Rumah Sakit Mulia Insani Tangerang resmi berganti nama menjadi menjadi Metro Hospitals Cikupa (MHCP). Tak sekedar mengganti namanya, pihak pengelola rumah sakit juga menyatakan bahwa mereka juga akan terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat umum, perusahaan, asuransi, dan warga masyarakat peserta BPJS.
Menurut Direktur Metro Hospitals Cikupa, dr Lily A Widya Winata Mkes, RS Mulia Insani didirikan pada 2009 dan pada September 2017 telah diakuisisi oleh Grup Metro Hospitals. Setelah diakuisisi dan berubah menjadi Metro Hospitals Cikupa, kapasitas tempat tidur (TT) sebanyak 107 TT, 12 poliklinik rawat jalan dengan tenaga 24 dokter spesialis yang diperkuat oleh tenaga medis yang terlatih dibidangnya.
Untuk layanan gawat darurat siap 24 jam yang ditunjang dengan sarana medis seperti farmasi, laboratorium, dan radiologi. “Layanan radiologi dilakukan selama 24 jam dengan fasilitas digital X-Ray dan CT Scan, sehingga pelayanan kasus kegawatdaruratan dapat lebih cepat tertangani dan akurat.
Secara bertahap, fasilitas dan pelayanan di Metro Hospitals Cikupa akan menambah jumlah tempat tidur termasuk critical care, hemodialisa serta medical check up.
“Kami berharap kehadiran Metro Hospitals Cikupa dapat memberikan dampak positif khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan dapat mendukung program pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten. Dalam melakukan pelayanan, Metro Hospitals Cikupa berkomitmen melakukan pelayanan bermutu, dan senantiasa mengutamakan keselamatan pasien,” tegas dr Lily dalam acara peresmian ganti nama tersebut.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang juga tutur hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Tangerang banyak berdiri rumah sakit swasta. Hal ini sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang.
“Saya ikut senang karena jumlah rumah sakit di Kabupaten Tangerang yang semakin banyak. Hal ini akan memberikan manfaat yang lebih kepada warga Kabupaten Tangerang, terutama dalam hal pelayanan kesehatan,” tandas Zaki.