spot_img

ASEAN Kirim Vaksin Cacar Monyet ke Indonesia: 2.000 Dosis Segera Tiba

vaksin cacar monyet
Ilustrasi vaksin monkeypox. Foto: klikdokter.

Indonesia akan menerima pengiriman 2.000 dosis vaksin cacar monyet (monkeypox) dari ASEAN dalam waktu dekat. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa vaksin tambahan ini berasal dari bantuan ASEAN.

Dalam Konferensi Pers mengenai pembaruan penanganan kasus Mpox di Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2023, Maxi mengatakan, “Kemarin malam, kami mengadakan rapat dengan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) karena stok vaksin terbatas. Namun, kami mendapat bantuan dari ASEAN sebanyak 2.000 dosis vaksin yang diperkirakan akan segera tiba di Indonesia.”

Maxi juga menyebutkan bahwa pihaknya berharap agar stok vaksin cacar monyet mencapai setidaknya 6.500 dosis. Jumlah tersebut didasarkan pada perkiraan kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia yang diprediksi mencapai 3.600 kasus dalam setahun.
“3.600 kasus Mpox adalah jumlah yang kami perkirakan. Karena itu kami berharap memiliki setidaknya 6.500 dosis vaksin. Dengan jumlah tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan setiap individu dua dosis vaksin,” katanya.

Vaksin Cacar Monyet Diprioritaskan bagi Kelompok dengan Risiko Tinggi

Ketersediaan vaksin hingga tanggal 27 Oktober 2023, baru tersedia 1.000 dosis vaksin cacar monyet. Vaksinasi saat ini lebih difokuskan pada kelompok berisiko Mpox, seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, lansia, dan Lelaki seks dengan Lelaki (LSL).

Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, “Stok baru mencapai 1.000 dosis vaksin sekarang ini. Kami masih mengutamakan kelompok yang berisiko. Dibantu dengan Pihak Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang tengah melakukan upaya untuk memesan lebih banyak vaksin.”

Kementerian Kesehatan juga melakukan surveilans yang kuat dan mengimbau kelompok komunitas untuk memberikan edukasi kepada individu yang berisiko terkena Mpox. Hal ini bertujuan agar gejala dapat dideteksi dan ditangani dengan cepat, dengan melaporkan ke Puskesmas atau klinik dokter praktek terdekat.

Sehubungan dengan kasus Mpox yang terdeteksi di DKI Jakarta pada Oktober 2023, Kemenkes telah mengidentifikasi seorang kasus probable. Satu kasus ini pernah mengalami gejala. Namun, pengambilan sampel dari kasus tersebut agak sulit karena ada keterbatasan dalam mengkonfirmasi hubungan dengan kasus awal yang melibatkan perjalanan ke luar negeri.

 

RSUP Dr. Ben Mboi Jadi RS Rujukan Terbesar di NTT, Warga Lokal Bisa Berobat dengan Mudah

rsup dr. ben mboi
Foto: rsupbenmboi.com.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah diresmikan sebagai salah satu rumah sakit terbesar di wilayah tersebut. Kehadiran RS tersebut dapat mengakhiri kebutuhan masyarakat NTT untuk mencari perawatan medis di luar provinsi.

RSUP dr. Ben Mboi telah mengambil peran sebagai rumah sakit rujukan utama untuk kasus penyakit-penyakit penyebab kematian tinggi. Antara lain kanker, penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya menjadikan rumah sakit ini sebagai pusat pelayanan bedah. Baik itu operasi jantung terbuka, bedah otak terbuka, dan operasi ginjal untuk seluruh rumah sakit di 34 provinsi, termasuk RS Ben Mboi.

Rumah sakit ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua rumah sakit di kabupaten/kota di NTT memiliki kemampuan untuk melakukan operasi penting. Mulai dari pemasangan ring jantung, prosedur kateterisasi untuk penanganan stroke, serta pemasangan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), hemodialisis, dan operasi batu ginjal.

RSUP Ben Mboi Melayani Wilayah Indonesia Timur Sampai Timor Leste

dr. Andi Saguni, selaku Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan mengatakan RSUP Ben Mboi bukan hanya melayani NTT. RS ini juga terbuka bagi wilayah Indonesia Timur dan bahkan Timor Leste.

