spot_img

RSUD Komodo Siap Sambut KTT ASEAN ke-42 dengan Fasilitas Kesehatan Berstandar Internasional

rsud komodo
Tampak depan RSUD Komodo. Foto: Matanews.net.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melaporkan perkembangan persiapan RSUD Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah sakit tersebut menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang akan digunakan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.

“Kami masih terus berupaya untuk menyelesaikan layanan di RSUD Komodo. Untuk fasilitasnya sudah sangat memadai dan alat-alat kesehatan sudah mulai tiba sejak hari ini,” ucap Budi dalam siaran pers, Senin, dilansir dari Metro TV News (1/5/2023).

Budi menyampaikan hal itu setelah mengecek langsung kondisi di lokasi pada Minggu (30/4/2023). RSUD Komodo akan disiapkan untuk melayani kunjungan kepala negara/kepala pemerintahan negara-negara ASEAN.

“Kami berharap bisa selesai dipasang dalam tiga sampai empat hari ke depan dan siap memberikan pelayanan sebelum KTT ke-42 dimulai,” lanjut Menkes.

Senada, Direktur Utama RSUD Komodo Maria Yosephina Melinda Gampar mengatakan kesiapan RSUD Komodo sudah mencapai 90%. Fasilitas kesehatan itu akan dilengkapi dengan alat-alat berkualitas dan berstandar internasional.

Maria menguraikan berbagai layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tempatnya bekerja.

“Kami menyediakan layanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier, sesuai dengan kebutuhan pasien. Kami memiliki fasilitas rawat jalan, rawat inap, unit kritikal seperti ICU, NICU, dan PICU, layanan gawat darurat, dan ruang operasi,” katanya.

Rumah sakit juga memiliki layanan penunjang seperti laboratorium, CT-Scan 64 Slice, dan Cath Lab. Layanan penunjang ini membantu dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Maria menambahkan bahwa rumah sakit juga bekerja sama dengan apotek dan radiologi untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada pasien.

Profil RSUD Komodo

RSUD Komodo adalah sebuah rumah sakit umum daerah yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Fasilitas kesehatan ini diresmikan pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang ramah dan berkualitas bagi masyarakat setempat.

Dilengkapi berbagai fasilitas dan layanan kesehatan yang lengkap dan modern menjamin pelayanan maksimal bagi pasien. Seperti ruang perawatan, unit kritikal, ruang operasi, laboratorium, CT-Scan, Cath Lab, radiologi dan apotek.

Rumah Sakit Umum Daerah ini juga dipersiapkan sebagai salah satu tempat rujukan bagi delegasi KTT ASEAN ke-42 yang akan berlangsung pada bulan Mei 2023.

 

Amazon Menutup Divisi Kesehatan Halo Health

divisi kesehatan halo health
Perangkat Halo Health. Foto: Amazon/YouTube.

Belum lama ini Amazon mengirimkan catatan kepada penggunanya bahwa mereka akan menutup divisi kesehatan Halo Health. Penghentian kegiatan divisi ini akan berlaku efektif pada tanggal 31 Juli 2023 mendatang.

Dilansir dari Techcrunch (27/04/2023), penutupan ini bukan hanya terjadi pada satu divisi. Melainkan juga menimpa Halo Band, Halo View, Halo Rise, dan berbagai bagian lainnya. Kabar seperti ini memang sudah bukan hal yang mengejutkan seiring dengan banyaknya perusahaan besar yang menutup layanan dan mengurangi karyawan.

Bahkan kejadian seperti ini juga menimpa Google dengan menutup Stadia. Di sisi lain tindakan ini merupakan niat baik kepada pengguna divisi kesehatan Halo Health. Pelanggan tidak akan lagi dibebani biaya berlangganan dan Amazon juga akan mengembalikan dana kepada pengguna pra-bayar.

“Kami merasa di Amazon adalah tempat untuk bereksperimen, menemukan ide-ide baru seperti Amazon Halo, dan berbagai langkah lain untuk membahagiakan konsumen,” demikian catatan perusahaan yang dikirimkan ke pelanggan.

