spot_img

Apa itu ISO 9001 dan Mengapa Penting bagi Distributor atau Produsen Alkes?

distributor atau produsen alkes
Ct Scan Medical Device Head Ct Scan Hospital

Dengan menerapkan ISO 9001, distributor atau produsen alkes dapat menunjukkan komitmen terhadap kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang apa itu ISO 9001 dan mengapa penting bagi pihak distributor atau produsen alat kesehatan (alkes) khususnya di Indonesia.

Distributor atau produsen yang menyalurkan atau memproduksi alkes adalah pihak atau perusahaan yang menyediakan alat kesehatan. Berbagai contoh alkes antara lain berbagai jenis alat medis, alat laboratorium, diagnostik, dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut ditujukan untuk keperluan rumah sakit, klinik, apotek, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Penerapan ISO 9001 dapat membantu distributor dan produsen alat kesehatan meningkatkan kinerja, efisiensi dan kepuasan pelanggan. Untuk lebih memahami tentang ISO 9001 lebih jauh, mari simak terlebih dahulu mengenai apa itu ISO 9001 di bawah ini.

Definisi ISO 9001

Ilustrasi logo ISO. Foto: Wikipedia.

Menurut situs resmi ISO, ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu (quality management system/QMS).

Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. ISO 9001 dapat diterapkan oleh organisasi dari berbagai sektor, termasuk distributor/produsen alkes.

Di dalamnya tercantum beberapa elemen atau prinsip yang memungkinkan organisasi melakukan perbaikan berkesinambungan pada proses, produk, dan layanan mereka.

Sementara dari sumber lainnya, ditemukan bahwa ISO adalah akronim dari International Organization for Standardization. Artinya, Organisasi Internasional untuk Standardisasi.

Aplikasi 3D Printing di Dunia Kesehatan

3d printing
Ammar Farhan dengan hasil cetakan 3D berupa desain rahang manusia. Foto: Kaltim Post.

3D Printing adalah teknologi yang memungkinkan mencetak benda tiga dimensi dengan berbagai bentuk dan fungsi. Teknologi ini tidak hanya digunakan untuk keperluan industri, seni, atau hobi. Sektor kesehatan juga dapat menggunakan inovasi ini.

Dalam event Design and Diversity 2023 berlokasi di Samarinda, ada seorang desainer muda bernama Ammar Farhan dengan bendera studio Af3dlab. Ia membuat berbagai prototype 3D printing. 

3D Printing dan Penerapannya di Industri Kesehatan

Salah satu penerapan teknologi cetak 3D adalah di bidang medis. Benda-benda yang berhubungan dengan kesehatan dapat dibuat menggunakan printer 3D.

Berbagai benda ini biasanya dibuat berdasarkan data gambar dari file dicom hasil CT-scan. Sebagai contoh, Af3dlab membuat tengkorak wajah manusia.

Dia mengatakan, tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa mesin cetak 3D dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam bidang dan kebutuhan. Ammar juga ingin menunjukkan bahwa desain bukan hanya soal keindahan, tetapi juga soal fungsi dan solusi.

Ia mengaku tertarik dengan mesin cetak 3D sejak belajar di jurusan Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Jurusan ini sendiri terdiri dari dua jenis. Pertama, metalurgi terkait dengan logam, kedua material yang dapat banyak terbagi. Mulai dari polimer, keramik, dan komposit.

“Bidang cetak 3D yang kami tekuni ini berkaitan dengan material polimer. Kami juga belajar tentang manufaktur,” kata Ammar dilansir dari Kaltim Post (01/07/20230).

Af3dlab Memenuhi Berbagai Jenis Permintaan Pencetakan 3D

Ammar mengungkapkan, Af3dlab dapat menerima berbagai macam pemintaan terkait 3D printing. Baik yang sudah memiliki bentuk dan tinggal dicetak dengan 3D printing atau CNC (computer numerical control), atau yang membutuhkan desain baru.

“Contohnya ada baut atau knob perangkat yang rusak, bisa dihitung lalu dibuat gambar 3D menggunakan komputer dan dicetak dengan mesin,” katanya.

