spot_img

Hadiri IHEX 2020, Ma’ruf Amin Harapkan RS Syariah Bisa Menjadi Wisata Medis

Pada perhelatan International Islamic Healthcare, Conference and Expo (IHEX) ke-3 Tahun 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (29/2/2020). Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan rumah sakit syariah yang ada di Indonesia bisa mengembangkan bisnisnya menjadi wisata medis bagi warga-warga negara Timur Tengah.

Kita harapkan juga rumah sakit (syariah) ini menjadi wisata medical bagi negara timur tengah dan lain-lain,” ujar Wapres Ma’ruf dalam kesempatan tersebut.

Ma’ruf melanjutkan, bahwa kehadiran rumah sakit syariah ini juga untuk melengkapi beberapa wisata halal yang sudah ada di Indonesia dan bisa jadi rujukan para turis yang berkunjung dan mencari wisata halal.

“Syariah itu kan layanannya wisata halal. Restorannya, kemudian tempat salatnya ada, kemudian juga hotelnya, kemudian juga (ada) rumah sakitnya. Kalo sakit ada rumah sakit yang layanannya syariah, sehingga mereka (turis) terlayani ” jelasnya lagi.

Pun hadirnya rumah sakit syariah bisa memberikan pilihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan dan tindakan medis sesuai syariah Islam.

Sehingga kehadirannya membuat masyarakat memiliki pilihan untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan tindakan medis yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Untuk diketahui, pada 2019 lalu sudah ada 22 rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Masyhudi mengatakan jumlah itu ditargetkan bertambah pada tahun ini.

Peneliti Temukan Obat Malaria Berpotensi Sembuhkan Pasien Virus Corona

Gambar: Warta Kota

Sejumlah peneliti Tiongkok beberapa waktu lalu mengumumkan telah menemukan cara baru dalam menangani pasien Covid-19. Yaitu dengan menggunakan obat antimalaria. Klorokuin fosfat yang terkandung dalam obat tersebut, diklaim memiliki efek penyembuhan tertentu pada pasien yang terserang penyakit pernapasan akibat infeksi virus corona baru.

Klorokuin fosfat selama ini biasa digunakan untuk mengobati malaria, penyakit yang disebabkan oleh protozoa dan menular ke manusia lewat gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Dan sekarang pemerintah Tiongkok dikabarkan gencar melakukan uji coba penggunaan obat tersebut untuk pasien Covid-19 di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing serta rumah sakit di Provinsi Guangdong dan Provinsi Hunan.

Terkait hal tersebut, ahli mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra, menjelaskan bahwa memang klorokuin fosfat memiliki efek antivirus. Karena itu bisa digunakan dalam pengobatan pasien Covid-19 penyakit akibat infeksi virus corona baru.

“Jadi zat klorokuin punya antimalaria sekaligus punya aktivitas antivirus. Obat itu juga dipelajari untuk pengobatan HIV. Meski belum diketahui apakah bisa untuk virus apa saja, yang jelas zat itu pernah diteliti juga punya aktivitas anti-HIV,” katanya.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga 21 Februari 2020, virus corona baru atau Covid-19 telah menginfeksi 76.769 orang di 26 negara, dengan kasus terbanyak di Tiongkok dengan 75.569 kasus.

Menkes Sarankan RS Pendidikan UNS Ubah Nama

RUmah Sakit Pendidikan UNS. FotoL Merdeka

Dalam kunjungannya ke RS Pendidikan Universitas Sebelas Maret (RS UNS), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan agar nama rumah sakit tersebut diubah menjadi RS Inovasi UNS.

“Nama RS UNS jangan ditambahkan Pendidikan, tapi Inovasi. Jadi Rumah Sakit Inovasi UNS,” sebut Terawan seperti dikutip dari situs Medcom.

Selain itu, Terawan juga menyarankan untuk membuat layanan yang berbeda dan punya nilai lebih dibanding RS lain di Indonesia. Seperti Pelayanan Kesehatan Tradisional yang terintegrasi.

Terkait pemanfaatan lahan yang masih luas, Terawan menyarankan agar manajemen RS UNS juga bisa membangun rumah singgah. Tercatat masih ada lahan seluas 24.000 meter persegi milik UNS di belakang rumah sakit.

