spot_img

Indonesia Bermitra dengan Negara-negara Global untuk Mempercepat Produksi Vaksin

mempercepat produksi vaksin
Kerjasama Indonesia bersama CEPI untuk mempercepat tingkat produksi vaksin.

Pilar ketiga di dalam transformasi kesehatan dapat berasal dari kemandirian vaksin. Oleh karena itu Indonesia mencoba membangun kerja sama antar sektor melalui Bio Farma untuk mempercepat produksi vaksin.

Kerja sama ini terutama dilakukan demi membangun jejaring riset, pertukaran teknologi, sampai dengan kerja sama skala global untuk terus menerus melakukan inovasi. Bentuk kolaborasi untuk mempercepat produksi vaksin ini terwujud ke dalam perjanjian bersama Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Salah satu tujuannya yaitu mempercepat penanggulangan pandemi di 19 September 2023 sebagaimana dilansir dari situs Kemkes (29/09/23). Diharapkan setelah kerja sama ini berlangsung, akses menuju vaksin menjadi terdistribusikan dengan lebih merata. Apabila itu terjadi maka akan lebih mudah ketika sewaktu-waktu harus melakukan penanggulangan pandemi di masa yang akan datang.

Kerja Sama Demi Mempercepat Produksi Vaksin

Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin mengapresiasi pencapaian CEPI dan Bio Farma. Khususnya dalam meningkatkan peran Indonesia dalam kemandirian dan ketahanan pasokan vaksin, terutama untuk kawasan ASEAN.

“Kerjasama ini tentu saja dapat membantu pengadaan vaksin yang lebih cepat dan efektif untuk mengatasi pandemi di masa depan.” kata Menkes Budi.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Lucia Rizka Andalusia menyatakan pendapatnya.

“Bio Farma telah menjadi salah satu aktor penting dalam melawan penyakit menular. Salah satunya dengan menyediakan produksi vaksin untuk keperluan dalam dan luar negeri. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi peluang untuk Bio Farma dalam memperkuat kemampuan riset dan produksinya. Demi menjalankan peran sebagai pemasok produk vaksin di tingkat global.”

Kerjasama ini akan membawa teknologi produksi vaksin terbaru. Teknologi itu yaitu viral vector dan mRNA ke Indonesia dan kawasan ASEAN. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketersediaan produk dan peningkatan kapasitas produksi vaksin.

Selain itu, Indonesia (Bio Farma) juga akan memiliki fasilitas laboratorium bioproses yang akan digunakan untuk pengembangan dan pengujian teknologi vaksin mRNA dan viral vector. Sistem Good Manufacturing Practices (GMP) juga akan diterapkan pada fasilitas yang digunakan untuk produksi vaksin. GMP akan digunakan pada uji Klinis fase-2 dan fase 3 serta untuk keperluan produksi komersial terbatas.

Ketika fasilitas tersebut sudah beroperasi penuh, Indonesia akan mampu menyuplai vaksin mRNA dan viral vector. Suplai ini dilakukan untuk menghadapi berbagai macam jenis kejadian luar biasa dalam rentang singkat yaitu 100 hari sejak patogen virus baru teridentifikasi.

 

Antrian Online Terbaik, RSUD Dr Muhammad Zein Painan Dapat Penghargaan dari BPJS Kesehatan

antrian online terbaik
Ilustrasi antrean secara daring.

RSUD Dr Muhammad Zein Painan di Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan penghargaan yang prestisius. Fasilitas kesehatan (faskes) ini dinobatkan memiliki pelayanan antrian online terbaik. Penobatan tersebut dilakukan dalam acara Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan FKRTL yang diadakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Padang.

Acara ini juga merupakan ajang sosialisasi I-Care JKN. Sebuah sistem yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, mematuhi kebijakan-kebijakan BPJS Kesehatan. Terutama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang memerlukan perawatan kesehatan berkualitas.

dr Muhammad Fahriza, selaku Direktur RSUD Dr Muhammad Zein Painan, menyatakan bahwa dalam acara ini, juga diberikan penghargaan kepada beberapa fasilitas kesehatan. Khususnya mereka yang telah menunjukkan kinerja dan pelayanan terbaik. Selain itu dilakukan pula evaluasi kepatuhan dari berbagai faskes.

