes Budi dan Nova Riyanti Yusuf selaku Dirut PJKN RSJMM. Foto: Jawa Pos/Dok. Pribadi.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menkes menginginkan perubahan dalam layanan kesehatan jiwa. Ia mengusulkan agar tidak lagi berpusat di rumah sakit, melainkan di komunitas. Menkes juga menekankan agar mengadopsi metode yang lebih maju dan modern.

Budi menyampaikan harapannya tersebut saat bertemu dengan Dirut Pusat Kesehatan Jiwa Nasional, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ dan Dr. Andrea Bruni selaku Regional Advisor in Mental Health dari WHO SEARO. Pesan tersebut disampaikan di Rumah Sakit Jiwa PKJN RSJMM (RS dr. H. Marzoeki Mahdi).

Budi mengisahkan bahwa dalam tiga tahun belakangan, fokus mereka adalah menangani pandemi Covid-191. Sayangnya, pemerintah hanya memiliki waktu yang sangat terbatas untuk membangun kesehatan di Indonesia.

Setelah pandemi mereda, isu yang banyak diangkat lebih kepada penyakit dengan angka kematian tinggi. Tiga yang kerap menjadi pembahasan adalah jantung, kanker, dan stroke.

Layanan Kesehatan Jiwa yang Terintegrasi

Menkes Budi menyampaikan bahwa tidak melupakan pentingnya layanan kesehatan jiwa. Namun, ia sangat menyesalkan bahwa sampai saat ini kesehatan jiwa masih menggunakan cara unsophisticated diagnostic dan skrining dengan instrumen-instrumen usang.

“Alhasil, kita gagal melakukan skrining di awal,” ujar Budi dalam pernyataannya Senin (21/8) dilansir dari Jawa Pos.

Oleh karena itu, Budi memerintahkan agar Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) secepatnya membuat piloting model layanan kesehatan jiwa. Mulai dari tingkat komunitas, puskesmas, sampai rumah sakit yang terintegrasi komunitas di daerah Bogor.

Nova selaku Dirut PKJN RSJMM mengatakan, untuk memahami peran rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan jiwa di Indonesia, diperlukan masukan tentang integrasi rumah sakit dalam pengembangan model layanan kesehatan jiwa komunitas.

Ia mengatakan, PKJN RSJMM sendiri adalah rumah sakit jiwa tertua di Indonesia yang memiliki pelayanan kesehatan yang komprehensif psikiatrik dan non-psikiatrik.

“Sebagai pusat kesehatan jiwa nasional, kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas. Kemudian aman, dan peduli kepada masyarakat,” tuturnya.

Noriyu panggilan akrab dokter tersebut mengatakan, kesehatan jiwa adalah aset berharga. Oleh karena itu, setiap individu berhak mendapatkan perawatan kesehatan jiwa yang memadai dan terkini.

PKJN RSJMM menjadi koordinator nasional pengampuan pelayanan kesehatan jiwa. Dengan demikian, bisa tercapai standarisasi minimal. Baik dari aspek sumber daya manusia, pelayanan, alat kesehatan, dan sarana prasarana.

Ia menuturkan target pengampuan harus tercapai 100 persen pada tahun 2027 mendatang. Nova dan Tim PKJN RSJMM harus bekerja keras mencapai target tersebut, sambil terus meningkatkan kinerja.

“Ini merupakan impian kami. Akhirnya saat ini kesehatan jiwa menjadi prioritas. Sebuah peluang yang harus dimaksimalkan, tancap gas,” ungkapnya

 

Tiga Isu Kesehatan Dibahas Menkes RI pada Pertemuan G20 di India

g20 di india
Pertemuan G20 di Gujarat, India yang dihadiri Menkes, Budi Gunadi Sadikin. Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Belum lama ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri pertemuan Menteri Kesehatan G20 di India. Pertemuan ini merupakan forum penting untuk membahas berbagai isu kesehatan global yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

Dalam kesempatan ini, Menkes RI menyampaikan tiga agenda kesehatan yang menjadi prioritas Indonesia, yaitu: One Health, Global Medical Countermeasures Platform, dan Inovasi dan Digital Solusi di Bidang Kesehatan.

