spot_img

Versi Terbaru KardioBand Untuk AppleWatch Resmi Diluncurkan

AliveCor baru saja meluncurkan KardioBand versi teranyar. KardioBand sendiri merupakan aksesori perangkat medis pertama yang terintegrasi dengan AppleWatch dan dirancang untuk menampilkan dan merekam pembacaan ritme jantung tingkat klinis secara real time dalam waktu sekitar 30 detik.

Sedangkan versi terbaru ini memiliki fitur kecerdasan buatan bernama SmartRhythm. Aplikasi tersebut mampu memantau tanda-tanda awal atrial fibrillation bagi pengguna. Tak hanya itu, SmartRhythm mampu mengevaluasi korelasi antara aktivitas jantung dan aktivitas fisik dengan menggunakan data dari detak jantung dan aktivitas sensor di jam tangan, untuk kemudian meminta pengguna merekam hasil Electrocardiogram Sensor (ECG) saat detak jantung dan aktivitasnya gagal.

“KardiaBand yang dipasangkan dengan teknologi SmartRhythm akan mengubah hidup orang-orang yang serius dengan kesehatan jantung. Applikasi ini akan memungkinkan orang untuk dengan mudah memeriksa irama jantung mereka bila tidak normal, menangkap informasi penting untuk membantu dokter mengidentifikasi masalah ini dan menginformasikan jalur perawatan yang jelas untuk membantu mengelola afib, penyebab utama stroke, dan masalah serius lainnya,” jelas CEO AliveCor Vic Gundotra.

Aksesori KardiaBand dibanderol seharga USD 199 dan pengguna bisa mendapatkan layanan tambahan Premium AliveCor dengan merogoh kocek lagi sebesar USD 99 per tahunnya.

Gandeng NVIDIA, GE Tawarkan Perangkat Digital Imaging Berteknologi AI

Perangkat CT Frontier Revolution yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan besutan NVIDIA. Foto: nvidia.com

Seolah tak mau kalah dengan produsen alat kesehatan raksasa lainnya dalam hal pengaplikasian teknologi artificial intelligence (AI), General Electric (GE) Healthcare dikabarkan menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan tersebut guna meningkatkan kemampuan pada produk digital imaging-nya.

Dilansir oleh mobihealthnews.com, kemitraan dengan salah satu raksasa IT tersebut akan berlangsung selama selama 10 tahun ke depan sebagaimana diumukan pada acara Annual Meeting of the Radiological Society of North America di Chichago, Amerika Serikat.

Adapun produk pertama hasil kolaborasi mereka bernama CT Frontier Revolution yang menggunakan platform komputasi AI milik NVIDIA. Teknologi ini diklaim mampu memproses dua kali lebih cepat serta memberikan hasil klinis yang lebih akurat pada pendeteksian lesi hati dan lesi ginjal.

Salah seorang jajaran eksekutif GE mencatat bahwa rata-rata rumah sakit menghasilkan 50 petabyte data setiap tahunnya, melalui gambar medis, grafik klinis dan sensor, serta sumber operasional dan keuangan. Namun, kurang dari 3 persen data itu dapat ditindaklanjuti, diberi tag atau dianalisis.

Strategi RS An-Nisa Kelola Implementasi Program JKN-KIS

RS An-Nisa Tangerang. Foto: luminacity.co.id

Seperti diketahui, salah satu tantangan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain dalam penerapan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah adanya risiko arus kas dan finansial. Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan strategi pengelolaan keuangan yang tepat. Salah satunya yang diterapkan oleh Rumah Sakit An-Nisa Tangerang.

“Kami menyadari dalam dinamika implementasi Program JKN-KIS terdapat risiko finansial. Namun hal ini kami telah antisipasi, dimulai dari RS An-Nisa memperbesar working capital – nya. RS An-Nisa juga memiliki cadangan dana yang cukup, yang selama ini dikumpulkan dari keuntungan yang diperoleh saat mengelola Program JKN-KIS. Pendapatan tidak serta merta kita habiskan untuk pelayanan kesehatan dan operasional rumah sakit, tapi ada yang kita sisihkan untuk mengantisipasi risiko finansial yang bisa saja terjadi kapanpun,” jelas dr. Ediansyah Direktur RS An-Nisa Tangerang sebagaimana dikutip dari blog resmi BPJS.

Dirinya menambahkan, dana cadangan ini tidak membuat rumah sakit terganggu operasionalnya dan pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam 1 hari rumah sakit ini bisa menerima pasien sampai 1000 orang. Sampai dengan tahun 2017 keuntungan rata-rata tiap tahun mencapai 25%. Dari sini RS An-Nisa terus berkembang dari segi kapasitas maupun kualitas.

