spot_img

RS Darurat Wisma Atlet Rawat 559 Pasien Positif Covid-19

Gambar: Kompas

Hari ini, Rabu (22/4/2020) RS Darurat Wisma Atlet dikabarkan penambahan 11 pasien Covid-19. Total pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut menjadi menjadi 559 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono. “Pasien Covid-19 bertambah 11 orang, semula 548 orang menjadi 559 orang,” ujar Yudo.

Adapun secara keseluruhan jumlah pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit darurat itu sebanyak 652 orang, terdiri dari 373 pria dan 279 wanita. Rinciannya adalah 559 pasien positif Covid-19, 80 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 13 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Yudo menjelaskan, secara keseluruhan pasien berstatus PDP berkurang 27 orang yang semula 107 orang menjadi 80 orang. “Pasien ODP berkurang 1 orang, semula 14 orang menjadi 13 orang,” katanya.

Dari lokasi tersebut, terdapat dua lantai yang dijadikan rumah sakit dadakan. Yakni tower VII yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 orang. Kemudian juga tower VI yang mampu menampung 1.300 pasien. Dengan begitu, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua lantai tersebut.

Per 22 April 2020, 2,5 Juta Orang Terinfeksi Corona, 688.639 Sembuh

Dikutip dari berbagai sumber, jumlah kasus virus corona di dunia dikabarkan terus mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 2.553.435 orang terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut hingga Rabu (22/4/2020) pagi.

Jumlah pasien yang sembuh tercatat ada 688.639. Sementara jumlah korban jiwa akibat Covid-19 hingga Rabu (22/4/2020) mencapai 177.293.

Adapun 10 negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak yakni AS (817.187 kasus), Spanyol (204.178 kasus), Italia (183.957 kasus), Perancis (158.050 kasus), Jerman (148.291 kasus), Inggris (129.044), Turki (95.591 kasus), Iran (84.802 kasus), China (82.758 kasus), dan Rusia (52.763 kasus).

Dalam data tersebut, dikabarkan bahwa Argentina tidak mengalami penambahan kasus infeksi virus corona di negaranya hingga Rabu (22/4/2020) pagi. Kemudian, Afrika Selatan, Kazakhstan, Bahrain, Islandia, Slovenia, Afganistan, Ghana, dan Hong Kong, serta beberapa negara lain juga melaporkan tidak adanya kematian baru akibat virus corona.

Italia, salah satu negara yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia, mencatat penurunan infeksi secara signifikan. Saat ini terinfeksi virus mengalami penurunan sebanyak 528 kasus menjadi 107.709. Sementara itu di Amerika Serikat dan Inggris, kasus pasien yang terpapar Covid-19 mengalami peningkatan.

Vaksin Corona Diprediksi Baru Akan Tersedia Tahun Depan

Di tengah harpan jutaan orang akan munculnya vaksin untuk menanggulangu virus Covid-19, ada kabar baik terkait hal tersebut. Kaiser Permanente Washington Research, sebuah perusahaan vaksin telah melakukan uji coba perdana kepada sukarelawan di Seattle, Amerika. Harapannya, dari tes ini, akan muncul solusi atas pandemi yang sudah memakan ribuan korban itu.

“Kami menjadi tim virus Corona. Semua ingin berkontribusi dalam situasi seperti sekarang,” ujar kepala riset Kaiser Permanente, Dr. Lisa Jackson, sebagaimana dikutip dari situs Majalah Time.

Kaiser Permanente bukan satu-satunya lembaga yang tengah mengujicoba solusi atas pandemi virus Corona. Selain mereka, ada tim gabungan National Institute of Health dan Moderna Inc., sebuah perusahaan biotek asal Massachusetts. Mereka mengembangkan vaksin virus Corona dengan nama sandi mRNA-1273.

Sama seperti Kaiser Permanente, mereka pun juga tidak menjanjikan versi final siap dalam hitungan hari. Menurut Dr. Anthony Fauci dari National Institute of Health, setidaknya dibutuhkan 12-18 bulan untuk mendapat wujud vaksin yang maksimal.