Menkes Budi mengutip Mahatma Gandhi bahwa kita harus berani berubah tanpa menunggu orang lain.

“Indonesia senantiasa berkontribusi dan memimpin pada tingkat regional sampai global. Seperti filosofi dari Mahatma Gandhi. Kita tidak perlu menunggu orang lain melakukan jika kita ingin melakukan perubahan,” kata Menkes dilansir dari Antara News (19/08/2023).

Tiga Agenda Indonesia Disampaikan Saat G20 di India

Dilansir dari situs Sehat Negeriku Kemkes (18/08/23), ada tiga agenda kesehatan yang diajukan pada saat G20. Di antaranya:

One Health, yaitu konsep yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia mendorong penerapan One Health melalui pemantauan 10 hewan dan 10 patogen yang berisiko menimbulkan wabah.

Global Medical Countermeasures Platform, yaitu mekanisme yang menggantikan ACT-A untuk meningkatkan akses global terhadap vaksin, obat, dan alat diagnosis. Indonesia mengajak negara-negara G20 untuk mendukung riset dan pengembangan produksi alat kesehatan tersebut.

Kemudian inovasi dan digital solusi di bidang kesehatan. Artinya penggunaan teknologi baru dan kecerdasan buatan untuk memperbaiki layanan kesehatan. Indonesia menekankan pentingnya inisiatif digital yang bersifat global dan bermutu tinggi.

Karena itu Indonesia mendorong agar tercipta inisiatif global untuk demokratisasi teknologi digital, dan menyatukan upaya dan investasi di bidang kesehatan digital secara global.

Menkes Budi selama berada di Gujarat juga akan melakukan pertemuan bilateral bersama Menteri Kesehatan dari berbagai negara. Mulai dari Menkes Australia, Belanda, Inggris, India, Brazil, dan Uni Eropa.

Selain gitu Menkes bersama delegasi dari Indonesia juga bertemu bersama pemimpin organisasi internasional terkait kesehatan. Seperti FIND, Gavi, CEPI, BMGF, dan WHO. Pertemuan dilakukan demi meningkatkan kerja sama untuk pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas bagi masyarakat, termasuk di dalamnya adalah layanan primer.

 

RSU GBM Klungkung Bali Tangani Kasus Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kasus cedera kepala
Tenaga medis RSU GBM Klungkung melakukan tindakan craniotomy dan craniectomy. Foto: RSU GBM.

Dibutuhkan layanan medis segera dan komprehensif dalam kasus cedera kepala serius terutama yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas. RSU GBM (Graha Bhakti Medika) yang terletak di Jalan Bypass Prof Mantra, Klungkung, Bali, merupakan satu-satunya rumah sakit di jalan utama dari Denpasar ke timur Bali. Letaknya yang strategis membantu pelayanan cepat dan tepat bagi korban kecelakaan lalu lintas.

Data dari polres dan polresta di bawah Polda Bali mencatat 3.297 kecelakaan lalu lintas. Polresta Denpasar mencatat angka tertinggi, mencapai 1.043 kejadian. Polres lain juga mencatat kecelakaan, seperti Polres Buleleng (266), Polres Tabanan (392), Polres Gianyar (509), Polres Klungkung (156), Polres Bangli (79), Polres Karangasem (296), Polres Jembrana (178), dan Polres Badung (378).

Menurut Riskesdas 2018, 11,9% dari kejadian cedera di Indonesia adalah cedera kepala. Cedera kepala menduduki peringkat ketiga setelah cedera pada anggota gerak bawah (67,9%) dan anggota gerak atas (32,7%).

Operasi Kasus Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

RSU GBM berperan dalam pelayanan kesehatan di Bali Timur. Fasilitas kesehatan ini siap menangani kasus trauma akibat kecelakaan lalu lintas dengan prosedur dan peralatan medis yang canggih. Bukan hanya peralatan, karena tenaga medis juga berpengalaman dalam menangani kasus trauma.

Dengan dukungan tim Ambulance Darat Advance Life Support dan Ambulance Laut, tim IGD, tim Kamar Operasi, tim ICU dengan ventilator, dan Dokter Bedah Saraf, RSU GBM mampu melakukan operasi craniotomy dan craniectomy.