“Dalam bisnis, situasi seperti itu sudah biasa dan seharusnya manajemen rumah sakit dapat mengantisipasinya. Saya tidak akan membiarkan hal tersebut akan mengganggu operasional rumah sakit, apalagi sampai gaji pegawai terlambat, jasa medis tenaga kesehatan tidak dibayar, atau distributor obat tidak kita bayar. Strategi selanjutnya adalah bagaimana rumah sakit ini meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, caranya adalah melalui akreditasi, harapannya mutu terjaga pelayanan kesehatan dapat diberikan secara efektif dan efisien” tutur Ediansyah.

Ediansyah melanjutkan, rumah sakit saat ini harus menerapkan sistem manajemen klaim yang baik sebagai strategi terhadap risiko finansial. Tenaga kesehatan juga diharuskan memiliki komitmen memberikan pelayanan yang tepat dan efisien melalui data dan dokumen klaim yang rapi. Hal ini dilakukan sehingga pada saat proses verifikasi klaim, dapat dengan mudah menemukan dokumen klaim yang diperlukan.

“ntuk itu kami menyarankan untuk rumah sakit mulai memperbaiki manajemen klaimnya, dimulai dengan menyusun dokumen klaim yang rapi sehingga apabila diverifikasi dan membutuhkan sample dokumen dapat mudah mendapatkan. Terlebih ke depan BPJS Kesehatan akan menerapkan Verifikasi Digital Klaim (Vedika). Dengan dokumen klaim yang rapi, dengan Vedika kepastian pembayaran klaim akan lebih terjamin,” pungkasnya.

Pemprov Sumsel Datangkan Alat Terapi Cristiano Ronaldo

Tim Sepakbola Sriwijaya FC. Foto: dok. bola.net

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) nampak sangat serius dalam meningkatkan fasilitas olahraga mereka. Setelah mendirikan kompleks Jakabaring Sport City dengan kelas internasional, mereka juga dikabarkan telah menyiapkan fasilitas untuk penyembuhan cedera atlet. Salah satunya adalah dengan mendatangkan alat terapi bernama ice cold chambers yang biasa digunakan untuk proses cryotheraphy.

Alat yang biasa digunakan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo ini terdiri dari tiga kamar yang berbeda tingkatan dinginnya. Kamar pertama bisa mencapai minus 10 derajat celsius, kemudian kamar kedua minus 45 derajat celsius, dan kamar ketiga minus 110 derajat celsius.

Untuk atlet atau pesepakbola yang melakukan terapi penyembuhan cedera, mereka akan masuk ke dalam tiga kamar tersebut dengan durasi masing-masing satu menit. Selain itu, juga akan dibangun kolam renang air dingin dan panas untuk terapi air.

“Ini awalnya dari musim lalu karena banyak pemain Sriwijaya FC (SFC) yang cedera, kemudian kok penyembuhannya lama. Sehingga dengan adanya alat ini, diperkirakan proses penyembuhan cedera pemain atau atlet itu bisa lebih cepat. Pemain pun nanti kami tes kesehatan di sini sebelum tanda tangan kontrak,” ujar Augie Bunyamin, direktur utama PT Swarna Dwipa.

Nantinya, semua alat tersebut akan ada di Swarna Dwipa Hotel Injury and Therapy yang dibangun di atas lahan seluas 2.800 meter persegi milik Pemprov Sumsel. Di lahan tersebut sebelumnya didirikan mess pemain Sriwijaya FC.

Philips dan Nuance Ciptakan Sistem Pelaporan Radiologi Berbasis AI

Gambar ilustrasi. Foto: dok. Philips.

Philips Healthcare, salah satu produsen alat kesehatan bekerja sama dengan Nuance Communications Inc. tengah mengembangkan alat berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk diimplementasikan pada sistem pelaporan hasil pencitraan radiologi.

Keduanya menggabungkan kemampuan Philips Illumeo dan platform Nuance PowerScribe 360 ​​untuk mengurangi perbedaan dan memperbaiki pelaporan, akurasi dan standardisasi radiologi. Sistem ini diklaim dapat memberikan banyak kemudahan bagi ahli radiologi.

“Philips mengambil pendekatan untuk mengembangkan kecerdasan adaptif, dalam hal ini dengan Illumeo, untuk meningkatkan keahlian ahli radiologi,” Kata Yair Briman, business leader of health care informatics Philips.