Antrian Online Terbaik di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Padang

Kualitas pelayanan rumah sakit dapat tercermin dari kemudahan yang diberikan kepada pengguna dan pasien. Inilah yang dilakukan RSUD Dr Muhammad Zein Painan. Mereka merebut gelar “The Best” pada kategori Antrian Online FKRTL Wilayah Kerja BPJS Kesehatan, di Kantor Cabang Padang di tahun 2023 ini.

Tim IT dan Tim Pendaftaran RSUD Dr Muhammad Zein Painan telah bekerja keras dan bersinergi untuk memberikan layanan antrian online terbaik kepada pasien. Hal ini menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi rumah sakit tersebut.

Prestasi ini juga tidak bisa dilepaskan dari dukungan manajemen rumah sakit dan seluruh lini yang terlibat dalam menjaga kualitas pelayanan.

“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi kami untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat di masa depan. Kami juga akan selalu berinovasi untuk terus memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat,” kata dr Fahriza seperti dikutip dari Viva.com (27/09/2023).

Bagi masyarakat yang ingin melakukan antrian dapat unduh dan instal aplikasi Registrasi Online RSUD Dr. M. di Play Store. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pasien yang ingin mendaftar di RSUD Dr Muhammad Zein Painan.

Setelah mendaftar, Anda akan mendapatkan bukti pendaftaran online di email Anda. Simpan bukti tersebut dengan baik. Saat datang ke rumah sakit, tunjukkan bukti pendaftaran online di email Anda kepada petugas di bagian pendaftaran. Setelah itu menunggu di poli tujuan.

 

Kondom dan Kasa Steril Perlu Dilakukan Uji Post Market

kondom dan kasa steril
Ilustrasi alat kontrasepsi pria. Foto: Flickr.

Uji post market adalah proses pengawasan mutu alat kesehatan yang sudah beredar di pasaran. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut masih aman, efektif, dan sesuai dengan standar. Kondom dan kasa steril termasuk ke dalam kategori produk yang perlu dilakukan pengujian.

Kondom berfungsi sebagai alat kontrasepsi dan pencegah penularan penyakit menular seksual, sedangkan kasa steril digunakan untuk membersihkan atau menutup luka. Karena itu penting sekali dilakukan pengujian mutu dari produk-produk ini yang sudah ada di pasaran.

Pengujian Terhadap Kondom dan Kasa Steril Termasuk ke Dalam SE Kemenkes

Dasar pengujian post market untuk alat kontrasepsi kondom dan kasa tertuang di dalam Surat Edaran (SE) No. HK.02.02/E/1721/2023. SE ini berisi mengenai Pengujian Post Market Alat Kesehatan. Surat ini ditujukan kepada mereka yang memegang izin edar alat kesehatan (alkes) dan alkes diagnostik in vitro.

Uji post market penting untuk kondom dan kasa steril karena produk-produk ini berkaitan dengan kesehatan serta keselamatan konsumen. Jika produk-produk ini bermutu rendah, rusak, kadaluarsa, atau palsu, maka dapat menimbulkan risiko.

Beberapa potensi resiko seperti infeksi, iritasi, alergi, kehamilan tidak diinginkan, atau penularan penyakit menular seksual. Oleh karena itu, pelaku usaha alat kesehatan harus melakukan uji post market secara mandiri. Uji mandiri ini perlu untuk memastikan bahwa produk-produk yang mereka jual masih aman, efektif, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Uji post market kondom dan kasa meliputi uji penampakan, dimensi, kerapatan, daya letup, kebocoran, dan sterilitas. Selain itu pengujian juga bertujuan untuk mengawasi dan menindaklanjuti adanya keluhan atau laporan dari konsumen.

Dilansir dari Liputan 6 (26/09/2023), pengujian perlu dilakukan setidaknya 1 kali dalam 2 tahun.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah dengan menggunakan alat kesehatan yang bermutu tinggi, termasuk pada alat kontrasepsi dan lainnya.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha alat kesehatan untuk melakukan uji post market secara mandiri. Demi memastikan produk-produk aman, efektif, dan sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan Indonesia.