“RSUP ini adalah Rumah Sakit Vertikal di bawah Kementerian Kesehatan yang memiliki spesialisasi utama dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayah timur. Terutama dalam bidang kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi. Sementara itu, peralatan medis yang diperlukan terus ditingkatkan dan diperbaharui secara bertahap,” kata dr Andi dilansir dari situs Kemkes (25/10/2023).

RS ini juga memberikan pelayanannya kepada pasien umum dan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai tanggal 1 Juni 2023. Mereka telah mempersiapkan berbagai tenaga medis spesialis.

Beberapa tenaga spesialis itu antara lain bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan. Juga ada spesialis anestesi, radiologi, paru, patologi anatomi, dan patologi klinik. Selain itu terdapat pula spesialis untuk THT, mata, gigi prosthodontia, urologi, bedah vaskuler, bedah saraf (neurologi intervensi), dan radiologi onkologi.

Semenjak tanggal 1 Oktober, RSUP ini telah mendatangkan dokter ahli jantung tambahan. Kehadiran tenaga ahli jantung tersebut semakin memperkuat kemampuan mereka dalam menangani kasus-kasus KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uro Nefrologi).

Dalam upaya pemenuhan dokter spesialis, RSUP Ben Mboi telah melibatkan beberapa mekanisme. Mekanisme dimaksud seperti Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS), rekrutmen melalui seleksi CASN/PPPK, rekrutmen sebagai dokter tamu/visiting, kerja sama dengan institusi pendidikan kedokteran (PPDS), serta kerja sama dan penugasan dokter dari rumah sakit vertikal terdekat.

Selain tenaga medis, RS ini juga dilengkapi peralatan medis mumpuni. Termasuk Digital X-ray, Mobile X-ray, Dental X-ray, Mammography, Fluoroscopy, CT Scan 128 Slice, dan MRI 1,5 Tesla. Kemudian tersedia pula alat Ultrasonography, Echocardiography, ESWL, Endoscopy, Laparoscopy, Bronchoscopy, Endo Urologi, Laser Urologi, Hemodialisis, Cath Lab Hybrid, dan Set Laboratorium.

 

Potensi Besar Moosa Genetics dalam Mengubah Peternakan Sapi di Indonesia

moosa genetics
Moosa Genetics. Foto: Daily Social.

Startup genomik hewan Moosa Genetics telah berhasil mendapatkan pendanaan awal dari East Ventures. Meskipun jumlahnya tidak diungkapkan setelah sebelumnya bergantung pada sumber dana internal. Beberapa investor individu juga turut serta dalam putaran pendanaan ini.

Moosa Genetics didirikan pada tahun 2016 oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Ivan R Sini, PhD sebagai Chairman. Kemudian personil antara lain diisi oleh Dr. Deddy F. Kurniawan, DVM sebagai co-CEO, Jeremia Michael Sutandy sebagai Co-CEO dan Managing Director.

Kemudian ada pula Prof. Arief Boediono, PhD sebagai Chief Scientific Officer, dan Ir. Sigit Prastowo, PhD sebagai Chief Geneticist Officer.

Misi utama Moosa Genetics adalah untuk mengubah dan menetapkan standar kualitas baru dalam industri peternakan hewan di Indonesia. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun laboratorium, memperkuat tim, meningkatkan strategi pemasaran, serta membentuk kemitraan dalam produksi daging wagyu untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Moosa Genetics Ingin Meningkatkan Standar Industri Peternakan

Dr. Ivan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Genomik Indonesia, menjelaskan mengenai dampak pemanfaatan teknologi yang dilakukan perusahaannya.

“Dengan pemanfaatan teknologi reproduksi dan molekuler hewan terkini, kami memiliki kemampuan untuk menghasilkan daging yang lebih berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan demikian, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri dan konsumen. Kami optimis bahwa ini akan mendorong minat yang lebih besar di sektor ini pada masa yang akan datang,” kata dr Ivan dilansir dari Daily Social (23/10/2023).

Avina Sugiarto, Partner di East Ventures, menyatakan bahwa pendekatan inovatif bioteknologi di peternakan sapi memiliki potensi untuk mengubah industri peternakan. Potensi tersebut juga digadang mampu berkelanjutan serta ketahanan pangan dalam negeri.

