spot_img

Primaya Hospital Hertasning Diresmikan, Tawarkan 4 Layanan Unggulan

Peresmian Primaya Hospital Hertasning. Foto: Viva.co.id

Primaya Hospital resmi membuka rumah sakit di Kota Makassar bernama Primaya Hospital Hertasning. Ini merupakan cabang rumah sakit jaringan tersebut yang ke-16.

Diambil dari nama jalan tempat tempat rumah sakit ini berada yaitu Jl Hertasing, Makassar, cabang terbaru Primaya Hospital ini menyediakan layanan kesehatan yang lengkap. Ada empat layanan unggulan yang disediakan untuk masyarakat di kawasan Indonesia Timur khususnya Makassar.

“Empat layanan unggulan kami masing-masing Layanan Maternity (Ibu), Pediatrik (Anak), Otak, dan Mata,” ungkap dr. Oki Yancy, Direktur Primaya Hospital Hertasning.

Dirinya melanjutkan, Primaya Hospital Hertasning dilengkapi dengan beragam fasilitas. Mulai dari Instalasi Gawat Darurat, Ruang Operasi, Unit Intensif, Laboratorium, Radiologi (CT Scan 128 slice), Farmasi, Rehabilitasi Medik dan Ambulance yang beroperasional 24 jam.

Untuk layanan Maternity, tersedia layanan pemeriksaan kehamilan, persalinan normal, operasi sectio caesar metode ERACS yang meminimalisir rasa sakit setelah operasi. Selain itu Primaya Hospital Hertasning juga memiliki layanan ginekologi, USG 4 dimensi, wellness ibu dan laparoskopi.

Selain itu, tersedia juga layanan Pediatrik dengan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk perawatan intensif bayi usia 0 – 30 hari dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk perawatan intensif bagi anak, Imunisasi Dasar dan tambahan, Penilaian Tumbuh Kembang Anak, dan Fisioterapi Anak. Kemudian ada juga layanan kesehatan otak untuk melayani pasien stroke, gangguan saraf masyarakat Kota Makassar.

Sementara itu, CEO Primaya Hospital, Leona A. Karnali mengatakan hadirnya Primaya Hospital di Kota Makassar bukan untuk pertama kalinya. Sebab pihaknya telah melayani masyarakat di Kota tersebut sejak tahun 2011 melalui Primaya Hospital Makassar yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo.

“Untuk menjangkau kebutuhan masyarakat secara lebih luas dan memberikan pelayanan yang lebih lengkap, kami menghadirkan Primaya Hospital Hertasning. Seluruh layanan Primaya Hospital Hertasning dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui platform digital seperti mobile apps, chat bot dan whatsapp,” pungkas Leona.

Rumah Sakit Khusus Kanker Segera Hadir di Kota Bogor

Ground breaking RS JHC Kanker Bogor di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (24/1/2024). Foto: bogoronline.com

Kota Bogor sebentar lagi akan memiliki rumah sakit khusus Kanker, yakni RS JHC Kanker Bogor (Bogor Heart and Cancer Center). Hal ini ditandai dengan acara ground breaking RS JHC Kanker Bogor (Bogor Heart and Cancer Center) dan fasilitas produksi radiofarmaka, di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (24/1/2024) pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari situs radarbogor.id, jika tidak ada kendala maka rumah sakit kanker pertama di Jawa Barat ini akan mulai beroperasi 2025 mendatang.

RS ini akan dilengkapi oleh berbagai fasilitas yang modern seperti mesin Digital PET CT dan SPECT CT. Kedua mesin ini akan membantu diagnostik menjadi lebih presisi pada pasien kanker dan dapat melakukan Theranostics (Therapeutics and Diagnostics) dan molekuler sebagai targeted cell therapy yang menjadi salah satu terapi pengobatan di masa depan.

Selain itu, untuk melengkapi kemampuan precision diagnostic, RS JHC Kanker Bogor juga akan dilengkapi dengan MRI 1.5 T, CT-Scan 256 Slices, Mammography, ABUS, Digital X-Ray, Mobile X-Ray, Bone Densitometry, Endoskopi, Biopsi Minimal Invasive untuk Prostat dan Breast menggunakan Biobot dan Mammotome dan alat kebutuhan untuk diagnostic lainnya.

SKhusus untuk therapy, RS Bogor Heart and Cancer Center menyediakan 2-unit Linear Accelerator untuk radiasi eksternal dan Brachytherapy untuk radiasi internal.

