Dompet Dhuafa baru saja meresmikan pelayanan kesehatan Rumah Sakit (RS) Hasyim Asy’ari Tebuireng di Jombang. Peresmian ini dilakukan bersama istri almarhum Gus Sholah, Nyai Farida, Komisaris PT Tebuireng DDM Willy Wahid, Direktur RS Hasyim Asy’ari Aria Dewanggana, dan para karyawan RS Hasyim Asy’ari.
Pada perhelatan yang berlangsung secara khidmat tersebut terselip kisah mengenai awal mula inisiatif Alm. Gus Sholah membangun Rumah Sakit. Kisah ini bermula saat almarhum Gus Sholah melakukan kunjungan pertama ke RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa di Bogor pada 2017.
Melihat tatapan senyum dan semangat membantu dari tim medis, almarhum membulatkan tekadnya untuk membangun RS. Ia bekerja sama dengan Dompet Dhuafa kemudian berencana mendirikan rumah sakit wakaf yang diinginkan.
RS Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Dibangun dengan Fasilitas Optimal
Rumah sakit ini bertujusan sebagai fasilitas kesehatan yang berusaha memaksimalkan nilai-nilai kebaikan dari alm. KH Hasyim Asy’ari. Bukan sekedar meramaikan industri kesehatan di Jombang tapi turut memberikan manfaat bagi masyarakat miskin dengan penuh amanah dan profesional.
Bangunan tiga lantai ini memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai rumah sakit tipe C yang berfokus pada pelayanan bagi masyarakat miskin. Fasilitas yang sudah dibangun di RS Hasyim Asy’ari meliputi apotik, poliklinik, ruang Intensive Care Unit (ICU), fisiologi, radiologi, computerized tomography (CT) scan, ruangan rawat inap, endoskopi, dan laboratorium.
Rumah Sakit yang Dibangun dari Wakaf Produktif
Lalu seperti apa penjelasan status mengenai Rumah Sakit Wakaf yang diusung oleh RS ini? Menurut General Manager (GM) Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, fasilitas kesehatan ini merupakan termasuk wakaf produktif.
Wakaf produktif adalah bentuk utama dari wakaf yang dapat memberikan manfaat secara berkesinambungan. Contohnya ketika seorang nazir menerima wakaf dari masyarakat. Kemudian aset tersebut mengalami proses konversi sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang.
“Wakaf produktif adalah bentuk wakaf yang dapat memberikan kemanfaatan secara berkelanjutan. Seperti contohnya, wakaf Rumah Sakit Hasyim Asy’ari. Disini wakaf dikonversi menjadi rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan bagi pasien masyarakat dhuafa secara terus-menerus,” tutur Bobby sebagaimana dilansir dari Kompas.
Peresmian RS Hasyim Asy’ari ini banyak mendapatkan sambutan positif. Salah satunya dari Ponpes Tebuireng. Melalui Gus Gofar selaku perwakilan pondok, ia menyampaikan harapannya.
“Alhamdulillah, hasil dari upaya Dompet Dhuafa benar-benar terwujud. Saya pikir butuh usaha yang keras untuk mencapainya. Mungkin Dompet Dhuafa sudah membangun rumah sakit sebelumnya, tetapi bagi Tebuireng ini adalah yang pertama. Semoga rumah sakit ini segera dapat beroperasi,” kata Gus Gofar.
Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Resmikan RS Siloam Yogyakarta
 Hasyim Asy’ari Tebuireng di Jombang. Pada perhelatan yang....){kind=link}