Dia menyebutkan, salah satu proyek yang pernah ia kerjakan adalah membuat model tengkorak wajah manusia berdasarkan file CT-scan. Pembuatan ini berdasarkan permintaan seorang dokter spesialis dari Surabaya untuk membantu persiapan pra-operasi.

“Awal permintaan, kami belum bisa. Kami minta waktu satu minggu mempelajari detailnya, lalu kami menyanggupi,” lanjut Ammar.

Ada juga permintaan pra-operasi pemasangan implan pada dagu pasien yang terkena tumor. Lalu Ammar membuat tengkorak manusia berdasarkan file CT-scan pasien itu bersangkutan.

“3D printing bisa diterapkan untuk membuat model berbagai bagian tubuh manusia. Bahkan ada juga yang bisa membuat implan microtia. Model telinga manusia yang tumbuh tidak sempurna,” kata Ammar.

Ia mengatakan bahwa perkembangan 3D printing sudah cukup pesat. Tidak terbatas hanya untuk manufaktur, tetapi juga dunia kesehatan. Terlebih lagi, saat ini kemajuan dunia internet of things (IoT) sangat cepat, sehingga berbagai permintaan perangkat keras terkait bisa dipenuhi.

 

Augmedics, Startup yang Mengubah Cara Dokter Melakukan Bedah Tulang Belakang dengan AR dan AI

bedah tulang belakang
Perangkat Augmedics untuk membantu prosedur bedah tulang belakang. Foto: PR.

Bedah tulang belakang adalah salah satu prosedur medis yang paling rumit dan berisiko. Dokter harus berhati-hati untuk tidak merusak saraf atau organ penting yang berada di sekitar tulang belakang.

Untuk itu, mereka membutuhkan alat bantu yang dapat memberikan informasi akurat dan real-time tentang posisi dan kondisi tulang belakang pasien. Inilah yang ditawarkan oleh Augmedics, sebuah startup yang mengembangkan sistem navigasi bedah tulang belakang.

Startup kesehatan medtech ini menerapkan sistem dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI).

Apa Saja Keunggulan Sistem Navigasi Bedah Tulang Belakang Augmedics

bedah tulang belakang
Perangkat Augmedics untuk membantu prosedur bedah tulang belakang. Foto: PR.

Seperti apa sistem yang dikembangkan oleh startup kesehatan Augmedics untuk membantu dokter bedah melakukan prosedur yang cukup sulit? Pada dasarnya, perusahaan ini menggunakan AR dan AI dalam menavigasi prosedur bedah.

Perusahaan yang didirikan di Israel dan kini berkantor di Chicago ini membuat sebuah sistem navigasi berbasis AR yang disebut xvision Spine System. Sistem ini dapat memberikan proyeksi retina dari detail anatomi dan instrumen 3D di layar transparan yang dipakai oleh dokter.

Dengan bantuan instrumen ini, dokter akan lebih mudah dalam menentukan posisi dan kondisi tulang belakang pasien dengan akurat dan real-time. Kendali dan konsentrasi dokter juga akan meningkat karena mereka tidak harus menatap layar terpisah terus menerus hanya untuk melihat informasi navigasi.

Pasien pun mendapatkan keuntungan karena paparan radiasi yang biasanya terjadi dalam prosedur serupa akan berkurang.

Adapun cara kerjanya yaitu dokter yang bertindak akan menggunakan sebuah headset transparan. Perangkat tersebut akan menampilkan detail anatomi dan instrumen 3D di layar. Teknologi ini membuat pandangan dokter bebas dari gangguan.

Dengan sistem ini, dokter dapat memandu alat bedah dan implan dengan lebih mudah dan tepat, tanpa harus melihat layar terpisah.

Augmedics Mendapatkan Pendanaan Terbaru Sebesar $82,5 Juta

bedah tulang belakang
Perangkat xVision Spine System yang dikembangkan Augmedics. Foto: Augmedics.

