Lonjakan kunjungan pasien terjadi setelah Lebaran berlalu. Hal ini dapat dilihat salah satunya di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya. Dilansir dari Kumparan (27/04/2023), peningkatan cukup signifikan terjadi di poli atau layanan instalasi rawat jalan, khususnya di bagian penyakit dalam.
Salah satu dampak dari lonjakan pasien adalah panjangnya antrian yang harus dilalui. Mereka harus menunggu dengan sabar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
dr Dodo Anando, MPH, selaku Direktur RS Islam Surabaya, A. Yani menyatakan bahwa kenaikan pasien terjadi sejak hari Rabu (26/4) lalu.
“Sejak kemarin, pasien bertambah banyak. Ada kenaikan sekitar 30 persen,” katanya dilansir dari Berita Anak Surabaya, pada Kamis (27/4).
Umumnya lonjakan kunjungan pasien ini memiliki gejala umum berupa kelelahan. Demikian yang disampaikan oleh dr. Dodo. Kelelahan tersebut memiliki beberapa tanda umum seperti mual, muntah, dan diare.
Pelayanan Tetap Lancar Walau Terjadi Lonjakan Kunjungan Pasien
Direktur RS Islam Surabaya A. Yani, dr Dodo Anando, MPH, mengatakan bahwa sejak Rabu (26/4) kemarin ada peningkatan pasien yang signifikan. “Pasien meningkat sekitar 30 persen dari hari sebelumnya,” ujarnya.
“Alhasil, mereka harus mengantri lama untuk mendapatkan konsultasi kesehatan dari dokter yang dituju di rumah sakit,” tambahnya.
Dodo menjamin, meskipun jumlah pasien rawat jalan meningkat, pelayanan tetap maksimal dan berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Selain di Surabaya, pemerintah juga menyiapkan antisipasi peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran. Salah satunya di RSPI Sulianti Saroso. Dilansir dari Tribun (27/04/2023), sejumlah ruangan untuk rawat inap pasien Covid-19 kembali dibuka.
Terdapat dua ruangan yang biasa digunakan untuk melakukan penanganan Covid-19. Satu ruangan adalah ruang perawatan reguler dan satu lagi merupakan ICU. Saat ini dibuka lima ruangan sebagai antisipasi peningkatan kasus Covid-19 setelah Lebaran. Menurut sumber, saat ini empat ruangan sudah terisi penuh. Sementara satu ruangan masih disiagakan apabila kasus meningkat.