Pasca serangan virus Ransomeware yang menyerang dua rumah sakit di Jakarta, sejumlah instansi rumah sakit di kota Yogyakarta bergerak cepat membenahi keamanan sistem IT-nya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Bethesda. Tindakan pencegahan ini dilakukan mengingat serangan siber tersebut dapat membahayakan keselamatan pasien.
Staff IT Rumah Sakit Bethesda, Theo Chris mengatakan bahwa pihaknya sudah berjaga-jaga. Langkah awal yang telah dilakukan memblokir IP (Internet Protocol) Publik ke server. Pemblokiran dilakukan untuk mencegah virus komputer atau malware tersebut masuk ke jaringan komputer yang mengakibatkan data dan file terkunci melalui program enkripsi. IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet karena digunakan dalam jaringan global internet.
“Meski IP Public diblokir, tapi masyarakat bisa mengakses. Layanan rumah sakit via online tetap jalan,” kata Theo seperti dikutip dari Tempo.
Sedangkan langkah selanjutnya, seperti memasang antivirus, menurut Theo, akan dipertimbangkan lebih lanjut. Theo menduga penyerangan Ransomware itu menyasar pada instansi-instansi penting dan pelayanan publik secara acak.
“Dan kami telah memisahkan antara web server dengan database sejak lama. Berbeda dengan rumah sakit lain yang jadi satu,” lanjutnya.