spot_img

PT SCNP Perkenalkan Alkes Buatan Dalam Negeri di Lemhannas

alkes buatan dalam negeri
Gambaran screening kardiovaskular menggunakan NIVA. Foto: Jawa Pos.

Alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri perlu terus menerus digaungkan agar mampu bersaing dengan produk luar negeri. Karena itulah PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) melakukan sosialisasi alkes pemeriksaan jantung ke berbagai pihak.

Langkah yang dilakukan salah satunya melalui kegiatan screening untuk jantung dan pembuluh darah di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas). PT SCNP menggunakan sekaligus memperkenalkan alat untuk memeriksa jantung bernama NIVA pada acara tanggal 20 Mei 2023 tersebut.

Acara yang bertepatan dengan HUT Lemhannas RI itu juga disertai kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) DKI. Apresiasi terhadap alkes buatan dalam negeri yaitu NIVA ditunjukkan oleh Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto.

Dia mengatakan, ketahanan Kesehatan Nasional berarti kemampuan sebuah negara untuk secara efektif menyiapkan, menangani dan pulih dari situasi darurat kesehatan masyarakat. Juga mampu menghadapi tantangan lain yang berkaitan dengan kesehatan.

Alkes Buatan Dalam Negeri untuk Mendeteksi Dini Gangguan Kardiovaskular

PT SCNP memproduksi alat buatan dalam negeri yang disebut NIVA. Fungsi utamanya yaitu untuk mendeteksi penyakit kardiovaskular secara dini. Alat ini sendiri merupakan hasil penemuan dari pakar elektromedik dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung disingkat STEI-ITB.

NIVA sangat penting dan relevan untuk Ketahanan Kesehatan Nasional, terutama di bidang kesehatan jantung dan pembuluh darah masyarakat secara keseluruhan.

Menurut data WHO, penyakit kardiovaskular menyebabkan 17,9 juta kematian setiap tahun. Angka ini sama dengan 32% kematian di seluruh dunia dimana 85% di antaranya akibat serangan jantung dan stroke.

Kegiatan pemeriksaan di Lemhannas menggunakan 4 alat NIVA. Proses screening berlangsung selama 3 jam lebih. Terdapat 8 orang petugas kesehatan yang terlibat. Ditambah 1 orang dokter spesialis jantung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan jantung dan pembuluh darah mereka termasuk saran-saran yang diperlukan jika ada.

Dilansir dari Jawa Pos (25/05/2023), dr. Jetty Sedyawan, Senior Medical Advisor SCNP dalam menyampaikan bahwa penyakit kardiovaskular semakin banyak dan menjadi penyebab kematian nomor satu, khususnya di usia produktif.

 

Mengenal Centrifuge dan Manfaatnya di Bidang Industri Kesehatan

centrifuge
Alat ini kerap ditemui di dalam laboratorium. Foto: Pxfuel.

Di bidang industri kesehatan, centrifuge memiliki peran yang sangat penting. Alat ini digunakan dalam proses analisis dan pengujian sampel biologis seperti darah, urine, plasma, serum, DNA, RNA, dan lain-lain.

Dengan menggunakan perangkat ini, para ahli kesehatan dapat memisahkan dan mengidentifikasi komponen-komponen yang terkandung dalam sampel tersebut dengan lebih mudah dan akurat. Manfaat lainnya adalah untuk membantu dalam proses produksi dan pengembangan obat-obatan, vaksin, dan produk bioteknologi lainnya.

Apa Itu Centrifuge

centrifuge
Alat untuk memisahkan komponen yang ada di dalam campuran tertentu. Foto: Wiki.

Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran atau larutan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Alat ini bekerja dengan cara memutar campuran tersebut dengan kecepatan tinggi. Saat ini terjadi akan menyebabkan gaya sentrifugal.

