spot_img

Apa itu Electrocardiograph dan Bagaimana Cara Kerjanya?

electrocardiograph
Ilustrasi alat EKG. Foto: Wikipedia.

Electrocardiograph adalah alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Alat ini dapat memberikan informasi penting tentang kondisi jantung, seperti irama, kecepatan, dan kemampuan pompa. Penggunaan alat ini juga dapat mendeteksi adanya kelainan atau kerusakan pada jantung.

Dengan menggunakan alat rekam aktivitas listrik jantung ini diharapkan dapat mengetahui kondisi jantung secara dini. Sehingga banyak orang yang dapat terhindar dari serangan jantung, aritmia, atau penyakit jantung koroner.

Cara Kerja Electrocardiograph

electrocardiograph
Ilustrasi alat EKG. Foto: Wikipedia.

Dilansir dari berbagai sumber, electrocardiograph (ECG) adalah alat untuk mengukur aktivitas listrik jantung. Cara kerjanya dengan menempelkan elektroda atau sensor kecil pada kulit dada, lengan, dan kaki pasien. Elektroda ini akan mengirimkan sinyal listrik yang berasal dari jantung ke alat electrocardiograph.

Setelah itu alat ini kemudian akan mencetak hasil rekaman dalam bentuk gelombang atau grafik pada kertas atau layar komputer. Hasil rekaman ini disebut sebagai elektrokardiogram atau EKG.

Ilustrasi gelombang aktivitas jantung hasil bacaan EKG. Foto: Byjus.com.

Bagi Anda yang ingin mengetahui cara membaca hasil rekaman EKG, Anda perlu memahami beberapa komponen penting. Diantaranya:

  • Gelombang P, yang menunjukkan kontraksi serambi jantung.
  • Kompleks QRS, yang menunjukkan kontraksi bilik jantung.
  • Gelombang T, yang menunjukkan istirahat bilik jantung.
  • Interval PR, yang menunjukkan waktu antara kontraksi serambi dan bilik jantung.

Kemudian perhatikan pula ukuran kotak-kotak pada grafik EKG. Masing-masing mewakili tegangan dan waktu. Setiap kotak kecil berukuran 1 mm dan setara dengan 0,04 detik. Setiap kotak besar berukuran 5 mm dan setara dengan 0,2 detik.

Halaman berikut: Cara Membaca Hasil EKG

RS Unhas Terima Bantuan Dana dari Uni Eropa untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

dana dari uni eropa
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Foto: Harian Fajar.

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) mendapatkan bantuan dana dari Uni Eropa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bantuan dana tersebut merupakan bagian dari kerja sama multilateral antara Uni Eropa, KfW Jerman, dan RS Unhas dalam program pengembangan rumah sakit.

Bantuan dana dari Uni Eropa akan digunakan untuk memperkuat kapasitas RS dalam pengobatan penyakit menular dan kesiapsiagaan pandemi masa depan. Diantaranya melalui peningkatan laboratorium biosafety rumah sakit untuk diagnostik virologi. Juga membangun unit perawatan intensif (ICU) untuk penyakit menular dan menguatkan kapasitas penelitian secara umum.

Perwakilan dari Uni Eropa adalah Vincent Piket sebagai Duta Besar untuk Indonesia dan Brunei Darussalam. Kedatangan Piket disambut oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, pengembangan dan keuangan, Prof Subehan SSi MPharm Sc PhD Apt. Dirinya menyatakan bahwa RS Unhas terus berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit untuk masyarakat.

“Semangat, kerja sama, dan komitmen yang baik dari Rumah Sakit Unhas membantu mewujudkan fasilitas dari proyek ini sehingga mampu diselesaikan secara optimal dan bisa digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat,” papar Prof Subehan dilansir dari Harian Fajar (25/06/2023).

Plh Direktur Utama RSPTN Unhas dr Andi Indahwaty, menjelaskan tentang pengembangan semua komponen kegiatan pada proyek pengembangan Rumah Sakit Unhas Loan KfW Jerman. Meliputi pekerjaan konstruksi gedung B, C, D, pengadaan peralatan kesehatan, pengadaan telemedicine dan HMIS.