 

Terapi Demensia dengan Musik Angklung, Ini Penjelasan Neurolog Indonesia

terapi demensia
Dr Andreas Harry saat konferensi Alzheimer di Amsterdam. Foto: Antara.

Menurut dr Andreas Harry SpS (K) seorang neurolog, alat musik dapat menjadi terapi demensia. Salah satunya yaitu musik angklung, sebuah instrumen tradisional khas di Indonesia.

“Melalui sarana musik dapat menjadi terapi pendukung untuk membantu,” kata dr Andreas dilansir dari Antara, Rabu (27/09/2023).

Saat ditanya tentang dampak musik angklung bagi pasien demensia, ia menjawab bahwa itu bisa dijadikan terapi tambahan. Pada 17 September 2023, sebuah lokakarya digelar oleh HMC, ALZI Chapter Qatar, ILA, dan KBRI Doha, yang memperkenalkan angklung sebagai terapi demensia.

Dalam lokakarya itu, Ketua ALZI Chapter Qatar, Kennia Lestariyani Sulis, mengungkapkan bahwa musik sudah lama dikenal sebagai terapi demensia.

Terapi Demensia dengan Musik Angklung dan Gamelan Diyakini Mampu Berefek Positif

Dia menyebutkan bahwa gamelan dan angklung adalah dua jenis alat musik yang secara medis diyakini dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut salah satunya untuk penanganan orang yang mengalami demensia.

Menurut Andreas Harry, sejak zaman dahulu kegiatan seperti menyanyi disebutnya sebagai “penyenang otak”. Karena itu hingga kini tetap dilakukan sebagai pendukung untuk pasien pengidap demensia.

“Kegiatan seperti bergoyang-goyang, karena berkesan menghibur juga mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai terapi pendukung,” kata neurolog dari Unair Surabaya, Jawa Timur itu.

Menurut anggota International Advance Research Asosiasi Alzheimer Internasional (AAICAD) itu, selain alat musik, kegiatan kuline juga bisa membuat penderita demensia riang. Sebab itu juga bermanfaat sebagai terapi pendukung selain terapi medisnya. “Jadi kegiatan-kegiatan yang bersifat membuat pasien demensia senang dan riang, itu bersifat terapi pendukung yang positif dan berguna,” katanya.

Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan, ada terapi yang dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Salah satu terapi yang disarankan oleh neurolog Indonesia adalah terapi musik, khususnya musik angklung.

Musik angklung memiliki keunikan dan keindahan yang dapat merangsang otak dan emosi pasien demensia. Selain musik angklung, kegiatan lain yang bersifat menghibur dan menyenangkan, seperti bernyanyi, menari, atau makan-makan, juga dapat dijadikan terapi pendukung.

Dengan kombinasi terapi medis dan terapi pendukung, pasien demensia dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan bahagia.

 

Simulasi Bencana Nuklir, Kemenkes Ajak Masyarakat Waspada Radiasi

simulasi bencana nuklir
Ilustrasi simulasi bencana. Foto: Flickr.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyelenggarakan simulasi bencana nuklir. Simulasi ini dilakukan di RSUP dr. Sardjito dan Kawasan Sains dan Edukasi (KSE), Achmad Baiquni Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Kemenkes.

“Kemenkes dan BRIN bekerja sama dalam simulasi kegawatdaruratan bencana nuklir,” ujar Andreas Dewanto melalui rilis pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI di Jakarta, Rabu (27/09/2023). Ia adalah Koordinator Instruktur Simulasi Kegawatdaruratan Bencana Nuklir RSUP dr Sardjito.

Simulasi yang dilaksanakan pada Selasa (26/9) itu melibatkan Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang mengevakuasi pegawai KSE bernama Achmad Baiquni yang berperan sebagai korban paparan nuklir. Andreas menjelaskan bahwa protokol evakuasi utama meliputi beberapa aspek.

Antara lain alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan, alat pemantau radiasi, dan pengaturan ruang IGD yang bisa digunakan untuk proses dekontaminasi. Simulasi itu dibedakan menjadi tiga zona penanganan pasien dengan paparan nuklir baik di lokasi bencana maupun di IGD.

Simulasi Bencana Nuklir Dibagi Menjadi Tiga Zona

Selain menggunakan APD dan berbagai alat, simulasi bencana nuklir juga mensimulasikan tiga zona penanganan paparan nuklir. Zona ini berada di dalam lokasi bencana ataupun di IGD.

