spot_img

Peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman: Pusat Kesehatan Baru di Kalimantan Timur

Peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman di Samarinda pada Senin, 28 Oktober 2024. Foto: Berita Kaltim. 

Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda, Kalimantan Timur, meresmikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) pada 28 Oktober 2024. 

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Jaya Mualimin, yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik. 

RSGM ini diharapkan menjadi fasilitas kesehatan yang tidak hanya memberikan layanan medis. Fasilitas kesehatan (faskes) ini juga menjadi pendukung pendidikan praktis bagi mahasiswa kedokteran gigi.

Dalam sambutannya, Dr. Jaya menyampaikan apresiasi kepada Unmul. Ia mengapresiasi kontribusi mereka dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai di wilayah Kalimantan Timur. 

“Dengan rahmat Allah, hari ini kita menyaksikan tonggak penting bagi peningkatan layanan kesehatan di Kalimantan Timur melalui peresmian Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Mulawarman,” kata dr. Jaya disadur dari Berita Kaltim (28/10/24).

RSGM Dirancang Khusus untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Fasilitas kesehatan ini dirancang khusus untuk melayani perawatan gigi dan mulut yang sering kali terabaikan dalam layanan medis umum. RSGM Unmul menyediakan fasilitas modern. 

Beberapa fasilitas tersebut termasuk 56 dental unit, klinik rawat jalan, poli eksekutif, dan ruang operasi. Dengan berbagai fasilitas tersebut menjadikan RSGM Unmul sebagai rumah sakit pertama di Kalimantan Timur yang dikelola oleh universitas.

Komitmen Membangun SDM Bidang Kesehatan

Menurut dosen dari Program Studi Kedokteran Gigi Unmul, drg. Imran Irsal, RSGM ini juga dirancang untuk mendukung mahasiswa koas-profesi. 

Mahasiswa koas-profesi bisa mendapatkan pengalaman praktik yang penting sebelum lulus. Selain itu, RSGM akan melayani masyarakat umum dengan komposisi layanan 80 persen perawatan gigi dan mulut serta 20 persen layanan medis umum.

Abdunnur menyatakan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia berkualitas melalui dukungan fasilitas kesehatan dan pendidikan. 

“Dalam menyediakan fasilitas bagi mahasiswa kedokteran, khususnya sebelum mereka meraih gelar kedokteran,” kata Abdunnur dilansir dari Kaltim Post (29/10/24).

Ia berharap bahwa RSGM ini akan berperan dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten di bidang kedokteran gigi. Bukan itu saja ia juga berharap agar RSGM mampu menjadi pusat rujukan medis di Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Selain pelayanan langsung, RSGM ini juga diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan ilmu di bidang kesehatan gigi dan mulut. 

Dr. Jaya menambahkan bahwa kehadiran rumah sakit ini akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Khususnya dalam pencegahan dan perawatan kesehatan mulut yang terjangkau.

Dengan fasilitas modern dan tenaga medis profesional, rumah sakit ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam sektor kesehatan dan pendidikan di Kalimantan Timur. 

Juga kehadirannya dapat menjadi langkah maju dalam peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut di wilayah tersebut.

Indonesia Dorong Industri Alat Kesehatan di Pasar Afrika melalui Africa Health 2024

Ilustrasi booth dari Indonesia di Africa Health 2024. Foto: Dok. Kemenperin.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkenalkan industri alat kesehatan Indonesia ke pasar Afrika. Langkah ini dilakukan melalui partisipasi dalam pameran Africa Health 2024 di Cape Town, Afrika Selatan, pada 22-24 Oktober 2024. 

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Konsulat Jenderal RI di Cape Town, ITPC Johannesburg. Begitu pula turut memberi dukungan adalah Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki). 

Menurut Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Yan Sibarang Tandiele, keikutsertaan ini membuka peluang ekspor alat kesehatan Indonesia ke pasar nontradisional.

“Sektor alat kesehatan merupakan prioritas dalam RIPIN 2015-2035 dan RPJPN 2025-2045, sehingga diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong pengembangan industri ini,” kata Yan dilansir dari Press Release Id (26/10/24).

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia diisi oleh delapan perusahaan alat kesehatan. Beberapa perusahaan menjadi bagian di sini seperti PT Swayasa Prakarsa dan PT Prodia Diagnostic Line. Didukung pula oleh perusahaan lainnya dari Aspaki. 

