Pada hari Sabtu (27/05/2023), Rumah Sakit (RS) Paru Kabupaten Jember berhasil melaksanakan tindakan operasi aneurisma otak untuk pertama kalinya. Tindakan ini dilakukan bersama pendampingan dari tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya.
Operasi bedah saraf clipping aneurisma otak tersebut dilakukan terhadap seorang pasien berusia 47 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Lokasi tindakan berada di salah satu ruangan operasi RS Paru Kabupaten Jember.
“RS Paru menjadi rumah sakit pertama yang mengadakan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak. Khususnya di Jawa Timur bagian timur. Sebelumnya penanganan bedah saraf seperti ini hanya mungkin dilakukan di RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD Syaiful Anwar Malang,” ucap Direktur RS Paru dr Sigit Kusumajati dilansir dari Antara.
Ketika pasien stroke yang diakibatkan pecahnya aneurisma harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo, mereka harus menempuh waktu yang tidak sedikit. Mulai dari menunggu antrian karena pasien cukup banyak, sementara harus segera ditangani secepat mungkin.
Kemampuan RS Paru Kabupaten Jember Ditengarai Mampu Mengurai Masalah Penanganan Stroke
Seiring kemampuan RS Paru Kabupaten Jember dalam menangani bedah saraf aneurisma otak diyakini mampu membantu memecahkan sengkarut penanganan stroke khususnya di Jawa Timur. Masyarakat tidak perlu pergi jauh demi mendapatkan tindakan.
“Masyarakat Jember atau kabupaten lain di wilayah Tapal Kuda tidak perlu datang ke Surabaya untuk mengikuti bedah saraf aneurisma otak. Sebab RS Paru Jember dapat menyediakan pelayanan bedah saraf tersebut. Tentunya didukung SDM dan alat kesehatan yang kompeten,” tuturnya.
Ia memaparkan RS Paru Jember telah lama menyiapkan pelayanan operasi tersebut sejak tahun 2017. Tetapi baru tahun 2023 dapat mengadakan operasi bedah saraf clipping aneurisma. Tindakan itu didampingi tim RSUD dr Soetomo dan dukungan dari Pemprov Jatim untuk menyediakan alat kesehatan canggih yang diperlukan.
Sementara ketua tim operasi bedah saraf dari RSUD dr Soetomo, dr Asra Al Fauzi, Sp.BS(K) mengungkapkan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk menghalau pecahnya pembuluh darah. Karena apabila dibiarkan bisa mengakibatkan pendarahan otak hingga kematian.
Dr Asra yang sekaligus pendiri Brain & Spine Center di Surabaya juga menyampaikan tidak semua RS mampu melaksanakan bedah saraf aneurisma. Alasannya karena dibutuhkan kualitas SDM berkualitas dan alkes canggih.
Ia menyampaikan bahwa RS Paru Jember sudah memenuhi syarat untuk melakukan operasi bedah saraf aneurisma. Karena memiliki SDM berkualitas dan sistem alat kesehatan yang mendukung.
“Mungkin satu atau dua kali kami bisa membantu dalam melaksanakan tindakan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak, setelah itu saya percaya tim dokter RS Paru sudah memiliki pengalaman untuk bisa melakukan operasi tersebut sendiri,” katanya.