PT Kimia Farma (Persero) Tbk dikabarkan telah menganggarkan dana sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini. Dari total tersebut, salah satu perusahaan farmasi raksasa di Indonesia ini menyisihkan Rp 2,3 triliun untuk mengakuisisi perusahaan.
“Total Rp 3,5 triliun itu organik sama unorganik. Nah, untuk unorganik, akusisi Rp 2,3 triliun,” ujar Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir di Hotel Grand Mercure, Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs katadata.com.
Dia mengatakan target perusahaan yang akan diakuisisi ini untuk melengkapi usaha yang sudah dijalankan oleh Kimia Farma selama ini. Utamanya perusahaan-perusahaan yang memiliki produk berbeda dengan yang diproduksi Kimia Farma.
Kendati begitu, dirinya tidak merinci lebih banyak soal rencana akuisisi tersebut. Dia hanya berharap rencana tersebut dapat direalisasi pada semester I tahun ini. “Saya tidak boleh ngomong apa-apa, karena masih on progress. Mudah-mudahan di tahun ini selesai, semester l,” ucapnya.
Direktur Keuangan Kimia Farma IGN Suharta Wijaya menambahkan bahwa perusahaannya berencana mengakuisisi 6 atau 7 perusahaan dalam negeri di tahun ini. Perusahaan yang sedang dipantau bergerak di bidang obat-obatan injeksi, alat kesehatan, kosmetik, dan rumah sakit.
“Saat ini sedang tahap due diligence (uji tuntas) dengan perusahaan ini, tapi prosesnya masih panjang. Paling besar potensinya untuk diakuisisi perusahaan farmasi (obat-obatan injeksi),” jelas Suharta.