Nantinya, rumah singgah tersebut bisa dimanfaatkan keluarga pasien rawat inap dan menjadi tempat tinggal untuk pegawai RS UNS. Ia juga menyarankan, RS UNS harus segera naik kelas, hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho merespons positif usulan Menkes tersebut. Menurutnya, RS UNS ini memang mengedepankan inovasi dan menjadi salah satu tujuan RS UNS.

Ini terang Jamal, terbukti dari formasi Direksi RS UNS yang memilki Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian, sehingga diharapkan mampu menjadi mesin penghasil inovasi-inovasi. Khususnya dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan.

“Yang perlu menjadi perhatian khusus adalah penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang mendukung pelayanan rawat inap. Termasuk gedung yang akan menjadi sentra pelayanan rawat inap, rumah singgah keluarga pasien, maupun tempat tinggal pegawai,” pungkas Jamal.

Peserta BPJS Yang Ingin Cuci Darah, Kini Harus Melalui Proses Sidik Jari

Ilustrasi gambar pasien cuci darah. Foto: CNN Indonesia

Seluruh fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan yang melayani pelayanan cuci darah (hemodialisa) disebutkan sudah menerapkan sistem perekaman sidik jadi (finger print). Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Budi Mohamad Arief.

“Alhamdulillah sudah 100 persen, semua faskes yang melayani cuci darah sudah menerapkan sistem finger print. Kami mengapresiasi faskes mitra kerja kami yang berkomitmen tinggi untuk memberikan peningkatan kualitas layanan peserta JKN-KIS. Diharapkan peserta JKN-KIS dapat merasakan perubahan peningkatan pelayanan cuci darah yang kami dan faskes berikan,” jelas Budi.

Dirinya menjelaskan bahwa sistem finger print adalah syarat yang bisa membantu mempermudah pelayanan administratif pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat cuci darah.

Jadi sekarang, bagi pasien gagal ginjal kronis yang rutin mendapatkan layanan cuci darah di rumah sakit, harus sudah merekam atau terdaftar dengan menggunakan sidik jari di rumah sakit tempat dia biasa mendapat pelayanan.

Hal ini diharapkan mempermudah pasien JKN-KIS sehingga tidak garus repot lagi mengulang mengurus surat rujukan dari FKTP. Biasanya peserta JKN-KIS yang melakukan cuci darah mengurus surat rujukan dari FKTP seperti Puskesmas atau klinik yang harus diperpanjang setiap tiga bulan sekali.

Budi melanjutkan, penerapan penggunaan finger print dilakukan dalam rangka simplifikasi administrasi. Implementasi ini juga akan memberikan manfaat bagi rumah sakit dalam kecepatan pemberian layanan bagi peserta karena meminimalkan jenis inputan pada penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP).

Diharapkan hal ini dapat mengurangi antrean serta memberikan kepastian klaim yang akan dibayarkan karena terhindar dari penggunaan kartu oleh peserta yang tidak berhak. Fasilitas kesehatan juga mempunyai kewajiban meneliti kebenaran identitas peserta dan penggunaannya.

Mitos dan Fakta Novel Coronavirus Wuhan

Gambar: The Week

Saat ini kita mengetahui peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona baru (Novel Corona Virus) begitu cepat, begitu pula jumlah kematian, memang sampai saat ini kasus terbanyak masih berasal dari kota Wuhan, Prov Hubei.

Data WHO per tanggal 3 Feb 2020 sudah 17.391, kasus di China mencapai 17.238 dan dan ada kasus dari 23 negara yang melaporkan mempunyai kasus novel corona virus

Di sisi lain mitos yang beredar juga berbagai macam. Terutama seputar asal virus, gejala klinis virus dan cara mengatasi atau mengobati virus. FKUI sebagai institusi pendidikan kedokteran ternama di Indonesia dalam dua tahun ini gencar melakukan gerakan antihoaks kesehatan. Upaya yang dilakukan melalui simposium awam dan temu media melalui Info Sehat FKUI.

Khusus untuk topik Virus Corona ini minggu lalu dihadiri oleh 300an peserta dan 40an media cetak dan elektronik.