Augmedics adalah sebuah startup yang mengembangkan sistem navigasi bedah tulang belakang berbasis AR dan AI. Startup ini telah mendapatkan pendanaan dari berbagai investor sejak didirikan pada tahun 2014.

Hingga saat ini, Augmedics telah mengumpulkan dana sebesar $143,6 juta dari tujuh putaran pendanaan. Putaran pendanaan terakhir yang dilakukan pada Juni 2023 berhasil menghimpun dana sebesar $82,5 juta.

Dana tersebut akan digunakan untuk memperbarui platform xvision Spine System, serta untuk meningkatkan penetrasi pasar di Amerika Serikat dan negara-negara lain.

 

Tenaga Pendamping Orang Sakit di RS Mardi Rahayu Kudus Siap Bantu Pasien

RS Mardi Rahayu Kudus
Pelatihan Napos. Foto: Tribun Jateng.

RS Mardi Rahayu Kudus melatih 21 orang secara gratis untuk menjadi tenaga pendamping orang sakit (Napos) selama dua bulan hingga akhir Agustus. Setelah lulus pelatihan, 21 Napos ini siap bertugas sesuai bidangnya mulai September 2023.

Menurut Dokter Pujianto, Direktur Utama RS Mardi Rahayu, mengungkapkan, pelatihan Napos tahun ini merupakan yang ketiga kalinya digelar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung beberapa layanan unggulan rumah sakit.

Sebelumnya sudah ada angkatan 1 dan 2 yang memasuki dunia kerja dan kini pihaknya mengadakan kembali pelatihan serupa. Tujuannya demi membantu kebutuhan masyarakat.

“Dari semula dua pekan pelatihan tenaga pendamping orang sakit ini kini menjadi dua bulan. Tujuannya agar lebih terampil,” kata dr. Pujianto, dilansir dari Tribun Jateng (01/07/2023).

Tenaga Pendamping Orang Sakit RS Mardi Kudus juga Menambah Lapangan Kerja

Lebih lanjut dr. Pujianto mengatakan program Napos ini diharapkan mampu menambah lapangan kerja terutama di Kabupaten Kudus. Pelatihan diberikan sehingga peserta mampu memahami teori dan praktek ketika membantu kebutuhan pasien sehari-hari.

RS Mardi Rahayu Kudus memberikan fasilitas kepada Napos dengan menawarkannya kepada pasien. Harga yang ditetapkan juga cukup terjangkau dengan beberapa alternatif.

Misalnya, harga harian antara Rp 125.000 – Rp 250.000 dengan menyesuaikan waktu kerja. Harga mingguan antara Rp 650.000 – Rp 750.000, sementara harga bulanan mulai dari Rp 2,5 juta – Rp 3 juta.

“Harga-harga ini menyesuaikan kebutuhan. Kalau diminta untuk menginap, harganya lebih tinggi. Kalau harian, besaran harga tergantung pada waktu kerja,” katanya. Pujianto menuturkan, program pelatihan Napos ini sebagai bagian dari mengembangkan layanan unggulan rumah sakit pilihan utama di Jawa Tengah.

Membantu Pasien Stroke

Saat ini Napos sedang disiapkan agar mampu membantu pasien stroke. Ke depan, Napos juga akan dilatih agar mampu menangani berbagai kategori pasien. Seperti lansia, patah tulang, dan kategori lainnya.

RS Mardi Rahayu Kudus menangani stroke terintegrasi mulai dari sebelum masuk rumah sakit dengan menyediakan layanan ambulans gratis. Kemudian pasien mendapatkan pelayanan medis oleh tim gawat darurat dan dokter spesialis saraf (oncall), pelayanan penunjang.

Pelayanan penunjang antara lain CT Scan 128 slice, MRI 1,5 tesla, hingga pelayanan rawat inap di unit stroke. Pihaknya juga menyediakan layanan High Dependency Nursing (HDN) dan Instalasi Rawat Intensif dengan 27 tempat tidur. Juga unit Rehabilitasi Medik atau Fisioterapi untuk mendukung proses pemulihan selama perawatan di rumah sakit.