Dengan menggunakan Illumeo, ahli radiologi dapat memperoleh relevansi kontekstual tentang pasien dengan teknologi machine learning untuk secara otomatis mengumpulkan data pasien dari sumber yang berbeda. PowerScribe 360 sendiri ​​adalah platform pelaporan radiologi real-time yang menghasilkan laporan berkualitas dengan cepat.

Ahli radiologi akan dapat melihat temuan yang dikumpulkan oleh Illumeo melalui PowerScribe 360. Integrasi keduanya akan menyediakan sistem yang memungkinkan stratifikasi risiko, ketepatan dan struktur laporan yang lebih baik serta waktu penyelesaian yang lebih cepat.

Karen Holzberger, Vice President Nuance mengatakan bahwa kolaborasi tersebut akan mengoptimalkan temuan laporan dan menerapkan alur kerja yang mengurangi langkah-langkah berlebihan, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan akurasi. Dirinya juga menambahkan, perkembangan AI saat ini memungkinkan untuk diimplementasikan ke dalam alur kerja praktis bagi ahli radiologi.

Produksi Balon-Sten Kateter Dalam Negeri Kurangi Biaya Pengobatan Jantung

Ilustrasi

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan adanya produksi alat kesehatan berupa Balon dan Sten Kateter di dalam negeri, diharapkan bisa mengurangi biaya pengobatan penyakit jantung yang mahal. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan fasilitas produksi Balon dan Sten Kateter PT Dipa Global Medtek Majalengka.

Tak hanya itu, Nila juga mengharapkan kalau produk ini bisa dapat segera masuk ke dalam e-katalog. “Diharapkan alat ini bisa segera masuk ke dalam e-katalog, agar bisa dimanfaatkan dalam layanan kesehatan,” lanjutnya

Menurutnya dengan menggunakan alat kesehatan dalam negeri, maka telah ikut berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu juga upaya memajukan dan mengembangkan industri alat kesehatan serta menguatkan daya saing ekonomi, baik secara nasional maupun global.

“Dengan adanya produk dalam negeri ini, saya harapkan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, untuk beralih memakai alat kesehatan dalam negeri,” tuturnya.

Nila menambahkan saat ini Indonesia masih tergantung pada Balon dan Sten Karteter impor dengan harga yang sangat mahal.

“Balon dan Sten Kateter merupakan salah satu alat kesehatan dengan teknologi dan risiko tinggi, serta untuk memproduksinya diperlukan ketepatan dan ketelitian, agar memenuhi standar keamanan, mutu dan kemanfaatannya,” pungkasnya.

Berlian & PET Scans Untuk Pendeteksian Dini Penyakit Alzheimer

dr. Van Dyck. Pimpinaan penelitian asal yale School of Medicine.

Sejumlah peneliti dari Yale School of Medicine tengah mengembangkan teknik baru yang melibatkan berlian dan PET Scans guna melakukan deteksi dini pada penyakit Alzheimer.

Para peneliti tersebut menggunakan teknik bernama vibrational spectroscopy yang melibatkan penggunaan pantulan cahaya dari inti berlian untuk mengkonfirmasi karakteristik Alzheimer dalam plasma darah. Teknik ini dilaporkan 90% efektif bila dibandingkan dengan metode diagnostik klinis lainnya.

Vibrational spectroscopy diklaim juga bisa membedakan antara darah dari pasien Alzheimer dan seseorang dengan Lewy Body dementia. Kedua kondisi ini biasanya sulit untuk membedakan antara dua penyakit tersebut karena memiliki gejala yang mirip dengan gangguan otak degeneratif lainnya.

Alzheimer adalah bentuk demensia yang bisa menimbulkan masalah dengan memori, pemikiran dan perilaku, menurut Alzheimer’s Association. Ini adalah bentuk demensia yang paling umum yang memburuk seiring berjalannya waktu. Saat ini ada 5 juta orang Amerika yang hidup dengan penyakit Alzheimer.

Diagnosis yang salah dapat berbahaya karena beberapa obat tertentu dapat menyebabkan sensitivitas neuroleptik, parkinsonisme ireversibel atau sindrom ganas neuroleptik.

Menggunakan PET Scans memungkinkan dokter membuat diagnosis lebih cepat. Jika penyakit ini ditemukan sejak dini, dokter dapat mulai meresepkan obat-obatan seperti inhibitor kolinesterase yang umumnya dapat membantu orang yang memiliki penyakit Alzheimer ringan sampai sedang. Obat-obatan ini dirancang untuk membantu menunda beberapa gejala atau mencegahnya bertambah parah .