Berikut mitos dan fakta yang diungkapkan oleh Ari F Syam, seorang Akademisi dan praktisi klinis.

MITOS/HOAX

  1. Bisa menular melalui buah impor
  2. Bisa menular melalui udara di ruang terbuka
  3. Virus tidak bisa menular di udara tropic
  4. Video korban yang tiba tiba jatuh pingsan di jalan karena virus corona.
  5. Bisa ditularkan melalui pandangan mata.
  6. Bisa ditularkan melalui sinyal telpon
  7. Video yang menunjukkan orang tertular setelah minum sup kelelawar.
  8. Minum alkohol bisa menyembuhkan infeksi virus corona.
  9. Konsumsi bawang putih bisa menyembuhkan infeksi virus Corona.
  10.  Virus tersebar akibat kebocoran laboratorium di Wuhan.

FAKTA

  1. Bisa menular antar manusia, tetapi penularan melalui kontak langsung melalui droplet atau melalui batuk atau bersin.
  2. Daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah kita dari virus corona.
  3. Dengan menggunakan Alat pelindung diri yang baik tim medis terhindar dari penularan infeksi.
  4. Masa inkubasi 14 hari, jadi bisa saja gejala klinis virus muncul kemudian walau lolos thermal scanner.
  5. Gejala awal tidak spesifik.
  6. Pasien yang terinfeksi virus korona bisa sembuh. Sudah ada pasien yang terinfeksi yang pukang ke rumah dan dikatakan sembuh.
  7. Bisa menular antar manusia
  8. Infeksi bisa mengenai semua umur.
  9. Pada udara terbuka virus bisa mati dengan alkohol.
  10. Tidak semua pasien dengan infeksi ini mengalami gagal nafas dan meninggal.

Artikel asli ditulis oleh Arif F Syam, seorang Akademisi dan praktisi klinis untuk situs resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

BPJS Kesehatan Berhasil Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

BPJS Kesehatan dikabarkan telah berhasil meraih Sertifikasi ISO 9001:2015 pada proses pelayanan peserta di Kantor Cabang wilayah Jabodetabek dan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400. Sertifikasi ini diterima dari PT SGS Indonesia, selaku lembaga sertifikasi ISO.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan. Untuk memastikan proses pelayanan peserta sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu dilakukan pengukuran yang berstandar internasional melalui sertifikasi sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001:2015.

“Pemberian Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut menyatakan kualitas layanan kepesertaan di Kantor BPJS Kesehatan semakin baik. khususnya dalam memberikan kemudahan, kepastian, dan kecepatan layanan kepada peserta dan masyarakat. Targetnya pada 2020 seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Indonesia harus mengejar pemenuhan standar tersebut,” jelasnya seperti dilansir oleh situs Bisnis.com.

Standarisasi pelayanan, lanjut Andayani, dapat meningkatkan kepuasan peserta melalui penguatan komitmen layanan. Sebagai organisasi penyelenggara pelayanan publik yang kinerjanya diukur dari kemampuan melayani masyarakat dengan baik, BPJS Kesehatan selalu menempatkan elemen kepuasan peserta sebagai prioritas.

BPJS Kesehatan dinilai layak menerima sertifikat ISO 9001:2015 tersebut karena memenuhi tuntutan tujuh prinsip SMM ISO 9001:2015, yaitu CLEPIER (Customer Focus, Leadership, Engagement of People Process Approach, Improvement, Evidence-based Decision Making, dan Relationship Management).

“Dengan telah penerapan prinsip SMM ISO 9001:2015 tersebut akan sejalan dengan fokus utama BPJS Kesehatan pada 2020, yaitu merupakan tahun pelayanan dan tahun kepuasan peserta. Peningkatan layanan kepesertaan sejauh ini terus dilakukan salah satunya dengan menerapkan metode lean six sigma,” papar Andayani.

Metode lean six sigma sendiri dilakukan melalui pendekatan sistematis dalam mengurangi atau menghilangkan aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah pada proses bisnis layanan kepada peserta. Metode ini juga mengutamakan perbaikan proses layanan peserta untuk mengurangi kesalahan. Harapannya akan menghasilkan layanan sempurna yang berorientasi jangka panjang.

