Pembusukan makanan adalah masalah global dan merepotkan kehidupan masyarakat. Metode modern dalam mengenali makanan yang sudah tidak layak konsumsi mencakup mencium aromanya, menemukan bagian yang lembek, atau bahkan bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu.
Tim peneliti di Fraunhofer Institute for Optronics, System Technolgies and Image Exploitation IOSB, Fraunhofer Institute for Process Engineering and Packaging IVV, Deggendorf Institute of Technology dan Weihenstephan-Triesdorf University of Applied Sciences di Jerman sedang mengembangkan pemindai portable untuk menguji tingkat kesegaran makanan.
Perangkat mengandalkan sensor inframerah-dekat yang mampu menjalankan analisis spektral dari cahaya yang direfleksikan dari bahan yang diuji. Software khusus juga akan mengolah data dari sensor dan mencocokannya dengan pola yang sebelumnya diidentifikasi dari makanan yang berbeda.
Sejauh ini baru dua jenis makanan, tomat dan daging giling, yang bisa diuji dengan tingkat akurasi baik termasuk dengan perkiraan sisa usia kesegaran makanan tersebut. Teknologi ini masih membutuhkan pengembangan agar bisa dilatih secara maksimum dan bisa digunakan seluas mungkin, namun tahun 2019 teknologi ini ditargetkan segera bisa diuji di supermarket seluruh Jerman.