Ahli bedah saraf adalah salah satu profesi yang membutuhkan keahlian, ketelitian, dan konsentrasi tinggi. Mereka harus mampu melihat dan mengoperasi otak dengan sangat hati-hati, karena setiap kesalahan bisa berakibat fatal bagi pasien.
Untuk itu, sebuah perusahaan startup bernama Proprio telah mengembangkan sebuah teknologi baru yang bisa memberikan solusi bagi ahli bedah saraf. Teknologi ini disebut sebagai mata ketiga, yang menggabungkan VR (Virtual reality) dan AI (Artificial intelligence). Sehingga mampu memberikan pandangan yang lebih jelas, akurat, dan interaktif bagi ahli bedah saraf saat melakukan operasi.
Bagaimana Propio Membantu Pekerjaan Ahli Bedah Saraf
Proprio adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi bantuan bedah yang dapat meningkatkan akurasi dan keamanan operasi tulang belakang. Ada dua komponen utama yaitu pengambil gambar “Prism,” dan layar yang menampilkan kondisi anatomi pasien real-time.
Dari sini dokter dapat mengambil gambar tiga dimensi, sehingga tidak diperlukan lagi penanda fisik atau gambar sebelum operasi. Dengan alat ini, dokter dapat melacak pergerakan dan perubahan tulang belakang pasien dengan tingkat ketelitian sub-milimeter. Rencana operasi juga dapat dibuat sesuai dengan kondisi terkini.
Proprio juga mengumpulkan data dari setiap operasi yang dilakukan dengan menggunakan teknologi ini. Data tersebut dapat digunakan untuk tujuan pelatihan, analisis, prediksi, dan peningkatan kualitas.
Perusahaan ini berharap dapat mengubah cara dokter bedah melihat, memahami, dan mempengaruhi kontur tulang dan jaringan.
Perkembangan Proprio Terkini
Proprio pada bulan April mendapat izin 510(k) dari FDA. Izin ini memang bukan persetujuan penuh, tetapi lebih seperti mengatakan bahwa terdapat versi yang lebih baik dari sesuatu yang sudah ada di pasaran.
Di sisi lain teknologi ini juga tidak menambahkan risiko baru. Dalam hal ini perangkat untuk “navigasi stereotaksis untuk operasi tulang belakang”.
Langkah selanjutnya adalah mengkomersialkan platform tersebut dengan menempatkannya di sebanyak mungkin ruang operasi dan melakukan aplikasi pertama pada manusia. Agar terwujud dibutuhkan banyak manufaktur, pengujian, pelatihan, dan dukungan yang terlibat.
Perusahaan ini baru saja mendapatkan pendanaan seri B sebesar $43 juta dari investor baru dan lama. Di antaranya DCVC, BOLD Capital Partners, Bird B. AG, Cota Capital, Intel dan HTC.
Modal dari pendanaan akan digunakan untuk memasarkan produk pertama perusahaan, Paradigm. Alat ini merupakan perangkat pencitraan multi-kamera yang dapat melacak posisi dan orientasi tulang belakang pasien secara real-time tanpa perlu penanda fisik.
Paradigm juga dapat mengintegrasikan citra pra-operasi dengan representasi 3D anatomi pasien. Juga mampu mengumpulkan dan menganalisis data dari ratusan operasi sebelumnya untuk meningkatkan hasil dan efisiensi.
Pendanaan ini menunjukkan potensi besar teknologi Proprio untuk mengubah cara dokter bedah melihat, memahami dan mempengaruhi kontur tulang dan jaringan.
Diharapkan akan membuka peluang untuk menerapkan teknologi ini ke operasi lain yang juga sulit dan kompleks.