“Mulai awal Agustus, seluruh produk (yang disebutkan di atas) akan berhenti berfungsi. Amazon juga telah mengirimkan informasi bagaimana cara mendaur ulang perangkat keras. Kami juga menerangkan bagaimana cara menyimpan gambar hasil scan ke dalam ponsel.”

Alasan di balik keputusan ini adalah adanya persaingan ketat di pasar wearable dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Ribuan Karyawan Terimbas Penutupan Divisi Kesehatan Halo Health

Di sisi lain tidak semua karyawan yang terimbas penutupan divisi kesehatan Halo Health mendapatkan penjelasan sebagaimana konsumennya. Perusahaan ini memang telah memberitahukan kepada karyawan di Amerika Serikat dan Kanada. Akan tetapi di negara lain mereka menggunakan proses berbeda tergantung kondisi di setiap wilayah.

Pada akhir bulan lalu, perusahaan ini mengumumkan pemberhentian 9,000 karyawan. Sebelumnya dimulai dari bulan Januari sudah ada 18,000 orang yang harus layoff.

Halo health dari Amazon adalah sebuah program kesehatan dan kebugaran yang meliputi perangkat wearable. Perangkat itu disandingkan dengan aplikasi yang dapat melacak aktivitas fisik, tidur, suasana hati dan kesehatan tubuh pengguna.

Halo health diluncurkan pada tahun 2020 dengan menawarkan fitur-fitur unik. Misalnya Tone untuk menganalisis nada suara pengguna. Dari sana dapat diketahui bagaimana emosi penggunanya. Kemudian ada juga Body, yang dapat mengukur lemak tubuh pengguna dengan menggunakan kamera ponsel.

 

Rumah Sakit untuk Warga Kabupaten Musi Rawas Diresmikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru

gubernur sumsel herman daru
Peresmian Rumah Sakit Pangeran Moehammad Amin oleh Gubernur HD. Foto: Sumselprov.go.id.

Gubernur Sumsel H Herman Deru (HD) menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Pangeran Moehammad Amin. Acara dilakukan di Kabupaten Musi Rawas pada hari Rabu, seperti yang dilaporkan oleh suarapemerintah.id (3/5/2023).

Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Gubernur Herman Deru (HD) untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang kuratif dan merata di seluruh wilayah Sumsel, termasuk di Kabupaten Musi Rawas.

“Puji syukur kita bisa menuntaskan pembangunan rumah sakit ini. Ini adalah pemberian khusus kita untuk kabupaten Musi Rawas. Kita harap, rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan kuratif yang baik untuk masyarakat,” ujar HD saat peresmian rumah sakit.

Ia menjelaskan, pembangunan rumah sakit ini menggunakan dana Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) di bidang kesehatan sebesar kurang lebih Rp50 miliar.

“Puji syukur kita bisa menuntaskan pembangunan rumah sakit ini. Ini adalah pemberian khusus kita untuk kabupaten Musi Rawas. Kita harap, fasilitas kesehatan ini bisa memberikan pelayanan kuratif yang baik untuk masyarakat,” ujar HD saat peresmian rumah sakit.

Gubernur Sumsel Herman Deru Meminta Rumah Sakit Memudahkan Pelayanan

gubernur sumsel herman daru
Peresmian Rumah Sakit Pangeran Moehammad Amin oleh Gubernur HD. Foto: Sumselprov.go.id.

Selain itu, Herman Deru juga meminta agar rumah sakit ini bisa memberikan kemudahan dalam hal pelayanan perbankan. Oleh karena itu, ia menginstruksikan Bank Sumsel Babel (BSB) untuk mendukung pelayanan perbankan di rumah sakit Pangeran Moehammad Amin.

Peresmian rumah sakit ini ditandai dengan penekanan sirine, penandatangan prasasti dan pemotongan pita. Gubernur Herman Deru juga sempat meninjau fasilitas-fasilitas yang ada di dalam rumah sakit.

Turut mendampingi Gubernur Herman Deru dalam acara tersebut adalah Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud, juga Wakil Bupati Hj. Suwarti.