East Ventures telah terus mengalirkan investasi ke sektor kesehatan sepanjang tahun ini, terutama di bidang genomik dan bioteknologi. East Ventures memiliki beberapa portofolio terbaru di sektor ini, seperti Mesh Bio dan AMILI.

Bioteknologi Membantu Meningkatkan Kualitas Hasil Peternakan

Moosa Genetics juga melihat bahwa industri peternakan sapi di Indonesia saat ini terfragmentasi, dengan mayoritas peternak berada dalam skala kecil dan terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Salah satu contoh, Jawa Timur memiliki populasi sapi yang signifikan, tetapi sebagian besar peternak mengandalkan tabungan pribadi untuk biaya pemeliharaan sapi. Hal tersebut menjadi salah satu penghambat potensi pasokan daging dalam negeri. Hal ini menyebabkan Indonesia bergantung pada impor daging sapi, terutama dari Australia.

Untuk mengatasi tantangan ini, Moosa Genetics memanfaatkan inovasi bioteknologi, seperti teknologi transfer embrio dan teknik seleksi gen inovatif untuk meningkatkan kualitas daging dan mengurangi biaya produksi. Mereka juga berusaha meningkatkan jenis sapi lokal yang dikenal sebagai “Sapi Merah Putih” untuk mencapai standar yang lebih unggul.

Kolaborasi antara pemangku kepentingan industri, penyedia platform, dan peneliti yang berdedikasi adalah kunci untuk meningkatkan standar peternakan sapi. Dr. Ivan menegaskan bahwa tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi tantangan dalam memperbaiki genetika sapi lokal yang akan sesuai dengan kebutuhan Indonesia di masa depan.

 

Investasi Kesehatan di Colomadu: Rumah Sakit Mangesti Rahayu

Rumah Sakit Mangesti Rahayu
Senin, 23 Oktober 2023, Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Mangesti Rahayu di daerah Gawanan, Colomadu.

Investor semakin tertarik pada Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, terutama dalam sektor kesehatan. Salah satunya adalah PT Mangesti Rahayu Jati yang telah menginvestasikan dana untuk membangun Rumah Sakit Mangesti Rahayu di wilayah Gawanan, Colomadu. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meresmikan RS tersebut pada Senin (23/10/2023).

Direktur Utama PT Mangesti Rahayu Jati, Dwi Handoko, menjelaskan bahwa rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 6.700 meter persegi dengan total investasi lebih dari Rp10 miliar. RS ini termasuk dalam kategori RS swasta tipe C.

Pembangunan Rumah Sakit Mangesti Rahayu ini merupakan perluasan dari sebuah klinik rawat inap yang telah beroperasi sebelumnya.

Sebagai RS swasta tipe C, RS Mangesti Rahayu menyediakan tujuh poliklinik yang siap melayani masyarakat, termasuk poliklinik penyakit dalam, anak, kandungan, gigi, bedah, syaraf, dan ortopedi.

RS Mangesti Rahayu dilengkapi 103 tempat tidur agar menjamin pelayanan rawat inap. Dwi berharap bahwa kehadiran RS Mangesti Rahayu akan memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan masyarakat di wilayah Karanganyar.

Rumah Sakit Mangesti Rahayu Bertujuan Melayani Kesehatan Masyarakat Lebih Optimal

Pembangunan RS di wilayah Gawanan, Kecamatan Colomadu, dipertimbangkan karena wilayah ini menjadi pertemuan empat daerah, yaitu Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Sukoharjo, dan Boyolali. Menurut Dwi, diperlukan RS yang berkualitas tinggi di wilayah ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

Direktur RS Mangesti Rahayu, Nita Andriana, menyatakan bahwa standar pelayanan RS tersebut telah memenuhi ketentuan yang berlaku. RS ini dilengkapi dengan fasilitas seperti IGD, poliklinik, rawat inap, dan instalasi bedah sentral. Kemudian tersedia pula ponek, kamar bersalin, serta ICU, PICU, dan NICU.

Dia menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran RS Mangesti Rahayu akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Karanganyar.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan bahwa investasi di sektor kesehatan di wilayah Karanganyar sangat dihargai. Dia berpendapat kehadiran RS baru akan membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Terutama bagi masyarakat Kabupaten Bumi Intanpari, Colomadu dan sekitarnya.