Africa Health 2024 Diikuti Lebih dari 500 Peserta

Africa Health 2024 ini ramai dengan antusias dari pelaku industri kesehatan. Tercatat pameran ini diikuti lebih dari 500 peserta internasional, menjadikannya peluang bagi Indonesia untuk menampilkan kualitas produknya di pasar global.

Tudiono, Konsulat Jenderal RI di Cape Town, mengapresiasi partisipasi delegasi Indonesia. ia menyebutkan bahwa kehadiran mereka memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. 

“Seluruh delegasi Indonesia adalah pejuang ekonomi yang membawa nama bangsa di tingkat internasional. Ini juga sekaligus mendukung diplomasi ekonomi yang terus menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia,” kata Tudono. 

Di samping pameran, delegasi Indonesia juga menghadiri pertemuan bisnis dan kunjungan rumah sakit setempat. Kegiatan ini dilakukan guna menjalin koneksi dengan mitra potensial seperti Paed-IQ Pty Ltd dan CareWorks Pty Ltd. 

Selain memperluas pasar ekspor, inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam kontribusi alat kesehatan dunia. Sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat posisi Indonesia di supply chain global.

 

RSCM Sukses Terapkan Teknologi Robotik dalam Operasi Bedah

Konferensi pers setelah pelaksanaan operasi telerobotik liver di RSCM, Jakarta.. Foto: Antara. 

Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah berhasil menerapkan teknologi robotik dalam operasi bedah, khususnya untuk mengangkat kista ginjal dan hati. 

Teknologi ini disebut unggul dalam aspek ketepatan dan efisiensi dibandingkan metode bedah konvensional. 

Menurut Kepala Instalasi Bedah Pusat RSCM, dr. Wifanto Saditya Jeo, penggunaan alat robotik memberikan keunggulan presisi. Memungkinkan dokter melakukan tindakan bedah dari jarak jauh.

“Pembedahan dengan teknologi robot diprediksi akan berkembang di masa depan karena menawarkan tingkat presisi yang lebih tinggi dan detail dalam prosedur. Alat robotik memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan bedah yang kompleks dengan lebih akurat, sekaligus meningkatkan efisiensi dan hasil operasi,” kata dr. Wifanto dilansir dari Antara (24/10/24). 

RSCM Terdepan dalam Teknologi Modern

Keberhasilan ini semakin memperkuat RSCM sebagai salah satu rumah sakit terdepan di Indonesia dalam pemanfaatan teknologi modern. Setelah sukses dengan operasi bedah urologi beberapa minggu sebelumnya, RSCM kini memperluas penggunaan teknologi telerobotik pada operasi digestif. 

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Renan Sukmawan, menegaskan bahwa teknologi ini telah menjadi tren di dunia medis. Hal itu tak lepas karena kecepatan dan presisinya yang lebih tinggi.

“Kami telah memulai operasi telerobotik beberapa minggu lalu untuk urologi. Sekarang kami memperluas penggunaannya untuk kasus bedah digestif,” kata dr. Renan. 

Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendukung penerapan teknologi ini. Ia juga mengungkapkan bahwa alat operasi telerobotik akan ditempatkan di empat rumah sakit besar di Indonesia. 

Beberapa RS tersebut termasuk RS Hasan Sadikin Bandung, RSCM Jakarta, RS I.G.N.G Ngurah Bali, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. 

Dengan adanya teknologi ini, diharapkan masalah kesehatan di Indonesia, terutama kendala geografis, dapat teratasi. 

Pasien di daerah terpencil atau dengan akses terbatas kini dapat menerima layanan bedah presisi tinggi dengan bantuan teknologi ini.

Teknologi telerobotik tidak hanya terbatas pada operasi ginjal dan hati, tetapi juga memiliki potensi luas untuk menangani berbagai kondisi medis lainnya, termasuk kanker dan bahkan persalinan. 

Penggunaan robotik ini memudahkan akses layanan kesehatan yang sulit dijangkau dengan cara konvensional. Pada gilirannya akan memberikan keuntungan bagi pasien dan dokter dalam jangka panjang.

Dengan inovasi teknologi ini, RSCM semakin memperkuat posisinya sebagai pionir dalam teknologi medis di Indonesia. Rumah sakit ini terus berperan dalam membantu memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dengan pendekatan yang lebih modern dan presisi.