Dana dari Uni Eropa untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan RS Unhas

Bantuan dana dari Uni Eropa dialokasikan untuk menambah kapasitas pelayanan RS Unhas. Peningkatan tersebut terutama dalam pengobatan penyakit menular dan kesiapsiagaan apabila terjadi pandemi di masa depan.

“Saya sangat berharap dukungan Uni Eropa bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Saya senang bisa mengunjungi Makassar termasuk Unhas,” ujar Dr. Vincent Piket.

Pendanaan akan dialokasikan untuk mendukung penyelesaian konstruksi rumah sakit dan kelengkapan RS. Diantaranya melalui pembangunan pusat simulasi modern dan infrastruktur untuk jaringan dan sistem informasi telemedicine atau perawatan medis jarak jauh.

Melalui dukungan Uni Eropa, rumah sakit akan menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan dalam manajemen penyakit menular, prosedur diagnostik, dan aktivitas surveilans. Setelah kunjungan melihat fasilitas Rumah Sakit, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke teaching industry Unhas untuk selanjutnya kuliah umum dengan narasumber Duta Besar Uni Eropa.

 

IAMARSI Paparkan Manfaat Transformasi Digital Rumah Sakit di Yogyakarta

transformasi digital rumah sakit
PIT IAMARSI ke-1 di Jogja. Foto: Liputan 6.

Rumah sakit adalah tempat yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan rumah sakit harus dapat memenuhi standar kualitas, efisiensi, dan keamanan. Untuk itu, transformasi digital menjadi salah satu solusi yang dapat membantu rumah sakit meningkatkan pelayanan mereka.

Hal ini menjadi topik utama dalam paparan yang disampaikan oleh Ikatan Ahli Manajemen Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) di Yogyakarta.

Transformasi digital adalah proses perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mengadaptasi diri dengan perkembangan teknologi digital. Langkah perubahan menjadi digital ini tidak hanya berdampak pada aspek teknis. Aspek lain juga terdampak seperti dari sisi bisnis, budaya, dan manusia.

Salah satu sektor yang membutuhkan transformasi menuju digital adalah sektor kesehatan, khususnya rumah sakit.

Pentingnya Transformasi Digital Rumah Sakit

Pada tanggal 9-11 Juni 2023, RS Premier Bintaro ikut berpartisipasi dalam acara PIT IAMARSI ke-1 di Yogyakarta yang membahas topik-topik penting seperti Lean Hospital, Smart Hospital, dan KPI (Key Performance Indicator) berbasis BSC (Balance Score Card) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha menyatakan pentingnya adaptasi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan. RS Premier Bintaro telah melakukan transformasi digital dan membagikan pengalaman dan keberhasilan implementasi teknologi informasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.

“RS Premier Bintaro berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan digital dan menjadi smart hospital yang mengikuti perkembangan zaman melalui kolaborasi dengan IAMARSI,” kata dr. Martha dilansir dari Liputan 6 (24/06/2023).

Transformasi yang dilakukan oleh RS Premier Bintaro meliputi berbagai layanan, seperti pendaftaran online hingga layanan Telehealth Plus. Rumah sakit ini telah menggunakan E-Medical Record (EMR) sejak 2016, SIM-RS (Trackcare InterSystem), dan HRIS (Human Resource Information System).

IAMARSI adalah organisasi para ahli manajemen dan administrasi rumah sakit Indonesia yang memiliki gelar magister (S2) di bidang manajemen rumah sakit atau administrasi rumah sakit. RS Premier Bintaro, sebagai rumah sakit swasta di Indonesia, termasuk bagian dari IAMARSI. Bersama-sama berpartisipasi dalam pengembangan keilmuan manajemen dan administrasi rumah sakit di Indonesia.

 

Rumah Sakit Baru Bundamedik di Bali Siap Layani Pasien Mulai Juli 2023

rumah sakit baru bundamedik
Foto: BMHS.Co.Id.

Rumah sakit baru Bundamedik siap melayani pasien mulai Juli 2023 di Bali. Bundamedik Healthcare System (BMHS) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menambah jaringan rumah sakit di berbagai daerah.

