Royal Philips mengumumkan telah menjalin kemitraan dengan HeartFlow Inc untuk mempromosikan penggunaan HeartFlow FFRct Analysis, yang befungsi untuk mengukur bagian dalam arteri koroner pasien yang dipadukan dengan kateter canggih Philips. Ini berguna untuk menangani pasien yang mengidap jantung koroner.
Christopher Barys, dari pihak Philips mengatakan penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Untuk mengatasi hal ini, rumah sakit mengadopsi teknologi baru yang memperbaiki diagnosis dan perawatan pasien dengan mengurangi prosedur invasif yang tidak perlu.
The HeartFlow FFRct Analysis adalah satu-satunya teknologi noninvasif yang tersedia secara komersial yang menilai tingkat dan dampak penyakit arteri koroner terhadap aliran darah ke jantung. Data dari angiogram CT koroner dipindahkan dari sistem rumah sakit ke sistem cloud computing, dan HeartFlow menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan model 3-D digital dari arteri koroner pasien.
Algoritma komputer mengevaluasi jutaan persamaan kompleks untuk mensimulasikan aliran darah dalam model dan menentukan dampak penyumbatan. Para dokter dan pihak medis kemudian dapat meninjau hasilnya pada antarmuka web yang aman.
Selain perjanjian kolaborasi komersial antarkedua perusahaan, mereka juga telah menandatangani perjanjian eksklusif untuk mengembangkan solusi pendeteksi sinar-X yang berasal dari sinar-X dari laboratorium laboratorium.
“Perjanjian kolaborasi kami dengan Philips yang memiliki solusi terpadu di dalam laboratorium kateter, akan membantu teknologi HeartFlow untuk pasien yang dicurigai dan berpotensi terancam nyawanya (akibat penyakit jantung),” kata Dr. John H. Stevens, CEO HeartFlow.