Dinilai memiliki potensi yang besar serta kualitas bisnis yang baik, PT Bank Bukopin akan lebih memaksimalkan penyaluran kredit untuk sektor infrastruktur kesehatan.
Mikrowa Kirana, Direktur Komersial Bukopin mengatakan bahwa bisnis infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit dipercaya memiliki prospek pertumbuhan yang cerah. Hal ini tak lepas dari kebutuhan masyarakat akan pemenuhan layanan kesehatan yang akan terus meningkat.
Dia menambahkan, sektor infrastruktur kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling sehat rasio kreditnya. “Rasio non performing loan di infrastruktur kesehatan itu di bawah 1% saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, porsi pembiayaan untuk sektor ini masih terbilang kecil dari total portofolio yang dimiliki perusahaannya. Yakni baru ada di kisaran 10%.
Saat ini tercatat nasabah di sektor ini adalah dari kalangan rumah sakit dan klinik. Ke depannya, Bank Bukopin berharap bisa memperluas jangkauannya dengan menggaet sejumlah mitra badan sosial. Untuk itu, bank berlogo pohon beringin ini akan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam program supply chain financing sehingga diharapkan dapat membantu memenuhi rencana tersebut.