Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) berencana tahun ini akan menambah unit mesin cuci darah. dr. Riyadh Ikhsan selaku perwakilan RS mengatakan, saat ini telah tersedia sebanyak 20 mesin cuci darah di RS USU.
Ia menjelaskan, selain itu Unit Hemodialisis RS USU juga akan dijadikan sebagai salah satu pusat pelatihan hemodialisa yang targetnya bisa melayani pasien dari Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
“Oleh karena itu, dibutuhkan mesin hemodalisis yang lebih banyak dengan berbagai macam merek sehingga para staf dalam mengikuti pelatihan sudah terbiasa menggunakan mesin cuci darah dari berbagai merek yang dilengkapi fasilitasnya,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional bisa mengcover biaya pengobatan bagi penderita gagal ginjal tidak hanya untuk biaya cuci darah tetapi juga biaya obat-obatan untuk mendukung kualitas hidup penderita gagal ginjal lebih baik.
“Selama ini biaya untuk hemodialis sudah ditanggung oleh BPJS namun untuk biaya obat-obatan guna mendukung kualitas hidup penderita gagal ginjal seperti kesehatan tulang, dan kebutuhan gizi belum tercover BPJS,” terangnya.