Zona pertama adalah zona panas, di mana pasien pertama kali ditangani. Kedua adalah zona hangat. Di zona ini pasien didekontaminasi untuk mengurangi tingkat radiasi. Zona ketiga adalah zona dingin, pasien dinyatakan aman setelah dekontaminasi.

Selain itu perlu diperhatikan pula pentingnya tenaga kesehatan menggunakan berbagai kelengkapan. Baik itu alat pelindung diri, alat ukur radiasi, dan melakukan dekontaminasi mandiri saat berpindah zona.

Setiap petugas kesehatan yang menangani pasien terpapar radiasi nuklir harus memakai alat ukur radiasi pribadi, yaitu personal dosimeter. Alat ini akan menunjukkan tingkat paparan radiasi yang dialami petugas.

Jika tingkat paparan sudah melebihi batas, petugas harus digantikan oleh yang lain. Teks tersebut juga membahas rencana darurat yang harus disiapkan oleh rumah sakit dalam menghadapi bencana nuklir. Rencana tersebut mencakup persiapan sumber daya manusia, informasi, logistik, dan prosedur penanganan pasien.

Di Indonesia memiliki tiga reaktor nuklir di Bandung, Serpong, dan Yogyakarta dengan kapasitas yang berbeda-beda.

“Reaktor dengan kapasitas terbesar mencapai 30 megawatt ada di Serpong. Lalu di Bandung memiliki kapasitas maksimal sampai 2 megawatt, dan Yogyakarta hingga 100 kilowatt,” kata Andreas.

 

Menperin Luncurkan Sistem Sertifikasi TKDN yang Lebih Efisien dan Efektif

sistem sertifikasi TKDN
Launching digitalisasi TKDN. Foto: Tubas Media.

Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, resmi meluncurkan sistem sertifikasi TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri.

Tujuan sistem ini adalah untuk mempercepat proses sertifikasi TKDN, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, serta memberikan kemudahan dan kepastian bagi pelaku industri nasional.

Menperin mengatakan bahwa digitalisasi sertifikasi TKDN adalah bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal di seluruh sektor.

Ia menekankan bahwa sertifikat TKDN sangat penting untuk pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah, BUMN, dan BUMD.

“Kita ingin produk-produk industri dalam negeri menjadi unggul di tanah air,” ujarnya saat Launching Digitalisasi Sertifikasi TKDN di Jakarta, Rabu (27/9) yang dikutip dari Situs Kemenperin.go.id.

Sistem Sertifikasi TKDN Membuat Proses Lebih Terjamin

Menurut Menperin, digitalisasi sertifikasi TKDN akan membuat prosesnya menjadi lebih cepat, akuntabel, dan transparan. Ia menjelaskan bahwa dengan sistem digital, proses sertifikasi TKDN yang sebelumnya memakan waktu lama bisa dipangkas menjadi 22 hari kerja atau bahkan lebih singkat.

Selain itu, sistem digital juga akan meningkatkan akuntabilitas proses sertifikasi TKDN, karena semua tahapannya bisa dilacak dengan mudah.

“Tidak ada lagi proses yang meragukan atau tidak jelas,” katanya.

Menteri Perindustrian menyampaikan digitalisasi TKDN membantu transparansi untuk perusahaan yang mengajukan sertifikasi TKDN. Ia mengatakan bahwa dengan dashboard traceability, perusahaan industri bisa mengawasi sendiri perkembangan proses sertifikasi TKDN.

“Tujuannya adalah agar produk-produk buatan anak bangsa bisa mendapatkan sertifikat TKDN dan masuk ke e-Katalog LKPP. Terdapat syarat nilai TKDN dan BMP minimal 40 persen untuk produk dalam negeri,” ucapnya saat Launching Digitalisasi Sertifikasi TKDN di Jakarta, Rabu (27/9) yang bersumber dari Situs Kemenperin.go.id.

Komitmen Menperin

Menperin juga mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri yang berasal dari industri kecil. Ia menunjukkan bahwa pada tahun lalu, Kemenperin telah mengeluarkan aturan.

Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 . Di dalamnya mengatur tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil.