Namun, rumah sakit ini nantinya tetap memberikan alternatif therapy lain seperti adanya Immunotherapy dan Stem Cell Therapy yaitu Immuno Cell Therapy, aaPRP dan Stromal Vascular Fraction dan juga terapi kanker melalui Chemotherapy.

Seluruh layanan di RS Bogor Heart and Cancer Center akan didukung oleh SDM yang handal dan expert di bidangnya. Diharapkan RS ini mampu memberikan perawatan holistik dan terpadu bagi pasien yang mengutamakan kualitas perawatan yang baik bagi pasien.

Penyakit kanker masih menjadi perhatian di Indonesia, dimana Kanker masih menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia, dan 9.6 juta kematian pada setiap tahun. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Berdasarkan Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.

Peresmian Rumah Sakit UNIMUS, Muhammadiyah Sekarang Miliki 123 Rumah Sakit

Tampak depan gedung RS UNIMUS. Foto rsunimus.com

Organisasi Muhammadiyah dikabarkan baru saja melakukan Grand Opening Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) pada Sabtu (6/1) di Kota Semarang. Ini berarti, total organisasi tersebut telah memiliki 123 buah rumah sakit, dengan 20 lebih rumah sakit lain di seluruh Indonesia masih dalam tahap pembangunan dan akan segera diresmikan.

Dikutip dari situs suaramuhammadiyah.id, RS UNIMUS memiliki tagline “A Hospital for Everyone”. Maksudnya adalah rumah sakit ini tidak hanya melayani satu kalangan dan golongan saja, melainkan untuk semua orang yang datang baik itu sivitas akademika Unimus maupun Masyarakat umum sekitar kampus dan kota semarang serta dari luar.

Selain itu tagline tersebut juga bearti bahwa yang dapat menikmati pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluar 2,4 hektar bukan hanya orang yang sedang menjalani pengobatan atau orang sakit melainkan orang yang dalam keadaan sehat. Karena juga terdapat layanan perawatan kecantikan, kebugaran, dna pengecekan kesehatan umum.

Peresmian tersebut diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Dirinya menyebut, momen ini merupakan lompatan dinamis yang dilakukan oleh UNIMUS. Dengan lompatan tersebut, menjadikan UNIMUS sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang naik kelas dengan cepat, unggul, dan berkemajuan.

“Dengan peresmian rumah sakit ini tentu Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa, dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah yang ke 123,” pungkas haedar.

RSUP Fatmawati Jakarta Berhasil Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Perdana

Foto: rsupfatmawati.id

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati dikabarkan berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal pada Senin (22/1/2024). Ini diketahui merupakan operasi donor ginjal perdana yang berhasil dilakukan RS tersebut.

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), operasi ini melibatkan seorang ibu (41 tahun) yang mendonorkan ginjal kiri ke anak perempuannya (20 tahun) yang diketahui mengalami gagal ginjal sejak Oktober 2023 akibat penyakit glomerulonefritis kronik atau peradangan ginjal.

Operasi donor ginjal ini dilakukan oleh dokter spesialis urologi RSUP Fatmawati Jakarta dan dokter spesialis urologi konsultan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai rumah sakit pengampu nasional. Selain itu, sejumlah dokter spesialis lainnya juga tergabung dalam tim transplantasi ginjal tersebut.

Ketua Tim Transplantasi Ginjal dr Elizabeth Yasmine Wardoyo mengatakan kondisi terakhir baik pendonor maupun penerima donor saat ini sudah stabil dan kembali ke ruang perawatan biasa. Ini berarti, fungsi ginjalnya yang saat ini dalam pengawasan ketat sudah berlangsung baik.

“Resipien akan dirawat secara intensif, saat ini masuk ke dalam perawatan ICU atau unit perawatan intensif, kemudian di Rumah Sakit Fatmawati sudah mengembangkan ICU bertekanan positif yang kami khususkan untuk resipien transplantasi organ guna meminimalkan infeksi pascaoperasi,” ucap dr Elizabeth.

Sementara itu, menurut Kemenkes RI, pasien transplantasi ginjal bisa mendapatkan pembiayaan dari BPJS Kesehatan, tetapi ada selisih biaya yang harus dibayarkan pasien. Selisih ini dapat dibayarkan secara mandiri atau asuransi lain.

Gandeng HIPELKI, Kemkes Luncurkan Pedoman Hilirisasi Penelitian Alkes Nasional

Kementerian Kesehatan meluncurkan Pedoman Hilirisasi Penelitian Alat Kesehatan (alkes). Ini merupakan hasil kolaborasi dengan Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) yang mana merupakan salah satu upaya percepatan inovasi produk kesehatan dalam negeri.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Rizka Andalucia mengungkapkan bahwa pedoman tersebut adalah standar-standar yang harus dipenuhi oleh pengembang alkes, agar memenuhi standar yang dibutuhkan untuk dapat diproduksi secara massal.