Terdapat berbagai jenis operasi kepala, seperti craniotomy dan craniectomy. Keduanya melibatkan pengangkatan sebagian tulang tengkorak. Perbedaan antara keduanya yaitu pad craniotomy, tulang tengkorak kembali diletakkan setelah operasi. Sementara pada craniectomy tidak.

Pada kasus terbaru korban kecelakaan dengan multi trauma, pasien menjalani operasi pengeluaran perdarahan di otak sambil otak masih bengkak. Tulang tengkoraknya disimpan dalam lapisan lemak perut selama 3 minggu sebelum dipasang kembali.

Pasca operasi, kondisi pasien stabil, pulang dengan kondisi baik, dan mendapatkan perawatan lanjutan termasuk fisioterapi. Penanganan cepat dan tepat dapat mengurangi angka kematian akibat trauma. Kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan rumah sakit diperlukan untuk menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.

Halaman berikut: Tindakan Decompressive Craniectomy and Insertion of Bone Flap into Anterior Abdominal Wall

Widya Imersif Kembangkan Alat Kesehatan Berbasis IoT, Apa Keunggulannya?

alat kesehatan berbasis IoT
Widya Imersif kembangkan alkes berbasis IoT. Foto: Suara.com.

Widya Imersif, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pendidikan, mengembangkan alat kesehatan berbasis IoT. Alat kesehatan (alkes) ini bisa membantu masyarakat mendeteksi dini kesehatan mereka dengan mudah dan akurat. Apa saja keunggulan alat kesehatan berbasis IoT ini?

Apakah Anda pernah mendengar istilah Internet of Things atau IoT? IoT adalah konsep yang menghubungkan berbagai perangkat elektronik dengan internet sehingga bisa saling berkomunikasi dan bertukar data.

Widya Imersif Teknologi, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi dari Yogyakarta, telah menciptakan alat kesehatan berbasis IoT bernama Kios Sehat.

Langkah perusahaan ini menunjukkan bagaimana teknologi bisa memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan. Raka Adhitama, Business Development PT Widya Imersif Teknologi, mengatakan bahwa Kios Sehat dirancang untuk menjadi asisten kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan akses yang mudah untuk deteksi dini kesehatan.

“Sejalan dengan visi yang kami miliki, kami mengembangkan Kios Sehat sebagai asisten kesehatan masyarakat. Akses menuju deteksi dini kondisi kesehatan menjadi mudah,”kata Raka dilansir dari Suara.com (18/08/2023).

Alat Kesehatan Berbasis IoT yang Mendeteksi Delapan Jenis Pemeriksaan

Perangkat kesehatan bernama Kios Sehat memanfaatkan teknologi IoT untuk melakukan tes kesehatan. Perangkat ini mampu mengukur delapan hal yang berkaitan dengan kesehatan. Di antaranya suhu tubuh, berat badan, kadar oksigen di darah (saturasi), tekanan darah, hemoglobin, asam urat, gula darah, dan kolesterol.

Dengan teknologi IoT, perangkat kesehatan yang diciptakan oleh perusahaan teknologi dari Yogyakarta ini bisa menunjukkan hasil pemeriksaan dengan cepat.

“Dengan Kios Sehat, pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan dengan lebih cepat. Hanya butuh waktu sekitar 7 menit untuk melakukan 8 pengecekan dengan Kios Sehat,” kata Raka.

Halaman berikut: Memberikan Kemudahan Pada Masyarakat dan Faskes

RS Internasional Medikaloka Hermina Siap Beroperasi di IKN pada 2024

medikaloka hermina
Peluncuran logo baru RS Hermina. Foto: Berita Satu.

Medikaloka Hermina, salah satu grup rumah sakit terbesar di Indonesia, telah menyiapkan investasi sebesar Rp250 miliar. Angka tersebut direncanakan untuk membangun rumah sakit internasional pertamanya di Ibukota Negara (IKN) yang akan beroperasi pada tahun 2024.

Aristo Sungkono Setiawidjaja selaku Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyampaikan bahwa pihaknya akan mendirikan RS internasional. Kapasitasnya akan mencapai 100 bed di tahap pertama nanti.