Juliyatmono menekankan bahwa masyarakat membutuhkan akses layanan kesehatan yang baik. Semakin dekat pelayanan berkualitas, cepat, dan efisien, semakin baik pula dalam menangani kebutuhan kesehatan masyarakat.

ITS dan Bina Makmur Abadi Kembangkan 7 Inovasi Alat Kesehatan Lokal

alat kesehatan lokal
Ilustrasi alat kesehatan. Foto: Image creator.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan perusahaan Bina Makmur Abadi, berhasil mengembangkan tujuh inovasi alat kesehatan lokal. Berbagai alat kesehatan (alkes) ini diharapkan dapat mendukung kemandirian kesehatan nasional.

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya meluncurkan tujuh produk alat kesehatan baru melalui anak perusahaannya PT ITS Tekno Sains. Alat kesehatan lokal ini banyak menggunakan bahan dari dalam negeri. ITS tidak mengembangkan ketujuh produk alat kesehatan ini secara mandiri, melainkan berkolaborasi dengan PT Bina Makmur Abadi.

Profesor Mochamad Ashari, Rektor ITS, berharap bahwa dengan peluncuran produk alat kesehatan lokal ini, akan mengurangi ketergantungan pada impor alat kesehatan dari luar negeri.

“Kami melakukan penelitian dari awal hingga akhir dan berkolaborasi dengan BMA untuk perizinan dan hal lainnya. Produk yang kami luncurkan telah mendapatkan izin, dan kami berharap bahwa dengan peluncuran ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat ditingkatkan,” katanya dalam pernyataannya pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 dilansir dari Kompas.com.

Dorongan untuk Menyediakan Alkes dengan Nilai TKDN Tinggi

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, mengajak ITS Tekno Sains Medika dan Bina Makmur Abadi untuk terus berupaya menyediakan berbagai alat kesehatan bagi masyarakat secara lebih luas. Tentunya tidak lupa sambil meningkatkan nilai TKDN. Budi menekankan perlunya membangun keunggulan dalam teknologi kesehatan, termasuk di bidang teknik, mesin, biologi, dan kimia.

Menurut Budi, beberapa universitas dan perguruan tinggi di Indonesia belum memiliki fokus yang jelas pada pembuatan alat kesehatan. Oleh sebab itulah ITS diharapkan bisa membuka jalan untuk hal tersebut di Indonesia. Selain itu, penting juga untuk melakukan penelitian dan penerbitan jurnal yang mendalam terkait dengan penggunaan produk, kondisi pasar, dan masalah yang mungkin ada pada produk sebelumnya di pasar.

Budi menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong penggunaan alat-alat kesehatan buatan dalam negeri melalui uji coba teknis di beberapa rumah sakit dan perusahaan. Tujuannya untuk memudahkan para peneliti dalam menguji alat-alat kesehatan tersebut.

Alkes Lokal Dapat Digunakan di Berbagai Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama Bina Makmur Abadi, Brigitte Francesca, berharap bahwa produk alat kesehatan baru yang diluncurkan ini akan tersedia dan digunakan di seluruh dinas kesehatan dan rumah sakit di seluruh Indonesia. Dia memperkirakan bahwa peluncuran produk-produk alat kesehatan baru ini dapat mencapai penjualan tinggi. Prediksinya mencapai senilai Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar hingga akhir tahun 2023.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan untuk menjual produk-produk ini ke luar negeri, asalkan memenuhi persyaratan verifikasi yang diperlukan.

Brigitte berharap agar penjualan produk meningkat, karena ini adalah peluncuran produk baru dan belum begitu dikenal di pasar. Ia berharap bahwa pada tahun berikutnya, seluruh rumah sakit dan universitas di Indonesia sudah mengenal produk mereka. Ia juga menjelaskan bahwa ketujuh produk alat kesehatan ini telah mendapatkan verifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan memiliki izin edar.

 

Hospital Expo ke-35: Pameran Industri Kesehatan Terbesar di Indonesia, Karya Pratama Menjadi Salah Satu Peserta

Hospital Expo ke-35, pameran industri kesehatan terbesar di Indonesia, telah resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Senin (18/10/2023). Salah satu peserta yang turut meramaikan pameran ini adalah Karya Pratama, perusahaan distribusi alat kesehatan yang sudah memegang ISO 9001 dan CDAKB.