Tiongkok Gunakan Drone Untuk Mengangkut Hasil Sampel Darah Pasien Corona

Saat masa-masa genting akibat merebaknya virus Corona di Tiongkok belakangan, pemerintah setempat mengerahakan segala kemampuan teknologi yang dimiliki. Slaah satunya adalah menggunakan drone tanpa awak untuk mengangkut sampel antara Rumah Sakit dan pusat kontrol penyakit di Kabupaten Xinchang.

Dalam keterangan resmi, pemerintah Tiongkok menggandeng salah satu grup perusahaan Terra Drone, Antwork. Pihak perusahaan mengklaim bahwa drone buatan mereka mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit. Sedangkan jenis drone yang digunakan adalah RA3 dan tr7s, serta menggunakan stasiun tak berawak RH1, sebagai solusi teknis untuk mengangkut sampel.

Dalam operasi ini, solusi pengiriman menggunakan drone yang disediakan oleh Antwork pun digunakan. Mode operasi otomatis dan tak berawak dapat secara signifikan mengurangi peluang kontak manusia terhadap sampel medis dalam proses transportasi, dan meningkatkan kecepatan pengiriman.

Diklaim proses pengiriman sampel dilakukan sesuai dengan prosedur operasi tersertifikasi untuk memastikan keamanan sampel medis dalam proses transportasi sehingga meningkatkan efisiensi waktu lebih dari 50 persen dibandingkan dengan cara tradisional.

Hingga saat ini, korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia telah menyentuh angka 1.770.

Kembangkan Produk Kesehatan Berbahan Ganja, Startup Ini Raih Pendanaan USD 1 Juta

HempStreet, sebuah startup asal India yang fokus mengembangkan solusi pengobatan Ayurvedic menggunakan ganja dikabarkan telah meraih pendanaan pra seri A senilai USD 1 juta. Ayurvedic sendiri merupakan metode pengobatan tradisional asal India.

Pihak HempStreet mengaku bahwa walaupun mereka mememanfaatkan ganja sebagai bahan baku produk mereka, namun mereka memastikan bahwa seluruh proses yang dilakukan sifatnya legal dan bertanggung jawab.

Menurut Abhishek Mohan selaku pendiri, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan teknologi dan penelitian. Termasuk rencana untuk merilis berbagai produk berbasis ganja.

Lebih lanjut, Mohan mengatakan bahwa pihaknya saat inisedang bekerja sama dengan berbagai laboratorium dari Dewan Riset Ilmiah dan Industri di India untuk penelitian obat tersebut. Dirinya mengklaim telah menggandeng 60.000 dokter dan 300 klinik, dengan jangkauan potensial lebih dari 35 juta pasien.

“Kami bermaksud untuk menetapkan tonggak baru untuk sektor ganja obat di negara ini dengan penelitian kelas dunia kami, pelacakan rantai pasokan, formulasi yang bertanggung jawab dan diatur, serta obat-obatan berbasis ganja,” jelasa Mohan.

Industri ganja legal sendiri, menurut Grand View Research diperkirakan akan mencapai USD 146,4 miliar pada akhir tahun 2025. Dimana sebagian besar digunakan untuk kebutuhan medis.

Erick Thohir Minta Rumah Sakit BUMN Untuk Berkonsolidasi

Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya konsolidasi antara Rumah Sakit (RS) milik BUMN. Konsolidasi ini diharapkan bisa menjadi benteng pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai kemungkinan penyakit yang akan muncul ke depannya.

“Kalau biasanya kita bicara energy security, food security, sekarang kita harus tambahkan health security. Untuk itu saya ingin pastikan konsolidasi RS BUMN dan juga farmasi. Dengan begitu bisa menjadi benteng pertahanan bangsa kita,” jelas Erick Thohir seperti dilansir oleh siturs wartaekonomi.com.

Menurut Erick, RS BUMN yang saat ini berjumlah 65 tersebut harus memiliki nilai ekonomi dan solisal bagi seluruh maayarakat Indonesia. Satu hal yang ditekankan adalah bagimana RS bisa mengurangi impor dan memaksimalkan bahan atau alat di dalam negeri. Dengan begitu, tidak hanya RS yang terus berkembang, melainkan ekonomi kerakyatan juga turut menggeliat.