Mencari vaksin untuk virus Corona memang menjadi semacam perlombaan di Amerika. Semakin luasnya pandemi Virus Corona memaksa berbagai lembaga medis dan farmasi untuk bekejaran mencari solusinya. Di Amerika sendiri, sudah ada 4.379 kasus dan 71 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.

Meski mendesak, para pencari vaksin itu tak bisa terburu-buru. Kelinci percobaan mereka kali ini adalah manusia, bukan hewan. Selain itu, tidak semua manusia bisa dijadikan sukarelawan. Mereka yang dipilih harus lah yang sehat, bukan yang sakit, dan berada di rentang usia 18-55 tahun. Itulah kenapa pencarian vaksin bisa memakan waktu bulanan atau bahkan tahunan.

Jackson, dari Kaiser Permanente, mengatakan bahwa dalam tes, timnya akan melihat beberapa indikator. Pertama adalah efek samping dan yang kedua adalah ketahanan tubuh. Jika sample pertama malah memberikan efek samping berbahaya atau tidak menaikkan ketahanan tubuh, maka sample pertama bisa dinyatakan gagal.

Adapun sample yang bekerja sesuai harapan adalah sample yang bisa memproduksi protein dengan karakteristik menyerupai Corona namun tak berbahaya. Dari situ, peneliti akan melihat apakah sistem immune tubuh mengenalinya dan memicu anti-body untuk menyerangnya. Menurut para peneliti, cara ini lebih cepat dibandingkan menciptakan ulang virus Corona yang diperlemah dan kemudian mencari cara untuk mengalahkannya.

“Kami mencari petunjuk (dari sample pertama). Kami tidak tahu apakah vaksin (pertama) ini bisa meningkatkan imunitas atau aman bagi tubuh. Itulah fungsi tes. Kami tidak berada di dalam tahapan yang siap memberikan sample vaksin ini kepada masyarakat luas,” tutup Jackson.

Total Sudah 172 Orang Positif Terjangkit Corona

Juru bicara pemerintah khusus penanggulangan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut bahwa sudah 172 orang yang positif terjangkit virus Corona. Provinsi DKI Jakarta diketahui sebagai daerah terbanyak sebaran kasus positif Covid-19.

Dirinya tidak merinci seberapa banyak kasus yang ada di Jakarta. Lokasi sebaran wilayah juga tak dikerucutkan dengan lebih spesifik.

Yuri hanya mengatakan bahwa mobilitas masyarakat ibu kota tergolong tinggi. Banyak pula pintu masuk dari berbagai daerah menuju Jakarta. Karenanya, kasus di DKI menjadi paling besar dibanding daerah lain.

“Ini adalah bentuk tracing. Kita bersyukur cukup banyak yang didapatkan,” kata Yuri.

Selain Jakarta, ada beberapa daerah lain di mana cukup banyak kasus positif corona, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan peta penyebaran pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Jakarta. Anies mengatakan hampir di setiap kecamatan terdapat pasien terjangkit dan berpotensi terjangkit corona.

“Dari gambar ini ternyata hampir semua kecamatan ada kasus. Ini adalah sebaran positif (corona) dan sebarannya cukup luas,” kata Anies.

Kepolisian meminta pedagang agar membatasi penjualan bahan pangan guna mencegah kelangkaan. Pemerintah pusat sendiri belum berpikir untuk menerapkan lockdown seperti beberapa negara lain.

Bahkan, Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah menerapkan itu. Lockdown, katanya, adalah kewenangan pemerintah pusat yang tak boleh dilangkahi pemerintah daerah.

Siap-siap, Pasien Corona di Indonesia Akan Meningkat Drastis

Gambar: CNN

Pemerintah mengumumkan bahwa jumlah pasien virus corona akan meningkat drastis. Karena ada beberapa faktor yang menyebabkan potensi peningkatan ini.

Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona Achmad Yurianto mengatakan, salah satu faktornya karena pemerintah terus aktif melakukan pelacakan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus Covid-19.

Hingga Selasa (17/3) ini jumlah pasien positif corona di Indonesia sebanyak 172 orang, atau meningkat dari sebelumnya 158 pasien.

“Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup siginifikan nantinya, ini disebabkan karena satu, kontak tracing aktif kami laksanakan dan yang kedua edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan,” jelas Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB.

