spot_img

Serba Serbi Inkubator Bayi

Frank's Hospital Workshop

Inkubator bertujuan menjaga lingkungan sehat untuk bayi yang baru lahir. Inkubator biasa digunakan untuk bayi prematur maupun bayi normal yang butuh perawatan khusus. Inkubator biasa terdapat dalam rumah sakit unit gawat darurat atau unit intensif khusus bayi – Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Inkubator bayi berbeda dengan dengan inkubator laboratorium, yang digunakan untuk menjaga zat kimia atau sampel tetap hangat.

Tujuan

Inkubator terdiri dari wadah transparan tempat bayi ditempatkan pada kondisi netral yang menunjang penanganan medis. Netral yang berarti, udara yang dihirup memiliki suhu udara dan kelembaban optimal dan bayi pun hanya membutuhkan energi minimal untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal.

Inkubator bayi mampu untuk

  • Mengendalikan suhu udara
  • Mengendalikan kelembaban
  • Menambah suplai oksigen
  • Melindungi infeksi dan penyakit
  • Melindungi dari kebisingan suara

Untuk menjaga suhu tubuh normal bayi (36 -37.2°C) Inkubator harus mampu menjaga suhu sekitar di kisaran 34-38°C dengan kelembaban 40-80%

Terminologi

Cabang ilmu kesehatan yang menangani perawatan bayi baru lahir, terutama bayi yang menderita penyakit dan bayi premature, disebut Neonatalogi. Sedangkan praktisi kesehatan yang khusus menangani area ini disebut Neonatalogis.
Dan cabang ilmu yang menangani penanganan medis semua anak dari lahir hinggal 18 tahun disebut Pediatrik dan praktisi medisnya disebut Pediatrician atau dokter anak.
Babi baru lahir (0-2 bulan) disebut neonatal.

Jenis Inkubator

Inkubator bayi pada umumnya digunakan denganmeletakkan bayi pada matras yang wadah tertutup dan transparan. Seluruh udara disekitarnya sepenuhnya dikontrol oleh inkubator. Wadah tersebut memiliki lubang agar perawat dapat menangani bayi tanpa harus membuka tutup wadahnya.
Dibawah wadah terdapat bagian yang memuat teknologi dan panel control. Keseluruhan bagian Inkubator harus mudah digerakkan seperti Trolli

Inkubator Pemancar Panas

Terkadang kepraktisan penanganan manual juga dibutuhkan. Ketika bayi membutuhkan perawatan khusus (pengendalian ventilasi, oksimetri denyut, ECG) dan petugas medis butuh penanganan cepat dan mudah maka system terbuka yang lebih dibutuhkan. Inilah saat bayi hanya cukup dihangatkan oleh inkubator pemancar, yang terletak diatas tempat meletakkan bayi.

Desain Inkubator

Pada umumnya semua inkubator berprinsip sama. Kipas menghembuskan udara bersih yang tersaring melalui elemen pemanas dan penampung air. Melewati katup terkendali oksigen tambahan dapat disuplai ke udara. Udara yang sudah diolah, dipanaskan dan dilembabkan akan mengalir masuk ke wadah dalam tempat bayi diletakkan. Sebagian udara akan keluar dari wadah melalui lubang ventilasi, dan sebagian lagi akan kembali diolah.

Wadah tempat meletakkan bayi terbuat dari Plexiglas transparan (Perspex). Tutup atasnya dapat dibuka untuk meletakkan atau mengeluarkan bayi. Lubang saluran penanganan yang disesuaikan dengan petugas medis dapat dengan mudah menangani bayi tanpa membocorkan udara hangat dari dalam.

Setelah suhu disesuaikan oleh petugas medis, inkubator akan menjaga suhunya secara otomatis. Seddangkan kelembaban dan oksigen biasanya diatur manual. Inkubator juga biasanya punya mekanisme keamanan otomatis saat suhu melewati 40°C. Alarm pun akan berbunyi jika kipas tidak berputar karena tidak adanya daya listrik.

Komponen yang digunakan beragam. Sebagian merek menggunakan kendali elektronik, model yang terbaru dikendalikan otomatis sedangkan model terkini sudah terkendali oleh mikroprosesor. Namun hasilnya sama – dan model terdahulu tetap masih bisa diandalkan dan akurat sama seperti model terkini.

Kipas

Kipas akan menyaring udara dan menghembuskannya melalui pemanas dan pelembab udara. Tanpa kipas yang berputar panas tidak dapat dikeluarkan dari elemen pemanas dan inkubator akan mengalami panas berlebih.