Pabrik Alat Kesehatan Beurer Mulai Beroperasi di Kendal, Jawa Tengah

Opening ceremony pabrik Beurer. Lokasi pabrik berada di Kawasan Industri Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng. Foto: ANTARA. 

Produsen alat kesehatan asal Jerman, PT Beurer Indonesia Technology, resmi memulai operasional pabriknya. Pabrik tersebut berada di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah, yang mulai beroperasi pada 22 Oktober 2024. 

Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, menjadi fasilitas pertama Beurer di Asia Tenggara. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi berbagai alat kesehatan dari empat kategori utama: health care, well-being, fitness, dan personal care

Kehadiran pabrik ini sendiri memiliki target untuk menyerap lebih dari 500 tenaga kerja lokal.

Empat Kategori Produk Alkes

CEO Beurer, Marco Bühler, menyebutkan bahwa Indonesia dipilih sebagai pusat produksi strategis karena potensinya sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. 

Populasi yang hampir mencapai 300 juta jiwa menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar yang besar. Modal penduduk ini berpadu dengan lokasi strategis secara global berpotensi untuk menjadi salah satu pemasok alat kesehatan ke pasar dunia.

“Saya berharap dengan dukungan dari pemerintah dan ketersediaan tenaga kerja lokal yang kompeten, pabrik ini dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasokan global Beurer,” kata Marco dilansir dari Media Indonesia (22/10/24).

Beurer menawarkan produk dalam empat kategori utama.

Pertama adalah “Health Care“. Mencakup thermometer, alat pengukur tekanan darah, dan oximeter. Kemudian “Well-being” seperti lampu terapi dan humidifier

Kategori ketiga yaitu “Fitness“. Produk pada kategori ini seperti timbangan, alat pijat, dan pelacak kebugaran. 

Setelah itu kategori ke-4 adalah “Personal Care” yang meliputi alat cukur, sikat gigi elektrik, dan perawatan wajah. 

Beurer juga berencana bekerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia untuk memberikan pelatihan bagi calon tenaga kerja. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia pada industri manufaktur alat kesehatan.

Dukungan Pemerintah dan Dampak Positif

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr. Lucia Rizka Andalucia, memberikan apresiasi terhadap kehadiran Beurer di Indonesia. 

Dengan masih bergantungnya Indonesia pada impor alat kesehatan, kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi lokal. 

“Saat ini, hanya 20% alat kesehatan diproduksi di dalam negeri. Sebagian besar masih bergantung pada impor. Diharapkan di masa mendatang, produksi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan supaya Indonesia tidak lagi harus bergantung pada produk impor,” kata Lucia. 

Kehadiran Beurer di Kendal juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit melalui alat kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Selain mendukung industri kesehatan nasional, pabrik Beurer di Kendal juga diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menyebutkan investasi Beurer dapat membuka lapangan pekerjaan baru. 

Selain lapangan pekerjaan, pabrik ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Industri Kendal. Ia juga berharap agar program corporate social responsibility (CSR) Beurer bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kendal.

Dengan peresmian ini, Beurer tidak hanya memperluas jangkauan globalnya tetapi juga mendukung pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia. 

Kehadiran pabrik ini menjadi bagian dari rantai pasokan global Beurer. Sejalan dengan langkah strategis dalam meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri.

 

ABN Sonic, Inovasi Stetoskop Digital untuk Diagnosis Jarak Jauh

Peluncuran ABN Sonic. Foto: Tirto. 

ABN Sonic Digital Stethoscope, produk alat kesehatan terbaru dari AbadiNusa, resmi diluncurkan pada 17 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center. 

Alat ini merupakan stetoskop digital pertama karya anak bangsa yang mendukung diagnosis jarak jauh melalui teknologi telemedicine.

Stetoskop ini menggunakan teknologi MEMS dan ASIC, memungkinkan akurasi tinggi untuk mendeteksi kelainan jantung dan paru-paru. Selain itu, ABN Sonic dilengkapi teknologi AI denoise. Teknologi ini untuk menghasilkan suara yang lebih jernih dan mendukung integrasi dengan Electronic Medical Records (EMR).