Dengan diresmikannya rumah sakit Pangeran Moehammad Amin, diharapkan masyarakat Musi Rawas dan sekitarnya dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Semoga rumah sakit ini dapat berkontribusi positif bagi pembangunan kesehatan di Sumsel.

 

Aplikasi Madsaz: Inovasi Dosen IPB yang Canggih untuk Menerjemahkan Tangisan Bayi

inovasi dosen ipb
Aplikasi penerjemah tangisan bayi. Foto: Kompas.Com.

Apakah Anda pernah merasa bingung atau khawatir ketika mendengar bayi Anda menangis? Apa yang sebenarnya membuat mereka menangis? Jika ya, maka Anda mungkin tertarik untuk mencoba aplikasi Madsaz. Sebuah inovasi dosen IPB berupa penerjemah tangisan bayi. Dibuat oleh Medhanita Dewi Renanti, seorang dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB.

Aplikasi yang dikembangkan ini merupakan hasil dari inovasi dan penelitian yang dilakukan oleh Medhanita sejak tahun 2011. Ia terinspirasi ketika ia sedang hamil dan menghadiri seminar tentang tumbuh kembang anak.

Ia mendapatkan informasi bahwa tangisan bayi memiliki makna yang bisa dipahami oleh orang dewasa. Tetapi saat itu belum ada aplikasi berbasis Android yang bisa melakukan hal itu.

Medhanita kemudian mengembangkannya dalam bentuk desktop pada tahun 2013, kemudian dalam bentuk Android pada tahun 2015. Aplikasi Madsaz diluncurkan pada tahun 2018, tiga tahun setelah dilakukan penyempurnaan. Pengguna dapat mengunduh secara gratis di Playstore.

Cara Kerja Aplikasi Hasil Inovasi Dosen IPB

inovasi dosen ipb
Aplikasi penerjemah tangisan bayi. Foto: Kompas.Com.

Aplikasi Madsaz bekerja dengan cara merekam suara tangisan bayi dan menganalisisnya menggunakan algoritma khusus.

Dilansir dari Kompas.Com (02/05/2023), inovasi dosen IPB ini akan menampilkan hasil penerjemahan dalam bentuk teks dan suara. Ada lima kategori penerjemahan yang ditawarkan oleh aplikasi ini, yaitu lapar, ngantuk, sakit, bosan, dan popok basah.

Tingkat akurasinya cukup tinggi, yaitu 94 persen. Teknologi yang dapat digunakan pada gadget ini juga efektif digunakan untuk bayi usia 0 hingga tiga bulan. Sementara untuk usia di atas itu masih bisa digunakan, tetapi tingkat akurasinya mungkin berkurang.

Medhanita mengatakan bahwa aplikasi Madsaz sudah banyak membantu para orang tua baru untuk memahami kebutuhan bayi. Mereka lebih percaya diri dalam merawat buah hati mereka sendiri.

Banyak apresiasi dari pengguna di dalam dan luar negeri atas inovasi dosen IPB, Medhanita. Hingga saat ini, aplikasi Madsaz sudah diunduh oleh lebih dari 180 ribu orang dari 109 negara di dunia.

Inilah salah satu contoh dari inovasi canggih yang bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan medtech ini menunjukkan bahwa teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Ditambah lagi membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan karya-karya hebat di bidang teknologi informasi.

 

Tempat Tidur Bayi untuk Menjaga Si Kecil di Rumah Sakit

tempat tidur bayi
Bayi baru lahir yang diletakkan pada ranjang yang nyaman dan aman. Foto: Wikimedia.

Tempat tidur bayi adalah salah satu fasilitas yang disediakan rumah sakit untuk menampung bayi khususnya yang baru lahir. Baik untuk bayi dalam kondisi normal atau membutuhkan perawatan khusus.

Peralatan untuk membaringkan bayi di rumah sakit ini berbentuk kotak transparan. Ada yang dilengkapi dengan alat-alat medis dan ada pula yang tidak. Alat medis yang disediakan sebagai pelengkap biasanya termometer, oksimeter, dan infus.

Kemudian ada juga yang memiliki sistem pengatur suhu dan kelembaban sesuai dengan kebutuhan bayi. Pada artikel ini akan dibahas mengenai apa saja fungsi dan jenis dari tempat tidur bayi yang biasa ditemui di rumah sakit.

