spot_img

Serba-Serbi Pengukur Glukosa (Glucometer)

Bagi penderita diabetes, penting untuk selalui mengetahui kadar gula darah dimanapun dan kapanpun. Pengobatannya pun, hanya bersifat mengendalikan kadar gula darah supaya tetap dalam batas normal. Oleh karena itu, penderita diabetes harus mampu mengetahui tingkat glukosa tubuhnya setiap waktu. Salah satunya adalah dengan selalu rutin memonitor kadar gula darah menggunakan Glucometer. Namun, kadang penderita agak terbebani bila harus datang ke klinik/rumah sakit. Disebabkan karena jarak atau kondisi tubuh yang tidak fit.

Sejarah Singkat

Diawali dengan penemuan elektroda oksigen oleh Leland Clark melalui makalahnya pada 1956. Clark dan rekannya Ann Lyons kemudian mengembangkan elektroda enzim glukosa pertama. Biosensor yang berada pada lapisan tipis glukosa oksidasi (GOx) ini mengukur jumlah oksigen yang diserap GOx selama reaksi enzim dengan subtract glukosa. Penemuan inilah yang mendasari pengukuran glukosa dan membuat Clark dijuluki “Father of Biosensor”.

Anton H. Clemens juga pernah mengembangkan glucometer dengan menggunakan jarum sebagai penunjuk pengukuran yang umum dipakai Rumah Sakit pada era 1970an. Pemantau glukosa untuk diabetes type 1 kemudian muncul pada akhir 1970an, dan penjualan pengukur glukosa untuk kepentingan domestik baru ada sekitar 1981. Perkembangan teknologi dewasa ini kini membuat rancangan glucometer menjadi semakin ringkas dan canggih.

Saran Penggunaan

Bagi para pengidap diabetes, disarankan untuk selalu menyediakan alat pengukur gula darah dirumah. Kenapa demikian, secara finansial lebih ekonomis karena kita bisa menghemat waktu dan biaya (transport misalnya). Perjalanan jauh menuju klinik atau Rumah sakit terkadang juga menjadi hal yang memberatkan bagi pengidap diabetes. Dengan perangkat mandiri pengidap diabetes akan mengetahui hasilnya lebih mudah dan cepat hanya dalam hitungan detik.

Wajar bagi sebagian orang untuk merasa takut terjadi kesalahan saat melakukan pemeriksaan mandiri melalui glucometer portable. Akan tetapi, semakin lama akan terbiasa, karena pengoperasian peralatan ini relatif mudah.

Yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Perhatikan petunjuk dalam buku petunjuk sebelum penggunaan. Karena, setiap glucometer memiliki karakteristik berbeda. Tetapi secara umum prinsip dasarnya sama. Biasanya kita harus mencocokkan kode yang ada pada kotak strip dengan kode di alatnya.
  2. Perhatikan prinsip Sterilitas, terutama saat penusukan jarum. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan jarum. Sterilkan dengan alkohol atau Iodine Povidone.
  3. Buang jarumnya setelah digunakan, jangan dipakai lagi walaupun hanya anda pakai sendiri.
  4. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan dan keringkan dengan handuk kering bersih.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Media Sosial

10,000FansLike
13,700FollowersFollow
BERLANGGANAN NEWSLETTER GRATIS
I agree to have my personal information transfered to MailChimp ( more information )
Join over 3.000 visitors who are receiving our newsletter and learn how to optimize your blog for search engines, find free traffic, and monetize your website.
We hate spam. Your email address will not be sold or shared with anyone else.

Pilihan Redaksi

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x