Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo menggelar kegiatan dalam rangka peringatan Hari Skizofrenia Dunia yang jatuh setiap tanggal 24 Mei. Perhelatan yang bertajuk “Pekan Kesadaran Skizofrenia” diisi sejumlah yang menjadi rangkaian untuk memperingati hari tersebut.
Selain kegiatan melukis bagi pasien, ada juga pameran dan workshop membuat telur asin, membuat batik celup dan juga kegiatan lainnya.
Ketua Panitia Kegiatan, dr Adriesti Herdaetha, Sp.KJ menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran bahwa skizofrenia itu juga manusia. Maka kalau sebagai orang normal sudah sewajarnya peduli terhadap keberadaan mereka.
“Dalam rangka Hari Skizofrenia Sedunia, kami mengadakan pekan peduli Skizofrenia. Dengan kepedulian kita, mereka juga bisa menjadi orang yang berguna,” jelas dr. Etha.
Menurutnya, selama ini di masyarakat sudah ada stigma bahwa seorang dengan Skizofrenia tidak bisa apa-apa dan menjadi korban pasung. Untuk itu dirinya berharap ke depan akan muncul kepedulian terhadap keberadaan orang yang menderita skizofrenia.
“Tujuan kita adalah membangkitkan kepedulian terhadap penderita skizofrenia. Kegiatan ini bukan bukan untuk pasiennya, tapi orang-orang di sekitarnya. Agar lebih peduli terhadap keberadaan mereka,” pungkasnya.