Startup pelayanan kesehatan ternyata tidak hanya didominasi oleh mereka yang sudah lama terjun di industri ini. Sebab bisa juga dilakukan oleh pebisnis dari bidang lain. Salah satunya adalah Daniel Ek, founder sekaligus CEO dari perusahaan streaming musik besar di dunia, Spotify.
Nama dari startup pelayanan kesehatan tersebut adalah Neko Health. Di dalamnya terdapat fitur full-body scanning untuk membantu dokter menemukan bahkan mencegah penyakit. Startup ini diluncurkan setelah diinkubasi lewat berbagai penelitian selama setidaknya empat tahun.
Diharapkan Neko Health mampu menjadi salah satu penggebrak terutama di sistem pelayanan kesehatan Eropa.
“Apabila kita mampu mendeteksi dini dan mencegah penyakit terutama penyakit serius, maka artinya kita bisa menghindari biaya sosial dan penderitaan pasien yang diakibatkan dari gangguan kesehatan serius. Dengan teknologi AI kami, masa depan itu sekarang menjadi mungkin. Langkah yang kami lakukan bisa menjadi dasar era baru dalam pelayanan kesehatan,” ucap Hjalmar Nilsonne, pendiri dan CEO Neko Health dilansir dari Sifted.
Startup Pelayanan Kesehatan Menekankan Pada Pencegahan
Pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan. Inilah masalah besar yang coba diatasi oleh Neko Health. Sebab sistem yang ada saat ini tidak memberikan waktu dan sumber daya yang tepat kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Padahal jika itu semua mereka miliki maka tenaga medis akan lebih mampu fokus pada pencegahan atau preventive care. Ek dan Nilsonne meyakini bahwa pendeteksian dini dan pencegahan penyakit adalah prioritas yang jauh lebih besar saat ini.
“Kami merasa sebagian besar sistem pelayanan kesehatan saat ini adalah hasil pemikiran yang sudah lebih dari 50 tahun berlalu. Di waktu yang sama, biaya pelayanan kesehatan terus menanjak dan membebani profesi kesehatan. Jika saja kami mampu memutarbalikkan tren tersebut, saya yakin sistem yang ada dapat berubah dari awalnya reaktif, menjadi proaktif. Toh bukankah aneh jika dari tahun 1965 kita mampu menservis kendaraan setiap tahun, tapi kita membiarkan tubuh dan kesehatan kita hancur dulu baru kita memperbaikinya?” kata Ek.
Startup fasilitas kesehatan Neko Health ini nantinya akan mengutip biaya €150 per pasien. Dari biaya tersebut akan dilakukan pemeriksaan untuk mengumpulkan lebih dari 50 juta data. Mulai dari data mengenai kulit, jantung, inflamasi, pernapasan, dan banyak lagi. Seluruh data berdasarkan pengolahan AI. Harapan ke depan, teknologi ini mampu terus mengembangkan kemampuan diagnostiknya.
Baca juga: Kembangkan Obat Anti Penuaan Menggunakan AI, Startup Ini Raih Pendanaan USD 2,2 Juta