Penyaring

Inkubator sederhana dilengkapi dengan penyaring busa yang mudah dibersihkan. Setelah dibersihkan dan dikeringkan maka penyaring dapat digunakan kembali. Inkubator modern biasanya memiliki penyaring yang langsung dibuang. Penyaringnya tidak bisa dibersihkan dan harus diganti.

Pemanas

Elemen pemanas biasanya dibuat dari gulungan kawat seperti yang terdapat pada pengering rambut atau yang bertipe tabung (datar atau digulung) seperti yang dimiliki autoklaf. Namun tidak seperti autoklaf, pemanas inkubator tidak berdaya kuat maka panas yang dihasilkan tidak akan terlalu besar. Karena hanya membutuhkan daya 100 sampai 300 W. Pemanas biasanya dikendalikan oleh unit pengendali suhu elektronik melalui relai atau Trioda arus bolak balik atau hanya melalui sebuah thermostat sederhana.

Inkubator sederhana dikendalikan oleh Thermostat yang terdiri dari sensor dan kaleng bertekanan. Sensornya adalah tabung kapiler tipis yang akan berujung pada kaleng bertekanan (atau ruang ekspansi). Ruang ini memiliki tutup besi atau diafragma. System tertutup ini mengandung zat cair atau gas yang akan meluas ketika dipanaskan. Tutup akan terbuka dan mengaktifkan tuas elektronik yang terhubung. Tabung kapiler tipis juga akan terbuka. Jangan pernah memotong apapun pada bagian ini. Ini bukan kawat. Juga jangan sampai menekuk tabung. Tekanan akan merusak peralatan ini.

System control elektronik memiliki sensor kabel. Control outputnya berupa relai (on-off) atau sebuah pengatur penerangan (control variabel terbatas).

Jenis pengendali elektronik memiliki keunggulan bisa dimanfaatkannya sensor suhu tambahan. Sensor ini dilekatkan pada kulit bayi dan mengukur suhu tubuh bayi. Penunjuk suhu atau thermometer harus terpisah dari unit kontrol suhu. Bisa berupa penunjk digital atau thermometer kaca alcohol. Untuk alas an keamanan thermometer merkuri tidak boleh digunakan untuk inkubator. Merkuri adalah racun.

Pengatur Kelembaban

Aliran udara panas yang melewati penampung air kemudian dilembabkan. Kelembaban dapat diatur dengan menutup atau membuka plat pembias di atas penampung. Inkubator lain sudah memiliki pemanas air sendiri yang akan menciptakan kelembaban jika airnya semakin panas. Kelembaban dapat disesuaikan dari 40 sampai 90%. Kelembaban dapat diukur melalui hygrometer, baik yang digital maupun yang tradisional. Pelembab udara hanya boleh diisi oleh air yang disaring untuk mencegah kerusakan karat pada inkubator.

Pengatur Oksigen

Kebanyakan inkubator bayi memiliki selang penghubung untuk menyalurkan oksigen tambahan dari silinder eksternal, konsentrator oksigen atau dari suplai udara sentral. Jadi udara yang hangat dan lembab juga diperkaya dengan oksigen. Atau bayi bisa mendapat oksigen tambahan melalui selang hidung.

Fitur kemanan dan Alarm

Untuk alasan keamanan semua inkubator elektronik mampu memantau semua fungsi dan alarm akan bereaksi ketika salahsatunya tidak berfungsi dengan baik.

Alarm akan bereaksi apabila:

  • Panas berlebih. Saat udara dalam wadah terlalu panas
  • Kipas gagal berputar. Saat kipas sama sekali tidak bergerak
  • Daya mati. Saat daya listrik gagal didapatkan. Untuk fungsi ini alarm tambahan berdaya baterai diperlukan.

Sebenarnya semua inkubator, bahkan yang tertua non-elektronik sekalipun memiliki mekanisme perlindungan terhadap panas berlebih sendiri. Pemanas akan mati total saat suhu di dalam wadah mencapai 40°C.

Komponen Tambahan

Inkubator terbaru tidak memiliki penyaring masuk yang dapat dibersihkan melainkan hanya penyaring anti bakteri khusus. Penyaring ini harus diganti setiap 3 atau 6 bulan sekali dan tidak dapat dibersihkan.

Petunjuk Pemasangan

Inkubator bayi harus ditempatkan di tempat sunyi tanpa terpapar sinar matahari langsung. Generator oksigen yang bising tidak boleh diletakkan dekat inkubator. Silinder oksigen juga harus dicegah agar tidak jatuh.