Dalam pidatonya, Muhadjir menyatakan bahwa kesehatan adalah salah satu fondasi penting dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

“Selamat atas penyelenggaraan serangkaian kegiatan penting ini karena, seperti yang kita ketahui, kesehatan dalam prinsip keberlanjutan berada di urutan ketiga setelah upaya mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” katanya dalam pernyataan tertulis pada hari Rabu (18/10).

Pada kesempatan yang sama, Budi Gunadi menyatakan optimisme bahwa SDM lokal dan rumah sakit Indonesia mampu bersaing dengan pemain global.

Peserta Mencapai Ratusan

Ketua Umum PERSI, dr. Bambang Wibowo, dalam sambutannya menyatakan bahwa Seminar Nasional PERSI diikuti oleh 846 peserta. Peserta berasal dari berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia, Sabang hingga Merauke. Sementara Hospital Expo ke-35 diikuti oleh 569 peserta pameran.

“Sebanyak 60% peserta adalah perusahaan nasional. Sementara selebihnya perusahaan internasional dari berbagai negara. Seperti Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia, Austria, Belgia, dan Rusia,” katanya.

Direktur Operasional & SDM PT Okta Sejahtera Insani (OSI) sebagai penyelenggara Hospital Expo, dr. Tony S. Natakarman, menyatakan bahwa pameran alat kesehatan ini ditujukan untuk pengunjung dari kalangan rumah sakit dan masyarakat umum.

Pada tahun ini, Hospital Expo diharapkan akan memiliki 12 ribu pengunjung setiap harinya. Pameran ini diselenggarakan secara bersamaan dengan acara PERSI. Dengan begitu peserta dapat memenuhi kebutuhan informasi dan berbelanja berbagai jenis alat kesehatan dengan teknologi terkini dan harga yang bersaing.

Tony menjelaskan bahwa pengunjung pameran adalah prospek pembeli potensial bagi perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam Hospital Expo. Dia juga menyebutkan bahwa pimpinan dan manajemen rumah sakit di seluruh Indonesia umumnya telah menyertakan perbaruan peralatan dan pengadaan peralatan baru sebagai bagian dari agenda tahunan mereka.

PT Karya Pratama Menjadi Salah Satu Peserta Hospital Expo Tahun 2023

Bapak Alvi Hadisugondo (baju hitam, paling kiri). Foto: PT. Karya Pratama.

Pada kesempatan ini, beberapa peserta pameran juga melakukan kegiatan khusus, termasuk peluncuran produk baru. Produk kesehatan yang dipamerkan mencakup mobil ambulans, peralatan anestesi, alat laboratorium klinik, dan reagen.

Selain peralatan diagnostik, peralatan darurat, tempat tidur rumah sakit, sistem informasi rumah sakit, mesin cuci rumah sakit, peralatan radiologi, dan barang habis pakai untuk kebutuhan rumah sakit juga dipamerkan. Selain itu, ada juga peralatan kesehatan untuk penggunaan pribadi, seperti termometer, tensimeter, alat pengukur glukosa darah, kursi roda, dan alat pemerah ASI.

Salah satu peserta pameran Hospital Expo ke-35 adalah PT. Karya Pratama. PT. Karya Pratama adalah sebuah perusahaan distribusi alat kesehatan yang telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 dan CDAKB.

Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Alvi Sugondo dan Ganes Parsinggih. Misi utama dari PT. Karya Pratama adalah menjadi distributor alat kesehatan yang berperan dalam pemerataan tingkat kesehatan nasional. Salah satunya melalui penyaluran peralatan dan perlengkapan medis ke seluruh penjuru tanah air.

Perusahaan ini menyediakan produk kesehatan baik untuk keperluan rumah sakit, klinik, puskesmas, maupun individu.

Pada pameran Hospital Expo ke-35, PT. Karya Pratama memamerkan beragam produk kesehatan. Beberapa produk unggulan tersebut termasuk KMN 08 Dental Unit, Instrument Set Frimed, berbagai jenis tempat tidur pasien Yovistra, dan banyak lagi.