Pasien stroke juga mendapatkan fasilitas layanan ketika akan pulang dari rumah sakit. Yaitu layanan proses penyembuhan pasien didukung dengan adanya klub stroke, pendampingan oleh Napos, rehabilitasi medik dan homecare.

 

RSU Anugerah Sehat Akan Dibangun di Jepara untuk Atasi Kekurangan Rumah Sakit

RSU Anugerah Sehat
Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko. Foto: Jepara.go.id.

Jepara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata, industri, dan budaya yang besar. Akan tetapi di bidang kesehatan Jepara masih kekurangan rumah sakit. Mengatasi hal ini, pemerintah kabupaten Jepara berencana membangun rumah sakit baru bernama RSU Anugerah Sehat.

Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Jepara yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, menyampaikan hal tersebut saat mewakili Pj Bupati, Edi Supriyanta. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan RSU Anugerah Sehat, Sabtu (1/7/2023) di jalan Setrekan, Troso, Pecangaan Jepara.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua umum Yayasan Anugerah Sehat, KH Khayatun Abdullah Hadziq dan Mustasyar NU KH Ma’mun Abdullah. Disertai oleh pengurus cabang wilayah dan ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara, dan tamu undangan lainnya.

Dia juga menambahkan bahwa jumlah penduduk Jepara saat ini adalah 1,2 juta jiwa, sehingga idealnya ada 1.200 tempat tidur rumah sakit.

RSU Anugerah Sehat Direncanakan Menjadi Penopang Kekurangan Pelayanan Kesehatan di Jepara

Ia menjelaskan bahwa Jepara sekarang memiliki 1,2 juta jiwa penduduk, sehingga idealnya ada 1.200 tempat tidur rumah sakit. Namun, kenyataannya saat ini, di Jepara hanya ada 945 tempat tidur, sehingga masih kekurangan 245 tempat tidur.

“Maka dari itu, Rumah sakit Anugerah Sehat ini akan membantu mengisi kekurangan pelayanan tersebut,” ujarnya, seperti dikutip dari Jepara.go.id (02/07/2023).

Edy Sujatmiko juga menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu bentuk untuk menjangkau hati masyarakat. Yaitu dengan memberikan pelayanan di bidang kesehatan.

“Oleh karena itu, pendirian Rumah Sakit ini benar-benar merupakan hal yang sangat terpuji dan saya percaya akan menjadi jalan yang lancar dan ikhlas di hadapan Allah Swt,” tutur Edy.

Sedangkan Ketua umum Yayasan Anugerah Sehat, KH. Khayatun Abdullah Hadziq, Ia berharap sekaligus meminta doa dan restu agar program pembangunan rumah sakit NU ini dapat berlangsung dengan sukses tanpa kendala.

“Dengan doa dan restu dari para ulama, kiai, dan warga NU kami bismillah siap menjalankan amanah program pembangunan rumah sakit NU,” katanya.

Rumah Sakit ini nanti akan dibangun 3 lantai dengan mengusung konsep RS Modern. Harapan ke depan mampu memberikan pelayanan yang optimal serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat atau pasien yang berobat ke RS ini

 

Kabupaten Sumedang Akan Miliki Rumah Sakit View Wisata Jatigede

rumah sakit view wisata
Rumah sakit dengan pemandangan Jatigede. Foto: Tribun Priangan.

Kabupaten Sumedang terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun rumah sakit view wisata Jatigede. Fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat menjadi solusi kesehatan dan rekreasi bagi warga Sumedang dan sekitarnya.

Rumah sakit view wisata Jatigede merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan PT Jatigede Karya Mandiri. Proyek ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023. Rumah sakit ini akan berdiri di atas lahan seluas 2 hektar di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Rumah Sakit View Wisata Jatigede dengan Konsep Hospital Tourism di Kabupaten Sumedang

Menurut Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, rumah sakit yang berlatar belakang kawasan Jatigede tersebut akan berkonsep hospital tourism. Lokasinya akan dilakukan di Blok Cihegar, Desa Mekarasih, Kec. Jatigede. Di sini akan ada berbagai cakupan pelayanan.