Rumah sakit baru Bundamedik di Bali ini berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 200 tempat tidur dan dilengkapi dengan fasilitas medis yang canggih dan modern. Di dalamnya tersedia berbagai layanan kesehatan terintegrasi. Mulai dari pelayanan primer, sekunder, hingga tersier. Fasilitas kesehatan ini ditargetkan untuk melayani pasien dari kelas menengah ke atas, baik lokal maupun wisatawan.

Nurhadi Yudiyantho, Managing Director PT Bundamedik Tbk, menjelaskan bahwa BMHS sudah menambahkan satu rumah sakit baru di akhir 2021 setelah melakukan IPO pada Juli 2021. Selain itu, BMHS juga menambah tiga rumah sakit lainnya dan membangun rumah sakit baru di Bekasi pada 2022, dan di 2023 sudah memiliki satu rumah sakit lagi di Denpasar.

Rumah Sakit Baru Bundamedik Menjadi Bagian dari Upaya Mendorong Kesehatan Masyarakat

Pada tahun 2023 ini, BMHS memfokuskan diri pada pembangunan ekosistem BMHS terintegrasi. Fokus ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Nurhadi menjelaskan sebagaimana dilansir dari Kontan.co.id pada Minggu (25/6) bahwa BMHS sudah memiliki ekosistem yang terintegrasi.

“Meliputi 10 Rumah Sakit, 126 Klinik Fertilitas Indonesia, 10 klinik Morula untuk bayi tabung, 34 Laboratorium Diagnosa untuk Patologi dan Genomik, layanan ER untuk Evakuasi Medik, dan layanan IMTB untuk wisata medis. Saat ini, prioritas kami adalah memperbaiki kinerja fasilitas baru kami dan melanjutkan proyek-proyek yang sedang berlangsung.”

BMHS berfokus pada strategi ini untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 15% sampai 20% di akhir 2023. Pada tahun ini, BMHS memprioritaskan operasional dari aset-aset yang sudah dibangun dalam beberapa tahun terakhir, khususnya saat pandemi.

Ini adalah realisasi dari investasi perseroan dan sesuai dengan upaya BMHS untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan sebagai gaya hidup. Belakangan gaya hidup sehat juga semakin diminati masyarakat sejak masa peralihan ke endemi.

“Untuk mewujudkan upaya tersebut secara nyata, BMHS sudah mulai menerapkan filosofi healthcare lifestyle di berbagai produk dan layanan, seperti medical tourism dan Morula Food. Inisiatif ini akan menjadi salah satu strategi kami untuk mencatat hasil yang positif dan stabil di era emas selanjutnya. Kami yakin peningkatan bisnis akan seiring dengan ekspansi bisnis,” katanya.

 

KRIS-JKN, Solusi Pemkab Bekasi untuk Kemudahan Akses Kesehatan Masyarakat

KRIS-JKN
Dinkes Kabupaten Bekasi saat pemantauan program KRIS-JKN. Foto: Antara News.

Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya untuk memberikan solusi melalui program Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS-JKN). KRIS-JKN adalah program yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dengan program ini, masyarakat tidak perlu khawatir lagi tentang biaya rawat inap, obat-obatan, dan tindakan medis lainnya. Cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang sama di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bekasi.

“Kami sepenuhnya mendukung KRIS-JKN di semua rumah sakit yang telah bermitra dengan BPJS Kesehatan. Ini adalah cara untuk mencapai UHC (Universal Health Coverage) yang optimal. Harapannya, bagaimana pelayanan kesehatan yang terbaik bisa diberikan. Tentunya, rumah sakit adalah garda terdepan dalam hal ini,” ujar Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis dilansir dari Antara News (23/06/23).

Alokasi Dana dari Pemkab untuk KRIS-JKN

Dani Ramdan mengatakan pencapaian UHC atau kesehatan semesta Kabupaten Bekasi pada akhir tahun kemarin sudah 100 persen. Tetapi sekarang menurun jadi 99,85 persen karena faktor bertambahnya jumlah penduduk.

“Kabupaten Bekasi memiliki dua RSUD Kelas B dan C dari 53 rumah sakit yang tersedia. Sebanyak 42 di antaranya sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya. “Dengan pencapaian itu BPJS memberikan kemudahan untuk warga Kabupaten Bekasi yang ingin berobat di fasilitas kesehatan. Cukup bawa KTP dan akan dilayani.”