“Kami menargetkan akan beroperasi di tahun 2024. Tahap pertama pembangunan akan membuat RS berkapasitas 100 bed,” ujar Aristo dilansir dari Berita Satu (17/08/23).

Menurut Aristo, ekspansi ini merupakan bagian dari fokus perseroan tahun ini, yaitu memperluas jaringan RS Hermina. Kemudian targetnya yaitu untuk meningkatkan kualitas dalam mengobati penyakit-penyakit kompleks seperti jantung dan kanker. Perseroan juga tidak hanya akan membangun rumah sakit internasional di IKN, tetapi juga beberapa rumah sakit baru di Ciawi dan Aceh.

Investasi Medikaloka Hermina Diyakini Mampu Mendongkrak Pendapatan

Sejauh ini perseroan telah memakai Rp 640 miliar dari anggaran capital expenditure ( capex) tahun ini. Mencapai Rp 1,2 triliun pada semester I 2023, atau sekitar 5,3% dari jumlah capex tahun ini.

Capex tersebut, antara lain dipergunakan untuk menuntaskan pembangunan RS Hermina baru di Ciawi dan Aceh. Manajemen optimistis rumah sakit baru di Aceh dan Ciawi yang direncanakan mulai beroperasi semester II 2023, akan bisa memperbesar pendapatan perseroan sampai mencapai target Rp 5,7 triliun.

Pasalnya, hingga 30 Juni 2023, realisasi pendapatan perseroan yang menjalankan RS Hermina ini, baru setara dengan 47% dari target yang ditetapkan. Aristo menjelaskan, pihaknya akan memperluas porsi bisnis layanan kesehatan non-ibu dan anak sampai menjadi 65%.

“Saat ini pendapatan perseroan dari layanan kesehatan non-ibu dan anak masih berada pada angka sekitar 55%, dimana bisnis kesehatan ibu dan anak sebesar 45%,” ucapnya.

Aristo Melanjutkan, peluang pasar pada pelayanan ibu dan anak masih besar. Salah satunya karena bonus demografi. Saat ini masih didominasi rentang usia produktif dan muda. Ia yakin pangsa pasar akan meningkat terus.

“Saya kira 10 tahun nanti, sedikitnya 35% adalah angka pendapatan paling rendah perseroan yang berasal dari kontribusi pelayanan kesehatan ibu dan anak,” lanjutnya.

Merilis Logo Baru

Pada kesempatan yang sama, pengelola RS Hermina juga meluncurkan logo baru bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2023. Peluncuran ini dilakukan di Hermina Tower, Jakpus.

Hasmoro, Dirut Medikaloka menyampaikan bahwa logo baru ini mengandung arti. Baik dari warna, bentuk, sampai tulisannya.

Palang hijau adalah simbol rumah sakit atau pelayanan kesehatan. “H” adalah simbol dari “Hermina” yang merupakan rumah sakit umum. Garis melengkung ke bawah menggambarkan perlindungan bagi pasien dan stakeholder. Garis melengkung ke atas menggambarkan Hermina didukung SDM profesional dengan komitmen tinggi untuk terus maju.

 

Mix Safe Transport, Inovasi Alat untuk Menurunkan Resiko Asfiksia pada Bayi

mix safe transport
Prof. Dr. dr Rinawati Rohsiswatmo, Guru Besar FKUI saat menerangkan tentang inovasi alat untuk membantu pernafasan bayi. Foto: Antara News.

Seorang dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia, Prof. Rinawati Rohsiswatmo, menciptakan sebuah alat bernama Mix Safe Transport. Sebuah inovasi alat bantu pernapasan bayi yang dapat menurunkan resiko asfiksia pada bayi. Alat ini juga mudah digunakan dan dapat dioperasikan di daerah terpencil.

Asfiksia adalah kondisi di mana bayi mengalami kekurangan oksigen saat lahir atau sesaat setelah lahir. Ketika terjadi dapat menyebabkan kematian atau kerusakan otak permanen pada bayi.

Dilansir dari Antara (17/08/2023), menurut data Bank Dunia tahun 2020, angka kematian bayi akibat asfiksia di dunia adalah 17 dari 1.000 kelahiran. Sedangkan di Indonesia adalah 11,7 dari 1.000 kelahiran.

Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat kelima di Asia Tenggara dan membutuhkan perhatian serius. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024, angka kematian bayi akibat asfiksia turun menjadi 10 dari 1.000 kelahiran.

Untuk mencapai target ini, diperlukan solusi konkret, salah satunya adalah Mix Safe Transport Infant Blending Resuscitator, alat bantu pernapasan bayi buatan anak bangsa. Dirancang agar mampu segera membantu bayi yang mengalami asfiksia. Sebab jika terjadi maka bayi harus ditolong dalam waktu 60 detik agar tidak mengalami komplikasi.

Mix Safe Transport Dapat Dibawa Ke Berbagai Daerah Terpencil

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo menjelaskan bahwa bayi yang mengalami kesulitan bernapas membutuhkan campuran oksigen dan gas medis dengan kadar tertentu.

Ahli anak dari Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan bahwa bayi yang bermasalah dengan pernapasan tidak cukup hanya diberi oksigen saja. Oksigen memang bisa menyelamatkan nyawanya tetapi mungkin tidak bisa menyelamatkan penglihatan, sebab organ bayi sangat rentan.

Karena itu, alat hasil karyanya ini dilengkapi dengan baterai yang dapat mengoperasikan kompresor untuk menghasilkan gas medis. Sementara itu kadarnya dapat disesuaikan dengan memutar tombol yang ada.

Selain itu, baterai pada alat ini dapat bertahan selama lima sampai enam jam. Dengan begitu, bayi yang memerlukan perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih baik, dapat dipindahkan tanpa melepaskan alatnya.

Bentuknya yang sederhana dan dapat dibawa dengan cara disampirkan ke pundak membuatnya mudah dibawa ke mana-mana. Cocok untuk digunakan di berbagai wilayah, termasuk wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.

Berdampak Baik Pada Anak Bangsa

Alat bantu pernapasan bayi ini sudah diuji coba sejak 2015 sampai 2017, dan sudah mendapat sertifikat Hak Cipta dan ISO 13485 untuk alat medis. Inovasi dari ahli anak UI ini juga telah ikut serta pada pameran alat kesehatan yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, beberapa waktu yang lalu.

Sekarang, alat ini sudah dipakai di berbagai tempat layanan kesehatan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Data terkini dari Kemenkes menunjukkan penurunan AKN sejak alat ini disebarluaskan, dari 11,7 dari 1.000 bayi yang lahir hidup menjadi 9,3 dari 1.000 bayi yang lahir hidup.

Karena alat ini pula, Rina mendapatkan penghargaan Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kemenpan RB pada 20215. Inovasi yang dibuatnya juga mendapat pujian dari Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.

 

BMH Gerai Sidoarjo Berpartisipasi dalam Event Unimas District untuk Merayakan HUT RI ke-78

BMH Gerai Sidoarjo
Stand kesehatan dari BMH. Foto: Radar Jatim.

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Lembaga Amil Zakat Nasional BMH Gerai Sidoarjo mengadakan stand kesehatan. Tepatnya di event Unimas District yang berlangsung pada tanggal 17 Agustus 2023.

Stand kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang hadir di event tersebut. BMH Gerai Sidoarjo juga berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri dan lingkungan.

S. Abdul Karim, Manajer Operasional BMH Gerai Sidoarjo, mengucapkan syukur.

“Alhamdulillah, kami dapat bekerja sama dengan UNIMAS District Sidoarjo dalam acara program kesehatan dan sosial. Bentuk partisipasi ini antara lain dengan membuka stan layanan kesehatan dan donasi. Sambutan luar biasa datang dari pengunjung sejak hari pertama hingga hari ketujuh acara tersebut,” kata Abdul Karim dilansir dari Radar Jatim (17/08/2023).

Pelayanan Terbaik dari BMH Gerai Sidoarjo

BMH Gerai Sidoarjo berusaha memberikan layanan terbaik di bidang kesehatan dan sosial. Mereka turut mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program keummatan BMH.