Catatan: Jika daya listrik tidak mampu memfungsikan peralatan lagi. UPS kecil seperti yang digunakan untuk computer tidak akan bisa memecahkan masalah karena pemanas inkubator membutuhkan listrik yang terlalu banyak.

Petunjuk Penggunaan

Menggunakan inkubator bayi tidaklah sulit dan seluruh fungsinya terdapat tulisan penjelasan sendiri. Namun teknisi dan pengguna harus membaca buku petunjuk seluruhnya sebelum menggunakan. Jika buku petunjuk hilang pabrikan seharusnya bisa menyediakan untuk diunduh di internet.

Berikut beberapa petunjuk umum dari pabrikan:

  • Selalu panaskan dahulu inkubator dan tunggu hingga setengah jam sampai suhu dan kelembaban stabil.
  • Bayi yang akan ditempatkan harus diberi popok terlebih dahulu.
  • Selalu memeriksa dan mencatat suhu selama 5 jam sekali dan sejam sekali pada tingkat kritis.
  • Suhu udara normal dalam inkubator adalah 35°C.
  • Pengaturan kelembaban untuk bayi kecil adalah 70-80% pada awalnya, dan 40% pada tahap akhir.
  • Gunakan air yang sudah disaring terlebih dahulu. Harus dikeringkan dan diganti setiap hari.
    Jangan menumpuk kanopi dengan peralatan lain.

Pembersihan

Beberapa pabrikan menyarankan untuk membersihkan inkubator setiap hari dengan carian pembersih lembut. Yang pasti inkubator harus bersih dan diberi anti-disinfektan secara menyeluruh saat:

  • Pergantian bayi yang ditempatkan
  • Paling tidak seminggu sekali

Karena itu komponen di dalamnya harus dipisahkan sementara dan dibersihkan dengan air sabun hangat yang ditambah antiseptic. Kemudian komponen dan wadah harus dikeringkan dan dialiri udara sebelum bisa digunakan kembali.
Produk disinfektan yang boleh maupun tidak boleh digunakan biasanya dicatat dalam buku petunjuk.
Cadangan pelembab harus dibersihkan dan airnya diganti setiap hari.
Saringan dalam udara harus diganti atau dibersihkan menurut petunjuk yaitu 3 bulan sekali.

Perawatan

Perawatan umum diawali dengan pemeriksaan fisik. Pastikan penutup luar bebas dari retakan dan dapat bergerak lancer saat ditutup atau dibuka dan pastikan semua tuas dan tombol terlihat baik. Periksa semua gagang, kabel, dan tabung dari retakan dan saluran yang sobek. Periksa dan ganti baterai alarm.

Kemudian jalankan pengujian dengan tes fungsi dan periksa suhu udara dan atur ulang jika diperlukan. Prosedur pengaturan ulang dan pemeriksaan suhu dirinci dalam petunjuk pengguanaan.

Jika tidak terdapat dalam buku petunjuk, pemeriksaan suhu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Gunakan thermometer referensi dengan akurasi 0.5°C atau diatasnya dan tempatkan di tengah matras.
  • Atur suhu di 36°C, tunggu hingga 30 menit dan periksa kembali suhu 6 jam berikutnya. Perbedaan suhu seharusnya tidak lebih dari 1°C.

Jika lebih, unit control harus di atur ulang. Dalam pengendali elektronik selalu ada tuner resistor untuk menyesuaikan. Thermostat mekanik biasanya tidak memiliki penunjuk kalibrasi. Namun ada panel penunjuk atau gagang yang bisa diputar.

Thermostat pengaman atau pencegah kelebihan suhu dapat diuji dengan mengabaikan thermostat utama. Maka suhu akan melonjak hingga 40°C, dan alarm akan berfungsi dan pengaman harus mematikan pemanas. Untuk memanaskan sensor dapat juga menggunakan pengering rambut, atau mendekatkannya ke elemen pemanas.

Harap periksa juga kelembabannya. Inkubator normal harusnya bisa mengkondisikan 80% kelembaban. Dan seharusnya juga bisa menurunkannya hingga 40%.

