Kabar baik di awal tahun 2017 datang dari dunia medis. Sebuah penelitian yang bertujuan untuk menciptakan vaksin anti penularan herpes genital telah rampung dan menunjukkan jasil memuaskan.
Laporan terakhir mengatakan bahwa vaksin ini sukses diujicoba pada monyet dan babi guinea, dan dalam waktu dekat diharapkan vaksin ini dapat diaplikasikan pada manusa.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Pennsylvania School of Medicine ini menggunakan formula yang dapat melindungi manusia dari virus herpes simpleks tipe-2 (HSV2), penyebab penyakit herpes genital.
Selain menyebabkan infeksi dan luka menyakitkan di daerah genital, penyakit ini juga membuat orang lebih rentan terhadap HIV. Vaksin HSV-2 diperkirakan dapat mengurangi risiko infeksi HIV sebesar 30 hingga 40 persen. Sampai sekarang, tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi virus herpes simpleks.
Menurut Dr Harvey Friedman, diperkirakan saat ini ada sekitar 500 juta orang di seluruh dunia yang di tubuhnya bersemayam virus herpes genital.