Dirinya melanjutkan, dengan edukasi, masyarakat mulai menyadari dan waspada terhadap penularan virus Covid-19 ini. Sehingga masyarakat yang sadar pernah melakukan kontak dengan pasien positif akan memeriksakan dirinya ke rumah sakit, terutama ketika timbul gejala-gejala mirip virus corona seperti batuk, pilek, dan demam.

“Ini penting karena basis pengelolaan penyakit ini adalah pada komunitas, pada masyarakat. Oleh karena itu edukasi menjadi mutlak dan kemudian mereka tahu betul apa yang harus dilakukan manakala merasa badannya tidak enak atau merasa sesuatu yang mengganggu pada aspek kesehatannya,” ucap dia.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat mematuhi apa yang sudah menjadi arahan dari pemerintah, yakni, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. Hal itu sangat penting untuk menekan atau mengurangi penularan virus corona.

“Ini yang harus kita maknai mendalam bahwa ini tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kontak erat di kelompok banyak orang, di kerumunan kemudian di tempat-tempat umum. Karena kita tahu di sinilah kerawanan-kerawanan sebaran,” pungkas Yuri.

Terkuak, Usaha AS Menguasai Vaksin Covid-19 Milik Perusahaan Jerman

Saat ini, para ilmuwan dan perusahaan berlomba menemukan vaksi dan obat untuk mencegah virus Covid-19. Salah satunya adalah sebuah perusahaan vaksin asal Jerman bernama CureVac.

CureVac bekerja sama dengan Institut Paul Ehrlich, yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan Jerman. Perusahaan ini juga memiliki fasilitas lain di Frankfurt dan di Boston, Amerika Serikat (AS).

CureVac berharap bahwa vaksin yang mereka tengah teliti bisa tersedia pada musim gugur tahun ini. Saat ini, perusahaan tengah mengajukan persetujuan untuk melakukan pengujian vaksin pada manusia.

Terkait dengan CureVac, dikabarkan bahwa Pemerintah Jerman dan Amerika Serikat (AS) tengah berseteru untuk menguasai vaksi Covid-19 yang tengah dikembangkan oleh perusahaan yang berpusat di Tübingen, Jerman ini.

Sebuah media terkemuka Jerman melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump menawarkan uang dalam jumlah besar kepada para ilmuwan Jerman yang tengah mengerjakan vaksin virus corona. Trump disebut ingin mendapatkan hak eksklusif atas temuan mereka.

“Kami ingin mengembangkan vaksin yang digunakan untuk seluruh dunia, bukan untuk negara tertentu,” kata Kepala Eksekutif dievini Hopp Bio Tech Holding, Christof Hettich, kepada surat kabar Mannheimer Morgen.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan kepada televisi publik Jerman bahwa pengambilalihan perusahaan tidak termasuk dalam opsi yang bisa dilakukan. Ia menyebut bahwa kementerian “telah melakukan pembicaraan yang baik dengan perusahaan selama dua minggu terakhir.”

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan bahwa masalah tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam komite krisis yang baru dibentuk oleh pemerintah. Sementara, Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan kepada TV publik Jerman bahwa “Jerman bukan untuk dijual.”

Tangkal Covid-19, Ini Penampakan Bilik Disinfeksi Buatan Vietnam

Dalam menghadapi wabah virus Covid-19, sejumlah negara pun mulai berinovasi untuk menekan penyebaran virus yang sampai saat ini belum ada obatnya itu. Salah satunya adalah Vietnam.

Negara tersebut telah menciptakan seperangkat bilik steril portabel untuk membersihkan seluruh tubuh masyarakat yang bekerja di daerah yang terinfeksi virus corona.

Bilik portabel tersebut dibuat oleh Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan bekerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi. Bilik portabel ini dapat mendisinfeksi orang yang berkontak langsung dengan pasien Covid-19.

Sistem ini terdiri dari dua bilik yakni ruangan yang basah dan satunya kering. Satu semprotan air elektrolisis dalam bentuk tetesan dan lainnya mengarahkan panas dan ozon ke tubuh orang tersebut.