Tugas yang wajib dalam perawatan adalah pembersihan menyeluruh wadah teknologi dibawah wadah utama. Penyedot debu mampu membersihkan bagian dalam inkubator namun tidak harus dilakukan. Sikat sederhana juga cukup membersihkan. Bagian berbahan plastic dan smua yang anti air harus dibersihkan dengan air sabun hangat yang ditambah antiseptic. Jangan lupa membersihkan juga penyaring udara dalam. Kipas berdebu dapat dengan mudah dibersihkan dengan sikat, namun tidak perlu diutamakan karena sudah menjadi bagian dari fungsi saringan dalam.

Pentingnya Menjaga Level Saturasi Oksigen Pada Bayi

Gambar dari fres.co.id

Kesehatan bayi dibawah satu tahun dapat dinilai dari berbagai cara, termasuk pengamatan dan pengukuran komponen penting dalam darah. Pengukuran saturasi oksigen akan memberikan informasi tentang system pernapasan anak, jantung, kesehatan system sirkulasi. Pengukuran ini adalah bagian penting dari penilaian kesehatan bayi, khususnya jika bayi prematur atau mengalami kesulitan bernapas.

Saturasi Oksigen

Saturasi Oksigen menunjukkan jumlah Hemoglobin dalam darah yang tersaturasi oleh oksigen. Hemoglobin adalah komponen dari sel darah merah yang mengikat oksigen dan menyalurkannya ke jaringan tubuh. Saturasi oksigen umumnya diukur oleh Oksimeter denyut. Alat ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur saturasi oksigen tanpa memerlukan sampel darah. Oksimeter denyut biasanya dibalut di kaki atau tangan bayi untuk pengukurannya.

Bayi Normal

Bayi dibawah satu tahun yang sehat dan normal harus memiliki saturasi oksigen 95 sampai 100 persen. Beberapa fasilitas kesehatan mungkin memiliki pengukuran yang berbeda. Bayi baru lahir yang membutuhkan pasokan oksigen setelah lahir mungkin memiliki saturasi oksigen yang lebih rendah.

Bayi Prematur

Bayi yang terlahir prematur mungkin awalnya memiliki saturasi oksigen yang lebih rendah karena paru-paru mereka belum sepenuhnya berkembang. Saturasi oksigen normal untuk bayi prematur adalah 84 sampai 90 persen. Bayi baru lahir yang tidak dapat mempertahankan level saturasi oksigen normalnya – perlu ditempatkan pada fasilitas penyuplai oksigen – baik bayi normal maupun premature. Tim medis akan memantau level saturasi oksigen dan menyesuaikan tingkat aliran dan konsentrasi suplai oksigen agar tetap pada level normal.

Hipoksemia

Bayi dengan level saturasi oksigen dibawah level normal menderita hipoksemia – atau kekurangan oksigen. Untuk bayi yang tidak memakai oksimeter denyut, hipoksemia bis jadi tidak akan langsung terdeteksi. Misalnya, pembiruan warna sekitar bibir yang disebut cyanosis adalah salah satu tanda kurangnya oksigen pada darah. Namun, tanda seperti ini belum akan muncul hingga level saturasi oksigen turun hingga 75 persen atau kurang pada bayi sehat.

Kerusakan Retina pada bayi Prematur

Menjaga saturasi oksigen pada level rendah juga kadang diperlukan pada situasi tertentu. Karena jaringan paru-paru adalah jaringan yang terakhir berkembang pada janin, bayi premature seringkali membutuhkan pasokan oksigen. Perawatan dengan level oksigen tinggi dapat menyebabkan kerusakan retina yang dapat mengakibatkan kebutaan. Menyesuaikan pasokan oksigen pada level saturasi rendah dapat mengurangi resiko kerusakan retina.

BPJS Kesehatan Perpanjang Uji Coba Sistem Rujukan Online

Selain terus berusaha mengoptimalkan layanan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan juga terus mengevaluasi tiap keputusan yang diambilnya. Yang dipantau kali ini adalah soal rujukan online dan BPJS memutuskan memperpanjang masa uji coba rujukan online sampai tanggal 15 Oktober 2018 mendatang.

Hal ini karena sistem rujukan online masih perlu penyempurnaan dan penyesuaian lebih lanjut dalam implementasinya.

“Sistem rujukan online adalah proses digitalisasi atas rujukan manual yang sudah ada. Kita perlu cara-cara baru yang tujuannya agar sistem ini bisa membuat pelaksanaan rujukan ke fasilitas kesehatan lebih baik. Pada hilirnya nanti bisa bermanfaat bagi peserta,” ujar Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Arief Syaefudin di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Selasa (2/10/2018).