Gaya tersebut menyebabkan komponen yang lebih berat terdorong ke dasar tabung, sedangkan yang lebih ringan berada di atasnya. Bentuk zat yang umum diperlukan tindakan pemisahan antar komponennya adalah zat cair.

Di dalam tubuh manusia itu sendiri terkandung banyak zat cair. Antara lain darah, air seni, serum, atau bahan reaksi lainnya. Alat ini akan memutarkan contoh cairan dari seorang pasien misalnya. Kemudian diputar dengan kecepatan tinggi sampai memaksa partikel lebih berat berada di bawah tabung.

Sejarah

centrifuge
Alat ini kerap ditemui di dalam laboratorium. Foto: Pxfuel.

Dilansir dari berbagai sumber, centrifuge merupakan alat yang sudah ada sejak abad ke-18. Saat itu ada seorang insinyur militer Inggris bernama Benjamin Robins. Ia menciptakan sebuah alat berputar tetapi belum dilakukan produksi massal.

Baru kemudian digunakan untuk tujuan komersial pada tahun 1864. Di tahun ini pula terdapat ilmuwan bernama Antonin Prandtl. Ia menemukan centrifuge susu pertama untuk memisahkan krim dari susu.

Sejak saat itulah, perangkat ini terus berkembang dan diaplikasikan di berbagai bidang. Seperti bidang kesehatan, industri, sampai untuk keperluan penelitian.

Halaman berikut: Apa Saja Jenisnya? 

Bethsaida Hospital Buka Cabang Baru di Serang

bethsaida hospital
Topping off ceremony rumah sakit baru di Serang. Foto: Berita Satu.

Bethsaida Hospital buka cabang baru di Serang, Banten. Langkah ini sama artinya dengan menambah jaringan layanan kesehatan rumah sakit. Perkembangan yang terjadi juga menandai berjalannya cabang kedua di lokasinya strategis. Tepatnya berada dekat pintu tol Cilegon Timur, yaitu di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

dr. Soeprajitno, Sp.B yang sekaligus direktur rumah sakit menyatakan sesuai dengan slogan “Hospital with Heart”, pihaknya memberikan pelayanan tulus. Sesuai dengan visi dan misi RS untuk memberikan pelayanan terbaik.

“Kami berterima kasih kepada para mitra kerja, dokter, dan pasien atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Sehingga rumah sakit kami dapat memperluas cakupan dan pelayanan kesehatan,” saat konferensi pers Bethsaida Hospital Tambah Jaringan Layanan Kesehatan dengan Membuka Cabang Baru di Gading Serpong, Tangerang, Senin (22/5/2023) dilansir dari Berita Satu.

Pembangunan Cabang Baru Bethsaida Hospital Sudah Berjalan Sejak Februari 2022

Direktur Paramount Enterprise, Norman Daulay mengatakan pembangunan Bethsaida Hospital Serang sudah dimulai sejak Februari 2022. PT Totalindo Eka Persada, Tbk bertindak sebagai kontraktor utama dalam proyek ini. Proyek ini juga dikontrol oleh konsultan PT. Wiratman Cipta Manggala agar proses pembangunan terjamin kualitasnya.

Pembangunan rumah sakit di Serang ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama tahun 2024. M. Nawawi selaku Presiden Direktur Paramount Enterprise menyampaikan, rumah sakit telah beroperasi sepuluh tahun. Faskes tersebut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama di wilayah Gading Serpong, Tangerang, dan Banten.

Rumah sakit ini dalam perjalanannya telah meraih banyak pencapaian dalam upaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Masyarakat Serang, Banten dan sekitarnya menjadi mudah mengakses kebutuhan pelayanan kesehatan. Sebab berbagai fasilitas, tenaga kesehatan, dan layanan telah tersedia di sini.

Setelah ground breaking ceremony pada 22 Februari 2022 lalu, Bethsaida Hospital Serang mengadakan topping off ceremony. Pada tahapan ini dilakukan penyelesaian atap atau struktur utama pada Jumat (19/5). Rumah sakit baru di Serang ini rencananya mulai beroperasi saat kuartal pertama 2024.