Mereka mengadakan layanan kesehatan dan donasi di Independence Fest UNIMAS District selama dua minggu mulai dari 10 hingga 27 Agustus 2023. Acara yang berlokasi di East Park UNIMAS District Jalan Raya Waru No. 2 Sidoarjo ini bekerja sama dengan beberapa mitra.

Berbagai pihak tersebut antara lain Universitas Anwar Medika dan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia yang menyediakan tenaga kesehatan. Mereka juga menyediakan pemeriksaan mata gratis dari KMU (Klinik Mata Utama) Cabang Sidoarjo.

BMH menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan sosial. Meliputi tensi, kolesterol, asam urat dan gula darah, serta layanan konsultasi zakat, infaq dan sedekah. GM UNIMAS District Ibu Dian Widiyanti menyatakan kebahagiaannya dapat bekerja sama dengan Laznas BMH. Beliau juga memanfaatkan kesempatan untuk memeriksa kesehatannya di stan BMH.

Laznas BMH memiliki SK Menag dan lolos audit 15 kali berturut-turut dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian. Mereka juga telah meraih berbagai penghargaan dari Baznas Award, Indonesia Fundraising Award, Radar Sidoarjo Award.

Selain itu, mereka juga berkontribusi melalui berbagai program. Khususnya di bidang Dakwah, Pendidikan, dan sosial di seluruh pelosok negeri.

 

SILAT, Sistem Informasi Canggih RSUD dr. Slamet Garut

SILAT
Sosialisasi sistem teknologi informasi untuk tata kelola alkes di RSUD dr. Slamet Garut. Foto: Pikiran Rakyat Garut.

SILAT adalah singkatan dari Sistem Informasi Pengelolaan Alat Kesehatan, sebuah inovasi yang diterapkan oleh RSUD dr. Slamet Garut. Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan alat kesehatan (alkes).

SILAT merupakan sistem informasi berbasis website yang membantu RSUD dr. Slamet Garut dalam melakukan berbagai hal terkait alkes. Mulai dari inventarisasi, pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan alat kesehatan secara efisien dan berkualitas.

Sosialisasi Dilakukan untuk Menggunakan Sistem Informasi SILAT

Belum lama ini diadakan sosialisasi untuk menggunakan SILAT. Tepatnya, “Pedoman Teknis Pengelolaan Alat Kesehatan dan Sistem Informasi Pengelolaan Alat Kesehatan (SILAT). Kegiatan dilakukan pada hari Rabu 16 Agustus 2023 lalu yang dibuka oleh Husodo Dewo Adi, selaku Direktur RSUD dr. Slamet Garut.

Zaini Abdillah adalah narasumber yang memaparkan tentang Sistem informasi ini. SILAT adalah inovasi yang dia lakukan sebagai bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2023.

Tujuan dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan alat kesehatan di rumah sakit dengan menggunakan teknologi informasi.

Sosialisasi tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Alat Kesehatan ini diikuti oleh berbagai pihak. Baik itu pejabat struktural, kepala ruangan, kepala instalasi, dan petugas yang bertanggung jawab atas alat kesehatan di RSUD dr. Slamet Garut.

“Kegiatan dengan tema “Peningkatan Kualitas Pengelolaan Alat Kesehatan Melalui SILAT pada RSUD dr. Slamet Garut” ini bertujuan mengoptimalkan tata kelola alkes rumah sakit,” ujar Zaini dilansir dari Pikiran Rakyat Garut (16/08/2023).

Sistem Informasi dengan Database MYSQL Berbasis Website

Sistem yang dikembangkan Zaini ini termasuk sebuah sistem berbasis website. Menggunakan database MYSQL. Semua ini digunakan untuk membantu RSUD dr. Slamet Garut mengelola alat kesehatan dengan lebih baik.

Sistem ini meliputi semua aspek pengelolaan alat kesehatan. Mulai dari inventarisasi, pengoperasian, pemeliharaan, hingga perbaikan. Selain itu juga memiliki fungsi kontrol, monitoring, dan evaluasi terhadap manajemen aset RSUD dr. Slamet Garut.

Zaini mengatakan bahwa pengelolaan alat kesehatan sangat penting untuk mendukung pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Alkes yang dikelola dengan baik akan selalu siap pakai, berfungsi dengan baik, layak pakai, dan aman bagi pengguna dan pasien.