Arief menjelaskan, salah satu tantangan terbesar dalam penyelenggaraan sistem rujukan online adalah bagaimana agar sistem ini memberikan kemudahan dan kepastian layanan bagi peserta yang memerlukan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Antara lain penetapan mapping (pemetaan) fasilitas kesehatan, kesesuaian data kapasitas yang diisi oleh rumah sakit, dan proses sosialisasi yang masih perlu terus dioptimalkan, baik kepada stakeholder maupun kepada peserta JKN-KIS,” jelas Arif.

Sistem rujukan online BPJS Kesehatan akan menempatkan peserta sesuai kebutuhan medisnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena masyarakat biasanya langsung meminta rujukan ke rumah sakit kelas B dan A padahal kebutuhannya bisa diselesaikan di rumah sakit kelas D ataupun C.

“Kalau bicara rujukan kita bicara bagaimana memenuhi kebutuhan pasien, bukan keinginan pasien. Ini juga yang perlu kita beri pemahaman,” jelas Arif.

Namun, jika memang kondisi pasien memang membutuhkan rujukan langsung ke rumah sakit kelas B dan A, tidak menutup kemungkinan untuk langsung.

“Selama sesuai dengan kebutuhan medisnya. Adapun rujukan kasus-kasus tertentu yang memang hanya dimiliki oleh rumah sakit kelas B, bisa langsung dirujuk dari FKTP ke rumah sakit kelas B,” tutur Arif.

Juga, untuk pasien JKN-KIS dengan kasus-kasus rujukan dengan kondisi khusus antara lain gagal ginjal (hemodialisa), hemofilia, thalassemia, kemoterapi, radioterapi, jiwa, kusta, TB-MDR, dan HIV-ODHA dapat langsung mengunjungi rumah sakit kelas manapun berdasarkan riwayat pelayanan sebelumnya selama ini.

Sebelumnya, uji coba tahap pertama penerapan rujukan online ini yakni 15-31 Agustus 2018, kemudian tahap kedua yakni 1-15 September 2018 dan tahap ketiga yang semestinya 15-30 September diperpanjang hingga 15 Oktober 2018 mendatang.

Reaksi Cepat Pihak BPJS dalam Bencana Palu-Donggala

Gambar dari Tribunnews

Pelayanan kesehatan akan terus berjalan di tengah kondisi pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Hal tersebut dinyatakan oleh pihak BPJS Kesehatan kepada para peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Kami terus upayakan akses penjaminan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS tidak mengalami hambatan, di tengah kondisi yang kita pahami serba sulit, mulai dari jaringan komunikasi dan infrastruktur pasca gempa dan tsunami,” tulis Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf dikutip dari rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (1/10/2018).

Iqbal mengatakan, penjaminan kesehatan tetap diberikan sesuai prosedur, termasuk dalam kondisi kegawatdaruratan. Peserta diharapkan tidak perlu khawatir, pelayanan kesehatan akan tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga melakukan aksi gerak cepat yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo, Manado, Tondano, Luwuk, Makassar dan Mamuju. Upaya bantuan kemanusiaan bagi korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala tersebut dikoordinasikan oleh BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, serta Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Aktivitas tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris melalui grup WhatsApp.

“Sejak Sabtu pagi, tim telah bergerak serentak membawa bantuan ke lokasi gempa Palu dan Donggala menempuh dengan perjalanan darat 10-12 jam dan tim masih di lapangan memastikan bantuan terdistribusi,” ujar Deputi Direksi Wilayah Suluttenggomalut BPJS Kesehatan, Lisa Nurena.

Pengiriman bantuan sendiri diakui mengalami kesulitan, terutama karena bandara dan pelabuhan mengalami kerusakan. Sehingga, harus menggunakan helikopter dan jalur darat. Walaupun jalur darat sebagian longsor dan jalan tidak semuanya mudah dilalui.

Dalam rilisnya, tim Gerak Cepat kloter pertama sudah mencapai kota Palu menjelang subuh pada Minggu, dan langsung mendirikan posko tenda darurat.

Bantuan yang dibawa berupa sembako, obat-obatan dasar, P3K, tenda, bed, selimut, makanan bayi, popok, susu, air minum, pakaian, peralatan MCK, genset, lampu solar sel yang semuanya dikumpulkan pegawai BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah bantuan kini terus mengalir termasuk bantuan tunai dari seluruh Duta BPJS Kesehatan se-Indonesia dan pihak lain yang terhimpun sampai Minggu sore adalah sebesar Rp223.803.808. Kami harapkan bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga Palu dan Donggala dan terus bersemangat untuk bangkit kembali,” ujar Deputi Direksi BPJS wilayah Suluttenggomalut tersebut.