“Dalam mengembangkan alat kesehatan kan ada persyaratannya, supaya tidak salah persyaratannya itu, maka kita menunjukkan pedoman itu,” ucap Rizka dilansir oleh Antara (19/01/2024).

Dirinya menyebutkan bahwa pedoman tersebut bertujuan agar para pengembang dapat memproduksi alkes yang berstandar internasional bagik dari sisi kualitas, mutu, dan kemanfaatan.

Rizka melanjutkan, pedoman ini juga berfungsi untuk menghindari standar yang berbeda-beda dari masing-masing pengembang alkes. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengurusan izin edar.

Sementara itu, ketua Umum HIPELKI Randy H. Teguh menilai adanya kerja sama ini mewujudkan semangat kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan bisnis untuk dapat memajukan produksi alat kesehatan dalam negeri.

“Penelitian mengatakan pandemi akan datang lebih cepat dari tahun ke tahun, kalau sebelumnya 100 atau 50 tahun, sekarang bisa lebih cepat. Negara besar seperti Indonesia harus siap dan mandiri dalam industri alat kesehatannya, sehingga tidak bergantung terhadap impor,” pungkasnya.

Imbas Ditemukannya Kasus Polio, Kemkes Gelar Imunisasi Serentak di 3 Daerah

Foto: Ari Bowo Sucipto

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dilakukan sejak Senin (15/1/2024) lalu.

Gerak cepat ini terkait dengan ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Hal ini membuat Kemenkes menerapkan status Kejadian luar biasa (KLB) atas hal tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu menyatakan bahwa Sub PINPolio ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Dengan kata lain, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucap Maxi.

Dirinya melanjutkan, Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam 2 putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Soal vaksin, Dirjen Maxi mengungkapkan bahwa jenis vaksin yang akan digunakan pada Sub PIN Polio kali ini adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2, yang diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan.

Imunisasi dapat didapatkan masyarakat secara gratis di fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

Kementerian Kesehatan Berikan Sejumlah Alkes Untuk 3 Rumah Sakit di Surabaya

Kementerian Kesehatan dikabarkan telah mengirimkan sejumlah alat kesehatan ke tiga rumah sakit di Surabaya. Yaitu RSUD Soetomo, RSUD Haji, dan RS Universitas Airlangga Surabaya.

Untuk RSUD Dr. Soetomo, Kementrian Kesehatan memberikan unit alat radiasi. Spesialis Onkologi Radiasi RSUD Dr. Soetomo dr. Dyah Erawati Sp. Rad (K) Onk. Rad. mengaku bahwa bantuan alat kesehatan ini berhasil mengurai antrean pasien yang akan mendapatkan radiasi.

Selain alat radiasi, Kementerian Kesehatan juga mengirimkan alat kesehatan lainnya di antaranya berupa akselerator linier atau linear accelerator (LINAC) untuk pengobatan kanker, mesin pintas jantung paru (heart lung machine), set peralatan endourologi untuk pemeriksaan saluran kemih, ablasi laser atau laser for ablation, serta sejumlah alat untuk pemeriksaan dan perawatan janin sebelum dilahirkan seperti set peralatan fetal therapy dan surgery, USG fetomaternal high end, USG guiding fetal therapy/fetoscopy, non-stress test (NST), central NST, dan USG mobile bayi dan anak.

Sementara itu, RS Universitas Airlangga mendapat bantuan alat kesehatan dalam program layanan prioritas kanker, stroke, jantung, dan uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.

Bantuan alat dari Kemenkes akan digunakan untuk pelayanan pasien dan pendidikan. Bantuan alat kesehatan tersebut di antaranya USG doppler untuk pemeriksaan aliran darah, troli emergency yang berisi peralatan dan obat-obatan untuk keadaan gawat darurat, dan alat penghangat darah (blood infusion warmer), serta penghangat, schiller, dan fototerapi untuk

Untuk RSUD Haji Surabaya, Kemenkes mengirimkan alat kesehatan berupa set endourologi yang terdiri atas monitor system, adult lower tract set, bipolar system, URS, adult PCNL, dan swiss lithoclast.

Dokter di RSUD Haji dr. Ahmad Nadhir, Sp.U mengatakan bantuan alkes dari Kemenkes membantu meningkatkan jumlah operasi yang dilakukan per hari. Sebab, keberadaan lebih banyak alat membuat waktu sterilisasi lebih cepat.