Selanjutnya, pengelolaan RS BUMN diharapkan lebih fokus dalam bidang kesehatan. Tak seperti pengelola sebelumnya yang masing-masing BUMN sebenarnya memiliki bisnis utama di luar kesehatan. Ketiga, RS BUMN dituntut untuk terus memaksimalkan teknologi baik dalam pengelolaannya hingga ke pelayannya. Dengan ini, diharapkan ke depannya akan lebih efektif dan transparan.

Hal yang tidak kalah penting adalah mengenai inovasi. RS BUMN, dengan berbagai ahli yang dimiliki, diharapkan bisa menciptakan temuan-temuan baru di bidang kesehatan.

“Contohnya, stem cell tulang dan stem cell kecantikan yang sudah dilaporkan dalam Ratas dengan Presiden, kami coba laksanakan karena ini adalah inovasi anak bangsa,” ujar Erick.

Terakhir, dirinya meminta seluruh manajemen bekerja dengan akhlak dan terus profesional. Tidak hanya dokter-dokter senior yang sering menangani langsung pasien, melainkan Menteri BUMN ingin para dokter muda diberi kesempatan dan ruang lebih banyak untuk berkembang.

“Jika sistem yang mudah ini jalan, rumah sakit BUMN bisa lebih baik daripada rumah sakit milik swasta,” tegas Menteri BUMN.

Potensi kekuatan sinergi RS BUMN mempunyai nilai lebih dalam banyak hal, terutama dalam segi supply chain dan penguatan pasar. Tak hanya itu lewat transfer teknologi kedokteran, manajemen rumah sakit, dan sumber daya manusia antarsesama member-nya.

Indonesia Diragukan Mampu Mendeteksi Virus Corona, Ini Jawaban Menkes!

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Terkait dengan kecurigaan beberapa pihak yang meragukan kemampuan Indonesia dalam mendeteksi Corona Virus, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah hal tersebut. Bahkan dirinya mengajak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat langsung dua alat pendeteksi virus korona yang dimiliki Indonesia.

“Ya saya tanggapi, bahwa itu tidak benar. Kita punya kit-nya (alatnya) untuk pemeriksaan coronavirus dan itu sudah teruji. Boleh nanti dilihat sendiri di Balitbangkes,” tegas Terawan seperti medX kutip dari situs Tempo.com.

Selain menggunakan alat deteksi pan-Corona, Kementerian Kesehatan juga menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang bisa langsung mendeteksi virus korona. PCR ini diklaim alat baru yang digunakan Litbangkes untuk mendeteksi keberadaan n-CoV 2019. Tidak seperti pan-Corona yang bisa mendeteksi semua jenis coronavirus.

“Kalian bisa melihat sendiri, dan itu terbuka. Tidak ada sesuatu yang ditutupi dan memang kita punya alat itu,” tegas Terawan Agus Putranto.

Menanggapi pernyataan peneliti Harvard yang meragukan di Indonesia belum terjangkit virus korona sama sekali dan terkesan Pemerintah menutupi fakta yang sebenarnya, Terawan Agus Putranto meminta para peniliti Harvard datang ke Indonesia untuk melihat langsung.

“Ya, Harvard suruh ke sinilah. Saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kita tidak ada yang ditutupi bahkan dari Ameria Serikat bisa lihat sendiri. Dan itu alat yang dipakai, alat dari Anda sendiri. Menurut saya di era keterbukaan ini tidak ada yang ditutupi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan Indonesia harus melakukan persiapan lebih matang lagi demi menghadapi risiko penyebaran virus Corona. Mereka khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi virus tersebut, padahal negara-negara tetangga sudah melaporkan beberapa orang terjangkit.

Badan kesehatan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga khawatir bahwa sampai saat ini belum ada kasus virus korona yang terdeteksi di Indonesia, sementara sampai saat ini total jumlah kasus epidemik itu telah mencapai lebih dari 40.000 di seluruh dunia, terutama Tiongkok.

Sementara itu, seorang ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, mengatakan ketiadaan kasus korona di Indonesia kemungkinan virus sebenarnya telah menyebar, tetapi tak terdeteksi. Jika itu terjadi, menurut dia, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.