ABN Sonic Digital untuk Memudahkan Tenaga Medis

Menurut pengembangnya, dr. Indra K. Muhtadi, ABN Sonic dirancang untuk mempermudah dokter dalam memberikan diagnosis jarak jauh. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. 

“Seiring dengan perkembangan telemedicine, ABN Sonic menjadi solusi yang penting untuk mendukung diagnosis jarak jauh dengan tingkat akurasi yang tinggi,” kata dr. Indra dilansir dari Tirto (17/10/24). 

Pada gilirannya alat ini dapat mendukung tenaga medis terutama di daerah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Stetoskop ini tidak hanya mampu digunakan di rumah sakit besar, tetapi juga bisa diterapkan di klinik kecil hingga perawatan di rumah.

Beberapa pakar medis seperti dr. Tirta dan dr. Vito A. Damay turut memberikan apresiasi terhadap produk ini. 

Dr. Tirta menyoroti peran ABN Sonic dalam mempercepat penanganan bagi pasien di daerah terpencil. Di sisi lain dr. Vito melihat inovasi ini sebagai alat bantu yang penting bagi dokter muda untuk lebih mudah mempelajari cara mendengarkan suara organ vital.

“Inovasi ABN Sonic dapat membantu para dokter, terutama spesialis jantung dan anak, untuk mempercepat penanganan pasien yang sulit mengakses fasilitas kesehatan secara langsung,” ujar dr. Tirta. 

Fitur Teknologi AI

Keunggulan utama ABN Sonic terletak pada fitur teknologi AI yang mampu mengurangi gangguan suara eksternal. Alat ini juga dapat terhubung langsung dengan sistem EMR.

Dokter dan tenaga medis menjadi lebih mudah dalam mengakses riwayat kesehatan pasien selama sesi telemedicine.

Dengan memanfaatkan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System) dan ASIC (Application-Specific Integrated Circuit), ABN Sonic mengubah suara menjadi sinyal digital yang dapat dianalisis dengan akurasi tinggi. 

Alat ini mencapai tingkat akurasi 91,8 % pemeriksaan jantung dan 98,2 % untuk paru-paru. Tingkat akurasi ini dapat memberikan hasil diagnosis yang lebih presisi.

Kharisma Hidayat, Presiden Direktur AbadiNusa, menekankan bahwa ABN Sonic akan segera tersedia di pasar secara luas. 

Alat ini akan didistribusikan melalui online maupun offline, sehingga alat ini dapat diakses dengan mudah oleh para tenaga medis di seluruh Indonesia.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Indonesia juga menyambut baik inovasi ini. Salah satunya melalui rencana potensi integrasi data antara ABN Sonic dan platform SATUSEHAT untuk memetakan kondisi kesehatan penduduk secara lebih efisien.

 

Indonesia Setujui Perangkat AI dari Taiwan untuk Skrining Osteoporosis

Acer Medical's VeriOsteo OP. Foto: Acer-Medical.com. 

Kementerian Kesehatan Indonesia baru-baru ini memberikan persetujuan terhadap perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Taiwan. Persetujuan tersebut untuk membantu skrining kasus potensial osteoporosis.

Menurut data, tercatat sampai 16 juta lansia di Indonesia dilaporkan berisiko terkena osteoporosis. 

Perangkat tersebut adalah VeriOsteo OP dari Acer Medical. Alat ini memanfaatkan AI untuk menganalisis kepadatan mineral tulang (BMD) dan memprediksi nilai T-score melalui gambar rontgen. 

Teknologi ini membantu para klinisi dalam menilai kemungkinan abnormalitas pada BMD pasien.

Pentingnya Teknologi Skrining Osteoporosis Berbasis AI

Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa sekitar dua dari lima penduduknya berisiko terkena osteoporosis. Berdasarkan data dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia, kondisi ini dapat mempengaruhi hingga sepertiga wanita. 

Risiko ini juga menimpa untuk hampir tiga dari sepuluh pria di negara Indonesia. Secara khusus, masyarakat Indonesia yang berusia sekitar 50 tahun memiliki risiko paling tinggi terkena osteoporosis.

Dalam pernyataannya, Acer Medical menekankan bahwa sekitar 16 juta populasi lansia di Indonesia berisiko mengalami kondisi terkait abnormalitas BMD. 

“Kesadaran akan penyakit ini masih rendah sehingga banyak orang mengabaikan atau menunda mencari perawatan medis. Akibatnya mereka melewatkan periode kritis untuk intervensi dini,” ungkap perusahaan tersebut dilansir dari Mobi Health News (17/10/24).