Perkenalkan New FreeStyle Libre 2, Glukometer Dengan Alarm Level Dari Abbott

Abbott, produsen alat kesehatan asal Amerika Serikat berhasil memenangkan penghargaan European CE Mark untuk produk alat pengukur glukosa FreeStyle Libre 2 mereka. Alat ini dilengkapi dengan alarm pengingat level glukosa yang bisa memberi tahu pasien ketika mereka tidak berada dalam status normal.

Sistem pengukurannya tidak menggunakan metode suntik yang menyakitkan, melainkan hanya membutuhkan sensor lengan yang mengukur glukosa dalam cairan tubuh menggunakan jarum yang sangat kecil. Sensor tersebut kemudian meneruskan hasil analisanya ke perangkat lain yang berbentuk seperti smartphone, yang juga mampu menyimpan catatan analisa, mengatur alarm, dan mengatur semua data terkait. Walaupun alat ini menjadi fungsi utama, sensornya masih dapat bekerja sendiri dan akan bergetar atau bersuara (tergantung pengaturan) saat mengetahui level gula diluar batas normal.

“Memberi pasien pilihan dengan alarm seperti system FreeStyle Libre 2 berarti memberi mereka kebebasan lebih dalam mengatur kondisi mereka.” Ujar Jnes Kroger, M.D., spesialis Penyakit Dalam dan Diabetologis dari Pusat Diabetologi Bergedorf di Hamburg, Jerman, dan ketua diabetesDE. “Untuk sebagian pasien yang tidak mampu mengenali tahap hypoglukemia yang sedang terjadi – khususnya saat tidur – mempunyai alarm sangatlah penting. Atau, bagi orangtua yang anaknya mengidap diabetes, alarm akan memberi jaminan ketenangan.”

Presiden Jokowi Akan Hadiri Muktamar ke-30 IDI

Ikatan Dokter Indonesia bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/9/2018). Foto : Kompas

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melakukan audiensi dengan Presiden RI Bapak Ir.Joko Widodo di Istana Merdeka Senin, (24/09/2018). Jajaran PB IDI yang hadir yaitu Ketua Umum Prof.Dr.Ilham Oetama Marsis,Sp.OG; Wakil Ketua Umum/Ketua Terpilih Dr.Daeng M Faqih,SH,MH; Sekretaris Jenderal Dr.Moh Adib Khumaidi,Sp.OT; Wakil Sekjen Dr.Prasetyo W Buwono,Sp.PD-KHOM; Bendahara Umum Dr.Ulul Albab,Sp.OG; Ketua Panitia Nasional Muktamar IDI Ke-30 Dr.Astronias B Awusi,Sp.PK; Ketua Bidang Organisasi Dr.Mahesa Paranadipa M, MH; dan Sekretaris Eksekutif Dra.Dien Kuswardani.

Audiensi tersebut bertujuan untuk mengundang Presiden guna membuka Muktamar IDI ke-30 pada tanggal 23-28 Oktober 2018 di kota Samarinda. Presiden sendiri didampingi oleh Menseskab Pramono Anung dan Koord.Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Rencananya Muktamar tersebut akan mengusung tema “Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Secara Komprehensif dan Multisektoral Menuju Indonesia Sehat”. Serta akan menyelenggarakan beberapa agenda. Diantaranya menghadirkan laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PB IDI, membahas isu internal dan eksternal organisasi termasuk menyusun rekomendasi, mengukuhkan Ketua Umum PB IDI yang terpilih 3 tahun yang lalu, dan memilih Ketua Terpilih PB IDI.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum PB IDI Prof.Ilham Oetama Marsis menyampaikan bahwa UU pendidikan kedokteran saat ini telah masuk dalam proses shortlist prolegnas di DPRI RI, diharapkan dengan perubahan UU ini dapat menjadikan pendidikan kedokteran yang siap menghadapi perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Di era revolusi industri 4.0 dunia kedokteran Indonesia harus mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain yang lebih maju.

Prof.Ilham juga menyampaikan tentang perlunya perbaikan pelayanan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Masyarakat sudah sangat terbantukan dengan JKN, namun para dokter sebagai pemberi pelayanan juga harus “tersenyum”. Para dokter saat ini sudah sangat bersabar karena tertundanya pemberian jasa medik karena terlambatnya klaim BPJS yang disebabkan deficit anggaran JKN.

