Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmikan dua gedung baru di RSUD Karsa Husada Batu, yaitu Gedung Graha Amarilis dan Gedung Instalasi Gizi pada Sabtu, 25 Maret 2023. Peresmian ini menjadi kabar baik bagi perkembangan fasilitas kesehatan di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menyatakan peresmian kedua gedung tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia berharap layanan kesehatan di Jawa Timur dapat sejajar dengan rumah sakit unggulan di luar negeri yang menjadi langganan warga Indonesia. Agar tujuan tersebut bisa tercapai, Gubernur Khofifah mendorong rumah sakit yang ada di Jawa Timur mampu menemukan potensi pasarnya sendiri. Setelah itu bagaimana caranya agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan menjadi ciri khas keunggulan dari masing-masing rumah sakit.
Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya digitalisasi sistem manajemen yang baik. Dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pengembangan medical tourism. Salah satunya berupa Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) untuk mengatasi persoalan rujukan berjenjang yang mengakibatkan panjangnya antrian pasien dan lamanya penanganan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini terus melakukan koordinasi bersama BPJS Kesehatan. Koordinasi tersebut memiliki tujuan pembenahan sistem rujukan berjenjang agar menjadi berbasis kompetensi. Juga pengembangan sistem yang terintegrasi agar penjenjangan tertentu bisa dilakukan lebih cepat.
Gedung RSUD Karsa Husada Batu Terdiri dari Tiga Lantai
Direktur RSUD Karsa Husada Batu, Muhammad Rizal, menjelaskan bahwa Gedung Graha Amarilis RSUD Karsa Husada Batu terdiri dari 3 lantai dengan total luas area 6.404 meter persegi, dilansir dari Tribun Jatim (25/03/2023).
Lantai 1 digunakan sebagai Ruang Rawat Inap Amarilis dengan kapasitas 24 tempat tidur. Di sini juga digunakan sebagai lokasi pengembangan pelayanan hemodialisa dengan dilengkapi mesin sejumlah 10 unit.
Lantai 2 akan menjadi Ruang Rawat Inap Edelweiss dan Unit Stroke. Total kapasitas berisi 40 tempat tidur. Sebagai tambahan ada pula Ruang Rawat Inap Bougenville yang juga digunakan untuk perawatan pasien stroke.
Sementara itu Gedung Instalasi Gizi memiliki luas area sebesar 368 meter persegi. Gedung tersebut dilengkapi dengan ruang penerimaan bahan makanan, gudang bahan makanan (kering dan basah), ruang persiapan, ruang pengolahan, pemorsian, dapur susu dan dapur snack. Juga diikuti oleh ruang pencucian dan ruang gas LPG terpusat.
Peresmian Gedung Graha Amarilis dan Gedung Instalasi Gizi RSUD di Jawa Timur ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan baik dari pengembangan Sisrute, digitalisasi sistem manajemen, dan pengembangan medical tourism, diharapkan layanan kesehatan di Jawa Timur dapat sejajar dengan rumah sakit unggulan di luar negeri. Jika ini mampu dilakukan dengan konsisten maka RSUD Karsa Husada Batu bisa menjadi contoh rumah sakit dengan sistem yang lebih baik bagi warga Indonesia secara luas.