 

Kemenkes Salurkan Rp3,55 Triliun untuk Alat Kesehatan Penyakit Katastropik

alat kesehatan penyakit katastropik
Ilustrasi CT simulator. Foto: Wikipedia.

Pada tahun 2022, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp3,55 triliun untuk membeli alat kesehatan penyakit katastropik di rumah sakit daerah,” ujar Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes RI di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (23/05/23).

Syahril menjelaskan bahwa 96,2 persen dari dana tersebut sudah disalurkan ke 148 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk RS vertikal, penyaluran dana sudah mencapai 100 persen.

Dana bantuan pemerintah ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan dalam penanganan penyakit katastropik. Diantaranya seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat di daerah-daerah, yang merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan Indonesia, khususnya pada pilar kedua,” katanya.

Selain itu, Kemenkes juga mendorong pengembangan layanan rujukan di daerah. Beberapa yang dilakukan yaitu memberikan bantuan alat kesehatan penyakit prioritas, pendampingan kateterisasi jantung dan bedah jantung terbuka.

Menurut Syahril, dana bantuan pemerintah telah membantu 148 RSUD dan 24 RSUP di 31 provinsi untuk memiliki alat kesehatan penyakit prioritas.

Upaya ini juga didukung oleh para gubernur. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan RSUD sebagai jejaring layanan rujukan. Diantaranya pelayanan jantung di 24 provinsi, stroke di 21 provinsi, kanker di 21 provinsi, dan uro neurologi di 29 provinsi.

Kemenkes juga telah menjalankan program bimbingan untuk kateterisasi jantung di 37 rumah sakit. Kemudian stroke di tiga rumah sakit. Targetnya adalah 50 persen daerah kabupaten/kota memiliki alat kesehatan penyakit katastropik lengkap sampai tahun 2024.

Beberapa peralatan kesehatan untuk terapi jantung dan stroke adalah Echocardiography dan OCT. Sedangkan untuk kanker yaitu Mammography dan CT Simulator.

 

Kabar Gembira! Saat Ini At-Tin Hospital Bawen Melayani Pasien BPJS Kesehatan

At-Tin Hospital Bawen yang ada di Kabupaten Semarang telah melayani pasien yang terdaftar pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rumah sakit yang ada di jalur Solo-Semarang ini masih segar karena baru berdiri pada hari Sabtu (18/03/2023) lalu.

Rumah sakit At-Tin Hospital Bawen pada masa awal berdiri memang baru memberikan pelayanan untuk pasien umum. Akan tetapi saat ini pihak rumah sakit bertekad dan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak memandang apakah berasal dari golongan umum, asuransi swasta, atau yang menggunakan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

Sriyatin selaku owner rumah sakit mengatakan bahwa pihaknya tidak membedakan pasien.

“Seluruh pasien kami perlakukan sama rata. Tidak ada beda. Bahkan ruangannya pun sama,” kata Sriyatin dilansir dari Tribun Jateng (20/05/2023).

Kerjasama antara At-Tin Hospital Bawen dengan BPJS Kesehatan telah dimulai pada hari Selasa (16/05/2023).

At-Tin Hospital Bawen Merupakan Satu dari 19 RS di Kabupaten Semarang yang Melayani Pasien BPJS

at-tin hospital bawen
Salah satu sudut rumah sakit At-Tin. Foto: Tribun Jateng.

Diungkapkan oleh Abdul Aziz selaku Kepala BPJS Ungaran, saat ini ada 19 RS yang ada di Kabupaten Semarang dapat dimanfaatkan pasien anggota JKN. ia berharap At-Tin Hospital yang baru berdiri terus mendukung pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik.