Fungsi Tempat Tidur Bayi Rumah Sakit

tempat tidur bayi
Ilustrasi bayi di dalam tempat tidur. Foto: Flickr.

Secara umum di rumah sakit disediakan berbagai jenis tempat tidur atau ranjang pasien. Ranjang berukuran besar digunakan untuk pasien usia remaja sampai dewasa. Kemudian ada pula dengan ukuran lebih kecil digunakan untuk membaringkan bayi baru lahir atau yang membutuhkan pelayanan medis.

Tempat tidur digunakan untuk pasien beristirahat dan menerima tindakan. Tenaga medis seperti dokter atau perawat juga lebih mudah mengakses pasien jika menggunakan tempat tidur berkualitas baik dan mudah digunakan. Begitu pula untuk pasien bayi, dibutuhkan sarana serupa berukuran lebih kecil untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada bayi.

Tempat tidur bayi di rumah sakit memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Menjaga kestabilan kondisi bayi, terutama yang prematur atau memiliki masalah kesehatan.
  • Memudahkan perawat dan dokter untuk memantau dan mengobati bayi secara rutin.
  • Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi bayi dan orang tua.

Jenis Tempat Tidur Bayi

tempat tidur bayi
Bayi baru lahir yang diletakkan pada ranjang yang nyaman dan aman. Foto: Wikimedia.

Perangkat yang digunakan untuk membaringkan bayi di rumah sakit juga terdapat beberapa jenis, antara lain:

  • Tempat tidur berupa inkubator. Tempat tidur bayi yang tertutup rapat dan memiliki sistem pemanas dan ventilasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Inkubator biasanya digunakan untuk bayi prematur atau berat badan rendah yang membutuhkan suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal.
  • Ranjang bayi dengan sistem radiant warmer. Alat berbentuk seperti kotak terbuka dan memiliki sistem pemanas lampu inframerah di atas tempat tidur. Radiant warmer biasanya digunakan untuk bayi yang membutuhkan pemanasan sementara atau prosedur medis. Sering ditemui di dalam ruang NICU untuk bayi yang membutuhkan tindakan dan perawatan intensif.
  • Crib. Jenis adalah ranjang bayi paling umum ditemui khususnya pada ruang bayi di rumah sakit. Biasa digunakan untuk meletakkan bayi yang baru lahir. Bentuknya seperti ranjang kecil dilengkapi dinding di sekelilingnya. Crib biasanya digunakan untuk bayi yang sudah stabil dan tidak membutuhkan perawatan intensif.

Alasan Mengapa Baby Crib Penting Dimiliki Rumah Sakit

tempat tidur bayi
Tempat tidur untuk bayi yang biasa digunakan bagi bayi baru lahir di rumah sakit. Foto: Wallpaperflare.

Tempat tidur yang termasuk ke dalam jenis baby crib adalah yang paling umum dijumpai di di rumah sakit. Ada beberapa manfaat dan keunggulan dari perangkat ini antara lain:

  • Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi bayi yang baru lahir atau membutuhkan perawatan khusus. Alat untuk merebahkan bayi ini dapat dilengkapi dengan matras yang empuk untuk menambah kenyamanan bayi.
  • Bagian sampingnya dibuat terbuat dari mika transparan sehingga memudahkan pengawasan dan interaksi dengan bayi.
  • Memberikan kemudahan bagi perawat atau dokter untuk melakukan pemeriksaan atau tindakan medis pada bayi.
  • Konstruksinya yang dibuat dari bahan stainless steel yang tahan karat dan korosi menjadikannya kokoh dan tahan lama.
  • Kemudahan mobilitas juga tersedia oleh empat roda untuk memindahkan bayi dari satu ruangan ke ruangan lain. Roda ini juga dapat dikunci sehingga menjamin keamanan bayi.
  • Dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bayi. Beberapa jenis memiliki fitur tambahan. Contohnya tiang kelambu, tempat menyimpan perlengkapan bayi, atau alat monitor kesehatan bayi.
  • Baby crib juga tersedia dalam berbagai ukuran dan warna yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi rumah sakit atau klinik.