Persetujuan regulasi terbaru ini merupakan yang kedua bagi Acer Medical di Indonesia. Sebelumnya, perangkat lunak AI andalannya untuk mendeteksi retinopati diabetik, VeriSee DR, juga telah mendapatkan izin penggunaan di negara ini.

Gambaran Pasar

Dalam beberapa tahun terakhir, rumah sakit di Indonesia semakin banyak mengadopsi teknologi AI dalam pencitraan medis. Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan deteksi penyakit dan mendukung diagnosis klinis.

Rumah Sakit Universitas Indonesia, misalnya, menjadi yang pertama mengadopsi perangkat X-ray mobile berteknologi AI. Mereka menggunakannya untuk mendeteksi berbagai penyakit sebagai bagian dari kemitraannya dengan Fujifilm pada tahun 2022. 

Awal tahun ini, mereka juga menjalin kerja sama dengan Kakao Healthcare dari Korea Selatan untuk menguji aplikasi diabetes digital berbasis AI.

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada juga bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan, Deepnoid. Kerja sama ini untuk menguji berbagai solusi AI pencitraan medis guna mendukung diagnosis berbagai kondisi paru-paru dan otak.

Pada Oktober ini, salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Siloam Hospitals, menandatangani perjanjian baru untuk meningkatkan implementasi AI di berbagai departemen. Beberapa diantaranya termasuk patologi dan radiologi.

Selain rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) juga menjadi target adopsi AI. Khususnya, AI generatif sedang direncanakan untuk diterapkan di puskesmas di kabupaten Sumedang.

Adopsi AI, di antara faktor lainnya, mendorong pertumbuhan pasar pencitraan medis di Indonesia. Pasar ini diperkirakan bernilai sekitar $370 juta pada tahun 2023 dan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6% hingga tahun 2030.

 

Karya Pratama Hadir di Hospital Expo 2024: Pameran Alat Kesehatan Inovatif untuk Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

Foto: Alkes Karya Pratama.

Karya Pratama, salah satu distributor alat kesehatan terkemuka di Indonesia, turut berpartisipasi dalam Hospital Expo 2024.

Acara ini merupakan pameran alat kesehatan terbesar di Indonesia yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2024. 

Hospital Expo ini menjadi ajang penting bagi Karya Pratama untuk memamerkan berbagai produk unggulan mereka. Seluruh alat kesehatan (alkes) dari Karya Pratama dirancang khusus untuk mendukung fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Hospital Expo 2024 yang diorganisir oleh PT Okta Sejahtera Insani sejak 1978 ini berfokus pada berbagai teknologi medis. Mulai dari alat laboratorium, farmasi, dan inovasi kesehatan terbaru. 

Karya Pratama menempati booth di Assembly Hall dengan nomor 142-143, di mana mereka memperkenalkan beragam peralatan medis canggih kepada pengunjung.

Booth Karya Pratama Menghadirkan Alkes Berkualitas

Beberapa produk yang dipamerkan di booth Karya Pratama. Foto: Alkes Karya Pratama. 

Karya Pratama membawa beberapa produk unggulan yang mereka distribusikan, mulai dari alat-alat untuk ruang operasi, ICU, hingga peralatan diagnostik. Produk yang mereka pamerkan meliputi:

  1. Instrumen Bedah: Karya Pratama memamerkan berbagai instrumen bedah berkualitas. Salah satunya dari Hagen Instrument. Instrumen ini terkenal dengan ketahanan dan presisi yang sangat penting dalam prosedur bedah.
  2. Sistem Monitoring Pasien: Karya Pratama juga memamerkan perangkat canggih untuk memantau kondisi pasien. Kehadiran alat ini akan membantu tenaga medis memonitor kesehatan pasien secara real-time dengan lebih akurat.
  3. Kursi Perawatan Gigi Modern: Karya Pratama tidak hanya membawa produk untuk kebutuhan rumah sakit umum, tetapi juga menampilkan kursi perawatan gigi modern. Kursi ini dirancang ergonomis untuk kenyamanan pasien dan efisiensi tenaga medis.

Semua produk yang ditampilkan oleh Karya Pratama di pameran ini telah memenuhi standar kualitas internasional dengan layanan purna jual prima.

