Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) memperkenalkan klinik Gagal Jantung Sebelas Maret (Sebelas Maret Heart Failure Clinic).
Klinik ini diklaim menjadi klinik gagl jantung pertama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, sekaligus yang kelima di Indonesia.
Menurut Direktur RS UNS, Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan dengan penambahan layanan ini, dapat memperkuat pelayanannya kepada masyarakat. Pun klinik tersebut telah mendapat pengakuan dari Pokja Gagal Jantung Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI)
“Klinik ini dirintis sejak Mei 2019 sebagai klinik Level Prototipe, sebagai Klinik Gagal Jantung Level Satu, dengan layanan spesialistik dari dr. Irnizarifka, Sp.JP, FIHA. dr. Habibie Arifianto, Sp.JP(K), M.Kes., FIHA. dan dr. Astri Kurniati Martiana, SpJP, FIHA,” ungkapnua.
Istimewanya lagi, lanjut dr. Zainal Arifin, klinik ini telah terintegrasi dengan program penelitian CORE-HF (Comprehensive Registry and Research on Heart Failure). Dimana salah satu hasil CORE-HF menyatakan 75,3 persen pasien mengalami perbaikan secara subyektif dan obyektif setelah menerima perawatan Klinik Gagal Jantung.
Tak hanya itu, pada November 2019 mendatang, Klinik Gagal Jantung Sebelas Maret juga akan terintegrasi dengan program pengabdian masyarakat Heart Talk SOC-HF (Solo Course on Heart Failure).
“Klinik gagal jantung ini baru akan resmi beroperasi pada Senin mendatang dilanjutkan dengan penyuluhan tentang kesehatan jantung bagi masyarakat,” tandasnya.