Kanker merupakan penyakit mematikan yang harus dideteksi sejak dini agar dapat dicegah dan diobati. Untuk itu, Bali International Hospital (BIH) akan menghadirkan alat kesehatan canggih bernama Positron Emission Tomography (PET) Scan. Alat ini mampu mendeteksi kanker sejak tahap awal.
PT Pertamina Bina Medika merupakan perusahaan yang menaungi BIH. Perusahaan ini juga bernama Indonesia Healthcare Corporation (IHC). BIH akan menyediakan alat kesehatan canggih.
Alat tersebut adalah Positron Emission Tomography (PET) Scan yang diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2024. Menurut Mira Dyah Wahyuni, Direktur Utama IHC, PET Scan bisa mencegah kasus kanker menjadi lebih parah dengan mendeteksi gejala-gejalanya sedini mungkin.
Dia menambahkan, alat kesehatan dengan teknologi tinggi ini masih jarang di Indonesia. Menyebabkan banyak pasien kanker yang tidak mendapatkan pelayanan yang cepat dan akurat. Padahal, kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia dan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
“Oleh karena itu, IHC melalui BIH akan berusaha untuk bekerja sama dengan BPJS kesehatan agar pasien kanker bisa memanfaatkan layanan PET Scan ini,” ujar Mira dalam siaran persnya, Rabu (23/8/2023).
Kehadiran PET Scan di Bali International Hospital Wujud Nyata Transformasi Kesehatan
Mira Dyah Wahyuni, Direktur Utama IHC, mengatakan bahwa BIH akan menjadi pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu juga akan memberikan pengalaman terbaik bagi pasien dari berbagai latar belakang dengan fasilitas modern dan tim medis berpengalaman.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat. Kemudian kami juga mendukung program transformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Kami berharap dengan menyediakan layanan PET Scan, kami bisa memberikan akses kesehatan yang merata,” tuturnya.
IHC juga berkomitmen untuk memberikan akses kesehatan yang luas dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Misalnya dengan menghadirkan layanan onkologi terpadu dengan harapan kasus kanker dapat terdeteksi sedini mungkin. Pelayanan ini diharapkan mampu meminimalisir angka kesakitan dan kematian akibat kanker.