Salah satu fitur unggulan sistem informasi tata kelola alkes ini yaitu mampu melakukan pengelolaan secara real-time. Baik itu untuk jadwal perawatan (maintenance), laporan apabila ada kerusakan, kalibrasi, dan lain sebagainya.

Zaini menambahkan bahwa sebelumnya pengelolaan alat kesehatan dilakukan secara manual. Akan tetapi cara tersebut kurang efisien. Dengan adanya sistem canggih ini diharapkan pengelolaan alat kesehatan dapat lebih optimal dan berkualitas.

 

9 Kampus dengan RS Pendidikan Terbaik untuk Jurusan Kedokteran

RS Pendidikan
Ilustrasi RS Pendidikan.

Ada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkenal yang memiliki jurusan Kedokteran dan juga rumah sakit akademik atau rumah sakit pendidikan. Rumah sakit (RS) pendidikan berbeda dengan rumah sakit biasa.

Di dalamnya menggabungkan layanan kesehatan tingkat pertama, kedua, dan ketiga dalam kegiatan sehari-harinya. Selain itu, rumah sakit pendidikan juga menjadi tempat latihan bagi para calon tenaga kesehatan sebelum mereka benar-benar berpraktik.

Berbagai RS Pendidikan dengan Jurusan Kedokteran

Dilansir dari Kompas.com (14/08/2023), bukan hanya PTN yang ada di Pulau Jawa memiliki Fakultas atau Jurusan Kedokteran berkualitas. Di bawah ini terdapat 9 list PTN yang memiliki RS Pendidikan bagi mereka yang berkeinginan menjadi dokter:

1. Universitas Hasanuddin

Salah satu PTN di Makassar dengan rumah sakit pendidikan sendiri. Menawarkan layanan unggulan seperti Cancer Center, Trauma Center, Eye Center, Diagnostic Center, Cerebral and Vascular Intervention Center, Fertility Endocrine Reproductive Center.

2. Universitas Indonesia

Rumah Sakit Universitas Indonesia ini merupakan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RS PTN) pertama di Indonesia. Berkonsep green hospital concept yang ramah lingkungan dan mengedepankan keselamatan pasien. Salah satu keunggulan RS UI ini adalah memiliki konsep one stop health service. Dilengkapi fasilitas rawat inap, ruang observasi untuk mahasiswa kedokteran, dan infrastruktur teknologi yang mendukung pembelajaran medis. .

3. Universitas Gadjah Mada dengan RSA UGM

Salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia, UGM juga memiliki rumah sakit pendidikan. Nama dari fasilitas kesehatan tersebut adalah Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada atau RSA UGM. Terdapat pelayanan rawat jalan, IGD, hemodialisis sampai layanan rehabilitasi medik. Juga tersedia pelayanan rawat intensif hingga rawat inap.

4. RS Pendidikan Milik Universitas Diponegoro Semarang

Universitas Diponegoro Semarang memiliki Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Tergolong sebagai rumah sakit tipe C terakreditasi KARS. RS Undip memiliki berbagai jenis layanan. Seperti gawat darurat, rawat inap, ICU, klinik rawat jalan, apotek, radiologi, laboratorium, rehabilitasi medik, kateterisasi jantung, cuci darah serta Ambulance 24 Jam.

5. RS UNS

RS UNS Solo merupakan rumah sakit milik Universitas Sebelas Maret. Tergolong sebagai RS dengan pelayanan A, B dan C. Di sini terdapat 200 kamar, 10 poliklinik spesialis dan fasilitas Instalasi Gawat Darurat. Ada pula Laboratorium dengan jam operasional 24 jam.

6. RS Pendidikan di Universitas Airlangga (Unair)

Universitas ini memiliki layanan unggulan Airlangga Aesthetic Center (ACC). Pusat estetika ini baru diresmikan pada akhir 2018. Varises, skin and facial aesthetic, stem cell anti aging, sampai dental aesthetic menjadi unggulan ACC RSUA. Tersedia pula instalasi rawat jalan, rawat inap, farmasi 24 jam, IGD 24 jam, gizi klinik, kedokteran fisik dan rehabilitasi. Juga terdapat laboratorium, medical check up, radiologi, serta rekam medis dan informasi kesehatan.

