Selama ini penggunaan smartphone selalu identik sebagai alat komunikasi, meski belakangan juga banya untuk game dan fotografi. Namun di Afrika, smartphone ternyata bisa digunakan untuk alat medis, yakni sebagai pemindai ultrasonografi.
Aeorang dokter di Uganda, Afrika Timur menggunakan ponsel cerdasnya untuk alat pemindai ultrasonografi.
Diketahui jika ultrasonografi adalah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, struktur, dan luka patologi. Singkatnya, teknik ini berguna untuk memeriksa organ dalam tubuh.
Berdasarkan laporan dari New York Times, dokter tersebut menggunakan perangkat yang dikenal sebagai Butterfly iQ. Perangkat tersebut merupakan pemindai ultrasonik yang telah menyusut cukup kecil sehingga bisa dibawa kemana-mana.
Nantinya perangkat tersebut bisa terhubung dengan smartphone untuk melakukan pemeriksaan medis, khususnya untuk memeriksa organ dalam.
Teknologi ini memungkinkan para dokter untuk melakukan tes pada pasien yang tinggal di desa-desa di seluruh Afrika, yang mungkin tidak dapat mengakses kesehatan dengan baik.
Lewat teknologi ini maka gambar-gambar yang diambil dalam ultrasound bisa dikirim kembali ke dokter spesialis di Toronto, Kanada, yang kemudian akan membantu untuk melakukan diagnosa.
Menurut Jonathan Rothberg, pendiri Butterfly yang merupakan perusahaan pembuat perangkat mengatakan jika, teknologi ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendeteksi kesehatan mereka
“Itulah motivasi saya yang sebenarnya untuk membuatnya. Dua pertiga dari populasi dunia tidak mendapat pencitraan sama sekali. Ketika Anda menaruh sesuatu pada sebuah chip, harganya turun dan Anda dapat mendemokratisasikannya,” kata Jonathan.
Sebenarnya perusahaan teknologi mulai melirik industri kesehatan, untuk menambah pasar mereka. Sebelumnya Samsung menerapkan teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) untuk perangkat medis yang bisa menampilkan gambar.
Untuk mengembangkan perangkatnya yang menggunakan teknologi AI ini, Samsung bermitra dengan anak usahanya, yakni Samsung Medison. Perangkat medis yang menerapkan AI tersebut antara lain peralatan ultrasound, radiografi digital, computed tomography dan magnetic resonance imaging (MRI).
Sumber: Telset.id