Selain menampilkan berbagai produk kesehatan, PT. Karya Pratama juga memberikan souvenir goodie bag kepada pengunjung yang datang ke booth. Goodie bag ini adalah bentuk apresiasi atas kedatangan para pengunjung.

Partisipasi PT. Karya Pratama dalam pameran ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri kesehatan di Indonesia dan meningkatkan akses masyarakat terhadap peralatan medis berkualitas.

 

East Ventures Siap Investasi Startup Healthcare dengan Dana Rp472 Miliar

startup healthcare
Penandatanganan kesepakatan antara Kemenkes dan East Ventures. Foto: Daily Social.

East Ventures mengabarkan bahwa mereka sedang mengumpulkan dana baru sebesar $30 juta (sekitar Rp472 miliar) yang akan dialokasikan khusus untuk startup healthcare. “Healthcare Fund” ini masih dalam tahap penggalangan dana dan diharapkan bisa selesai secepatnya.

Co-founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, dana ini ditujukan khusus untuk mendukung startup kesehatan dan segmen-segmen terkaitnya di fase awal. Mereka sudah mendapatkan beberapa komitmen dari LP yang identitasnya dirahasiakan.

“Mirip dengan apa yang dilakukan oleh EV saat baru memulai. Awalnya belum ada SDM, maka EV membangun investasi, menciptakan nilai, investasi lagi. Harapannya ekosistem kesehatan bisa bagus,” katanya kepada beberapa media di Jakarta, dan dilansir dari Daily Social (18/10).

Akan tetapi Willson masih belum bisa memastikan berapa besar dana yang akan diinvestasikan ke setiap startup healthcare. Alasannya, pihaknya masih mencari tahu karena industri ini agak berbeda. Di dalamnya banyak aturan sehingga tidak bisa membuat produk yang bisa langsung digunakan.

“Pengembangan produk pada industri ini lebih lama dengan resikonya juga lebih lama. Karena itu pendanaan harus spesifik, tidak bisa dicampur. Semua investasi di startup dengan resiko tertinggi adalah product-market-fit. Kita enggak tahu [produk] yang dibuat ini bisa diterima pasar atau tidak karena semua dimulai dari hipotesa,” lanjutnya.

Investasi East Ventures pada Startup Healthcare Merupakan Pendanaan Tematik Kedua

Pendanaan yang dilakukan oleh East Ventures ini merupakan thematic funding kedua yang dipersembahkan oleh East Ventures. Minggu lalu, perusahaan modal ventura tersebut mengumumkan pembentukan dana “East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment” dengan target pengelolaan dana sebesar $100 juta.

“Karena infrastruktur di Indonesia sudah berkembang, East Ventures siap untuk memperluas ekosistem lainnya. Kami bertujuan untuk membuat ekosistem perawatan kesehatan di Indonesia. Agar pelayanan kesehatan lebih mudah diakses, biaya efisien, dan pencegahannya lebih efektif.”

Sebelum dana ini dibentuk, East Ventures telah aktif menginvestasikan dana pada startup dan perusahaan kesehatan di Asia Tenggara. Mereka memiliki portofolio berisi 30 startup kesehatan, termasuk Mesh Bio, AMILI, Aevice Health, Etana, NalaGenetics, dan Nusantics, yang fokus pada genomik.

Seiring dengan pengumuman ini, East Ventures juga memberikan donasi kepada Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi). BGSi adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan untuk memberikan pelayanan perawatan kesehatan presisi kepada masyarakat pada bulan Agustus 2022. Donasi ini termasuk kebutuhan sequencing berupa reagen dan bahan habis pakai senilai lebih dari Rp1 miliar.

Menurut Willson, East Ventures berkontribusi pada upaya pemerintah untuk memetakan penyakit baru yang dapat dideteksi lebih awal melalui database sampel orang Indonesia.

“Negara yang mampu melakukannya dapat lebiih efektif dalam mencegah penyakit. Hal ini lebih baik daripada mengobatinya setelah penyakit muncul. Jika kita berhasil melakukannya, ini akan menjadi langkah besar ke depan,” sambung Wilson.