Dirinya menambahkan, perlu ditingkatkan penggunaan teknologi khususnya artifisial intelligence dalam menganalisa permasalahan pelayanan dan mencari solusinya serta menyelesaikan permasalahan JKN lebih komprehensif. Beberapa usulan lainnya dalam memberikan masukan telah disampaikan IDI setiap tahun melalui dewan pertimbangan Presiden.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyatakan bahwa akan hadir untuk pembukaan Muktamar IDI karena banyak hal yang ingin disampaikan kepada para dokter. Ketinggalan dari sisi teknologi harus dikejar oleh dunia kesehatan kita. Terkait masalah pelayanan kesehatan harus ada sinergisitas antara Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan juga IDI.

Presiden juga sepakat bahwa dalam pelayanan JKN ini selain masyarakat yang tersenyum, para dokter juga harus tersenyum.

Didukung Alat Medis Canggih, Rumah Sakit Asal Malaysia Tawarkan Konsep Medical Tourism

Sunway Medical Center. Foto: onedaymd.blogspot.com

Sunway Medical Centre, sebuah rumah sakit asal Malaysia menawarkan konsep medical tourism bagi pasiennya. Konsep tersebut berupa pengobatan medis dengan pariwisata.

Hal tersebut diungkapkan saat rumah sakit yang terletak di yang berlokasi di Sunway Resort City, Malaysia tersebut menggelar diskusi kesehatan di Bandung beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut rumah sakit itu memperkenalkan sejumlah alat-alat medis canggih untuk pengobatan kanker dan parkinson di Malaysia.

“Lokasi kami berada di Jalan Lagoon, di sana kawasan terpadu, selain ada Sunway Medical Centre, di sana ada juga tiga hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. Jadi pasien yang mau berobat ke kami bisa berobat sambil jalan-jalan,” kata Senior Manager Business Development Sunway Medical Centre Faith Tang.

Menurut dia, konsep tersebut menjadi solusi komprehensif untuk pasien yang membutuhkan lingkungan penyembuhan. Dengan demikian pasien bisa dengan mudah mencari perawatan, bermain, berbelanja, semuanya dalam satu kawasan.

RS Sunway Medical Centre, kata dia, adalah salah satu rumah sakit swasta di Malaysia yang memiliki fasilitas terkini dan modern. Dilengkapi dengan alat perawatan kanker di antaranya Gamma Knife ICON, Truebeam STX, IORT (kanker payudara), Da Vinci (kanker prostate), branchy therapy, PET CT Scan dan Spect-CT scan.

Berbagai Peralatan Medis Canggih

Salah satu alat medis canggih yang bisa dikenalkan kepada warga Bandung adalah Leksell Gamma Knife Icon, yakni sebuah mesin radiasi canggih yang dapat digunakan untuk mengobati sejumlah gangguan neurologis dan kondisi otak yang biasanya membutuhkan bedah saraf terbuka.

Kemudian ada Radiosurgery otak Gamma Knife ICON, yakni alat radiosurgery yang paling tepat untuk pengobatan tumor kranial dan kondisi neurologis fungsional lainnya dan sistem ini menggunakan serangkaian 192 balok sinar gamma yang tepat menghasilkan dosis radiasi pekat yang kuat saay berkumpul di tempat perawatan.

Secara khusus, Gamma Knife ICON Surgery adalah salah satu perawatan yang paling efektif untuk tumor otak metastatik atau kanker dari bagian lain dari tumbuh yang telah menyebar ke otak.

Pengobatan Gamma Knife menyediakan antara 84 hingga 97 persen kendali tumor lokal dan pasien dengan beberapa metastatos dapat diobati dengan Gamma Knife dalam satu atau terkadang beberapa sesi dan ini dapat digunakan untuk mengobati sejumlah gangguan neurologis termasuk metastase otak, malformasi, arteriovenosa, nyeri saraf wajah, meningioma dan tumor hipofisis.

Untuk pengobatan kanker serviks, Konsultan Ahli Kebidanan dan Dokter Sakit Puan Sunway Medical Centre, dr. Sharmina Kamal menuturkan rumah sakit ini memiliki sebuah layanan bernama Brach Therapy yakni pengobatan standar emas untuk kanker serviks karena memberikan dosis radiasi yang tinggi ke tumor tanpa meningkatkan efek samping yang berkaitan dengan pengobatan.

“Dari segi waktu, pasien kanker serviks yang stadium awal jika menjalani Branch Therapy tidak perlu dilakukan kemoterapi dan sisi biaya juga lebih hemat,” pungkasnya.