Ia mengharapkan ke depannya ada bantuan alkes lain untuk tindakan pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa luka operasi (ESWL) sehingga tata laksana di urologi menjadi lebih lengkap.

Kolaborasi RS Mitra Keluarga dan Kasoem Hearing Center Dirikan Fasilitas Kesehatan Pendengaran di Jakarta

Penandatanganan nota kesepahaman antara Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta dengan Kasoem Hearing Center untuk membentuk Jakarta Ear and Hearing Center di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Foto: JPPN.com/Mesya

Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading berkolaborasi dengan Kasoem Hearing Center mendirikan fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia bernama Jakarta Ear and Hearing Center.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Jakarta pada Kamis (11/1). MoU ditandatangani oleh Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr. Ronald Reagan dan Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.

Jakarta Ear and Hearing Center diharapkan dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosis, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant hingga habilitasi pendengaran. Termasuk juga pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal. Semuanya dalam satu lokasi.

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal,” ungkap Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.

Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center melibatkan para dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) konsultan otologi terkemuka, yaitu DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto (K), Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K). Juga Dokter Neurotologi Dr. Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K), dan Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT (K).

RSUD Rejang Lebong Akan Terima Hibah Alkes Rp48 Miliar Dari Bank Dunia

RSUD Rejang Lebong. Foto: Nur Muhamad

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dikabarkan tahun ini akan menerima hibah alat kesehatan sejumlah Rp48 miliar dari Bank Dunia melalui Kementerian Kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Direktur RSUD Rejang Lebong Dhendy Novianto Saputra pada Rabu (10/11/2024) sebagaimana dirilis oleh Antara.

“Alhamdulillah RSUD Rejang Lebong pada tahun 2024 ini mendapatkan bantuan hibah dari Bank Dunia berupa alat kesehatan dengan nilai mencapai Rp48 miliar,” kata Dhendy.

Bantuan alat kesehatan (alkes) tersebut di antaranya adalah peralatan CT scan atau computerized tomography scan (CT scan) serta jenis barang lainnya.

Dhendy melanjutkan, dengan adanya bantuan alkes ini maka pihaknya akan menyiapkan ruangan-ruangan untuk neonatal tntensive care unit (NICU) dan pediatric intensive care unit (PICU) untuk anak, serta yang lainnya.

Dirinya berharap, bantuan hibah alkes dari Bank Dunia ini nantinya akan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di tempat itu. Selain itu itu, RSUD Rejang Lebong tahun ini juga menerima dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp12 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan dan pengadaan sarana penunjang.

Vaksinasi Covid-19 Sudah Ada Opsi Berbayar, Untuk Kelompok Rentan Masih Gratis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 gratis masih diberikan kepada kelompok rentan, yaitu masyarakat lanjut usia, dewasa dengan komorbid, tenaga kesehatan yang bertugas, ibu hamil, serta remaja usia 12 tahun ke atas dan kelompok usia lainnya dengan kondisi immunocompromised (orang yang mengalami gangguan sistem imun) tingkat sedang hingga berat.

Untuk kelompok lainnya, bisa mendapatkan layanan vaksin Covid-19 pada fasilitas layanan kesehatan secara berbayar. Kendati begitu, Menkes mengaku belum mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kita sampai sekarang belum atur harganya karena yang enggak mampu sama yang (rentan) ini kan masih dibayar oleh Kemenkes,” kata Budi dilansir dari Kompas, Selasa (9/1/2024).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengatakan, rumah sakit (RS) hingga puskesmas dibebaskan untuk menentukan sendiri harga vaksin Covid-19 berbayar. Ia pun kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam penentuan harga vaksin Covid-19 berbayar.

“Ya kalau pemerintah ada penetapan seperti PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) atau tarif BLU-nya. Kita tidak mengatur harga, tapi nanti ada e-katalog,” ujarnya.

Sebelumnya, menurut perkiraan Menkes Budi, harga vaksin Covid-19 kemungkinan mencapai ratusan ribu rupiah per dosis. Pada Februari lalu, Menkes menyebut bahwa vaksin booster Covid-19 kemungkinan akan dikenai harga Rp 100.000 per dosis. Dosis booster ulang ini rencananya diimbau untuk disuntikkan setiap enam bulan sekali.

Untuk diketahui, sejak 1 Januari 2024 vaksinasi Covid-19 sudah bertarif alias tidak gratis lagi untuk kelompok tidak rentan. Sedangkan untuk kelompok rentan, masih tetap gratis.