Dokter di Tamil Nadu sudah menggunakan mesin yang menjaga kondisi organ untuk transplantasi, khususnya liver, pada suhu tubuh, dan membungkusnya dalam cairan dingin.
Walaupun mesin ini mendongkrak harga prosedur transplantasi, namun telah terbukti mengurangi angka pembatalan organ dan meningkatkan kualitas organ, ujar salah seorang ahli bedah senior.
Ahli bedah tersebut mengklaim fakta ini tidak hanya dibuktikan oleh data ilmiah dalam jurnal medis, namun oleh pengalaman mereka sendiri.
Kamis lalu, ahli transplantasi liver Dr Vivekanandan Shanmugham mengatakan jika bukan karena perangkat ini Kauvery Hospital pasti sudah akan menolak banyak organ.
“Kami menggunakan organ yang sebelumnya tidak dinyatakan cocok oleh beberapa dokter hamper 12 jam setelah pengumpulan organ. Kemudian disimpan dalam suhu tubuh dalam mesin yang mampu memperbaiki organ dan memastikannya cocok untuk transplantasi.”
Diproduksi oleh OrganOx, perangkat ini menyediakan liver dengan darah teroksigenasi hangat, nutrient dan obat anti penggumpalan. Organ kemudian akan dipulihkan kembali dalam lingkungan yang kondusif.
Rumah Sakit kini sedang menunggu Vimal Kumar Sharma, 42 tahun dari Jaipur. Setelah beberapa bulan lalu didiagnosa dengan kegagalan fungsi liver.
Namun, saat otoritas Rumah Sakit menerima kabar 4 Oktober lalu, mereka tidak antusias. “Organnya sebelumnya ditolak Rumah Sakit lain dan tidak dapat digunakan setelah pemeriksaan CT dan dinyatakan terlalu berlemak. Namun kami memutuskan tidak ingin menunggu karena tingkat kematian untuk pasien dalam kasus menunggu seperti ini sangatlah tinggi.” Ujar Dr Shanmugham.
Tim dokter kemudian memutuskan untuk menyewa OrganOx Metra, yang sudah digunakan setidaknya enam kali oleh beberapa Rumah Sakit selama empat bulan terakhir.
“Biayanya memang meningkat hingga Rs 3 lakh. Namun juga mampu memotong biaya ICU setengahnya dan membantu waktu kepulangan pasien yang lebih cepat.”tambahnya.
Hari Kamisnya Sharma dinyatakan siap untuk pulang dari rumah sakit. “Saya diperbolehkan pulang dalam 10 hari. Tiga minggu setelah pembedahan. Saya merasa lebih sehat.” Ujar Sharma.
Diperkirakan ribuan orang sudah mengisi daftar tunggu untuk transplantasi liver di Tamil Nadu. Tahun lalau, sayangnya hanya 311 prosedur yang dilakukan.
Liver pemberian donator hanya dapat disimpan selama 10 jam dan banyak orang yang kehilangan hidupnya tahun lalu karena organ tidak bisa dipindahkan tepat waktu. “Namun dengan teknologi baru, liver dapat diambil dan disimpan selama 24 jam. Ini artinya kita bisa memindahkan organ dari kota kecil melalui jalan raya. Bersamaan dengan perbaikan organ tersebut.” Terang Dr Shanmugam.