 

Menekan Angka Stunting Melalui Pengembangan Kader Posyandu

kader posyandu
dr. Adriana Viola Miranda, Maritta Rastuti, Ryan Rachmad Nugraha dalam Media Roundtable 1000 Days Fund

Perlu dilakukan berbagai upaya agar Indonesia bisa menekan angka stunting. Salah satunya melalui pengembangan kemampuan dan insentif kader Posyandu.

Data menunjukkan bahwa stunting di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 27,7 persen anak balita di Indonesia mengalami stunting pada tahun 2019.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan.

Salah satu upaya untuk menangani stunting adalah dengan memperkuat peran posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Posyandu merupakan tempat bagi banyak pihak mendapatkan penyuluhan kesehatan. Mulai dari ibu hamil, balita, remaja, lansia, dan kelompok rentan lainnya bisa berkonsultasi ke Posyandu.

Beberapa pelayanan yang diberikan antara lain konseling kesehatan, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penimbangan berat badan. Para kader posyandu adalah relawan yang bertugas memberikan pelayanan tersebut kepada masyarakat.

Perlu Diberi Peningkatan Insentif

Peneliti Ekonomi Kesehatan dr. Adriana Viola Miranda memaparkan dampak dropout rate kader posyandu di Indonesia pada Media Roundtable 1000 Days Fund

Di tengah kondisi angka stunting yang meningkat, para kader sering kali menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya. Tantangan yang ada antara lain kurangnya pengetahuan, sarana, dan insentif. 1000 Days Fund, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan ibu dan anak, melakukan penelitian akan hal ini.

dr. Adriana Viola Miranda, salah satu peneliti ekonomi kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, turut menyampaikan informasi mengenai insentif tersebut.

“Penelitian yang kami lakukan menemukan lebih dari setengah kader merasa tidak puas dengan skema insentif yang didapatkan selama ini. Angka pengunduran diri kader posyandu mencapai 20-30 persen setiap tahunnya karena ketidakpuasan tersebut,” kata dr Adriana dilansir dari siaran pers 1000 Days Fund (19/10/2023).

Pentingnya Pengembangan Kader Posyandu

Penelitian yang dilakukan oleh 1000 Days Fund bertujuan untuk menguji dampak dari pengembangan kader posyandu terhadap angka stunting.

Studi dilakukan di dua desa, yaitu Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dengan melibatkan 130 kader di 26 posyandu. Para kader diberikan pelatihan, media edukasi stunting berupa Poster Pintar, evaluasi, dan insentif tambahan selama lima bulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi ini berhasil menurunkan angka stunting di kedua desa sebesar sebelas poin persentase. Selain itu, intervensi ini juga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja para kader posyandu.

1000 Days Fund berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang lebih fokus pada pemberdayaan kader posyandu. Mereka adalah garda terdepan untuk menekan angka stunting. Kebijakan ini akan melengkapi upaya jangka pendek yang selama ini sudah dilakukan oleh pemerintah. Antara lain melalui pembagian bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan anak balita.

 

Rapat Pleno Gakeslab: Kuatkan Peran dalam Transformasi Kesehatan Indonesia

rapat pleno gakeslab
Gakeslab mengadakan rapat pleno dan pengukuhan pengurus. Foto: Liputan 6.

Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) mengadakan acara pengukuhan dan rapat pleno Gakeslab. Rapat ini untuk masa bakti 2023-2027 di Hotel The St. Regis Jakarta. Acara yang diadakan pada Selasa (17/10) tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono.

Pada kesempatan tersebut ia menekankan peran penting Gakeslab dalam dunia medis Indonesia.

Wamenkes Dante menyoroti bahwa Gakeslab adalah lebih dari sekadar asosiasi importir alat kesehatan. Gakeslab juga berperan aktif dalam pengembangan pelatihan peneliti dan pelaku usaha alat kesehatan. Selain itu, Gakeslab memberikan masukan berharga kepada pemerintah dalam merumuskan kebijakan dalam negeri melalui business matching dan joint venture.

Dante juga mengakui bahwa Gakeslab selaras dengan upaya transformasi kesehatan yang sedang diterapkan oleh pemerintah. Hal ini terutama berkaitan dengan peningkatan ketahanan kesehatan yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dalam pidatonya, Dante menyampaikan harapannya kepada pengurus baru yang baru saja dikukuhkan saat rapat pleno Gakeslab. Dia yakin bahwa Gakeslab akan terus berkontribusi positif dalam mewujudkan transformasi kesehatan yang diinginkan.