“Kami berharap tidak ada keluhan dari pasien. Semoga seluruh peserta JKN yang masuk ke rumah sakit ini dapat keluar kembali dengan kondisi sehat dan bahagia,: imbuh Abdul Aziz.

Hal senada juga datang dari Dwi Syaiful Noor Hidayat selaku Kepala Dinkes Kabupaten Semarang. Ia mendorong masyarakat agar terus memanfaatkan kepesertaan JKN. Ia juga yakin rumah sakit dan BPJS Kesehatan saling membutuhkan satu sama lain.

“Coba saja lihat, rumah sakit yang tidak ada hubungan dengan BPJS Kesehatan menjadi “mati,” katanya. “Apalagi bagi pasien BPJS, mereka itu membayar terlebih dahulu baru kemudian berobat,” lanjut Syaiful.

Selain dengan BPJS Kesehatan, rumah sakit ini At-Tin Hospital juga akan menjalin kerjasama dengan asuransi lain. Menurut Komisaris, Helen Yosita Gunawan, pihaknya tengah memproses kerja sama dengan 70 penyelenggara asuransi kesehatan.

Pemkot Surabaya akan Bangun Rumah Sakit Baru

rumah sakit baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membangun rumah sakit baru. Ke depan, fasilitas kesehatan ini akan memfokuskan pada kesehatan ibu dan anak. Hal ini dilakukan salah satunya untuk memutus antrian panjang di RSU dr. Soetomo sehingga perlu dibangun RS yang akan berlokasi di Kec. Rungkut, Surabaya Timur.

Nantinya rumah sakit baru tersebut juga akan melayani perawatan jantung bagi anak. Selama ini fasilitas tersebut baru ada di RSU dr. Soetomo. Besar harapannya agar nantinya rumah sakit ini bisa memecahkan padatnya antrian di dr. Soetomo.

“Akan ada perawatan khusus jantung untuk usia anak-anak, karena kebutuhan saat ini sudah cukup mendesak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina dilansir dari JPNN.Com (20/05/2023).

“Di Surabaya sendiri terjadi banyak kasus penyakit dan gangguan jantung pada anak. Sementara itu daftar tunggu untuk mendapatkan penanganan bisa berbulan lamanya. Bahkan RSU dr. Soetomo mencapai masa tunggu antre selama enam bulan. Insyaallah dengan RS baru ini dapat membantu anak-anak,” kata Nanik.

Saat ini sudah masuk ke tahap pemenang lelang yang menangani manajemen konstruksi rumah sakit. Bulan depan akan dilakukan pelelangan untuk fisik rumah sakit.

“Di bulan depan nanti, kita akan lelang fisik rumah sakit,” kata Nanik.

Rumah Sakit Baru Melengkapi Fasilitas RS yang Sudah Ada 

Di Surabaya saat ini terdapat beberapa rumah sakit yang menangani ibu dan anak, baik berbentuk RSIA atau rumah sakit umum.

Rumah sakit khusus ibu dan anak, atau disebut juga RSIA, biasanya memiliki dokter spesialis kandungan dan anak, serta fasilitas kesehatan yang mendukung. Beberapa contoh RSIA di Surabaya adalah RSIA Pusura Tegalsari, RSIA Lombok Dua Dua Lontar, RSIA Graha Medika, RSIA PUTRI Surabaya, dan RSIA IBI Surabaya.

Kemudian rumah sakit umum yang memiliki layanan khusus untuk ibu dan anak biasanya memiliki lebih banyak spesialisasi dan fasilitas medis lainnya.

Beberapa contoh rumah sakit umum ini adalah RS Royal Surabaya, RS Husada Utama Surabaya, dan RS PHC. Masing-masing rumah sakit memiliki alamat, nomor telepon, jam operasional, dan layanan yang berbeda-beda.

Peletakan Batu Pertama RS Bhayangkara Tingkat IV Blora

rs bhayangkara tingkat iv
Seremoni peletakan batu pertama RS Bhayangkara Tingkat IV Blora, Jawa Tengah.

Proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat IV Blora, tepatnya di Kunduran, Kab. Blora telah dimulai. Ditandai oleh peletakan batu pertama yang dilakukan oleh jajaran pejabat Polri bersama jajaran Forkopimda Blora.

Pada kesempatan yang dilakukan di Ds. Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu turut hadir Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Syahardiantono, dan Aslog Kapolri, Irjen Pol Argo Yuwono. Beliau berdua adalah jenderal Mabes Polri berbintang dua.

Acara ini juga diikuti oleh pejabat teras Polri lainnya. Seperti Pejabat Utama Slog Mabes Polri, Pejabat Utama Srena Mabes Polri, Pejabat Utama Polda Jawa Tengah, Bupati Blora Arif Rohman, Pejabat Utama Polres Blora, Forkopimda Kabupaten Blora, Perwira Staf, Kapolsek Jajaran, juga Ibu Ketua Bhayangkari Blora bersama pengurus.

Seremoni peletakan batu pertama RS Bhayangkara Tingkat IV Blora dilakukan secara berturut-turut oleh Irjen Pol Argo Yuwono, Irjen Pol Syahardiantono. Dilanjutkan oleh Karo Log Polda Jateng untuk kemudian dilanjutkan Forkopimda Blora.

“Hadirnya RS ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian, juga kualitas hidup terutama masyarakat di Blora dan sekitarnya,” kata Irjen Pol Argo Yuwono dilansir dari Tribun Muria (20/05/2023).

“Begitu pula akan memberikan manfaat untuk warga dengan kompetensi kesehatan menjadi sumber daya manusia bagi RS ini,” tambah Irjen Pol Argo Yuwono.

RS Bhayangkara Tingkat IV Blora Menempati Tanah Hibah

Irjen Pol Argo Yuwono menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi Pemkab Blora atas hibah tanah kepada Polri. Dengan demikian pihaknya hanya perlu menyiapkan anggaran yang diperlukan. Luas tanah itu sendiri sekitar 20 ribu meter persegi dan akan diperluas ke depannya.

“Rumah sakit ini nanti akan terdiri dari tiga lantai. Target penyelesaian pada akhir tahun ini, perkiraan pada Desember pertengahan,” tambah Argo Yuwono.

Pihak pemerintah kabupaten Blora juga menyampaikan apresiasi kepada Polri melalui Bupati Blora, Arief Rohman.

“Kami semua memiliki impian bahwa ini baru tahap awal saja. Ke depan, sektor kesehatan Kabupaten Blora akan terbantu,” kata Bupati Blora. “Kami berharap nantinya rumah sakit ini bisa naik tipe seperti misalnya menjadi kelas B.”

 

Optimisme Mengiringi Pameran Alat Kesehatan Surabaya Hospital Expo 2023

Pameran alat kesehatan
Surabaya Hospital Expo 2023. Foto: Tribun.

Optimisme meningkatnya geliat industri kesehatan terlihat dari penyelenggaraan pameran alat kesehatan (Alkes), Surabaya Hospital Expo 2023. Setelah pandemi Covid-19 mereda, permintaan alkes dan tingkat kunjungan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan terus mengalami kenaikan.

Apabila sebelumnya banyak yang menunda datang ke RS karena pandemi, kini masyarakat sudah tidak ragu lagi datang ke dokter untuk konsultasi, perawatan, atau pengobatan. Nuansa optimisme ini juga dirasakan di acara Surabaya Hospital Expo 2023 yang akan dilaksanakan tanggal 24 – 26 Mei 2023.

Pameran alat kesehatan yang akan dihadiri oleh 75 perusahaan alkes dan mengisi 82 booth ini berlokasi di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. Dilansir dari Tribun (20/03/2023), acara yang sudah dilakukan sejak tahun 2005 ini menargetkan kunjungan sebanyak 3.000 orang.

