Perusahaan multi nasional Philips selama ini dikenal memang dengan produk elektronik dan pencahayaannya. Namun sebenarnya mereka juga mengembangkan berbagai produk teknologi kesehatan. Bahkan pada tahun 30-an Philips sudah memboyong alat X-Ray mereka ke Indonesia.
Pim Pressman, Presiden Direktur Philips Indonesia menyatakan bahwa mereka sangat berkomitmen dengan inovasi.
“Kami sangat berkomitmen dengan inovasi sehingga kami terus berinovasi terhadap produk kami. Kami juga mengalokasikan 10% dari hasil penjualan untuk research and development,” ungkap dia.
Perusahaan yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, ini memang sedang gencar mengembangkan teknologi kesehatan. Philips memiliki fokus memberikan layanan kesehatan yang berkelanjutan, mulai dari gaya hidup sehat dan pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga perawatan di rumah.
Hingga saat ini inovasi teknologi kesehatan yang diproduksi Philips sudah banyak yang digunakan di Indonesia. “Mungkin kurang diketahui karena modelnya bisnis ke bisnis. Tapi untuk kalangan yang membutuhkan seperti rumah sakit, Philips sangat dikenal,” tambah Pim.
Semua produk Philips yang ada saat ini sudah berinovasi menjadi digital. Dalam bidang kesehatan, kata Pim, digitalisasi diharapkan dapat menolong dokter untuk mendiagnosa pasien secara akurat, sehingga dapat memberikan penanganan yang sesuai. “Misi kami dapat menyentuh 3 miliar orang di seluruh dunia pada 2030,” jelasnya.
Di bidang teknologi kesehatan ini Philips mengharapkan adanya kemitraan jangka panjang dengan instansi kesehatan. “Karena peralatan kesehatan ini usianya mungkin hanya 10 tahun. Dengan kemitraan yang panjang, kami ingin bisa terus memberikan perbaruan teknologi kesehatan seiring waktu,” tandas Pim.