Komponen utama dari ruangan yang basah adalah penyemprot kabut kabut 360 derajat dan sensor inframerah yang secara otomatis mengaktifkan penyemprotan ketika seseorang masuk.

Ruang kering menggunakan panas dan ozon pada tingkat yang diizinkan untuk memastikan keamanan bagi orang yang didesinfeksi. Dibutuhkan 30 detik untuk menyelesaikan satu putaran desinfeksi di setiap ruang, yang berukuran selebar satu meter dan dua meter dan dapat dipindah-pindahkan.

Diproduksi dengan mengelektrolisis air ledeng biasa yang mengandung natrium klorida terlarut, bahkan dapat membersihkan sistem pernapasan.

Doan Hong Hai, Kepala Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan, mengatakan, sistem tersebut dapat menyingkirkan 99,99 persen dari virus corona baru yang berukuran 1/900 ukuran rambut manusia dan menempel pada permukaan pakaian, tas sepatu dan lain-lain.

Dia menambahkan, institut memutuskan untuk membuatnya karena orang yang secara langsung bekerja di daerah yang terinfeksi tidak memiliki cara untuk mendisinfeksi diri mereka sepenuhnya. Seluruh sistem dirancang dan diproduksi secara lokal. Diperkirakan sistem ini dapat mendisinfeksi hingga 1.000 orang per hari.

Untuk diketahui, Vietnam telah mencatat 57 kasus Covid-19 sejauh ini, dan 16 di antaranya telah dipulangkan minggu lalu. Wabah Covid-19 sejauh ini telah menyebar ke 157 negara dan wilayah, dengan jumlah korban jiwa meningkat menjadi lebih dari 6.500.

Daftar 132 Rumah Sakit Rujukan Penangan COVID-19 di Indonesia

Saat ini ada 132 rumah sakit yang bisa menjadi tempat rujukan menangani virus Corona (COVID-19). Penambahan rumah sakit rujukan agar pasien mendapatkan penanganan lebih baik.

Secara rinci, 132 rumah sakit terdiri dari, 109 RS TNI, 53 RS Polri, dan 65 RS BUMN, termasuk pembuatan fasilitas observasi virus Corona dalam skala besar di Pulau Galang.

Berikut daftar Rumah Sakitnya:

