Menggandeng dClinic, Rumah Sakit BP Batam sebentar lagi akan mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan menggunakan pendekatan berbasis blockchain. Implementasi dari proyek ini sendiri yaitu berupa layanan kesehatan swasta di area Batam yang ditempatkan pada pusat data yang menggunakan teknologi blockchain yang dioperasikan oleh Otoritas BP Batam.
Dengan menggunakan Blockchain, pelayanan rumah sakit terintegrasi secara terpadu dalam penyimpanan dan pengambilan data yang aman bagi pasien, menggunakan catatan kesehatan elektronik (Electronic Health Record/EHR).
“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan melalui sistem blockhain diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan maksimal dan proaktif kepada konsumen di seluruh Indonesia,” kata CEO dClinic Richard Satur, dalam keterangan tertulis.
Satur berharap, penerapan layanan kesehatan berbasis blockchain di RS BP Batam imenjadi percontohan bagi manajemen rumah sakit lainnya dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif.
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi Irawadi memastikan pemerintah akan mengawasi penuh pelaksanaan sistem ini sehingga bisa optimal berjalan.
Menurut Edi dClinic akan menerapkan pelayanan berbasis blockchain untuk membuktikan keefektifan PHB tersebut dalam menyediakan sebuah Rekam Kesehatan Elektronik Longitudinal yang aman, terpercaya dan fleksibel bagi para pasien dan konsumen.
Setelah PHB tersebut terbukti efektif di Batam, dClinic siap bekerja sama dengan pemerintahan dan organisasi lainnya untuk mengeksplorasi penerapan PHB di wilayah lain di Indonesia.
“Kami yakin solusi dClinic dapat mempercepat pelaksanaan pelayanan kesehatan yang efektif untuk pasien bukan hanya di Batam tetapi seluruh Indonesia,” pungkas Direktur RS BP Batam Sigit Riyarto.