“Apabila sudah dibangun maka wilayah pelayanannya akan mencakup Jatigede, Jatinunggal, Wado, dan Cisitu, kata Dony dilansir dari Tribun Priangan (29/06/23).

Ia juga berharap apabila rumah sakit sudah beroperasi maka masyarakat tidak perlu pergi jauh hanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selama ini yang terjadi banyak warga yang harus ke Sumedang jika memerlukan berbagai hal terkait kesehatan.

“Nanti tidak usah berangkat ke Kota Sumedang atau bahkan Majalengka,” sambung Dony.

Mengenai hospital tourism, Dony mengatakan bahwa di sekitar rumah sakit ada tempat wisata yang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas healing (penyembuhan).

“Ada untuk healing-nya, juga ada untuk agro wisatanya. Lahan yang kita punya cukup luas yaitu 60 hektar milik pemerintah daerah,”

“Kemudian untuk rumah sakit sendiri 5,6 hektare ini sudah siap untuk dibangun,” ujarnya.

Bupati meminta doa dari masyarakat Kabupaten Sumedang agar pembangunan rumah sakit itu segera terwujud. Apabila fasilitas kesehatan tersebut sudah ada, kawasan Jatigede akan betul-betul menjadi pusat kesehatan, wisata, pendidikan, dan pemerintahan serta kuliner.

 

Kimia Farma dan Optik Melawai Bersinergi, Perluas Jangkauan Produk Kesehatan di Outlet

kimia farma
Kesepakatan antara dua brand besar di industri kesehatan tanah air. Foto: KFA.

Kimia Farma dan Optik Melawai melakukan sinergi untuk memperluas jangkauan produk kesehatan di outlet mereka. Kedua perusahaan ini sepakat untuk menyediakan produk kesehatan yang lengkap dan berkualitas, termasuk produk optik, di outlet Kimia Farma. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan solusi kesehatan yang terintegrasi.

Dengan jumlah outlet mencapai 1.200 buah di tanah air, konsep kerjasama ini memperkuat kedua brand di industri kesehatan tersebut. Salah satu bentuknya dapat berupa outlet yang berada di dalam outlet ataupun berdampingan pada satu lokasi.

Kerjasama ini diresmikan di dalam Perjanjian Utama Kolaborasi Pengembangan Usaha Retail dan Perjanjian Konsinyasi. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Inti Citra, Agung Eddyanto Hadisurjo dan Direktur Utama PT KFA, Agus Chandra sebagaimana dilansir dari Press Release (27/07/2023).

Ke Depan Akan Ada Counter Optik Melawai di Dalam Outlet Kimia Farma

Di masa depan, beberapa outlet Kimia Farma akan menyediakan counter Optik Melawai yang menawarkan berbagai produk optik. Contohnya seperti sunglasses, cairan pembersih lensa kontak, kacamata baca, dan layanan optik seperti pemeriksaan mata dan pembuatan kaca mata.

Sebaliknya, beberapa outlet Optik Melawai akan menyediakan counter Kimia Farma yang menawarkan berbagai produk kesehatan KFA. Mulai dari obat-obatan dan produk kecantikan seperti perawatan kulit dan kosmetik. Juga akan ada produk bayi dan anak seperti popok dan berbagai jenis susu.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Optik Melawai, sebuah brand penyedia kacamata terkemuka di Indonesia. Kerja sama ini meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan menyediakan kacamata dan alat-alat optik selain obat-obatan, alat-alat kesehatan dan produk-produk kecantikan,” ujar Agus Chandra.

Ketersediaan produk kesehatan di outlet Kimia Farma juga bertambah dengan adanya produk-produk personal care (perawatan diri) untuk kebersihan tubuh, rambut, kulit dan wajah.

Bahkan Kimia Farma juga menyediakan kebutuhan pelanggan lainnya seperti vitamin hingga makanan dan minuman kesehatan. Untuk kenyamanan pelanggan, Kimia Farma juga meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dan variasi produk.