“Dengan peraturan ini, kami ingin memudahkan industri kecil untuk mendapatkan sertifikat TKDN dengan cepat, mudah dan gratis,” tambahnya.

Oleh karena itu, Menperin mengharapkan partisipasi aktif dari industri kecil untuk mendaftar sertifikasi TKDN.

“Kami yakin, jika semakin banyak industri kecil yang memiliki sertifikat TKDN, maka produk lokal akan semakin mendominasi pasar pengadaan di dalam negeri,” katanya.

Agus juga mengingatkan, bagi industri yang belum memiliki sertifikat TKDN, setidaknya harus mendaftarkan produknya di SIINas. “Karena dengan begitu, produk tersebut akan tercatat sebagai produk dalam negeri di data kami,” jelasnya.

 

Pembedahan Robotik di RS KPJ Kuching, Solusi Baru untuk Pasien di Borneo

pembedahan robotik
RS KPJ Kuching. Foto: Sarawakprojects.com.

Masa depan semakin dekat dengan hadirnya pembedahan robotik di RS KPJ Kuching. Dengan menggunakan teknologi terbaru yang disebut Robotic Surgical Assistance (ROSA), RS KPJ Kuching menawarkan layanan pembedahan lutut yang lebih canggih dan akurat.

Teknologi ini memungkinkan dokter bedah untuk melakukan pembedahan lutut dengan bantuan robot yang dapat mengukur dan menyesuaikan sudut dan posisi lutut pasien. RS KPJ Kuching menjadi rumah sakit pertama di Borneo yang memiliki fasilitas pembedahan robotik ini.

Teknologi robotik yang disebut ROSA dapat membantu dokter bedah ortopedi dalam melakukan operasi penggantian lutut, atau Total Knee Replacement (TKR). Inovasi ini memungkinkan dokter bedah untuk menempatkan implan lutut pada pasien dengan lebih presisi dan sesuai dengan anatomi lutut pasien.

Salah satu dokter bedah ortopedi yang menggunakan teknologi ini adalah Dr. Lee, yang bekerja di RS KPJ Kuching. Dr. Lee adalah dokter yang berpengalaman dan handal. Ia telah melakukan sekitar 300 operasi penggantian lutut setiap tahunnya, termasuk untuk pasien dari Indonesia.

Pembedahan Robotik Mampu Meningkatkan Akurasi dan Risiko

Dr. Lee mengatakan bahwa dengan teknologi pembedahan robotik mampu menambah akurasi dan tingkat presisi serta mengurangi risiko bedah.

Dr. Lee menjelaskan bahwa teknologi ROSA memberikan keuntungan bagi dokter bedah ortopedi dan pasien yang menjalani operasi penggantian lutut. Teknologi ini membuat penempatan implan lebih tepat dan akurat, serta menurunkan kemungkinan terjadinya komplikasi selama operasi.

ROSA juga diharapkan dapat membuat pasien internasional merasa lebih nyaman.

“Pasien dari luar negeri dapat menghemat waktu dan biaya perawatan di Malaysia, serta mempercepat proses pemulihan,” kata Dr. Lee dilansir dari Warta Ekonomi (26/09/2023).

Berikut adalah paragraf yang saya buat dengan menggunakan kata-kata saya sendiri untuk mengganti paragraf yang Anda berikan:

Nurhazimah, Pimpinan RS KPJ Kuching, mengatakan bahwa teknologi robotik ini memberikan alternatif bagi pasien yang membutuhkan operasi penggantian lutut.

“Biaya operasi penggantian lutut dengan teknologi robotik di RS KPJ Kuching mulai dari Rp 90 jutaan,” katanya. RS KPJ Kuching menjadi pilihan utama bagi pasien internasional yang mencari layanan kesehatan. Hal ini karena lokasinya yang mudah dijangkau dan biaya perawatan yang bersaing.

 

Jangan Khawatir, Berikut Syarat Berobat dengan BPJS Kesehatan Tanpa Surat Rujukan

tanpa surat rujukan

 

Bisakah berobat menggunakan BPJS Kesehatan tanpa surat rujukan? Anda mungkin pernah mengalami situasi di mana Anda harus berobat ke rumah sakit dengan BPJS Kesehatan. Pada saat yang sama Anda tidak memiliki surat rujukan dari dokter puskesmas atau klinik.