Tempat tidur bayi di rumah sakit memiliki fungsi penting. Diantaranya untuk menjaga kestabilan kondisi bayi dan memudahkan perawat dan dokter untuk memantau dan mengobati bayi secara rutin. Juga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi bayi dan orang tua.

Terdapat beberapa jenis tempat tidur bagi bayi antara lain inkubator, ranjang bayi dengan sistem radiant warmer, dan crib. Dengan adanya tempat tidur bayi yang berkualitas baik, diharapkan bayi dan orang tua lebih tenang dan nyaman selama menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Phapros Mengoptimalkan Peluang Pasar Ekspor Penjualan Obat Etikal

penjualan obat etikal
Kegiatan produksi obat. Foto: Phapros/Marketeers.

Dalam rangka meningkatkan kinerja tahun ini, PT Phapros Tbk berupaya terus mengeksplorasi pasar ekspor obat. Salah satu anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk di bidang farmasi ini terus mengoptimalkan beberapa lini usahanya. Salah satunya penjualan obat etikal (bermerek) resep.

Strategi ini sejalan dengan rencana penataan portofolio produk perseroan yang akan lebih fokus pada produk obat resep bermerek daripada obat generik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing Perseroan di pasar farmasi nasional maupun internasional.

Menurut Hadi Kardoko, Direktur Utama Phapros, produk etikal Phapros mengalami pertumbuhan sebesar 8,9% pada triwulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Produk etikal kami memiliki kualitas tinggi dan terpercaya oleh para dokter dan pasien. Produk unggulan kami seperti Dextamine dan Pehacain Injeksi tumbuh masing-masing lebih dari 60% dan 37%,” katanya dalam laporannya dilansir dari Marketeers (28/04/2023).

Hadi menargetkan hingga akhir tahun 2023, Perseroan dapat meluncurkan 8-10 produk baru dari berbagai kelas terapi, khususnya di segmen etikal. Dengan demikian, portofolio produk Phapros akan didominasi oleh produk etikal dengan komposisi lebih dari 60%, sedangkan sisanya adalah produk generik.

“Kami ingin memperkuat posisi kami sebagai produsen obat resep bermerek yang berkualitas dan inovatif. Kami juga ingin memberikan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Hadi.

Kinerja Positif Produk OGB Selain Penjualan Obat Etikal

Selain produk etikal, produk OGB (Obat Generik Bermutu) Phapros juga mencatat kinerja positif pada triwulan pertama tahun 2023. Pendapatan dari produk OGB mencapai Rp 123,9 miliar atau naik 7,2% dibandingkan dengan tahun 2022. Catatan ini terutama didapat dari kontribusi tablet penambah darah dan Omeprazole.

Di luar dari penjualan produk etikal dan OGB, pendapatan dari ekspor juga meningkat 45%. Perusahaan melihat peluang besar di pasar luar negeri untuk produk-produk seperti multivitamin, antibiotik, anti analgesik, produk untuk perjalanan nyaman, anti alergi dan anti tuberkulosis.

“Kami yakin bisa mencapai pertumbuhan net sales di akhir tahun 2023 karena masih banyak negara lain yang menjadi target Phapros,” kata Hadi.

PT Phapros Tbk, mencatatkan kinerja positif di tahun 2022. Mereka berhasil meningkatkan penjualan bersihnya menjadi Rp 1,16 triliun, atau tumbuh 11,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih PT Phapros Tbk juga melonjak lebih dari 153% menjadi lebih dari Rp 27 miliar di tahun yang sama.

RSUD Magetan Alokasikan Rp7 Miliar dari APBD 2023 untuk Pengadaan X-ray

pengadaan X-ray
Bagian depan RSUD dr. Sayidiman, Magetan. Foto: Nusa Daily.

Tahun ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan melakukan pengadaan X-ray. Pembelanjaan ini menggunakan anggaran sebesar Rp7.024.500.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

“Ya, benar. Anggaran pengadaan X-ray berasal dari APBD 2023. Paket lelang pengadaan X-ray juga sudah terbit di e-katalog dengan nilai Rp7,024 miliar,” ujar direktur rumah sakit dr. Sayidiman Magetan Rochmad Santoso pada Sabtu dilansir dari Nusa Daily (29/04/2023).