Semua itu dilakukan sesuai dengan slogan yang mulai digaungkan yaitu: “Ingat Sehat, Ingat Kimia Farma.” Kemudahan transaksi bagi pelanggan Kimia Farma juga semakin baik dengan dukungan transaksi secara digital melalui Kimia Farma Mobile.

 

Apa itu Electrocardiograph dan Bagaimana Cara Kerjanya?

electrocardiograph
Ilustrasi alat EKG. Foto: Wikipedia.

Electrocardiograph adalah alat yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung. Alat ini dapat memberikan informasi penting tentang kondisi jantung, seperti irama, kecepatan, dan kemampuan pompa. Penggunaan alat ini juga dapat mendeteksi adanya kelainan atau kerusakan pada jantung.

Dengan menggunakan alat rekam aktivitas listrik jantung ini diharapkan dapat mengetahui kondisi jantung secara dini. Sehingga banyak orang yang dapat terhindar dari serangan jantung, aritmia, atau penyakit jantung koroner.

Cara Kerja Electrocardiograph

electrocardiograph
Ilustrasi alat EKG. Foto: Wikipedia.

Dilansir dari berbagai sumber, electrocardiograph (ECG) adalah alat untuk mengukur aktivitas listrik jantung. Cara kerjanya dengan menempelkan elektroda atau sensor kecil pada kulit dada, lengan, dan kaki pasien. Elektroda ini akan mengirimkan sinyal listrik yang berasal dari jantung ke alat electrocardiograph.

Setelah itu alat ini kemudian akan mencetak hasil rekaman dalam bentuk gelombang atau grafik pada kertas atau layar komputer. Hasil rekaman ini disebut sebagai elektrokardiogram atau EKG.

Ilustrasi gelombang aktivitas jantung hasil bacaan EKG. Foto: Byjus.com.

Bagi Anda yang ingin mengetahui cara membaca hasil rekaman EKG, Anda perlu memahami beberapa komponen penting. Diantaranya:

  • Gelombang P, yang menunjukkan kontraksi serambi jantung.
  • Kompleks QRS, yang menunjukkan kontraksi bilik jantung.
  • Gelombang T, yang menunjukkan istirahat bilik jantung.
  • Interval PR, yang menunjukkan waktu antara kontraksi serambi dan bilik jantung.

Kemudian perhatikan pula ukuran kotak-kotak pada grafik EKG. Masing-masing mewakili tegangan dan waktu. Setiap kotak kecil berukuran 1 mm dan setara dengan 0,04 detik. Setiap kotak besar berukuran 5 mm dan setara dengan 0,2 detik.

Halaman berikut: Cara Membaca Hasil EKG

RS Unhas Terima Bantuan Dana dari Uni Eropa untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

dana dari uni eropa
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Foto: Harian Fajar.

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) mendapatkan bantuan dana dari Uni Eropa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bantuan dana tersebut merupakan bagian dari kerja sama multilateral antara Uni Eropa, KfW Jerman, dan RS Unhas dalam program pengembangan rumah sakit.

Bantuan dana dari Uni Eropa akan digunakan untuk memperkuat kapasitas RS dalam pengobatan penyakit menular dan kesiapsiagaan pandemi masa depan. Diantaranya melalui peningkatan laboratorium biosafety rumah sakit untuk diagnostik virologi. Juga membangun unit perawatan intensif (ICU) untuk penyakit menular dan menguatkan kapasitas penelitian secara umum.

Perwakilan dari Uni Eropa adalah Vincent Piket sebagai Duta Besar untuk Indonesia dan Brunei Darussalam. Kedatangan Piket disambut oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, pengembangan dan keuangan, Prof Subehan SSi MPharm Sc PhD Apt. Dirinya menyatakan bahwa RS Unhas terus berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit untuk masyarakat.

“Semangat, kerja sama, dan komitmen yang baik dari Rumah Sakit Unhas membantu mewujudkan fasilitas dari proyek ini sehingga mampu diselesaikan secara optimal dan bisa digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat,” papar Prof Subehan dilansir dari Harian Fajar (25/06/2023).