Untuk mengoptimalkan program tersebut, pemkab setempat menyiapkan anggaran pembiayaan di RSUD Kabupaten Bekasi dan RSUD Cabangbungin. Serta untuk kegiatan Dinas Kesehatan yang terkait dengan pelayanan itu.

“Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi seperti monitoring dan evaluasi dilakukan agar program ini bisa diterapkan di semua rumah sakit,” katanya.

Dani mengatakan telah membuat surat keputusan Bupati Bekasi yang didukung dengan surat edaran Bupati Bekasi terkait dengan program ini. Diharapkan rumah sakit swasta juga bisa memenuhi standar tersebut pada tahun ini atau secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya.

“Langkah-langkahnya akan kami tetapkan agar kami punya timeline yang terkontrol perkembangannya sehingga semua rumah sakit bisa memenuhi KRIS-JKN ini,” ujarnya.

 

Gakeslab Riau Resmi Dilantik, Siap Bekerjasama dengan Pemda untuk Rantai Pasok Alkes

gakeslab riau
Acara pelantikan Ketum Gakeslab Riau. Foto: Antara Riau.

Pengurus Gakeslab Riau periode 2023-2027 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Pusat, Sugihadi.

Acara pelantikan berlokasi di Hotel Aryaduta Pekanbaru, pada hari Kamis (22/6/2023). Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Sugihadi mengapresiasi kinerja Gakeslab Riau yang telah berkontribusi dalam menyediakan alat kesehatan dan laboratorium berkualitas di Riau. Ia juga mengharapkan adanya sinergi antara Gakeslab Riau dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Riau.

Sugihadi HW selaku Ketua Umum Gakeslab berharap distributor daerah dapat melaksanakan usaha alat kesehatan yang aman, berkualitas, dan berguna.

“Distributor daerah sangat berperan dalam mendistribusikan alat-alat yang menunjang pelayanan kesehatan. Karena itu kami mendukung anggota untuk mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat cara distribusi alat kesehatan yang baik (CDAKB),” katanya dilansir dari Antara Riau (22/06/2023).

Ia menjelaskan, distributor daerah dapat berperan dalam rantai pasok barang karena dapat menyebar lebih cepat. Apalagi sekarang pengadaan harus menggunakan produk dalam negeri. Industri dalam negeri saat ini sudah memiliki izin 300 perusahaan dan membutuhkan distributor. Namun distributor harus mempersiapkan diri untuk dipilih oleh produsen.

Gakeslab Riau Diharapkan Mampu Menjadi Mitra Pengembangan Produk Dalam Negeri

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, menyampaikan Gakeslab perlu menjadi mitra. Terutama untuk mengembangkan produk dalam negeri. Sekarang tercatat 74 perusahaan telah terdaftar sebagai penyalur alkes di Riau.

“Terdapat 30 perusahaan yang berizin cabang Pekanbaru, sementara itu 44 dari pusat. Saat ini sistem yang digunakan adalah e-katalog. Tujuannya demi membangun persaingan usaha yang sehat. Akan tetapi masih dibutuhkan kerjasama dengan distributor lokal demi memberikan layanan purna jual lebih baik apabila terjadi permasalahan,” ujarnya.

Ia berharap seluruh perusahaan dan distributor lokal di Riau bisa menerapkan CDAKB. Karena itu akan diadakan pelatihan untuk sertifikasi CDAKB distributor. Sertifikasi ini harus dipenuhi paling lambat akhir tahun 2023.

Turut Dihadiri Ketua Kadin Provinsi Riau

Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Riau, Masuri, turut hadir pada kesempatan tersebut. Ia mengungkapkan dunia usaha pasti mendukung, karena gedung dan kantor kadin adalah rumah untuk semua orang. Ditambah lagi Gakeslab termasuk anggota luar biasa.

“Kadin membuka pintu bagi siapa saja. Sementara itu Gakeslab Riau merupakan benteng terdepan untuk memberikan sarana kesehatan bagi masyarakat Riau. Kami siap menjadi jembatan kepentingan antara pemerintah dan dunia usaha,” ungkapnya.