“Saya meyakini bahwa transformasi kesehatan akan terwujud, dimana Gakeslab akan sangat besar kontribusinya,” kata Dante dilansir dari Liputan 6 (18/10/23).

Rapat Pleno Gakeslab Menekankan Komitmen Mengembangkan Industri Kesehatan Indonesia

Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Emanuel Melkiades Laka Lena juga mengungkapkan pendapatnya. Ia menekankan bahwa Gakeslab akan memegang peran penting dalam proses transformasi kesehatan.

Ia mendorong Gakeslab untuk bekerja sama dengan baik hingga ke tingkat daerah guna memastikan transformasi kesehatan berjalan dengan sukses.

Kartono Dwidjosewojo, Ketua Umum Gakeslab, mengungkapkan komitmen Gakeslab untuk terus mengembangkan industri kesehatan di dalam negeri. Gakeslab berupaya menjadi pilar bisnis healthcare di Indonesia dan membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dukungan ini dengan tujuan agar mereka mudah mendapatkan sumber daya produk alat kesehatan secara nasional.

Dengan keberhasilan selama hampir setengah abad, Gakeslab telah berkembang menjadi organisasi yang dinamis dan mendukung program Kementerian Kesehatan.

Organisasi ini memiliki pengurus daerah di 23 Provinsi, dengan lebih dari 1.500 anggota yang berasal dari berbagai latar belakang industri kesehatan. Dengan komposisi yang beragam, Gakeslab bertujuan untuk menguatkan dan memajukan sektor alat kesehatan di Indonesia. Mereka juga selalu memastikan kesehatan masyarakat terjamin.

 

Bogor Healthy Fun Run: Acara Lari yang Mengajak Masyarakat Kota Bogor untuk Hidup Sehat

bogor healthy fun run

Kota Bogor akan menjadi saksi bagi ribuan pelari yang akan berpartisipasi dalam acara Bogor Healthy Fun Run. Tepatnya pada hari Minggu, 19 November 2023. Acara ini diselenggarakan oleh Mirare Production, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang event organizer dan konsultan kesehatan.

Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Bogor tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan jiwa melalui olahraga lari.

Acara Bogor Healthy Fun Run akan dimulai dengan open gate sejak pukul 05.00 WIB dan Flag Off pukul 06.30 WIB. Bertempat di Rivera, Bogor Nirwana Residence, sebuah kawasan hunian yang nyaman dan asri di Kota Bogor. Para peserta akan menempuh jarak sekitar 5 kilometer dengan melewati rute yang menarik dan menantang.

Berbagai Benefit Bagi Peserta Bogor Healthy Fun Run

Para peserta yang mengikuti acara ini akan mendapatkan berbagai fasilitas dan keuntungan, seperti kaos, medali, goodie bag, doorprize, hiburan, dan lain-lain.

Acara Bogor Healthy Fun Run juga didukung oleh berbagai sponsor dan media partner. Berbagai pihak tersebut antara lain Rivera Bogor Nirwana Residence, Yesplis Official, Jungleseries, Bogordaily.net, dan lain-lain. Para sponsor dan media partner ini turut berkontribusi dalam menyukseskan acara ini dan menyebarkan pesan positif tentang gaya hidup sehat dan aktif.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti acara acara yang akan diselenggarakan di Bogor ini, Anda masih bisa mendaftar dengan mudah. Caranya adalah dengan mengunjungi akun Instagram @bogorfunrun atau dengan melakukan scan barcode yang tersedia di poster acara. Biaya pendaftaran adalah Rp 200.000 per orang.

Anda pun bisa mengajak keluarga dan teman-teman untuk bergabung dalam acara yang diselenggarakan pada Minggu pagi ini. Rasakan sensasi berlari sehat dan menyenangkan bersama ribuan orang lainnya, sambil berkontribusi untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Sehat bukan saja mampu berobat ketika sakit, tapi juga bagaimana menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga. Karena itu acara seperti ini sangat penting untuk mendorong motivasi dan semangat sehat seluruh masyarakat.

Mari menjadi bagian dari gaya hidup sehat mulai dari hari ini.