Apakah Anda harus membayar biaya pelayanan kesehatan secara pribadi? Apakah Anda harus kembali ke puskesmas atau klinik untuk mendapatkan surat rujukan? Jangan khawatir, karena ada syarat-syarat tertentu yang memungkinkan Anda untuk berobat ke rumah sakit dengan BPJS Kesehatan tanpa surat rujukan.

Berobat ke RS dengan BPJS Kesehatan Bisa Tanpa Surat Rujukan

Kabar baiknya, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan. Kepada peserta dimungkinkan untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit yang mereka inginkan. Bahkan tanpa rujukan terlebih dahulu.

Dengan begitu, peserta dapat secepatnya mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan. Namun, peserta tetap wajib mematuhi beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa peserta memenuhi kewajiban yang ada, sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat tetap terjamin dengan baik.

Kondisi yang Perlu Dipenuhi

Untuk bisa berobat ke rumah sakit dengan BPJS Kesehatan tanpa surat rujukan, pasien harus memenuhi beberapa kriteria tertentu. Kriteria ini ditetapkan untuk menjamin bahwa pasien yang mengalami kondisi kritis dapat segera mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Dilansir dari Disway (26/09/2023), berikut beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang segera ditangani tanpa menggunakan rujukan:

1. Kondisi Serius

Pasien yang memenuhi syarat untuk berobat ke rumah sakit tanpa dibekali oleh rujukan faskes tingkat pertama adalah pasien yang kondisinya bisa membahayakan. Baik bagi diri mereka sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar.

Tujuan dari syarat ini adalah untuk memastikan bahwa hanya pasien dengan kondisi yang genting dan kritis yang bisa mendapatkan fasilitas layanan darurat ini tanpa surat rujukan.

2. Penurunan Kesadaran atau Gangguan Napas

Kemudian syarat berikutnya berobat ke rumah sakit dengan BPJS tanpa surat rujukan adalah pasien yang mengalami penurunan kesadaran atau gangguan pernapasan. Gangguan ini dapat berupa sesak napas atau sirkulasi.

Gangguan-gangguan ini mengindikasikan bahwa pasien membutuhkan perawatan segera dan tidak bisa menunggu untuk mendapatkan surat rujukan terlebih dahulu.

3. Pasien dengan Gangguan Hemodinamik

Kondisi lain yang memungkinkan untuk berobat ke rumah sakit dengan BPJS tanpa surat rujukan adalah pasien yang mengalami gangguan hemodinamik. Gangguan hemodinamik ini termasuk dalam kategori kondisi darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan efektif.

4. Kondisi Darurat

Terakhir, pasien yang memiliki kondisi darurat lain yang membutuhkan tindakan segera. Situasi ketika mereka harus mendapatkan penanganan yang jika tidak dilakukan dapat mengancam keselamatan. Kategori ini juga memenuhi syarat untuk berobat ke rumah sakit dengan BPJS tanpa perlu menunjukkan rujukan.

Produsen Alat Kesehatan Pertama di Sulut, PT APK Siap Beroperasi

produsen alat kesehatan
Peresmian PT APK di Sulut. Foto: Sulut Aktual

Salah satu sektor yang terus berkembang di Sulawesi Utara adalah industri alat kesehatan. PT Ardia Prima Kawanua (PT APK) merupakan produsen alat kesehatan pertama di provinsi ini yang beroperasi. PT APK akan memproduksi berbagai macam alat kesehatan yang diperlukan dunia medis.

Hal tersebut terlihat dari peresmian produsen alat kesehatan di Sulawesi Utara sebagaimana dilansir dari Sulut Aktual (26/09/2023).

Acara peresmian PT APK dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kementerian Kesehatan RI. Antara lain, Ir Sodikin Sadek M Kes selaku Direktur Kefarmasian dan Alat Kesehatan, dan Dra Eka Purnamasari Apt MKM selaku Direktur Pengawasan Alkes di bawah Direktorat Jenderal Farmalkes.

Selain itu, juga ada dr Merry Mawardi SPh yang mewakili Kepala Dinas Sosial Sulawesi Utara, serta beberapa pimpinan dinas dan rumah sakit di daerah tersebut.