Ivan Nasution, selaku Ketua Gakeslab Riau berharap ke depan akan bersinergi dengan dinas kesehatan untuk membina anggota menjadi profesional saat menjalankan aturan yang dibuat pemerintah.

“Kami memiliki target sertifikasi untuk dilakukan sesegera mungkin. Direncanakan pada bulan Agustus dilakukan pelatihan beranggotakan 32 perusahaan,” katanya.

 

Inovasi AI Diterapkan oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris

layanan kesehatan nasional
Ilustrasi pelayanan medis di Inggris. Foto: Electricalreview.co.uk.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris telah berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini terutama akan menyasar peningkatan kualitas pelayanan bagi pasien kanker, jantung, dan stroke.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Inggris mengumumkan mereka telah mengalokasikan dana sebesar 21 juta poundsterling (sekitar 407 miliar rupiah) untuk mendukung program AI Diagnostic Fund.

Program ini bertujuan untuk mempercepat penerapan alat-alat AI yang paling canggih dan bermanfaat di bidang medis. Teknologi AI tersebut akan digunakan untuk memberikan dukungan terutama kepada pasien dengan kondisi jantung, kanker, dan stroke.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris Meluncurkan Pendanaan untuk Teknologi Diagnosis Berbasis AI

Saat ini Inggris telah meluncurkan AI Diagnostic Fund untuk memberikan “Teknologi mutakhir pencitraan berbasis AI” untuk pasien kanker, jantung, dan stroke. Pemerintah Inggris bahkan menyampaikan bahwa mereka ingin agar seluruh alat berbasis AI juga diluncurkan di seluruh jaringan pelayanan stroke di Inggris. Pemerintah Inggris berharap hal tersebut dapat dilakukan pada akhir tahun ini.

Dr. Deb Lowe, yang menjabat sebagai direktur klinis nasional untuk bidang pengobatan stroke di NHS Inggris, mengatakan bahwa perangkat lunak AI dapat membantu keputusan klinis. Khususnya di tahap awal penanganan stroke, karena periode ini sangat penting demi mempercepat intervensi medis bagi pasien, menekan resiko cacat, dan melindungi otak pasien.

Menurutnya, perangkat lunak AI tersebut sudah memberikan dampak positif dalam penanganan stroke.

“Penggunaan perangkat lunak AI untuk keputusan klinis membantu pasien mendapatkan intervensi lebih cepat. Sehingga mampu mengurangi kemungkinan cacat dan kerusakan otak,” kata Dr. Deb Lowe dilansir dari Techchrunch (23/06/2023).

Teknologi X-Ray Berbasis AI

Pemerintah Inggris juga berencana menggunakan teknologi AI untuk melakukan analisa dada menggunakan x-ray. Analisis x-ray menggunakan AI akan membantu petugas medis mendeteksi tanda-tanda kanker paru lebih dini. Apabila mampu dilakukan maka akan mencegah kematian terkait kanker paru.

Di Inggris sendiri kanker paru adalah penyebab kematian bagi 35,000 orang setiap tahunnya. Menurut departemen kesehatan dan kesejahteraan sosial Inggris, rumah sakit yang tergabung dalam NHS Trusts dapat mengajukan permohonan dana.

Permohonan tersebut untuk “alat diagnostik AI apa pun”. Asalkan pemohon harus dapat memberikan latar belakang pengajuan dari segi nilai uang atau efektivitas biaya.

NHS Trusts adalah organisasi yang menyediakan layanan kesehatan di bawah NHS. Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan kualitas layanan di Inggris.

 

Perluasan Kegiatan Baru IRRA, Solusi untuk Memenuhi Spesifikasi Alat Kesehatan

spesifikasi alat kesehatan
RUPSLB PT IRRA. Foto: Istimewa.

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan, sepakat untuk melakukan perluasan kegiatan baru. Apa saja perluasan kegiatan baru tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap spesifikasi alat kesehatan?

Alat kesehatan (alkes) merupakan salah satu hal yang penting untuk menunjang kesehatan masyarakat. Namun, alkes juga harus memenuhi spesifikasi tertentu agar dapat berfungsi dengan baik dan aman.