Aceh

1. RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

2. RSU Cut Meutia Lhokseumawe

Sumatera Utara

3. RSU H. Adam Malik Medan

4. RS Djasamen Saragih

5. RSU Padang Sidempuan

6. RS Kabanjahe

7. RSUD Tarutung

Sumatera Barat

8. RSU Dr. M. Jamil Padang

9. RSU Dr. Achmad Mochtar

Riau

10. RSU Arifin Ahmad Pekan Baru

11. RSUD Kota Dumai

12. RSUD Puri Husada Tembilahan

Kepulauan Riau

13. RSUD Provinsi Kepulauan Riau Tanjung Pinang

14. RSUD Embung Fatimah

15. RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun

16. RS Badan Pengusahaan Batam

Jambi

17. RSUD Raden Mattaher Jambi

Sumatera Selatan

18. RSU Dr. M. Hoesin Palembang

19. RS Dr Rivai Abdullah

20. RSU Kayuagung

21. RSD Kabupaten Lahat

Bangka Belitung

22. RSUD Depati Hamzah

23. RSUD dr H Marsidi Judono

Bengkulu

24. RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu

25. RSUD Arga Makmur

26. RSUD Hasanuddin Damrah Manna

Lampung

27. RSUD Abdul Moeloek

29. RSUD Dr H Bob Bazar SKM

30. RSUD Ahmad Yani Metro

31. RSUD Mayjen HM Ryacudu

DKI Jakarta

32. RSPI Dr. Sulianti Saroso

33. RSUP Persahabatan

34. RSPAD Gatot Subroto

35. RSUP Fatmawati

36. RSUD Cengkareng

37. RSUD Pasar Minggu

38. RS Bhayangkara Tk I R Said Sukanto

39. RSAL dr Mintoharjo

Jawa Barat

40. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

41. RS Paru dr M Goenawan Partowidigdo

42. RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung

43. RSUD Gunung Jati Cirebon

44. RSUD Dr. Slamet Garut

45. RSUD R. Syamsudin, SH Sukabumi

46. RSUD Kabupaten Indramayu

47. RSU Tk II Rustira

Banten

48. RSUD Dr Drajat Prawiranegara Serang

49. RSUD Kabupaten Tangerang

Jawa Tengah

50. RSUP Dr. Kariadi Semarang

51. RS Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

52. RS Paru dr Ario Wirawan

53. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

54. RSUD Dr. Moewardi Surakarta

55. RSUD Tidar Magelang

56. RSUD KRMT Wongsonegoro

57. RSUD Kardinah Tegal

58. RSUD Banyumas

59. RSUD dr Loekmono Hadi

60. RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan

61. RSUD Dr. H. RM. Soeselo Slawi

62. RSUD Dr. H. Soewondo Kendal

DI Yogyakarta

63. RSU Dr. Sardjito

64. RSUD Panembahan Senopati Bantul

65. RSUD Kota Yogyakarta

66. RSUD Wates

Jawa Timur

67. RSUD Dr. Soetomo

68. RSUD Dr. Soedono Madiun

69. RSUD Dr. Saiful Anwar

70. RSUD Dr. Soebandi Jember

71. RSUD Kabupaten Kediri Pare

72. RSUD Dr. R. Koesma Tuban

73. RSUD Blambangan

74. RSUD Dr. S. Djatikoesoemo

75. RSUD Dr Iskak Tulungagung

76. RSUD Sidoarjo

77. RS Universitas Airlangga

Bali

78. RSUP Sanglah

79. RSUD Tabanan

80. RSUD Sanjiwani Gianyar

81. RSUD Kabupaten Buleleng

Nusa Tenggara Barat

82. RSUD NTB

83. RSUD Kota Bima

84. RSUD Dr. R. Sudjono

85. RSUD H L Manambai Abdul Kadir

Nusa Tenggara Timur

86. RSUD Prof. Dr. WZ Johannes

87. RSUD Dr. TC Hillers Maumere

88. RSUD Komodo Labuan Bajo

Kalimantan Barat

89. RSUD Dr. Soedarso Pontianak

90. RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang

91. RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang

92. RSUD dr Agoesdjam Ketapang

Kalimantan Tengah

93. RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

94. RSU Dr. Murjani Sampit

95. RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun

Kalimantan Selatan

96. RSUD Ulin

97. RSUD H. Boejasin Pelaihari

Kalimantan Timur

98. RSUD H. A. Wahab Sjahrani

99. RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo

100. RSUD Taman Husada Bontang

101. RSUD Panglima Sebaya

102. RSUD Aji Muhammad Parikesit

Kalimantan Utara

103. RSU Kota Tarakan

104. RSUD Tanjung Selor

Gorontalo

105. RSU Prof. Dr. H. Aloei Saboe

Sulawesi Utara

106. RSU Prof. DR. RD. Kandou

107. RSU Ratatotok Buyat

108. RSUD Kota Kotamobagu

109. RSUD Dr. Sam Ratulangi

Sulawesi Barat

110. RSUD Provinsi Sulawesi Barat

Sulawesi Tengah

111. RSUD Undata Palu

112. RSU Anutapura Palu

113. RSUD Kabupaten Banggai Luwuk

114. RSU Mokopido Toli-Toli

115. RSUD Kolonedale

Sulawesi Selatan

116. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

117. RSUD Tadjuddin Chalid, MPH

118. RSUD Labuang Baji

119. RSU Andi Makkasau Parepare

120. RSU Lakipadada Tana Toraja

121. RSUD Kabupaten Sinjai

122. RS Tk II Pelamonia

Sulawesi Tenggara

123. RS Bahtera Mas Kendari

Maluku

124. RSU Dr. M. Haulussy Ambon

125. RS dr J Leimena

126. RSUD dr P.P Magretti Saumlaki

Maluku Utara

127. RSUD Dr H Chasan Basoeri Ternate

Papua

128. RSU Jayapura

129. RSU Nabire

130. RSU Merauke

Papua Barat

131. RSUD Kabupaten Sorong

132. RSUD Manokwari

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kita Berjumlah 19 Orang

Jurru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto. Foto: Kompas

Dikabarkan, pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah 13 orang. Sehingga saat ini dinyatakan ada 19 pasien yang dinyatakan positif. Hal tersebut diumumkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

“Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19,” ujar Yurianto di Istana Kepresidenan, seperti medX kutip dari situs Kompas.