7. Universitas Brawijaya (UB)

Termasuk sebagai PTN terbaik di Jawa Timur, Universitas Brawijaya (UB) juga memiliki rumah sakit pendidikan sejak 2010. Tersedia pelayanan lengkap di sini. Mulai dari IGD, poli anak, poli jantung, poli kandungan, kamar operasi, farmasi, ICU dan kamar bersalin.

8. Universitas Andalas (Unand) Padang

Terletak di kawasan kampus Unand Limau Manis, kecamatan Pauh, kota Padang, Sumatera Barat. Rumah sakit ini memiliki fasilitas unggulan dalam menangani penyakit keganasan dan gastrointestinal. Tersedia pelayanan rawat jalan, rawat inap, kamar operasi, UGD, farmasi. Juga terdapat ICU, ambulance, dan fasilitas radioterapi berteknologi mutakhir.

9. Universitas Riau

Rumah Sakit Universitas Riau (RSUR) adalah sebuah rumah sakit umum yang berlokasi di Panam, kota Pekanbaru Provinsi Riau. Fasilitas kesehatan ini memiliki beberapa poliklinik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Lokasinya tepat di Kampus Bina Widya, Jalan HR. Soebrantas Panam Km 12.5, Kota Pekanbaru, Riau.

 

MCS BPJS Kesehatan Sambut Dies Natalis Unkhair Ternate ke-59 dengan Pelayanan Prima

MCS BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Hadir pada Dies Natalis Unkhair Ternate ke-59. Foto: Tribun Ternate.

MCS BPJS Kesehatan, salah satu layanan inovatif dari BPJS Kesehatan, turut serta dalam perayaan Dies Natalis Universitas Khairun (Unkhair) Ternate ke-59. MCS BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang hadir dalam acara tersebut.

Dies Natalis Unkhair Ternate yang mengusung tema “Sinergitas Membangun Negeri” dilakukan di halaman Unkhair. Apresiasi disampaikan oleh Rektor Unkhair Ternate, M Ridha Ajam.

“Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran tim pelayanan dari BPJS Kesehatan Ternate. Kami mengundang tim BPJS Kesehatan ini dengan alasan perwujudan nyata yang sejalan dengan tema Dies Natalis kami, yaitu “Sinergitas Membangun Negeri,” kata M. Ridha dilansir dari Tribun Ternate (15/08/2023).

“Kerja sama dan sinergitas erat di antara instansi adalah sesuatu yang krusial untuk mendukung pembangunan negara di sektor berbeda. Seperti sektor sosial, ekonomis, pendidikan, sampai kesehatan,” lanjutnya.

Berbagai Pelayanan Diberikan oleh MCS BPJS Kesehatan

Hadirnya pelayanan BPJS Kesehatan di Unkhair Ternate disambut baik oleh seluruh civitas akademika. Tenaga pendidik seperti dosen pun memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Ada berbagai pelayanan yang dapat dinikmati. Mulai dari pemeriksaan status peserta, perubahan data, sampai dengan berbagai informasi kepesertaan terkait JKN yang lainnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan, FIB.

“Saya ucapkan terima kasih bahwa BPJS Kesehatan melakukan jemput bola langsung. Mereka memberikan pelayanan MCS ini,” kata Ridwan. “Terima kasih sudah melayani dan membantu berbagai permasalahan terkait kepesertaan dan pelayanan. Khususnya bagi keluarga besar Unkhair,” lanjutnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Ivan Ravian juga menyampaikan apresiasinya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Unkhair Ternate yang telah mengajak BPJS Kesehatan untuk berpartisipasi dalam Dies Natalis Unkhair Ternate ke 59.

Ia juga mengapresiasi kesempatan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada peserta yang datang ke acara itu.

Tema Dies Natalis yang diusung kali ini adalah “Sinergitas Membangun Negeri”. Dengan menghadirkan BPJS Kesehatan dalam acara Dies Natalis ini, Unkhair menunjukkan kerjasama yang baik dengan BPJS Kesehatan Cabang Ternate, kata Ivan.