Plh Direktur Utama RSPTN Unhas dr Andi Indahwaty, menjelaskan tentang pengembangan semua komponen kegiatan pada proyek pengembangan Rumah Sakit Unhas Loan KfW Jerman. Meliputi pekerjaan konstruksi gedung B, C, D, pengadaan peralatan kesehatan, pengadaan telemedicine dan HMIS.

Dana dari Uni Eropa untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan RS Unhas

Bantuan dana dari Uni Eropa dialokasikan untuk menambah kapasitas pelayanan RS Unhas. Peningkatan tersebut terutama dalam pengobatan penyakit menular dan kesiapsiagaan apabila terjadi pandemi di masa depan.

“Saya sangat berharap dukungan Uni Eropa bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Saya senang bisa mengunjungi Makassar termasuk Unhas,” ujar Dr. Vincent Piket.

Pendanaan akan dialokasikan untuk mendukung penyelesaian konstruksi rumah sakit dan kelengkapan RS. Diantaranya melalui pembangunan pusat simulasi modern dan infrastruktur untuk jaringan dan sistem informasi telemedicine atau perawatan medis jarak jauh.

Melalui dukungan Uni Eropa, rumah sakit akan menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan dalam manajemen penyakit menular, prosedur diagnostik, dan aktivitas surveilans. Setelah kunjungan melihat fasilitas Rumah Sakit, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke teaching industry Unhas untuk selanjutnya kuliah umum dengan narasumber Duta Besar Uni Eropa.

 

IAMARSI Paparkan Manfaat Transformasi Digital Rumah Sakit di Yogyakarta

transformasi digital rumah sakit
PIT IAMARSI ke-1 di Jogja. Foto: Liputan 6.

Rumah sakit adalah tempat yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan rumah sakit harus dapat memenuhi standar kualitas, efisiensi, dan keamanan. Untuk itu, transformasi digital menjadi salah satu solusi yang dapat membantu rumah sakit meningkatkan pelayanan mereka.

Hal ini menjadi topik utama dalam paparan yang disampaikan oleh Ikatan Ahli Manajemen Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) di Yogyakarta.

Transformasi digital adalah proses perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mengadaptasi diri dengan perkembangan teknologi digital. Langkah perubahan menjadi digital ini tidak hanya berdampak pada aspek teknis. Aspek lain juga terdampak seperti dari sisi bisnis, budaya, dan manusia.

Salah satu sektor yang membutuhkan transformasi menuju digital adalah sektor kesehatan, khususnya rumah sakit.

Pentingnya Transformasi Digital Rumah Sakit

Pada tanggal 9-11 Juni 2023, RS Premier Bintaro ikut berpartisipasi dalam acara PIT IAMARSI ke-1 di Yogyakarta yang membahas topik-topik penting seperti Lean Hospital, Smart Hospital, dan KPI (Key Performance Indicator) berbasis BSC (Balance Score Card) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha menyatakan pentingnya adaptasi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan. RS Premier Bintaro telah melakukan transformasi digital dan membagikan pengalaman dan keberhasilan implementasi teknologi informasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.

“RS Premier Bintaro berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan digital dan menjadi smart hospital yang mengikuti perkembangan zaman melalui kolaborasi dengan IAMARSI,” kata dr. Martha dilansir dari Liputan 6 (24/06/2023).

Transformasi yang dilakukan oleh RS Premier Bintaro meliputi berbagai layanan, seperti pendaftaran online hingga layanan Telehealth Plus. Rumah sakit ini telah menggunakan E-Medical Record (EMR) sejak 2016, SIM-RS (Trackcare InterSystem), dan HRIS (Human Resource Information System).

IAMARSI adalah organisasi para ahli manajemen dan administrasi rumah sakit Indonesia yang memiliki gelar magister (S2) di bidang manajemen rumah sakit atau administrasi rumah sakit. RS Premier Bintaro, sebagai rumah sakit swasta di Indonesia, termasuk bagian dari IAMARSI. Bersama-sama berpartisipasi dalam pengembangan keilmuan manajemen dan administrasi rumah sakit di Indonesia.