Yurianto melanjutkan, kasus nomor 07 merupakan perempuan berusia 59 tahun. Kondisinya tampak sakit ringan sedang dan stabil. Pasien tersebut baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala, kemudian dilakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya positif.

Selanjutnya pasien kasus 08, laki-laki berusia 56 tahun yang merupakan suami pasien kasus 07.

Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena sebelum kontak dengan 07, sudah sakit duluan, tapi bukan Covid-19, sakit karena diare dan ditambah riwayat diabetes,” jelas Yuri.

Kasus berikutnya 09 perempuan, 55 tahun. Kondisinya tampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien 10, laki-laki 29 tahun, WNA; pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun; pasien kasus 12, laki-laki, 31 tahun; dan pasien kasus 13, perempuan, 16 tahun.

Kemudian, pasien dengan identifikasi 14, laki-laki, 50 tahun; pasien 15, perempuan, 43 tahun; pasien 16, perempuan, 17 tahun; pasien 17, laki-laki, 56 tahun; pasien 18, laki-laki, 50 tahun; dan pasien 19, laki-laki, 40 tahun.

Sebelumnya, ada dua orang pasien Covid-19 dalam kasus pertama yang terjadi di Tanah Air, yaitu seorang perempuan berusia 31 tahun (kasus 1) dan ibunya yang berusia 64 tahun (kasus 2).

Pemerintah kemudian men-tracing atau melakukan penelusuran dengan skema klaster untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. Hasilnya, hingga Minggu malam diketahui ada enam pasien yang positif Covid-19 dan 21 orang masuk dalam kategori suspect. Lima orang di antaranya diketahui berasal dari klaster Jakarta, yang masih terkait dengan kasus 1. Mereka dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Apple Store Perketat Ijin Unggah Aplikasi yang berkaitan Dengan Informasi Virus Corona

Apple dikabarkan memperketat ijin pendaftaran dan unggah ke Apple Store bagi aplikasi iOS yang berkaitan dengan informasi virus corona.

Jadi aplikasi yang berkaitan dengan virus tersebut hanya boleh diunggah oleh pemerintah resmi sebuah negara atau lembaga kesehatan resmi.

Dilansir oleh CNBC, empat pengembang aplikasi iOS mengaku bahwa aplikasi yang mereka kembangkan telah ditolak oleh Apple. Yaitu aplikasi statistik tentang daftar negara yang terkonfirmasi kasus virus corona. Meskipun mereka mengaku bahwa data yang mereka gunakan berasal dari sumber terpercaya seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Salah satu sumber mengatakan, karyawan Apple telah menjelaskan kepada mereka bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan virus corona harus dirilis oleh organisasi kesehatan resmi atau pemerintah. Sementara developer iOS lain menerima respons perusahaan, bahwa aplikasi dengan konten informasi medis perlu diajukan oleh lembaga yang diakui.

Pembatasan ini memang terasa dampaknya karena hasil pencarian di App Store hanya menunjukkan sedikit aplikasi soal wabah virus corona. Meski begitu, langkah tersebut mungkin membuat pengguna iPhone agak kesulitan untuk mencari aplikasi iOS yang bisa memberikan informasi resmi terkait SARS-CoV-2.

Apple tidak sendirian. Sejumlah perusahaan teknologi dunia juga melakukan upaya mencegah hoaks virus corona dengan cara yang berbeda. Amazon, misalnya, mulai mewanti-wanti mitra penjual untuk tidak menjual produk yang diklaim bisa bunuh novel coronavirus.

Sementara Facebook, kata CEO Mark Zuckerberg, fokus memastikan penggunanya dapat akses informasi virus corona yang resmi, kredibel, dan akurat, serta menghapus konten teori konspirasi. Ada juga Google yang akan menyajikan informasi dari WHO setiap pencarian kata kunci COVID-19.