Mengundang Pengunjung ke Booth Karya Pratama

Beberapa alkes unggulan dari Karya Pratama.

Hospital Expo 2024 menjadi kesempatan emas bagi para profesional di bidang kesehatan. Mulai dari manajer rumah sakit, tenaga medis, pelaku industri medis lainnya sampai pengunjung umum dapat melihat langsung inovasi terbaru dalam dunia peralatan kesehatan. 

Booth Karya Pratama di Assembly Hall, nomor 142-143, siap menyambut pengunjung. Di dalam booth yang nyaman dan display menarik, Karya Pratama siap menjadi bagian penting dalam mendukung pelayanan kesehatan di Indonesia.

Hospital Expo 2024 menjadi bukti komitmen Karya Pratama dalam berinovasi dan berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk melihat lebih dekat berbagai produk yang ditawarkan oleh Karya Pratama di Hospital Expo 2024.

Kalbe Farma dan GE HealthCare Produksi Mesin CT Scan Lokal untuk Kesehatan Nasional

PT Kalbe Farma Tbk akan memproduksi mesin CT Scan secara lokal melalui kerja sama dengan GE HealthCare, sebuah perusahaan teknologi medis terkemuka asal Amerika Serikat. Foto: Kalbe. 

PT Kalbe Farma Tbk, melalui anak usahanya PT Forsta Kalmedic Global, akan memproduksi mesin CT Scan secara lokal. Rencana ini akan dilakukan bekerja sama dengan perusahaan asal AS, GE HealthCare. 

Kerja sama ini diresmikan pada 15 Oktober 2024 oleh Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiadi, dan CEO GE HealthCare Internasional, Elie Chaillot. Bersamaan dengan momen ini turut menyaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kemandirian teknologi medis di Indonesia dan memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas. Pelayanan ini terutama dalam diagnosis penyakit seperti kanker. 

Produksi lokal mesin CT Scan diharapkan mendukung pemerataan akses kesehatan nasional serta meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri alat kesehatan. 

“Kami berharap inisiatif produksi lokal mesin CT Scan ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperluas akses ke fasilitas medis di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendukung pemerataan layanan kesehatan yang lebih baik, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” kata Irawati dilansir dari IDX Channel (16/10/24). 

Selain mendorong komponen lokal, tenaga teknisi akan mendapatkan pelatihan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi ini.

Mesin CT Scan termasuk dalam sepuluh alat kesehatan prioritas yang ingin diproduksi di Indonesia. Produksi alat ini secara lokal termasuk bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Mengenai PT Forsta Kalmedic Global

PT Forsta Kalmedic Global adalah anak perusahaan Kalbe Farma yang berfokus pada distribusi dan pengembangan alat kesehatan di Indonesia. 

Perusahaan ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam memproduksi alat kesehatan lokal. Alat kesehatan seperti ini sangat vital dalam diagnosis medis. Produksi lokal akan membantu meningkatkan akses teknologi medis di seluruh negeri. 

Melalui produksi lokal ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan kesehatan. Selain itu juga untuk mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri alat kesehatan.

 

Pakar Medis dan CanHOPE Ajak Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker Payudara

Dr. Khoo Kei Siong. Foto: CanHope Press Release. 

Meningkatnya stigma dan misinformasi mengenai kanker payudara di Indonesia sering kali menyebabkan pasien menunda deteksi dini dan perawatan. 

Meskipun kanker payudara menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, banyak perempuan yang enggan menjalani prosedur medis. Hal ini kerap terjadi akibat ketakutan atau salah informasi. 

Oleh karena itu pakar medis dari Parkway Cancer Centre (PCC) menekankan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang kanker. Para pakar ini juga mendorong pengobatan holistik yang melibatkan perawatan fisik dan psikologis bagi pasien.

Dr. Khoo Kei Siong, Wakil Direktur Medis PCC, menjelaskan stigma tersebut dapat membawa dampak negatif. 

“Sampai saat ini, banyak perempuan masih menunda deteksi dan pengobatan dini karena ketakutan terhadap prosedur medis, perasaan kehilangan kendali, atau stigma yang melekat pada kanker payudara,” kata Dr. Khoo Kei Siong seperti dirilis dari siaran pers CanHOPE (10/10/24). 