Pameran Alat Kesehatan untuk Semua Pihak

Penyelenggaraan Surabaya Hospital Expo 2023 ditujukan bukan hanya bagi pemberi jasa medis seperti dokter dan nakes, tapi juga masyarakat umum. Siapa saja dapat melakukan transaksi pembelian berbagai alkes. Seperti alat pengukur tekanan darah, termometer, alat tes gula darah, dan lain sebagainya.

“Kami memberikan tempat bagi supplier dan produsen alkes yang diproduksi baik di dalam dan luar negeri dengan inovasi terkini pada teknologinya. Beberapa diantaranya seperti seragam pegawai RS, baju operasi dan kelengkapannya, alat diagnosa, sampai dengan perangkat pendukung operasional RS. Beberapa contohnya seperti dapur, tempat tidur, mesin laundry, sampa koneksi internet,” kata Yudha Imam Sutedja. Beliau adalah Marketing Director & Finance PT Okta Sejahtera Insani.

Yudha juga melihat tingginya antusiasme pengunjung dari masyarakat biasa sampai perusahaan alkes. Minat yang baik ini salah satunya ditunjukkan oleh PT Mega Andalan Kalasan (MAK). Perusahaan yang mengikuti pameran secara rutin ini berpendapat wilayah Jawa Timur termasuk pangsa pasar terbesar industri alkes tanah air.

“Pameran ini kami ikuti disebabkan pangsa pasar alkes Jawa Timur sungguh besar. Apalagi dengan terkoneksinya Tol Trans Jawa sampai Surabaya yang memudahkan mobilitas pasien antar wilayah,” ujar Buntoro Setiomulyo sebagai pendiri PT MAK.

Perusahaan ini membuat aneka alkes seperti meja operasi, troli, dan tempat tidur pasien. Selama pameran mereka juga akan memberikan harga spesial kepada pembeli. Optimisme industri kesehatan juga ditunjukkan oleh PT MAK melalui peningkatan penjualan dari tahun 2020 sampai 2022 sebesar 30%.

 

RS Jiwa dan Ketergantungan Obat Segera Dibangun di Kepri

rs jiwa
Peletakan batu pertama pembangunan RS Jiwa EHD di Kepri. Foto: Kompas.com.

Sebentar lagi warga yang tinggal di Kepulauan Riau (Kepri) tidak perlu pergi jauh ke Pekanbaru, Riau demi mencari pelayanan kesehatan jiwa. Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sedang membangun RS Jiwa. Fasilitas kesehatan tersebut berupa gedung Rawat Inap Jiwa dan Perkantoran Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) bernama Engku Haji Daud (EHD).

Fasilitas kesehatan itu akan berdiri di dalam kawasan Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau. Dengan demikian ke depan masyarakat Kepri akan lebih mudah mendapatkan pelayanan dari RS Jiwa.

“Proyek pembangunan ini menggunakan anggaran Rp21,1 miliar. Dana tersebut berasal dari APBD Prov. Kepri Tahun Anggaran 2023. Nantinya RS Jiwa Engku Haji Daud akan berdisi di area dengan luas 500 meter persegi. Dari luas itu masih ada tambahan 2,5 hektar lagi sebagai kawasan area dan jalan di sekitar RSKJKO EHD,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dilansir dari Kompas.com (16/05/2023).

Pembangunan RS Jiwa EHD Demi Memberikan Kenyamanan Bagi Masyarakat

Ansar kemudian melanjutkan saat ini sedang dilakukan tahap pertama pembangunan. Pada tahapan ini fokus untuk membangun empat buah gedung. Fungsinya antara lain untuk ruangan kantor dan ruangan rawat inap. Setelah itu akan dikembangkan gedung lain secara bertahap.

Gedung rawat inap tersebut terdiri dari berbagai bagian. Seperti Gedung Rawat Inap dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat Akut dan Non Akut Wanita dan Gedung Rawat Inap dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat Akut dan Non Akut Pria. Kemudian ada pula Gedung Inap Kesehatan Jiwa Non Akut Pria dan gedung serupa untuk wanita.