“Alzheimer menyebabkan kerusakan otak yang progresif dan ireversibel. Semakin awal Anda menangkapnya, semakin efektif intervensi kita, “kata dr. Van Dyck, pimpinan dari penelitian ini.

Penelitian ini sendiri dipublikasikan pada jurnal Prosiding National Academy of Sciences.

Empat Rumah Sakit Umum di Bekasi Siap beroperasi Tahun Depan

Ilustrasi Kota Bekasi. Foto: mdi-update.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah membangun empat rumah sakit umum (RSU) tipe D di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Jatisampurna, Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Pondok Gede, dan Kecamatan Bekasi Utara.

Empat rumah sakit yang sumber pembiayaannya berasal dari APBD 2017 dan APBD 2018 tersebut ditargetkan akan rampung dan mulai beroperasi akhir tahun depan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto Saidi saat ini pihaknya sudah pihaknya sudah mulai mengusulkan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana, seperti alat kesehatan (alkes) dan meubeler. “Untuk alkes saja satu rumah sakit dibutuhkan anggaran sekitar Rp10 miliar,” jelasnya.

Selain kebutuhan saran dan prasarana, keempat rumah sakit tersebut juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan, satu rumah sakit tipe D minimal membutuhkan 100 orang pegawai. Pegawai yang dibutuhkan itu untuk berbagai profesi, mulai dokter, bidan, perawat, sampai dengan apoteker.

abid Pelayanan Kesehatan Kota Bekasi, Laela Nauvalya menambahkan, kehadiran rumah sakit umum tipe D ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara merata di daerah itu, meskipun sudah ada 39 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di seluruh wilayah. “Kehadiaran empat rumah sakit ini untuk meng-cover warga yang berada di wilayah Selatan Bekasi,” katanya.

Menurut dia, kehadiran empat rumah sakit umum tipe D tidak akan menghilangkan pelayanan di puskesmas. Sebab, puskesmas merupakan layanan kesehatan tingkat pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit. ”Nanti warga yang sakit tidak perlu jauh-jauh ke RSUD tipe B, kecuali memang sakitnya tidak bisa ditangani di tipe D,” katanya.

Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Pusporini, mengatakan, secara tidak langsung pengoperasian RSUD tipe D bisa mengurangi beban rumah sakit yang dimpinpinnya. Sebab, yang terjadi saat ini warga yang sakit ringan saja memilih berobat ke RSUD yang notabene tipe B. ”Kalau sudah ada rumah sakit tipe D, masyarakat bisa memanfaatkan,” katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah pasien RSUD untuk rawat jalan, rawat inap, serta masuk Instalansi Gawat Darurat mencapai 1.000 orang per hari.

Ini Hasil Pertemuan BPJS Kesehatan Dengan PD PERSI

Ilustrasi BPJS. Sumber gambar : www.newsth.com

Pada tanggal 14 November 2017 lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). Pertemuan tersebut membahas berbagai hal terkait pelayanan JKN-KIS, mulai dari tantangan yang dihadapi hingga pengendalian mutu layanan program tersebut. Berikut 11 butir rangkuman hasil pertemuannya yang Kami ambil dari situs resmi PD PERSI.