Terdapat empat aktivitas usaha baru yang dilakukan oleh perusahaan ini. Pada RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) 2022 di Jakarta, Kamis (22/6/2023), Direktur Keuangan IRRA, Nanan Meinanta Lasahido menyampaikan keterangannya. Selama ini IRRA hanya fokus pada satu KBLI, yaitu Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi dan Alat Kedokteran Untuk Manusia (KBLI 46691). Hasil kesepakatan mengatakan bahwa kini IRRA akan bergerak pada lima KBLI.

Lima KBLI untuk Mengoptimalkan Spesifikasi Alat Kesehatan Berkualitas

“Setelah disetujui dalam RUPSLB, perseroan kini bergerak pada lima KBLI. Di antaranya:

  • Perdagangan Besar Pupuk dan Produk Agrokimia (KBLI 46652);
  • Perdagangan Besar Obat Farmasi untuk Manusia (KBLI 46441);
  • Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi dan Alat Kedokteran untuk Hewan (KBLI 46692);
  • Alat Farmasi dan Alat Kedokteran untuk Manusia (KBLI 46691);
  • Perdagangan Besar Alat Laboratorium, dan Perdagangan Besar Zat Radioaktif dan Pembangkit Radiasi Pengion (KBLI 46643),” ujar Nanan.

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah acuan untuk mengklasifikasikan kegiatan atau aktivitas ekonomi di Indonesia.

Dengan menambah KBLI, perseroan dapat memperluas cakupan usahanya di berbagai bidang. Seperti alat kesehatan, pupuk, obat farmasi, zat radioaktif dan sebagainya. Dampak yang diharapkan dari lima KBLI di atas adalah meningkatkan peluang pasar, pendapatan, dan kesejahteraan bagi perseroan dan para pemangku kepentingan terkait.

Sesuai dengan rencana penambahan kegiatan usaha, saat ini perseroan juga telah memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut. Diantaranya berupa penambahan sejumlah tenaga ahli yang cukup dan terampil.

RUPS Tahunan – Tahun Buku 2022, 22 Juni 2023 menyetujui laba bersih perseroan adalah Rp48.004.521.732,00. Seluruh laba bersih tahun buku 2022 yang didapatkan perseroan akan dialokasikan ke laba ditahan sebagai modal kerja.

Laba ini seluruhnya dimanfaatkan sebagai upaya perseroan dalam mendukung penambahan empat KBLI tersebut.

 

Medikaloka Hermina Targetkan Beroperasi di IKN pada Agustus 2024

medikaloka hermina
Ilustrasi fasilitas RS Hermina. Foto: Liputan 6.

Medikaloka Hermina, salah satu perusahaan rumah sakit terbesar di Indonesia, berencana untuk membangun rumah sakit baru di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur. Ditargetkan untuk beroperasi pada Agustus 2024, sebagai bagian dari ekspansi bisnis Medikaloka Hermina di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kami, Hermina justru sudah siap membangun rumah sakit yang diperlukan pastinya oleh masyarakat ketika masih banyak investor ragu berinvestasi di IKN,” kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina, Hasmoro, dilansir dari Liputan 6 (21/06/2023).

Pihak yang menjadi pengembang utama adalah PT Bina Karya (Persero). Sebelumnya perusahaan ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). PT Bina Karya memiliki tugas untuk menarik minat investor dan aspek komersial.

Medikaloka Hermina Menawarkan Layanan Ibu dan Anak Unggulan dan Pelayanan Kesehatan Umum

Hermina akan mendirikan rumah sakit yang menawarkan layanan unggul untuk ibu dan anak, jantung, stroke, gawat darurat, dan ICU. Hasmoro mengungkapkan, pihaknya juga siap membuat RS dengan standar internasional. Dengan menekankan pada layanan yang cepat dan tepat, mengutamakan keselamatan pasien dengan dukungan digitalisasi RS rekam medis elektronik, bangunan rumah sakit yang hijau dan ramah lingkungan.

Di dalamnya dilengkapi oleh 200 tempat tidur. Juga tersedia ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS. Ia berkeinginan pembangunan rumah sakit dapat secepatnya dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus 2024.

“Kami berupaya menuntaskan RS ini untuk bisa beroperasional Agustus 2024. Mudah-mudahan kami dapat dibantu untuk bisa mendapat izin groundbreaking pada Agustus 2023,” ujar dia.

Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto menyatakan, pihaknya sedang menandatangani kesepakatan dengan Hermina dalam rangka mendirikan RS tersebut pada Selasa, 20 Juni 2023.

“Hari ini kesepakatan kita laksanakan karena satu tingkat di bawah perjanjian. Perjanjian bisa kita lakukan setelah penentuan lokasi kepada Hermina dan resmi Hermina akan menggunakan lahan itu. Tentu satu langkah sebelumnya kita akan mempunyai satu perjanjian kerja sama,” kata dia.

PT Bina Karya (Persero) dialihkan wewenang pemegang sahamnya dari Kementerian BUMN ke Otorita Ibu Kota Nusantara.

“Di Perpres 62 kita dinyatakan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). BUO ini mempunyai tugas sebagai master developer. Kita yang mengelola seluruh lahan di sana. Baik itu apakah kita sewakan, apakah kita kerjasama, apa kita jual, dasarnya tergantung pada penugasan HPL yang diberikan oleh OIKN,” kata Boyke.

 

ESWL, Alat Canggih di RSKD Balikpapan Tuntaskan Batu Ginjal Tanpa Operasi

rskd balikpapan
Ilustrasi pemeriksaan batu ginjal. Foto: Kemenkes.

ESWL adalah singkatan dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, yaitu suatu metode penghancuran batu ginjal dengan gelombang kejut dari luar tubuh. Di RSKD Balikpapan, alat ESWL sudah tersedia dan siap membantu pasien yang menderita batu ginjal tanpa harus operasi.

Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang cukup menyiksa bagi penderitanya. Selain menimbulkan rasa sakit yang hebat, batu ginjal juga bisa mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan komplikasi serius.

Untuk mengatasi batu ginjal, banyak orang yang harus menjalani operasi yang invasif dan berisiko. Kini ada solusi lain yang lebih aman dan efektif, yaitu dengan menggunakan alat canggih bernama ESWL.

RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) di Balikpapan, Kalimantan Timur adalah salah satu rumah sakit daerah yang mendapat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 sebesar Rp 18 miliar.

Dana itu dipakai untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dengan melengkapi beberapa alat kesehatan, salah satunya Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang sudah digunakan sejak bulan Desember 2022.

ESWL adalah teknik perawatan tanpa operasi yang dipakai untuk menghancurkan batu ginjal. Caranya dengan memakai gelombang kejut dan X-Ray yang ada di mesin lithotripter.

Gelombang kejut dari mesin itu akan membuat batu pecah menjadi potongan-potongan kecil. Kemudian keluar bersama air kencing dalam beberapa hari atau minggu setelah tindakan.

ESWL di RSKD Balikpapan untuk Kasus Tertentu

ESWL hanya efektif dipakai pada pasien batu ginjal dengan ukuran kurang dari 2 cm dan bentuk batu yang tidak terlalu keras, agar lebih gampang dipecahkan.

“Kami tidak mengangkat batu ginjal, tapi hanya menangani kasus-kasus tertentu yaitu batu yang ukurannya kurang dari 2 cm dan tidak keras. Kami perkirakan batu itu bisa hancur dengan ESWL dan keluar lewat air kencing dari ginjal,” ujar dr Dwi Waskito seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Rabu 21 Juni 2023. Ia adalah dokter spesialis Urologi di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo.

Dwi Waskito menjelaskan bahwa ESWL sebagai tindakan non invasif memiliki prinsip yang sama dengan tindakan invasif. Sebelum melakukan ESWL, pasien harus menjalani beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan laboratorium, EKG, CT-Scan tes darah, tes urine dan diagnostik.

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi riwayat kesehatan dan fungsi ginjal pasien, karena ada kemungkinan risiko saat tindakan. Setelah pemeriksaan selesai, kemudian mesin lithotripter ditempatkan menempel dengan panggul pasien di bagian batu.

Prosedur ESWL umumnya memakan waktu satu jam. Persiapan juga bisa dilakukan pada hari yang sama, bahkan pasien bisa langsung pulang pada hari yang sama.

“Proses pemulihannya lebih cepat. Risiko lainnya juga lebih rendah dibandingkan dengan tindakan invasif,” papar Dwi Waskito.