Tujuan dari pembangunan RS Jiwa ini bertujuan untuk mendekatkan fasilitas kesehatan jiwa kepada masyarakat Kepri. Dengan begitu mereka tidak harus bepergian jauh sampai ke Pekanbaru.

“Sebelumnya jika ada saudara kita yang memerlukan fasilitas kesehatan mental harus dirujuk ke RS yang ada di Pekanbaru. Hal ini dikarenakan fasilitas RSKJ di sini kurang. Semoga setelah pembangunan ini ke depan tidak perlu lagi warga dirujuk jauh ke sana. Cukup di sini agar keluarga tidak harus jauh-jauh apabila ingin mendampingi atau menjenguk,” kata Ansar.

Pada saat peletakan batu pertama RSKJKO ini juga di luncurkan layanan Mobile Mental Health Service (MMHS) EHD. Aplikasi ini juga didukung oleh Hotline Service Jiwa. MMHS adalah layanan kesehatan mental agar masyarakat bisa menangani masalah kesehatan jiwa dengan tepat. Kemudian mampu melakukan pendeteksian masalah kesehatan mental sedini mungkin.

 

Pandemi Mereda, Tren Saham Sektor Kesehatan Kembali Positif

saham sektor kesehatan
Ilustrasi sektor kesehatan. Foto: Wikimedia.

Tren pada saham sektor kesehatan semakin menguat seiring dengan meredanya pandemi. Hal ini adalah kabar baik dengan catatan positif sebesar 0,12% pada indeks sebagaimana dilansir dari Kontan (19/05/2023).

Sementara itu kinerja dari indeks saham sektor kesehatan menguat sebesar 2,01% pada satu minggu terakhir. Praska Putrantyo selaku CEO Edvisor Profina mengatakan bahwa persentase tersebut merupakan tertinggi apabila dibandingkan dengan kinerja indeks dari sektor lainnya.

Terdapat tiga saham dengan angka kapitalisasi di atas Rp 10 triliun yang memegang peranan penting dalam tren positif ini. Di antaranya HEAL, KLBF, dan MIKA. Ketiganya mengalami penguatan melebihi angka 3% pada satu minggu belakangan.

“Kinerja keuangan bervariasi di mana sebagian besar emiten mencatat kenaikan laba KLBF, HEAL dan hanya KLBF yang berhasil meningkatkan laba operasional dan laba bersih sekaligus menjadi emiten dengan nilai pasar terbesar di sektor kesehatan,” katanya dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (17/5/23).

Tren Saham Sektor Kesehatan Terdongkrak dari Meningkatnya Kesadaran Masyarakat

Praska menyatakan bahwa sektor kesehatan mendapat dukungan dari peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Dari sini kemudian bisa mendorong pengeluaran untuk kebutuhan kesehatan dan berdampak pada kinerja emiten di sub industri farmasi dan riset kesehatan.

Di sisi lain, sektor kesehatan diperkirakan mendapat tekanan dari berkurangnya ketergantungan masyarakat terhadap alat-alat medis. Masyarakat mengalami pergeseran fokus pengeluaran masyarakat ke kebutuhan konsumsi non medis.

Praska menyarankan untuk membeli saham KLBF dengan harga tujuan di Rp 2.300, HEAL di Rp 1.450, TSPC dengan harga tujuan di Rp 1.500, dan target harga SIDO di Rp 780.

Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks sektor kesehatan terdongkrak oleh tiga saham besar di sektor tersebut, yaitu MIKA, KLBF, dan HEAL. Sementara itu sentimen positif bagi sektor kesehatan berasal dari ekspektasi kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Kemudian sentimen negatif berasal dari berkurangnya ketergantungan masyarakat terhadap alat-alat medis.