Pendirian Produsen Alat Kesehatan Merupakan Langkah Signifikan

Ronald Valty Pelealu ST, selaku Direktur PT APK, menyampaikan bahwa mendirikan pabrik alat kesehatan di Sulut adalah tantangan yang besar. Pasalnya, kondisi infrastruktur di daerah ini masih kurang mendukung untuk pengembangan industri.

“Kami bisa mewujudkan program ini berkat kerja sama dengan perusahaan mitra kami di Jawa. Kerja sama ini disebut sebagai turnkey project. Lewat proyek ini, kami mendapat bantuan berupa penyewaan peralatan produksi, transfer teknologi, pelatihan, akses pembiayaan, dan bantuan lain yang memudahkan kami untuk segera memulai produksi dengan waktu dan biaya yang efisien,” ujar Direktur PT APK.

Ia juga menyampaikan bahwa pendirian pabrik alat kesehatan pertama di Sulut adalah awal dari pembangunan industri di daerah ini.

“Dengan adanya industri di Sulut, akan ada dampak positif yang besar bagi perekonomian Sulut secara nyata. Industri alat kesehatan ini akan mendorong terbentuknya industri lain yang mendukungnya. contohnya industri bahan baku, bahan kemas, lab uji, dan lain-lain. Dengan demikian, Sulut akan berubah menjadi salah satu daerah industri yang mandiri di Indonesia,” papar Ronald.

 

RS Columbia Asia Aksara, Rumah Sakit Baru di Medan dengan 110 Dokter Spesialis dan Sub Spesialis

rs columbia asia aksara
Pembukaan rumah sakit baru di Medan. Foto: IDN Times.

Medan, kota terbesar ketiga di Indonesia, kini memiliki rumah sakit internasional baru yang siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. RS Columbia Asia Aksara, yang berlokasi di Jalan Letda Sujono Medan, resmi dibuka pada tanggal 22 September 2023. Rumah sakit ini merupakan cabang kelima dari jaringan RS Columbia Asia di Indonesia, setelah Jakarta, Bekasi, Semarang, dan Surabaya.

Rumah sakit baru ini memungkinkan RS Columbia Asia untuk menambah kapasitas dan kualitas layanan kesehatan mereka kepada masyarakat. Naveen Kumar Mantha, CEO RS Columbia Asia menyadari bahwa kebutuhan medis warga Medan dan Sumatera belum terpenuhi secara optimal karena keterbatasan kapasitas dan sumber daya, terlebih di masa pandemi.

“Untuk itu kami terus berupaya mengembangkan rumah sakit baru agar bisa lebih mendukung kebutuhan medis warga yang selalu berubah. Ini juga sesuai dengan visi perusahaan kami yaitu Passion for Making People Better,” kata Naveen dilansir dari Sumut IDN Times (24/09/2023).

RS Columbia Asia Aksara Dilengkapi Berbagai Fasilitas dan Dokter Spesialis

Rumah sakit baru di Medan ini memiliki berbagai spesialisasi dan pelayanan medis. Mulai dari 150 kamar rawat inap dan 19 ruangan klinik rawat jalan. Apabila ditotal maka mampu menampung sampai 200 pasien lebih.

Pelayanan emergency 24 jam dan trauma center juga tersedia di sini lengkap dengan dokter spesialis.

Deasy Mochtar, General Manager dari rumah sakit baru di Medan ini mengatakan bahwa mereka memiliki tim medis profesional. Terdiri dari lebih dari 110 dokter spesialis dan sub spesialis, serta 300 staff yang siap melayani berbagai kebutuhan medis.

Cabang Aksara menambah jumlah RS Columbia Asia menjadi 5 di Indonesia, dan lebih dari 20 di seluruh Asia Tenggara. Sebelumnya, RS Columbia Asia telah mengambil alih RS Medika BSD di Tangerang.

RS Columbia Asia Aksara merupakan rumah sakit internasional baru di Medan yang menawarkan layanan kesehatan berkualitas dan luas. Rumah sakit ini juga selalu siap melayani kebutuhan medis warga Medan dan Sumatera yang terus bertambah.

Mereka berkomitmen untuk mewujudkan visi mereka yaitu Passion for Making People Better.