Rochmad tidak menjelaskan secara rinci mengenai merek dan spesifikasi alat X-ray yang akan dibeli tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa alat dengan harga Rp7 miliar itu akan digunakan untuk melakukan Rontgen thorax pada pasien penyakit dalam.

“X-ray akan membantu dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan atau memantau kondisi kesehatan pasien,” katanya.

Rochmad mengklaim bahwa dengan adanya alat X-ray ini, pelayanan RSUD Magetan akan semakin lengkap dan modern. Alat ini akan membuat hasil diagnosis kondisi pasien lebih detail, sehingga penanganan penyakit akan lebih akurat.

“Intinya, alat X-ray ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang lebih lengkap dan modern,” tutupnya.

Mengapa Pengadaan X-ray Penting Bagi Sebuah Rumah Sakit

X-ray adalah alat yang memanfaatkan radiasi gelombang elektromagnetik untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh seseorang. Alat ini bisa digunakan untuk rontgen paru-paru, tulang, sendi, perut, leher, hingga saluran pencernaan. Karena itu kehadiran X-ray sangat menunjang kegiatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Dilansir dari Kompas.Com (30/03/2021) dan sumber lainnya, sinar X atau X-ray adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang pendek berukuran 10^-7 hingga 10^-9 meter. Sinar X mempunyai bentuk yang serupa dengan sinar cahaya biasa, inframerah dan gelombang radio perbedaannya hanya dari segi panjang gelombangnya.

Sinar X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis. Perlu diperhatikan juga terdapat potensi risiko bahaya dan diagnostik. Karena itu prosedur penerapannya perlu diperhatikan. Agar memperoleh manfaat yang besar dengan menekan potensi risiko yang serendah-rendahnya.

 

RSUD Buleleng Bersiap Diri Antisipasi Meningitis Babi

antisipasi meningitis babi
Bagian depan RSUD Buleleng. Foto: Eramadani.com.

Demi melakukan antisipasi meningitis babi, RSUD Buleleng mempersiapkan berbagai fasilitas kesehatan yang ada. Mulai dari obat-obatan, dokter, dan ruang perawatan agar dapat menangani kasus Streptococcus Suis (MSS) tersebut. Sebagai langkah pencegahan, diberikan pula himbauan kepada masyarakat agar menghindari daging babi mentah.

Dilansir dari Tribun Bali pada Minggu (30/04/2023), Direktur Utama RSUD Buleleng, dr. Putu Arya menyampaikan masih mencatat nol kasus. Di sisi lain langkah pencegahan terus dilakukan.

Menghadapi kemungkinan yang ada, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah penanganan. Di antaranya adalah menyediakan ruang Sandat dengan 12 bed untuk merawat pasien. Juga obat-obatan yang dibutuhkan, dan SDM yang terdiri dari tiga dokter ahli saraf dan 12 tenaga kesehatan terlatih.

“Kami memiliki ruang rawat inap khusus untuk kasus saraf dan stroke yang dapat digunakan jika ada pasien yang terjangkit meningitis babi. Kami sudah pernah menangani pasien meningitis dari berbagai penyebab. Memang untuk meningitis babi belum ada,” ujarnya.

Antisipasi Meningitis Babi dengan Tidak Mengkonsumsi Daging Mentah

antisipasi meningitis babi
Bagian depan RSUD Buleleng. Foto: Eramadani.com.

Meningitis babi adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus suis. Mereka hidup pada babi. Penyakit ini bisa menular ke manusia yang berhubungan dengan daging atau darah babi yang terinfeksi, terutama jika ada luka di kulit.

Penyakit ini bisa menyebabkan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang serta komplikasi lain. Seperti sepsis, endokarditis, dan gangguan pendengaran.

Di sisi lain ancaman yang ada bisa dicegah dengan memasak daging babi pada suhu tinggi dan menjaga kebersihan tangan. Dengan demikian daging tetap bisa dikonsumsi. Terlebih lagi di dalamnya mengandung protein yang baik untuk kesehatan.