Stigma seperti anggapan bahwa kanker payudara selalu memerlukan mastektomi memperburuk ketakutan pasien. Padahal, diagnosis dini memungkinkan lebih banyak pilihan pengobatan seperti lumpektomi. 

Deteksi Dini Disertai Perawatan Holistik 

Dr. Khoo di “The Known, The Unknown, and The New of Breast Cancer” media brief oleh CanHOPE di Jakarta, 10 Oktober 2024.

Pengobatan yang tepat harus disertai perawatan holistik, termasuk dukungan emosional dari keluarga dan teman serta konseling dan saran nutrisi.

“Pengobatan kanker yang efektif harus didukung oleh pemahaman yang komprehensif. Juga disertai perawatan holistik yang dapat memberikan pengalaman pengobatan yang lebih baik dan menyeluruh bagi pasien,” kata Dr. Khoo melanjutkan. 

Tercatat setidaknya 43% kematian akibat kanker payudara bisa dicegah melalui deteksi dini, diikuti oleh dukungan dari support system atau lingkungan atau circle terdekat yang dimiliki pasien. Angka tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan. 

CanHOPE, layanan dukungan kanker dari PCC, turut mendorong pentingnya perawatan psikososial untuk memberikan rasa optimisme dan semangat kepada pasien. 

Penyintas kanker payudara menyatakan bahwa dukungan komunitas dan pendekatan holistik sangat membantu pemulihannya.

Tentang CanHOPE dan Parkway Cancer Centre

CanHOPE adalah layanan nirlaba dari Parkway Cancer Centre (PCC) yang menyediakan konseling, saran nutrisi, dan dukungan bagi pasien kanker. 

Parkway Cancer Centre sendiri menawarkan perawatan kanker yang komprehensif dengan dukungan tim medis multidisiplin. Layanan yang diberikan menggunakan teknologi terkini untuk menyediakan terapi inovatif dan efektif. 

Pendekatan holistik mereka membantu memastikan pasien mendapatkan perawatan menyeluruh dalam lingkungan yang aman.

 

RS Hermina IKN Resmi Dibuka, Dukung Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota Nusantara

Peresmian RS Hermina di IKN oleh Presiden Jokowi. Foto: Sindo News. 

PT Medikaloka Hermina Tbk resmi membuka Rumah Sakit Hermina Nusantara (RS Hermina IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Peresmian ini dilakukan pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Rumah sakit ini merupakan anggota ke-50 dari jaringan RS Hermina dan didirikan untuk mendukung layanan kesehatan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Peresmian RS Hermina IKN dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang menandai pembukaan dengan menekan tombol sirine, didampingi oleh Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, dr. Hasmoro. 

Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan RS yang rampung dalam waktu hanya 10 bulan. RS ini diproyeksikan menjadi pusat layanan kesehatan modern yang ramah lingkungan. Selain itu RS ini juga akan dilengkapi teknologi digitalisasi, termasuk penggunaan sistem Electronic Medical Record (EMR).

“Saya sangat mengapresiasi cepatnya pembangunan RS Hermina Nusantara. Berhasil diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 10 bulan dan kini sudah dapat menerima pasien. Ini memberikan keyakinan dan kepercayaan, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan segera pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Jokowi dilansir dari Sindo News (13/10/24).

RS Hermina IKN dan Rencana Pengembangannya

Saat ini, RS Hermina IKN telah beroperasi dengan lima lantai dan kapasitas 50 tempat tidur. Pembangunan akan terus berlanjut hingga awal 2025 untuk mencapai delapan lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur. 

Fasilitas yang disediakan meliputi berbagai aspek pelayanan. Mulai dari rawat jalan, rawat inap, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan desain modern dan pelayanan yang mengutamakan keamanan pasien.

Selain menjadi rumah sakit bertaraf internasional, RS Hermina IKN juga didukung oleh RS Hermina Balikpapan dan RS Hermina Samarinda. 

Rumah sakit ini telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan berbagai perusahaan asuransi. Termasuk juga memastikan akses layanan kesehatan yang luas, seperti untuk pasien BPJS.

Dengan investasi sebesar Rp650 miliar, RS Hermina IKN diharapkan menjadi rumah sakit berbasis ecogreen dan smart hospital. Diharapkan kehadiran RS Hermina di IKN ini bisa mendorong dan meningkatkan pelayanan kesehatan di ibu kota baru.