  1. BPJSK mengakui terjadi kesulitan likuiditas pada layanan bulan Agustus yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2017. Untuk itu BPJS Kesehatan melakukan pengecekan kembali atas data data klaim RS yang belum ditindaklanjuti.
  2. BPJS Kesehatan menerima data yang disampaikan RS terkait dengan klaim yang menurut RS belum diselesaikan oleh BPJS Kesehatan. Data tersebut akan ditindaklanjuti BPJS Kesehatan dengan melakukan pengecekan kesesuaian data yang disampaikan RS dengan data yang ada pada BPJS Kesehatan.
  3. BPJS Kesehatan menegaskan komitmen BPJS Kesehatan untuk membayarkan kewajiban klaim sampai dengan Desember 2017 dan PERSI berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan dengan baik bagi peserta JKN.
  4. Salah satu solusi penyelesaian permasalahan Keuangan RS adalah dengan Pembayaran SCF (supply chain financing). PERSI dan BPJSK bersepakat untuk membahas modek SCF secara detil pada round table minggu depan.
  5. RS dan BPJSK agar segera menyelesaikan pending klaim sebelum masuk di era vedika (verifikasi digital). Terhadap dispute klaim, untuk diselesaikan sesuai prosedur penyelesaian dispute dengan melibatkan TKMKB (Tim Kendali Mutu Kendali Biaya) dan Tim Pertimbangan Klinik bila diperlukan.
  6. RS mengimplementasikan PERMENKES 36 tahun 2015 untuk menghindari Fraud, PERSI akan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap RS yang tidak patuh atau melakukan kecurangan. PERSI berkomitmen terhadap transparansi dan bertanggung jawab terhadap RS. BPJSK bersepakat untuk berkoodinasi dengan PERSI bila didapatkan indikasi potensi kecurangan oleh RS.
  7. Draf Kesepakatan kerjasama pada tahun 2018 sdh disepakati oleh BPJS Kesehatan dengan PERSI. Semua RS harus menggunakan draf yang telah disepakati dan dihimbau tidak membuat ketentuan yang berbeda pada kontrak kerjasama.
  8. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk membayarkan denda terhadap klaim yang jatuh tempo yang belum terbayarkan. Pengenaan denda keterlambatan didasarkan pada jumlah hari keterlambatan pembayaran dengan perhitungan 1%/ 30 x jumlah hari keterlambatan sejak hari 16 setelah berita acara pengajuan klaim diterima di kantor cabang.
  9. PERSI dan BPJS Kesehatan mendorong agar pada revisi Perpres JKN nanti akan ada mekanisme urun biaya pada beberapa kondisi untuk pengendalian biaya pelkes.
  10. PERSI mengusulkan dan BPJS Kesehatan setuju untuk adanya stand-by loan guna mengantisipasi untuk adanya stand-by loan guna mengantisipasi kesulitan likuiditas. Untuk itu, kedua pihak sepakat mendorong perubahan PP 87/2013 jo 84/2015 sebagai dasar regulasinya.
  11. Pada 2018, mulai diberlakukan beberapa instrumen untuk pengendalian mutu layanan Faskes

Aplikasi Mobile JKN Kini Sudah Bisa Diunduh

Acara peluncuran aplikasi mobile JKN di Jakrta, Kamis (15/11). Foto: Kompasiana

Aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk peserta kini sudah dapat diunduh di Google Play (untuk Android OS) ataupun Apple Store (Untuk iOS). Aplikasi besutan BPJS Kesehatan tersebut resmi diluncurkan pada hari Rabu, 15 November 2017 lalu.

“Melihat semakin banyak masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut, BPJS Kesehatan pun tak ketinggalan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap JKN-KIS, kami meluncurkan aplikasi mobile JKN,” jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris.

Dirinya menambahkan, aplikasi mobile JKN ini merupakan bentuk transformasi digital model bisnis yang semula berupa kegiatan administratif dilakukan di kantor cabang atau fasilitas kesehatan, ditransformasi ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta dimana saja kapanpun tanpa batasan waktu (self service).

Saat ini tercatat pengguna aplikasi mobile JKN versi android sebanyak lebih dari satu juta pengguna dan aplikasi mobile JKN versi iOS sebanyak lebih dari 2.000 pengguna. Angka tersebut diyakini akan meningkat, melihat potensi ekonomi digital Indonesia dan komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pembangunan jaringan dan infrastruktur di wilayah Indonesia.

“Melalui program-program seperti Desa Broadband, Program Palapa Ring, Refarming 4G. Kami optimistis aplikasi mobile JKN dapat dimanfaatkan oleh seluruh penduduk Indonesia sehingga kemudahan mendapatkan layanan JKN-KIS bukan hanya milik penduduk di perkotaan saja namun milik penduduk di seluruh pelosok wilayah Indonesia,” kata dia.

Untuk menggunakan aplikasi mobile JKN syaratnya sangat mudah, hanya perlu mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dan Apple Store. Setelah aplikasi itu terpasang, peserta harus melakukan registrasi pada menu yang tersedia di aplikasi mobile JKN. Setelah berhasil, peserta bisa masuk dalam aplikasi dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia.

Terdapat empat menu utama dalam aplikasi di antaranya, Menu Peserta, yang terdiri dari Fitur Peserta, Fitur Kartu Peserta, Fitur Ubah Data Peserta, serta Fitur Pendaftaran Peserta. Sedangkan dalam Menu Tagihan, terdiri Fitur Premi, Fitur Catatan Pembayaran, Fitur Pembayaran, dan Fitur Cek VA (virtual account).

Sementara itu, dalam Menu Pelayanan, terdiri dari Fitur Riwayat Pelayanan, Fitur Pendaftaran Pelayanan, serta Fitur Skrining. Menu terakhir yaitu, Menu Umum, yang terdiri dari Fitur Info JKN, Fitur Lokasi, Fitur Pengaduan Keluhan, dan Fitur Pengaturan yang berfungsi untuk menghapus notifikasi, mengubah kata sandi, dan keluar dari aplikasi.