I Gede Artamawan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Buleleng, menjelaskan bahwa penyakit meningitis bukanlah penyakit baru. Penyakit ini berkaitan erat dengan risiko konsumsi olahan daging babi yang tidak dimasak sempurna atau mentah.

Menurutnya, penyakit ini termasuk dalam kategori zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan langsung oleh hewan. Sementara itu tingkat kematiannya sekitar 3 hingga 10 persen, atau tidak sefatal virus rabies. Meskipun tingkat kematian yang tergolong kecil, namun pasien yang terkena penyakit meningitis babi akan mengalami gejala lanjutan seperti gangguan pendengaran setelah sembuh.

Artamawan mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat untuk mengonsumsi daging babi sesuai standar. Daging harus dimasak pada suhu lebih dari 70 derajat celcius, demi mencegah penyebaran penyakit ini.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik atau takut untuk memelihara dan mengkonsumsi daging babi, selama diolah dengan benar dan sesuai dengan ketentuan.

 

Ditemukan Kasus Meningitis Babi di Bali dan Upaya Pencegahannya

kasus meningitis babi
I Nyoman Gede Anom, Kepala Dinas Kesehatan Bali. Foto: Antara/Bali Post.

Dilansir dari Kantor Berita Antara pada Kamis (27/04/2023), terjadi kasus meningitis babi di 4 Rumah Sakit (RS) di Bali. Sementara itu sedikitnya 38 orang dirawat karena penyakit yang dikaitkan dengan mengkonsumsi daging babi yang masih mentah.

Kasus meningitis babi atau Meningitis Streptococcus Suis (MSS) di Bali disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Nyoman Gede Anom. Saat ini sebanyak 38 kasus menyebar di empat RS. Diantaranya RSUD Negara, RSUP Prof. Ngoerah, RS Sanjiwani, dan RS Bali Mandara. Akan tetapi perlu dicatat bahwa tidak semuanya diakibatkan oleh MSS.

Anom mengatakan bahwa sedang dilakukan penelusuran epidemiologi untuk mengetahui situasi kasus di lapangan, melihat kaitan epidemiologi kasus dan paparan faktor risiko yang ada.

Faktor risiko yang dimaksud adalah konsumsi olahan babi yang kurang matang. Dari sana akan coba dicari sumber dan cara penularan, serta mengambil langkah-langkah penanggulangan sementara.

Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kegiatan surveilans untuk mendeteksi kasus sejak dini. Lalu segera memberikan pengobatan untuk mencegah infeksi berat atau komplikasi pada pasien.

Sosialisasi kepada Masyarakat untuk Cegah Kasus Meningitis Babi

kasus meningitis babi
I Nyoman Gede Anom, Kepala Dinas Kesehatan Bali. Foto: Antara/Bali Post.

Anom menjelaskan bahwa akan segera dibuat tim koordinasi penanggulangan penyakit zoonosis dan penyakit infeksi baru di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Mereka akan melakukan tes laboratorium untuk memastikan diagnosa, serta berkoordinasi dengan lintas sektor.

Lintas sektor yang dimaksud adalah kerjasama antar bagian. Mulai dari dinas pertanian dan ketahanan pangan. Kemudian dinas kesehatan diiringi oleh tokoh desa untuk mengambil langkah lebih lanjut.

“Masyarakat dihimbau agar cepat mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan bila merasakan gejala-gejala tertentu. Contohnya sakit kepala, demam, kaku tengkuk, ruam, mual kadang muntah. Kemudian sensitif terhadap cahaya, pendengaran berdengung atau terganggu pasca mengkonsumsi olahan babi,” sambungnya.

Selain itu, Dinkes Bali memastikan pemberian pelayanan kesehatan kepada penderita meningitis yang sedang dirawat.

Kepada masyarakat juga diberikan sosialisasi agar mengolah makanan yang benar. Salah satunya harus memasak di atas suhu 80 derajat celcius.