Deteksi Berbagai Jenis Penyakit dengan Urine Analyzer

Terdapat banyak cara untuk dapat mendeteksi suatu penyakit, diantaranya adalah melakukan tes darah, dahak, feses dan urine. Selain tes darah, tes urine juga sudah sangat sering digunakan untuk bisa mendeteksi berbagai macam penyakit. Di rumah sakit pada umumnya, urine yang telah diambil akan diuji di laboratorium untuk mengetahui serangkaian hasil yang dihasilkan setelah melalui beberapa simulasi untuk mendeteksi jenis penyakit.

Namun berkat perkembangan teknologi yang kian pesat, dari segi kedokteran saat ini sudah ada alat yang mampu mempermudah hasil uji pada tes urine yakni dengan menggunakan Urine Analyzer. Alat ini sengaja diciptakan untuk menentukan jumlah analit yang ada dalam urine termasuk berbagai unsur seperti glukosa, birilubin, protein dan sel darah.

Pada prosesnya, terdapat LED yang digunakan untuk membaca panjang gelombang untuk mengenali warna yang dihasilkan pada test pad. Masing-masing panjang gelombang yang diterima akan diperkuat dan difilter. Selanjutnya, terdapat proses pengubahan cahaya yang dikelompokkan menjadi sinyal analog. Terakhir, hasil akan di analisa menggunakan micro computer untuk membandingkannya dengan cahaya pada referensi yang ada.

Adapun manfaat yang didapatkan dengan menggunakan Urine Analyzer adalah dapat mengetahui jenis diagnosa penyakit dengan lebih akurat dan cepat. Dari berbagai penyakit, Anda bisa mendeteksi penyakit-penyakit seperti:

  1. Penyakit ginjal
  2. Infeksi Saluran Kemih
  3. Penyakit Liver (Hati)
  4. Diabetes

Apple Watch terbaru Dilengkapi Dengan Fitur Built-in single-lead ECG

Apple baru saja meluncurkan produk smartwatch terbarunya, Apple Watch Series 4. Jam pintar ini memiliki satu fitur medis baru yaitu a built-in single-lead ECG(electrocardiograph).

Menurut pihak Apple, built-in single-lead ECG ini mampu untuk mendeteksi aritmia jantung tertentu, terutama fibrilasi atrium bagi penggunanya. Dan fitur ini telah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Sebelum resmi disemarkan dalam Apple Watch Series 4, pihak Apple nyatakan bahwa mereka telah meninjau fitur itu sebelumnya dan sangat terkesan dengan kinerjanya. Pada prinsipnya, banyak orang yang memiliki aritmia jantung dapat dibantu dengan teknologi seperti itu jika hanya kejadian acak, jarang, dan tidak menentu yang dapat terlihat, dicatat, dan dianalisis.

Pemerintah Pastikan Obat dan Alat Kesehatan Untuk Jamaah Haji Aman

Klinik kesehatan haji di Mekah. Foto: VIVA/Beno Junianto

Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji, dipastikan perbekalan kesehatan berupa obat-obatan dan alat kesehatan untuk Jamaah Haji asal Indonesia dipastikan cukup.

Hingga saat ini tidak ada kelangkaan obat karena jenis obat yang disediakan sudah dipenuhi sesuai dengan Formularium Nasional Perbekalan Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan Haji berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/651/2016.

Pemerintah RI juga menyatakan bahwa telah tersedia 79 ton obat di Arab Saudi. Di Depo Farmasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik di Mekah maupun Madinah, tersedia 22 kelas terapi obat, seperti antihipertensi, antialergi, antivirus, antiinflamasi, antihistamin, antibiotik dan lainnya.

Menanggapi kabar yang beredar bahwa ada beberapa petugas kloter yang tidak mendapatkan obat yang dibutuhkan, pihak pemerintah menyatakan bahwa saat itu mereka (petugas kloter – Red) mencari obat kombinasi yang tidak ada dalam formularium.

“Obat ini memang tidak tersedia, namun substitusinya sesungguhnya sudah disiapkan sesuai dengan formularium perbekalan kesehatan haji,” ujar Nadirah. Dirinya melanjutkan, bahkan petugas kesehatan di Kloter (TKHI) yang sudah pulang ke Indonesia mengembalikan cukup banyak obat ke Depo di KKHI,” ungkap Kasi Perbekalan Kesehatan Arab Saudi 2018 Nadirah Rahim di Madinah melalui keterangan tertulis kepada Media Center Haji.