Rekomendasi Sistem Penanganan Limbah Medis yang Baik
Menurut WHO, ada beberapa rekomendasi metode penanganan limbah rumah sakit yang ideal. Diantaranya autoclaving, microwaving, steam treatment integrated with internal mixing, dan chemical treatment. Mari bahas secara singkat satu persatu.
Autoclaving
Merupakan alternatif cara penanganan limbah faskes paling umum untuk mengganti metode pembakaran. Bedanya, di sini terjadi proses sterilisasi uap. Membutuhkan suhu 121 derajat Celcius dan tekanan sekitar 15 psi selama 20-30 menit.
Autoclaving dapat mengurangi volume dan berat limbah medis, serta membunuh mikroorganisme patogen yang terkandung di dalam hasil buangan faskes.
Microwaving
Bayangkan menaruh sampah faskes ke dalam alat microwave ukuran besar. Kira-kira seperti itulah yang terjadi. Metode ini menggunakan gelombang mikro yang dapat menghasilkan panas dan uap air. Microwaving mampu menonaktifkan mikroorganisme patogen dengan merusak struktur DNA.
Selain itu metode ini juga dapat mengurangi volume dan berat limbah medis, serta tidak menghasilkan emisi berbahaya seperti dioxin dan furan
Steam Treatment Integrated with Internal Mixing
Sebuah proses pengolahan limbah medis dengan menggunakan uap panas yang diintegrasikan dengan pencampuran internal. Proses memanfaatkan suhu tinggi dan tekanan rendah yang efektif untuk mensterilkan limbah medis.
Steam treatment integrated with internal mixing juga memiliki dampak yang mirip seperti metode microwaving. Yaitu mampu mereduksi volume dan berat limbah medis. Juga tidak menimbulkan emisi berbahaya dalam prosesnya.
Chemical Treatment
Pada metode ini, pengolahan limbah medis menggunakan bahan kimia. Nantinya bahan-bahan tersebut akan mendisinfeksi atau mendegradasi limbah medis.
Bahan kimia yang digunakan dapat berupa asam, basa, oksidan, reduktor, atau enzim. Chemical treatment dapat mengurangi potensi infeksi dari limbah medis, tetapi harus dikelola dengan hati-hati. Prosedur ketat diperlukan untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat bahan kimia yang digunakan.
Halaman berikut:Â Bagaimana Memilih Sistem Pengelolaan Limbah Medis yang Tepat?Â