Anom menuturkan bahwa penyakit yang ditularkan dari hewan ini ada penyebab dan jenis berbeda. Baik itu seperti virus, bakteri, jamur, parasit dan non-infeksi. Lalu meningitis bakteri sendiri penyebabnya beragam, seperti haemophilus influenzae, streptococcus pneumoniae, dan neisseria meningitidis.

“Seseorang dapat terpapar (Meningitis Streptococcus Suis) karena bakteri Streptococcus pada daging dan darah babi yang masih mentah. Apabila dikonsumsi dalam kondisi tidak dimasak sempurna, akan menyebabkan terjadinya proses infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang,” ujarnya.

Lebih lanjut Anom menyatakan tidak semua meningitis disebabkan daging babi yang dikonsumsi. Tetap perlu dibuktikan lebih lanjut.

 

RSUD Banyumas Hadirkan Penanganan Sakit Jantung Tanpa Operasi Bedah

jantung tanpa operasi
RSUD Banyumas memperkenalkan layanan kateterisasi jantung ke Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Penanganan penyakit jantung tanpa operasi bedah kini dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas. Inovasi ini merupakan bagian dari Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskular, Catheterization Laboratory (Cath Lab).

Layanan ini diresmikan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-98 RSUD Banyumas. Halaman rumah sakit menjadi lokasi acara yang diadakan pada hari Minggu sebagaimana dilansir dari Antara (30/04/2023).

Menurut Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia, dengan adanya instalasi ini, pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung tidak perlu menjalani operasi bedah terbuka. Melainkan cukup dengan prosedur kateterisasi jantung.

Metode Penanganan Sakit Jantung Tanpa Operasi Bedah

sakit jantung tanpa operasi
RSUD Banyumas memperkenalkan layanan kateterisasi jantung ke Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Kateterisasi jantung adalah prosedur medis yang dilakukan dengan memasukkan selang tipis dan fleksibel (kateter) ke dalam pembuluh darah. Biasanya dilakukan pada pembuluh darah lengan atau selangkangan. Selang tersebut kemudian diarahkan ke jantung.

Prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis maupun mengobati berbagai masalah pada jantung. Baik itu penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner, gangguan katup jantung, irama jantung tidak teratur, atau cacat jantung bawaan.

dr Dani Esti Novia, selaku Direktur RSUD Banyumas, menyampaikan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan fasilitas layanan yang belum ada sebelumnya. Salah satunya bagian khusus untuk penanganan jantung.

“Melalui instalasi ini, kami bisa menangani penyumbatan pembuluh darah jantung tanpa harus melakukan operasi bedah. Cukup dengan menyuntikkan alat ke pembuluh darah di lengan tangan yang berfungsi untuk menghancurkan atau membuka sumbatan di pembuluh darah jantung,” ujarnya.

RSUD Banyumas Menatap Masa Depan

Di sisi lain, Bupati Banyumas Achmad Husein berharap dengan adanya instalasi ini, masyarakat di Banyumas dan sekitarnya yang mengalami masalah jantung bisa ke RSUD Banyumas. Dengan begitu masyarakat tidak harus pergi ke rumah sakit lain yang lebih jauh atau bahkan ke luar negeri.

Ia mengatakan pihaknya selalu mendukung kemajuan dan perluasan layanan di RSUD Banyumas. Hal tersebut sudah dilakukan sejak periode pertama kepemimpinannya bersama dr Budhi Setiawan dan dilanjutkan pada periode kedua bersama Sadewo Tri Lastiono. Termasuk mengupayakan agar rumah sakit ini bisa menghadap ke jalan nasional.

Untuk itu, ia meminta seluruh pegawai RSUD Banyumas untuk dapat menginformasikan prestasi-prestasi yang telah dicapai kepada masyarakat agar meningkatkan kepercayaan.

“Menjadi RSUD seperti sekarang ini tidak mudah dan bukan sesuatu yang instan. Kami bersama Pak Budhi dan Pak Dewo selalu berkomitmen untuk menjadikan RSUD Banyumas sebagai rumah sakit terbaik,” tuturnya.

Selain Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, RSUD Banyumas juga meresmikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit. Ini termasuk ke dalam salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan transfusi darah di rumah sakit tersebut.