MediWhale, sebuah startup pemindaian retina berbasis AI untuk mendeteksi penyakit mata dan sistemik, telah mengumpulkan $9 juta dalam putaran pendanaan Seri A. Putaran ini dipimpin oleh SBI Investment. Pendanaan juga didukung oleh partisipasi dari Innopolis Partners, BNK Venture Capital, dan IPS Ventures.
MediWhale didirikan oleh Kevin Choi. Ia sendiri mengalami kehilangan penglihatan saat usianya baru 24 tahun akibat glaukoma. Dia melihat potensi AI untuk membantu dokter mata dalam mendiagnosis dan merawat pasien dengan lebih efektif dan efisien.
Setelah menjalani perawatan, Choi bersama dokternya, Tyler Rim yang merupakan ahli bedah vitreoretinal mendirikan Mediwhale di tahun 2016. Startup pemindaian berbasis retina ini berkantor pusat di Seoul. Tujuan startup ini adalah memberikan pemindaian retina non-invasif ditenagai oleh AI (Kecerdasan Buatan) untuk mendiagnosis gangguan jantung dan ginjal serta penyakit lain. Diagnosis dilakukan melalui foto retina pasien.
MediWhale mengembangkan platform bernama Reti-CVD. Teknologi ini memungkinkan penggunaan algoritma AI untuk menganalisis gambar retina dan memberikan hasil pemeriksaan secara otomatis.
Reti-CVD dapat mendeteksi berbagai kondisi mata. Mulai dari glaukoma, katarak, degenerasi makula terkait usia, retinopati diabetik dan oklusi vena retina. Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini juga dapat mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Risiko yang dimaksud antara lain diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner dan stroke.
Mengapa hal ini dimungkinkan? Jawabnya karena retina adalah bagian dari sistem saraf pusat dan mencerminkan kondisi kesehatan keseluruhan tubuh.
Startup Pemindaian Retina untuk Mendeteksi Risiko Kesehatan Bahkan Sebelum Muncul Gejala
MediWhale mengklaim bahwa teknologi pemindaian retina Reti-CVD memiliki akurasi yang setara atau lebih baik dari dokter mata manusia. Terutama dalam mendeteksi penyakit mata.
Platform ini juga dapat membantu banyak orang untuk mendeteksi risiko kesehatan lebih cepat bahkan sebelum muncul gejala. Choi menyampaikan bahwa pendeteksian terhadap risiko dini CVD (penyakit kardiovaskular) memungkinkan pengguna memulai terapi sedini mungkin. Terutama bagi kelompok risiko menengah dan tinggi. Hasil bisa didapatkan hanya dalam waktu kurang dari satu menit.
Mediwhale mengklaim bahwa Reti-CVD-nya memiliki presisi yang sama dengan pemindaian CT jantung. Teknologi ini juga mampu menghindari paparan radiasi sama sekali kepada pasien.
Target utama startup pemindaian retina Mediwhale saat ini adalah kepada mereka yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular tetapi berpotensi mengembangkan CVD di masa depan. Risiko ini dapat terjadi kepada beberapa orang seperti pasien diabetes dan penyakit metabolik, kata Choi. Mediwhale berfokus di Korea Selatan sebagai tempat uji coba sebelum meluncurkan layanannya di AS.